Bab 4. Debar jantungku

Saat Wulan akan mengabsen nama para murid, tiba-tiba dari arah pintu masuklah seorang siswa yang berlari dengan nafas ngos-ngosan.

"Maaf buk saya terlambat" ujar sang siswa

Wulan reflek mengarahkan pandangannya pada murid tersebut. Ia tersentak melihat wajah murid yang terlambat itu, begitu juga dengan murid laki-laki yang terkejut setelah melihat wajah guru didepannya.

"Kamu kan.......????"

"Mba.......?????"

Sesaat mereka saling berpandangan dan terdiam.

"Anak itu yang menabrakku kemaren"

"Mba itu yang kutabrak kemaren"

Mereka saling berkata dalam hati

"Silahkan duduk, lain kali jangan terlambat lagi" ujar Wulan memecah keheningan dan berusaha menahan gejolak hatinya yang datang tiba-tiba.

"Duhhh...debar jantungku kenapa begini ya ? Apa karna bertemu kembali dengan anak ini ?" Wulan merasa panas dingin

"Terima kasih buk" ucap murid tersebut

Kemudian si murid menuju kursi nya yang terletak paling belakang duduk disebelah anak yang bernama Angga.

Wulan kembali melanjutkan kegiatannya dengan mulai mengabsen masing-masing nama siswa.

Wulan melihat daftar nama siswa yang ada di dalam map di atas meja, kemudian memanggil nama siswa dari nama yang paling atas, di mulai dari huruf abjad A

"Alexander L Romanov" Wulan mulai mengabsen

"Saya buk" ujar murid yang tadi terlambat

"Jadi namanya Alexander L Romanov, aku yakin panggilannya Alex" batin Wulan

"Nama yang keren, apalagi wajahnya juga tampan" lanjut Wulan dalam hati

Sesaat kemudian Wulan tersadar dan menghirup nafas dalam-dalam

"Aduhhh...pikiran malah kemana-mana, fokus....fokus Wulan jangan mempermalukan diri sendiri, masak terpesona sama anak kecil sih" batin Wulan

Tanpa sadar Wulan menggigit bibir bagian bawah nya. Hal ini tidak luput dari perhatian Alex. Tiba-tiba saja Alex berpikir bagaimana rasa bibir sang guru ya, apakah manis dan lembut ? Otak Alex mulai travelling.

Sementara Wulan melanjutkan mengabsen seluruh siswa sampai selesai. Mata Alex tak pernah lepas dan selalu menatap Wulan dengan intens. Hal itu mebuat Eve geram. Gadis yang sudah 2 tahun mengejar-ngejar Alex.

Sekali-sekali tatapan mereka saling beradu saat Wulan memperhatikan semua murid. Tatapan Alex yang intens dan tajam membuat debar jantung Wulan semakin kencang.

"Ada apa dengan tatapan anak itu ? Membuatku grogi" batin Wulan

Walaupun murid yang lain juga memandangnya, tapi tidak membuat Wulan salah tingkah seperti tatapan Alex padanya.

Tatapan anak itu berbeda, seperti tatapan penuh kerinduan seolah telah lama tak bersua.

" Aahhh entahlah, apa benar dugaan ku atau hanya perasaan saja ya ? Ucap Wulan dalam hati

Ia takut ke Ge-eR an

"Baiklah anak-anak, silahkan buka buku ekonomi nya" ujar Wulan yang akan mulai memasuki tahap pembelajaran inti

Tiba-tiba Rudi menyahut,

"Buk kenalan donk, kita-kita kan mau tau juga tentang ibuk" ujar Rudi dengan tatapan memohon. Rudi memiliki ketertarikan lebih terhadap Wulan sejak ia melihatnya masuk kelas tadi.

Wajah Wulan yang cantik tapi manis, mata bulat khas gadis nusantara, bulu mata yang tidak terlalu lentik tapi begitu pas dengan paduan mata nya. Hidung mancung bibir tipis sedikit tebal dihiasi lipstik warna pinkflash. Riasan wajah yang natural ditambah kulitnya yang kuning langsat ditunjang dengan bentuk tubuh yang langsing sedikit berisi membuat Wulan terlihat sangat menarik.

Wulan menatap semua siswa dan melihat mereka hanya diam tanpa ada yang bicara seolah menyetujui usul Rudi agar ia memperkenalkan diri lebih jauh.

