Bab 7. Alex mesum

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu gadis pujaan hatiku" janji Alex dalam hati

****************

Siang itu Wulan mengajar sampai jam dua siang, kemudian ia tidak ada jadwal mengajar lagi. Ia pun meminta izin pulang kepada guru piket.

Wulan pun berjalan ke halte di seberang gerbang sekolah. Ia pun mengambil ponselnya dan mengabari Irene bahwa ia telah bekerja di SMA Xander Loyalti 3.

Tak lama ponsel Wulan bergetar

"Halo irene"

"Loe dimana ?" tanya Irene

"Ini lagi dihalte nunggu angkot" jawab Wulan

"Ntar malam jam tujuh gue jemput ya, kita makan di cafe baru" ajak Irene

"Ok" jawab Wulan

Kemudian panggilan pun terputus.

Suasana siang itu sangat terik, ia sudah merasa kehausan. Sudah sekitar 15 menit Wulan menunggu tapi tidak ada kendaraan umum yang lewat.

Tanpa sengaja Wulan melihat ke gerbang sekolah, ada mobil sedan berwarna hitam keluar dari gerbang.

"Mobil yang terlihat mewah, pasti keluaran terbaru" gumam Wulan kagum

Mobil menyeberang jalan dan berbelok ke arah halte tempat ia duduk. Kemudian mobil tersebut berhenti dan turun lah seorang murid berseragam SMA.

"Ibuk mau pulang ?" tanya Alex

Wulan terpaku, rupanya Alex yang ada dimobil tersebut. Melihat Alex, tiba-tiba wajahnya merona karna ingat perlakuan anak itu saat ditaman. Ia merasa grogi dan panas dingin

"Saya antar ya buk" ucap Alex melihat Wulan yang masih diam

"Tidak usah" jawab Wulan yang berusaha menenangkan debaran jantungnya

Tiba-tiba Alex menarik tangan Wulan dan mendorong nya masuk ke dalam mobil

"Alex apa-apa an ini ?" kaget Wulan

"Saya cuma mau antar ibuk pulang, jalan jack" ujar Alex pada asistennya

Kemudian mobil pun berjalan dengan kecepatan sedang.

Wulan yang baru duduk merasakan hawa mobil yang sejuk dan beraroma lembut dengan kursi penumpang yang sangat empuk dan nyaman. Wulan merasa seperti duduk di atas kasur springbed yang mahal. Wulan yakin parfum mobil yang digunakan juga mahal karna aroma nya terasa berbeda di penciuman Wulan dan tidak membuatnya mabuk. Tidak seperti parfum mobil merek s***la aroma jeruk.

Aduhhh....membayangkannya saja Wulan sudah mual. Wulan pernah menaiki travel yang memakai parfum aroma jeruk tersebut, bukan hanya satu tapi ada empat parfum dimobil. Ia muntah selama perjalanan.

"Dimana alamat rumah nya buk ?" tanya Alex memecah keheningan

"Ikuti saja jalan besar ini, sampai di simpang Adinegoro belok kanan, ketemu simpang tiga belok kiri lalu lurus saja sampai di tugu melati" jawab Wulan

Jack mengangguk mengerti saat mendengar arahan Wulan

"Apa ibuk sudah punya pacar ?" tanya Alex to the point

"Rahasia" jawab Wulan, ia tidak menyangka jika Alex anaknya benar-benar berani.

Alex sedikit kecewa dengan jawaban Wulan.

"Yang penting belum nikah kan buk ?" cengir Alex

Wulan geleng-geleng kepala. Sungguh ia tak habis pikir kalau Alex tumbuh menjadi anak yang berjiwa nekad dan berani lebih tepatnya mesum.

Ia ingat sudah empat kali Alex memeluknya walaupun yang dua kali terjadi karena tabrakan yang tidak di sengaja. Alex juga berani membelai pipinya.

Tiba-tiba Wulan berpikir apa anak ini playboy ya. Apa ia juga melakukan hal yang sama pada banyak perempuan. Memikirkannya saja membuat Wulan kesal.

Tak lama kemudian, Wulan melihat tugu melati.

"Stop Alex, ibuk turun disini saja ya" kata Wulan

"Rumah ibuk yang mana ? Tanya Alex

"Rumah ibuk masuk kedalam gang itu" tunjuk Wulan

"Lanjut jalan Jack" perintah Alex

"Baik tuan" jawab Jack

"Tidak usah Alex, turunkan ibuk di sini saja" tegas Wulan

"Saya mau antar sampai didepan rumah"

"Tapi Alex....."

Cuupppp....Tiba-tiba Alex mencium pipi Wulan

Wulan benar-benar kaget dan terbengong sampai ia tak bisa berkata-kata.