"Baiklah, apa yang ananda ingin tahu ?" ujar Wulan

Dengan semangat 45 Rudi menjawab,

"Nama panjangnya siapa buk ? Trus ibuk tinggal dimana, Sudah punya pacar belum, no hp berapa ?" Rudi beruntun memberikan pertanyaan

"Huuuuuuuuuu, modus lu Rudi" sontak murid yang lain bersorak mendengar pertanyaan Rudi

Rudi cuma cengengesan mendengar sorakan teman-temannya

"Nama ibuk Nawang Wulan, panggil saja ibuk Wulan ya, ibuk tinggal di indonesia, pacar ibuk rahasia, no hp ibuk berupa angka dari 0 sampai 9" jawab Wulan sambil tersenyum

"Yaaahhhhhh ibuk gak asik" cemberut Rudi

"Huuuuuu....Rasain loe hahahahahaha......" ledek murid-murid yang lain

Di saat yang lain sibuk mencemooh Rudi, Alex tengah terkejut dengan ucapan Wulan tentang nama panjangnya. Nama itu mengingatkannya pada seseorang yang selalu dirindukannya bertahun-tahun. Seseorang yang telah mengubah tujuan hidupnya.

flashback on :

"Hai adik tampan, sini sama kakak" ucap seorang gadis remaja berbaju SMA

Ia tersenyum dengan penuh kelembutan dan memeluk Alex dengan erat berusaha menenangkan Alex yang sedang menangis dalam diam.

Ya, Alex tidak akan pernah lupa kejadian mengerikan yang menimpanya 6 tahun yang lalu. Saat itu ia masih kelas vi SD dan sedang dalam perjalanan menuju kota M.

Saat diperjalanan Alex sedang tertidur dan entah bagaimana ia terjaga karna benturan keras ditubuhnya. Ia terbangun dengan sakit disekujur tubuh. Saat ia membuka mata, ia berada dalam pelukan paman Rengga.

Paman Rengga adalah paman yang selalu menemani dan menjaga Alex kemanapun ia pergi bahkan kesekolah sekalipun.

Alex mencoba memanggil paman Rengga

"Paman....paman...." Alex menggoyangkan badan paman Rengga berkali-kali tapi tidak ada jawaban.

Ia melihat kepala Paman Rengga mengeluarkan darah yang sangat banyak. Alex amat shock dan hanya bisa menangis dalam diam dengan air mata yang bercucuran.

Tak lama ia mendengar ada suara orang yang berteriak dan berusaha membuka pintu mobil.

"Hei....hei...bangun....bangun..." suara seorang pria

"Apa mereka pingsan pak ?" terdengar lagi suara seorang wanita

"Tolong....tolong....saya disini...tolong saya" teriak Alex lemah. Badannya terhimpit oleh paman Rengga dan susah untuk bergerak, bahkan pandangannya juga terhalang.

"Pak, ada suara dari dalam mobil !" seru wanita tadi

Kemudian Alex mendengar seseorang membuka pintu mobil bagian belakang tempat ia berada dan berusaha menjauhkan tubuh paman Rengga darinya.

"Alhamdulillah anak ini masih hidup" ujar pria tadi

"Nak apa kau dengar bapak ? Apa kau baik-baik saja ?" tanya si bapak

Alex menganggukkan kepalanya

"Syukurlah, bu tolong bawa ke mobil kita, bapak akan telpon ambulance dan polisi" ucap nya

Si ibu kemudian menggandeng Alex dan menuntunnya berjalan dengan pelan ke arah mobil mereka.

Alex melihat mobil yang ditumpangi nya ringsek akibat menabrak pohon besar, kaca mobil sudah pecah dan berhamburan kemana-mana. Ada dahan pohon yang menghimpit atap mobil. Alex bersyukur masih selamat dengan luka yang tidak terlalu serius berkat paman Rengga yang mendekapnya dengan erat.

Entahlah bagaimana nasib paman Rengga dan supir mereka. Semoga mereka baik-baik saja harap Alex, walau kemungkinan itu kecil sekalipun.

Didalam mobil Alex melihat ada seorang gadis berseragam SMA dengan senyum lembut diwajahnya.

"Wulan, tolong jaga adek ini ya, ibu mau bicara dulu sama bapak" ucap ibu Wulan

"Iya bu" jawab Wulan

Kemudian Wulan mengambil air minum dan memberikannya pada Alex. Alex meminum nya sampai habis.

"Makasih kak" ucap Alex

"Sama-sama, nama kamu siapa dek ?" tanya Wulan

"Alex" jawab nya dengan wajah dingin dan datar

"Waduhhh dingin banget ekspresinya, mungkin karna masih shock dengan kecelakaan barusan" batin Wulan

Wulan kemudian memeluk Alex dengan erat. Ia merasa tubuh Alex dingin dan bergetar. Wulan lalu mengambil jaket levisnya yang ada disandaran kursi mobil dan memakaikan nya pada Alex agar ia merasa hangat.

Kemudian Wulan kembali memeluk Alex untuk menenangkannya. Senyum tak pernah lepas dari wajah Wulan agar Alex tidak merasa ketakutan.

Sungguh Alex terpesona dengan Wulan, senyum nya yang lembut dan pelukannya yang menenangkan. Alex merasa nyaman dan aman. Perasaan ini sudah lama tidak ia rasakan.

Perasaan ini ia dapatkan hanya dari mama nya yang telah tiada saat ia kelas iv sd. Alex kembali berurai air mata mengingat nasib hidupnya yang malang. Alex menangis kembali dalam diam.

Alex merasa ia dipaksa dewasa oleh keadaan dan cobaan yang selalu mendera. Kepedihan hidup mulai dirasakan Alex saat papa nya menikah lagi.

Padahal sebelumnya hidup mereka sangat bahagia. Papa dan mama Alex saling mencintai. Entah mengapa papa nya malah memilih menikah lagi dan menduakan mamanya.

Sejak saat itu hidup Alex tak tenang. Kedua orang tua nya selalu bertengkar. Mama nya mulai sakit-sakitan karna memikirkan papa Alex yang mendua. Alex sering melihat mama nya menangis dan ia hanya bisa terdiam tanpa tahu harus berbuat apa.

Puncaknya saat mama Alex menghembuskan nafasnya yang terakhir karna sakit hati yang dideritanya. Alex benar-benar berubah menjadi anak yang pendiam dan dingin kepada siapapun terutama papa nya. Bahkan saat menangis pun ia hanya diam tanpa suara.

Alex membenci papa nya. Papa yang membuat nya kehilangan orang yang paling ia cintai saat ia masih sangat membutuhkan kasih sayangnya.

Dan sekarang ia mendapatkan kembali perasaan kehangatan dan kasih sayang yang telah lama hilang. Karna rasa aman dan nyaman yang ia dapatkan dari pelukan Wulan, akhirnya Alex mengeluarkan isi hatinya

"Mama sudah meninggal kak. Aku rindu mama, aku sangat sedih tidak bisa melindungi nya. Sekarang tak ada lagi yang menyayangiku" ujar Alex berderai air mata

Wulan yang terenyuh segera memeluk Alex yang sedang menangis dan mengusap-usap punggungnya.

"Sabar Alex....sabar ya dek...menangislah, keluarkan semuanya agar beban dihatimu berkurang" ucap Wulan dengan lembut.

Alex kemudian menangis dengan sangat keras dan juga memeluk Wulan dengan erat. Setelah sekian lama akhirnya Alex kembali menangis seperti anak seumurannya.

Beberapa saat setelah Alex merasa tenang, Wulan mengusap air mata Alex dan membelai pipi nya dengan lembut

"Jangan sedih Alex, kakak yakin masih banyak yang menyayangi mu" hibur Wulan

"Apakah itu termasuk kakak ?" tanya Alex polos

"Ya....tentu saja kakak menyayangimu" jawab Wulan tersenyum

"Tapi aku masih kecil kak, aku takut tidak bisa melindungi orang-orang yang ku sayang" ujar Alex

"Suatu saat kau akan dewasa, semangat Alex, jadilah laki-laki yang kuat agar bisa melindungi orang-orang yang kamu sayang, ok ? Berjanjilah pada kakak"

Alex memandang Wulan dengan harapan baru dimatanya

"Baik kak aku janji" jawab Alex

Kemudian Wulan memeluk Alex dengan erat dan penuh sayang. Dan untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun Alex tersenyum dalam pelukan hangat Wulan.

"Nama kakak siapa ?"