"Tolong tunjukkan rumah ibuk atau mau saya cium lagi ?" goda Alex sambil menaik turunkan alisnya

"Alex...." pekik Wulan

"Kamu benar-benar ya" kesal Wulan

Saat Alex akan kembali mencium pipi Wulan, dengan cepat ia halangi menggunakan tas nya.

"Baiklah....baiklah Alex, lurus saja rumah ibuk paling ujung pas disebelah warung bakso" pasrah Wulan

Alex kemudian duduk kembali menghadap kedepan dan tersenyum penuh kemenangan

"Huuffttt....dasar pemaksa" cemberut Wulan

"Alex mesum" batin nya

Tak lama mobil pun sampai di depan rumah Wulan. Rumah yang sederhana tidak terlalu luas dengan cat dinding warna putih yang sudah pudar. Dihalaman rumahnya banyak terdapat polibag berisi tanaman terong, tomat dan cabe.

Sebelum Wulan turun, Alex sudah lebih dulu turun dan berjalan mengitari mobil kemudian membuka kan pintu untuk Wulan.

"Silahkan ibuk cantik" goda Alex

Wulan pun turun tanpa meladeni ocehan Alex. Sungguh tenaga nya telah habis menghadapi berbagai kejutan yang diberikan Alex.

"Terima kasih" ucap Wulan

"Saya gak di tawari mampir buk ?" oceh Alex lagi

"Kapan-kapan ya, ibuk capek mau istirahat" Wulan menjawab dengan lemah. Ia sangat merasa haus dan lapar

"Janji ya buk"

"Iya"

Akhirnya Alex pun berlalu dengan senyum menghiasi wajah tampan nya.

"Kok Irene gak disuruh masuk nak ?" tanya ibu yang mendengar suara mobil. Ibu kira Wulan di antar Irene.

Saat masih kuliah, Irene sering mengantarkan Wulan pulang terutama saat Wulan ada kegiatan kampus sampai malam hari. Ibu Retno sangat bersyukur anaknya memiliki teman seperti Irene.

"Tadi pulang sama teman disekolah bu" bohong Wulan. Ia tidak mau ibu tahu soal Alex.

"Ooo...ya sudah, sana ganti baju dan makan"

"Baik bu" patuh Wulan

🌹🌹🌹

Malam hari nya, Irene dan Wulan telah sampai di cafe yang bernama secret cafe by brian. Cafe ini sedang hits dan naik daun di kawula anak muda.

Saat memasuki cafe, nuansa vintage terasa kuat. Mulai dari dekorasi meja dan kursi yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu. Peralatan makan dari bahan kanso. Lukisan-lukisan di dinding. Banyak sekali spot foto yang instagrammable indoor maupun outdoor.

Setelah memesan makanan dan membayarnya, mereka memilih duduk di meja bagian luar dekat rumpun bunga kertas yang berwarna warni.

"Makasih ya Ren udah traktir gue lagi" ucap Wulan. Selama mereka bersahabat, Irene yang selalu mentraktir Wulan jika makan di cafe atau restoran.

"Nanti kalau gue gajian gantian gue yang bayar ya" senyum Wulan

"Beres" balas Irene sambil mengacungkan jempol

"Ceritain donk pengalaman mengajarnya, Apa ada guru atau murid yang tampan ?" tanya Irene sumringah

Mendengar pertanyaan Irene, Wulan langsung teringat pada Alex, lebih tepatnya Alex mesum. ia segera menggeleng-gelengkan kepala nya berusaha menghalau senyuman Alex yang menawan.

"Ada apa ?" kepo Irene melihat wajah Wulan yang merona

"Loe masih ingat gak anak yang pernah gue ceritakan waktu kita kelas xi SMA ?" tanya Wulan

Irene berpikir sebentar

"Ooo....si Alex" jawab Irene

"Yup...loe tau gak kalau anak itu adalah murid yang gue ajar disekolah ?"

"Whaattt....?" kaget Irene

"Trusss gimana keadaannya ? Gue ingat loe terus menangis setiap hari gara-gara mikirin tuch anak. Apa sekarang dia berwajah ganteng dan tampan ?" tanya Irene penasaran

Wulan pun akhirnya menceritakan semua yang ia alami sejak pertemuannya dengan Alex. Irene yang mendengarnya pun dibuat melongo.

"Wahhh...berani banget tuch anak, tenang aja kalau dia macam-macam lagi lapor gue Lan, biar gue hajar tu bocah" sungut Irene

Wulan pun tersenyum mengangguk.

"O ya, nanti pilih makanan buat ibu ya Lan, dibungkus sekalian buat kamu juga dirumah" ujar Irene

"Gak usah Ren, ibu udah makan malam dirumah" tolak Wulan

"Gak ada cerita nolak, pokoknya gue traktir malam ini, mau bungkus banyak pun gak masalah" paksa Irene

"Ada apa sech Ren ? Loe dapat lotre ya ?" tanya Wulan

"Tepat sekali....loe tau gak perusahaan Xander Loyalty corporation ?" tanya Irene berapi-api

"Tau" jawab Wulan

Siapa yang gak kenal perusahaan tersebut. Perusahaan berskala internasional yang menaungi puluhan anak cabang perusahaannya baik didalam negri maupun diluar negri.