"Wulan....Nawang Wulan"

Flashback off

"Alex....alex..." Angga memanggil dengan sedikit keras

Alex tersentak dan kembali tersadar dari lamunannya

"Ada apa ngga ?" jawab Alex

"Tuh dipanggil buk guru" jawab angga

"Alex...jangan melamun dalam belajar" tegur Wulan

"Maaf buk" jawab Alex sopan

"Apakah dia kakak yang aku cari selama ini ?" batin Alex

"Baiklah anak-anak kerjakan soal no 1 - 10 ya" Ucap Wulan

"Buk kenapa panggil anak-anak sih ? Kami ini udah besar buk malah udah bisa buat anak sendiri apalagi buat anaknya sama ibuk, bahagia aku dunia akhirat" jawab Rudi yang memang terkenal mencla mencle dan asbun alias asal bunyi

Pipi Wulan langsung berubah merah merona dan menatap kesal setelah mendengar ucapan Rudi.

Alex langsung menendang keras kursi Rudi sampai Rudi kaget dan menoleh kebelakang. Ia melihat tatapan tajam Alex seperti akan membelah tubuhnya menjadi 2. Rudi ketakutan dan meminta maaf dengan menakupkan kedua tangannya didepan Alex

"Maaf lex....maafin aku" iba Rudi

Ia tidak mengira Alex akan marah karna ucapannya barusan pada buk Wulan. Selama ini Rudi banyak menggoda para guru wanita terutama guru muda tapi Alex tidak mempermasalahkannya.

"Minta maaf pada buk Wulan sekarang" ketus Alex dengan penuh penekanan

Para murid disekolah ini tidak ada yang tidak mengenal Alex. Beberapa kali secara tidak sengaja para murid melihat Alex berkelahi diluar sekolah. Dan selalu memenangkannya.

Pernah ada murid laki-laki yang menantang Alex duel didalam sekolah karna merasa kalah saing dan kalah pamor. Saat mereka bertanding, Alex pun menang dan murid tadi menghilang beserta keluarganya tidak diketahui kemana perginya. Desas desus mengatakan itu adalah perbuatan Alex.

Kabar ini secara cepat menyebar keseluruh murid disekolah. Mereka menjadi segan dan tak mau mencari gara-gara dengan Alex

"Buk maafkan saya buk, tadi keseleo lidahnya" mohon Rudi pada Wulan

Wulan yang merasa kesal berusaha bersikap bijak dan dewasa

"Baiklah, lain kali mulutnya dijaga Rudi. Kamu harus sopan pada yang lebih tua" jawab Wulan

"Siap buk" lega Rudi

"Tapi kamu ibuk hukum dengan menulis permintaan maaf sebanyak 1000x di selembar kertas" jawab Wulan

"Yahhhh....banyak banget buk, 100x aja ya buk ?" Rudi memohon

"Tidak ada tawar menawar karna ibuk tidak sedang jualan" jawab Wulan

Sontak para murid tertawa mendengar jawaban guru mereka dan kembali menyoraki Rudi

"Kasian deh lu...." ujar murid lain

"Baik buk" ucap Rudi dengan lemas

Beberapa waktu kemudian bel tanda jam pelajaran usai pun berbunyi.

Wulan bersiap-siap keluar dari kelas dan memberikan para murid pr untuk dikerjakan dirumah.

Alex yang sedari tadi selalu memperhatikan Wulan mendapatkan pukulan ringan dipundaknya. Saat Alex menoleh ternyata itu perbuatan Eve.

"Kenapa sech Lex kamu selalu memperhatikan itu guru ?" ketus Eve merasa cemburu

Alex hanya diam dan tidak meladeni Eve

Eve kembali kesal dan menghentak-hentakkan kaki sambil berjalan kembali ke kursi karna guru pelajaran berikutnya kembali masuk kelas.

Sedari awal Wulan masuk, Eve sudah memperhatikan interaksi mereka berdua. Alex yang matanya tak pernah lepas dari Wulan membuatnya geram

"Awas saja guru baru, gue bikin lue gak betah disekolah ini" dendam Eve

Sementara Wulan kembali menuju kekantor guru karna jam pelajaran berikutnya masih siang nanti.

Sesampainya dikantor ia melihat suasana yang sepi karna para guru berada didalam kelas masing-masing. Akhirnya Wulan putuskan untuk keperpustakaan sambil menunggu jam mengajar berikutnya yang masih lama.

Wulan berjalan melewati koridor yang menuju ke samping gedung kelas, karna gedung perpustakaan terletak disebelahnya. Saat akan berbelok melewati dinding gedung Wulan menabrak seseorang dengan sangat keras.

Ia merasa kepalanya pusing akibat benturan tersebut. Saat Wulan akan terjatuh, ia ditarik oleh sepasang tangan dan memeluknya dengan erat.

"Kamu....." Wulan terperangah saat melihat sang penabrak. Tiba-tiba saja debar jantungnya kembali bertalu kencang.

"Maaf......."

...****************...

Terpopuler

Comments

Shelvia Amanda Dika

Shelvia Amanda Dika

bu wulan doyan nabrak yak 😜😜

2024-09-03

2

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-07-26

2

Cah Dangsambuh

Cah Dangsambuh

kenapa selalu bertabrakan ya

2024-07-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penawaran
2 Bab 2. Yes, akhirnya diterima
3 Bab 3. Hari pertama menjadi guru
4 Bab 4. Debar jantungku
5 Bab 5. Adik kecil
6 Bab 6. Gadis pujaan hatiku
7 Bab 7. Alex mesum
8 Bab 8. Aku mencintaimu
9 Bab 9. Aku membenci mu Alex
10 Bab 10. Eve vs Serena
11 Bab 11. Tato kalajengking
12 Bab 12. Salah paham
13 Bab 13. Gosip tetangga
14 Bab 14. Undian
15 Bab 15. Hatiku hancur Alex
16 Bab 16. Insiden penyiraman
17 Bab 17. Kejujuran Tary
18 Bab 18. Tamu yang tak dikenal
19 Bab 19. Perjodohan
20 Bab 20. Dilema
21 Bab 21. Sudahi sampai disini
22 Bab 22. Zendra
23 Bab 23. Keluarga Romanov
24 Bab 24. Rindu
25 Bab 25. Relakan aku sayang
26 Bab 26. Tuhan kuatkan hamba
27 Bab 27. Klan Moonlight
28 Bab 28. Aku akan mencabut nyawamu
29 Bab 29. Gejolak dihati
30 Bab 30. Maafkan aku Tary
31 Bab 31. Gaun seksi
32 Bab 32. Kekalutan Harytama
33 Bab 33. Maafkan mas dek
34 Bab 34. Bisnis Harytama
35 Bab 35. Gaun pengganti
36 Bab 36. Black Card
37 Bab 37. Tuan Xander
38 Bab 38. Batu Kerikil dan Berlian
39 Bab 39. Tidak Akan Pernah Mengganggumu Lagi
40 Bab 40. Sahabat Sejati
41 Bab 41. Aroma Yang Menenangkan
42 Bab 42. Keluarga Surawijaya
43 Bab 43. Luka dan Asa
44 Bab 44. Penyesalan
45 Bab 45. Mimpi Buruk
46 Bab 46. Alex Milikku
47 Bab 47. Pengaduan Rahayu
48 Bab 48. Sammy dan Noval
49 Bab 49. Ketakutan Wulan
50 Bab 50. Penculikan
51 Bab 51. Isi Hati Wulan
52 Bab 52. SAH
53 Bab 53. Aku Mencintaimu Dengan Nyawaku
54 Bab 54. Malam Pertama
55 Bab 55. Kakek Dimitri dan Kakek William
56 Bab 56. Ulat Bulu
57 Bab 57. Suami Wulan
58 Bab 58. Pembatalan Pernikahan
59 Bab 59. Kesenjangan Sosial
60 Bab 60. Tolong Kuatlah Sayang Demi Aku
61 Bab 61. Kekejaman Alex
62 Bab 62. Pagi Pertama Yang Indah
63 Bab 63. Pemakaman
64 Bab 64. Mama Mertua
65 Bab 65. Mansion Romanov
66 Bab 66. Sang Nyonya
67 Bab 67. Hukuman Kinanti
68 Bab 68. Resah dan Gelisah
69 Bab 69. Debby
70 Bab 70. Hanya Butuh Alex
71 Bab 71. Firasat
72 Bab 72. Obat Tidur
73 Bab 73. Ular Cobra
74 Bab 74. Sekretaris Pribadi
75 Bab 75. Reels Insta*ram
76 Bab 76. Hari Pertama Di Kantor
77 Bab 77. Kemesraan
78 Bab 78. Pemenang Lelang
79 Bab 79. Alex dan Xander
80 Bab 80. Berlatih Senjata
81 Bab 81. Aturan Baju
82 Bab 82. Bagaimana kalau kau mengandung benihku sayang ?
83 Bab 83. Akan Memenggal Kepalamu
84 Bab 84. CCTV
85 Bab 85. Paket
86 Bab 86. Saham
87 Bab 87. CEO dan WAKIL CEO
88 Bab 88. Maafkan Papa Nak
89 Bab 89. Bertobatlah Debby
90 Bab 90. Cinta Gila
91 Bab 91. Hacker
92 92. Siapa D ?
93 Bab 93. Mual dan Muntah
94 Bab 94. Permata Indah
95 Bab 95. Manja
96 Bab 96. Loyal Mall
97 Bab 97. Selamat Tuan Alex
98 Bab 98. Sang Pewaris
99 Bab 99. Obat Perangs*ng
100 Bab 100. Benih Alexander
101 Bab 101. Perjamuan Matteo
102 Bab 102. Black Death
103 Bab 103. Will dan Marry
104 Bab 104. Singgasana Alex
105 Bab 105. Hormon Ibu Hamil
106 Bab 106. Jalan-jalan Malam
107 Bab 107. Teman SMA
108 Bab 108. Irene dan Jack
109 Bab 109. Kecemasan Jack
110 Bab 110. Pungli
111 Bab 111. Teman Tapi Mesra
112 Bab 112. Wulan Milikku Selamanya
113 Bab 113. Kau Milikku Irene
114 Bab 114. Aku Sangat Menggilaimu Tuan
115 Bab 115. Berbohong
116 Bab 116. Lamaran
117 Bab 117. Menolak
118 Bab 118. Alat Pembayar Hutang
119 Bab 119. Mahar Pernikahan
120 Bab 120. Lelaki Hebat
121 Bab 121. Gagal Lagi
122 Bab 122. Besok Pagi
123 Bab 123. Bidadari
124 Bab 124. Gaun Pengantin
125 Bab 125. Loe mau kehilangan Jack ?
126 Bab 126. Hari Patah Hati Internasional
127 Bab 127. Uang Hasil Keringat
128 Bab 128. Pesta Megah dan Mewah
129 Bab 129. Jauhi Keluargaku
130 Bab 130. Gadis Yang Mencuri Hatiku
131 Bab 131. Hak Seorang Istri
132 Bab 132. Elle da Brown
133 Bab 133. Hasrat Tuan Kevin
134 Bab 134. Rencana Nathan
135 Bab 135. Aku Akan Menceraikan Elle
136 Bab 136. Penyesalan dan Pengampunan
137 Bab 137. Mari Bahagia Bersama
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Bab 1. Penawaran
2
Bab 2. Yes, akhirnya diterima
3
Bab 3. Hari pertama menjadi guru
4
Bab 4. Debar jantungku
5
Bab 5. Adik kecil
6
Bab 6. Gadis pujaan hatiku
7
Bab 7. Alex mesum
8
Bab 8. Aku mencintaimu
9
Bab 9. Aku membenci mu Alex
10
Bab 10. Eve vs Serena
11
Bab 11. Tato kalajengking
12
Bab 12. Salah paham
13
Bab 13. Gosip tetangga
14
Bab 14. Undian
15
Bab 15. Hatiku hancur Alex
16
Bab 16. Insiden penyiraman
17
Bab 17. Kejujuran Tary
18
Bab 18. Tamu yang tak dikenal
19
Bab 19. Perjodohan
20
Bab 20. Dilema
21
Bab 21. Sudahi sampai disini
22
Bab 22. Zendra
23
Bab 23. Keluarga Romanov
24
Bab 24. Rindu
25
Bab 25. Relakan aku sayang
26
Bab 26. Tuhan kuatkan hamba
27
Bab 27. Klan Moonlight
28
Bab 28. Aku akan mencabut nyawamu
29
Bab 29. Gejolak dihati
30
Bab 30. Maafkan aku Tary
31
Bab 31. Gaun seksi
32
Bab 32. Kekalutan Harytama
33
Bab 33. Maafkan mas dek
34
Bab 34. Bisnis Harytama
35
Bab 35. Gaun pengganti
36
Bab 36. Black Card
37
Bab 37. Tuan Xander
38
Bab 38. Batu Kerikil dan Berlian
39
Bab 39. Tidak Akan Pernah Mengganggumu Lagi
40
Bab 40. Sahabat Sejati
41
Bab 41. Aroma Yang Menenangkan
42
Bab 42. Keluarga Surawijaya
43
Bab 43. Luka dan Asa
44
Bab 44. Penyesalan
45
Bab 45. Mimpi Buruk
46
Bab 46. Alex Milikku
47
Bab 47. Pengaduan Rahayu
48
Bab 48. Sammy dan Noval
49
Bab 49. Ketakutan Wulan
50
Bab 50. Penculikan
51
Bab 51. Isi Hati Wulan
52
Bab 52. SAH
53
Bab 53. Aku Mencintaimu Dengan Nyawaku
54
Bab 54. Malam Pertama
55
Bab 55. Kakek Dimitri dan Kakek William
56
Bab 56. Ulat Bulu
57
Bab 57. Suami Wulan
58
Bab 58. Pembatalan Pernikahan
59
Bab 59. Kesenjangan Sosial
60
Bab 60. Tolong Kuatlah Sayang Demi Aku
61
Bab 61. Kekejaman Alex
62
Bab 62. Pagi Pertama Yang Indah
63
Bab 63. Pemakaman
64
Bab 64. Mama Mertua
65
Bab 65. Mansion Romanov
66
Bab 66. Sang Nyonya
67
Bab 67. Hukuman Kinanti
68
Bab 68. Resah dan Gelisah
69
Bab 69. Debby
70
Bab 70. Hanya Butuh Alex
71
Bab 71. Firasat
72
Bab 72. Obat Tidur
73
Bab 73. Ular Cobra
74
Bab 74. Sekretaris Pribadi
75
Bab 75. Reels Insta*ram
76
Bab 76. Hari Pertama Di Kantor
77
Bab 77. Kemesraan
78
Bab 78. Pemenang Lelang
79
Bab 79. Alex dan Xander
80
Bab 80. Berlatih Senjata
81
Bab 81. Aturan Baju
82
Bab 82. Bagaimana kalau kau mengandung benihku sayang ?
83
Bab 83. Akan Memenggal Kepalamu
84
Bab 84. CCTV
85
Bab 85. Paket
86
Bab 86. Saham
87
Bab 87. CEO dan WAKIL CEO
88
Bab 88. Maafkan Papa Nak
89
Bab 89. Bertobatlah Debby
90
Bab 90. Cinta Gila
91
Bab 91. Hacker
92
92. Siapa D ?
93
Bab 93. Mual dan Muntah
94
Bab 94. Permata Indah
95
Bab 95. Manja
96
Bab 96. Loyal Mall
97
Bab 97. Selamat Tuan Alex
98
Bab 98. Sang Pewaris
99
Bab 99. Obat Perangs*ng
100
Bab 100. Benih Alexander
101
Bab 101. Perjamuan Matteo
102
Bab 102. Black Death
103
Bab 103. Will dan Marry
104
Bab 104. Singgasana Alex
105
Bab 105. Hormon Ibu Hamil
106
Bab 106. Jalan-jalan Malam
107
Bab 107. Teman SMA
108
Bab 108. Irene dan Jack
109
Bab 109. Kecemasan Jack
110
Bab 110. Pungli
111
Bab 111. Teman Tapi Mesra
112
Bab 112. Wulan Milikku Selamanya
113
Bab 113. Kau Milikku Irene
114
Bab 114. Aku Sangat Menggilaimu Tuan
115
Bab 115. Berbohong
116
Bab 116. Lamaran
117
Bab 117. Menolak
118
Bab 118. Alat Pembayar Hutang
119
Bab 119. Mahar Pernikahan
120
Bab 120. Lelaki Hebat
121
Bab 121. Gagal Lagi
122
Bab 122. Besok Pagi
123
Bab 123. Bidadari
124
Bab 124. Gaun Pengantin
125
Bab 125. Loe mau kehilangan Jack ?
126
Bab 126. Hari Patah Hati Internasional
127
Bab 127. Uang Hasil Keringat
128
Bab 128. Pesta Megah dan Mewah
129
Bab 129. Jauhi Keluargaku
130
Bab 130. Gadis Yang Mencuri Hatiku
131
Bab 131. Hak Seorang Istri
132
Bab 132. Elle da Brown
133
Bab 133. Hasrat Tuan Kevin
134
Bab 134. Rencana Nathan
135
Bab 135. Aku Akan Menceraikan Elle
136
Bab 136. Penyesalan dan Pengampunan
137
Bab 137. Mari Bahagia Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!