Perusahaan ini bergerak di berbagai sektor. Mulai dari sektor makanan, minuman, infrastruktur, fashion, perhotelan dan lain-lain.

"Gue baru tanda tangan kontrak kerja sama dengan mereka tadi siang, kontraknya gede banget" ucap Irene

"Udah satu tahun ini perusahaan papa berusaha menawarkan kerja sama dan baru hari ini terwujud" lanjut Irene semangat

"Selamat ya Ren" bahagia Wulan sambil memeluk Irene

"Makanya pesan makanan yang banyak ya, soalnya gue lagi bahagia banget nech" tawar Irene lagi

Wulan pun kembali tersenyum. Tak lama kemudian pesanan mereka datang. Irene kembali bercerita tentang pekerjaan nya dikantor sambil menikmati makanannya.

Jika sudah bersama seperti ini, semua topik seakan tidak pernah habis buat dibahas oleh mereka berdua. Ada saja yang menjadi bahan pembicaraan bahkan merembet pada gosip para artis.

Mata Wulan tiba-tiba menangkap pandangan yang membuatnya kurang nyaman. Awalnya ia berusaha mengabaikan tapi sudut matanya tanpa sengaja terus melihat kejadian mesum tersebut.

"Ren, loe lihat gak kejadian didepan ?" bisik Wulan.

Ia takut juga jika suaranya sampai terdengar oleh sepasang muda mudi yang sedang asyk saling meraba dan membelit lidah.

Irene menajamkan pandangannya. Posisi pasangan kekasih itu sedang duduk dikursi yang memang terlindung oleh pohon bonsai setinggi duduk orang dewasa.

Walaupun tertutup bonsai, tapi dari arah meja Irene dan Wulan kegiatan panas mereka tetap terlihat dengan jelas.

Di depan sana sang pria mulai meremas dan memilin gundukan kenyal si wanita dari luar baju. Bibirnya turun mencium dan menjelajahi leher. Kemudian tangan nya masuk kedalam baju si wanita dan meremas kembali gundukan tersebut dengan semangat 45.

Irene yang jengah melihat pemandangan tersebut, mengambil potongan daging ayam di piring, lalu melemparkannya kepada pasangan mesum tersebut.

Taaak....tepat mengenai kepala si wanita

Mereka berdua terkejut dan sontak berdiri berjalan meninggalkan meja mereka.

Wulan dan Irene tertawa cekikikan sambil menutup mulut mereka. Akhirnya mereka bernafas lega bisa terlepas dari tontonan adegan dewasa.

"Hahahahaaa....rasain loe, sewa kamar sana" teriak Irene

"Padahal cowoknya ganteng juga tuch" gumam Irene

Mereka pun kembali melanjutkan bergosip ria tentang kejadian barusan.

🌹🌹🌹

Pukul sepuluh Wulan telah sampai dirumahnya. Ia membersihkan diri, mengganti baju dengan baju kebesarannya yaitu daster. Walaupun ia masih gadis belum emak-emak, bagi Wulan daster adalah baju paling nyaman dirumah.

Wulan pun segera merebahkan diri dikasur nya. Saat ia mulai memejamkan mata, tiba-tiba hp nya bergetar.

Dengan rasa malas Wulan mengambil hp nya dan dilayar terlihat nomor baru tengah memanggil. Wulan mengerutkan keningnya.

"Siapa ya ?" pikir Wulan

Ia membiarkannya, akhirnya panggilan pun berhenti. Hanya dalam hitungan detik, panggilan pun kembali muncul.

Wulan akhirnya mengangkatnya

"Halo"

"Malam ibuk" ucap suara diseberang sana

"Siapa ini ?" tanya Wulan, ia merasa kenal dengan suara itu

"Sudah lupa kah dengan suara ku ?" sendu Alex. Tanpa sadar ia menyebut dirinya aku bukan saya.

"Alex... ?" tanya Wulan ragu

Di seberang sana, Alex mengulum senyum. Sejak bertemu Wulan tanpa sadar keceriaan Alex perlahan kembali

"Syukurlah ibuk ingat, kenapa belum tidur buk ?" tanya Alex yang melihat jam sudah pukul setengah sebelas malam

"Ini mau tidur tapi kamu malah telpon" sungut Wulan

"Hehehe....jangan lupa simpan nomor hp saya buk" ingat Alex

"Baik...ibuk tutup ya, udah ngantuk nech" jawab Wulan, tanpa menunggu jawaban Alex segera memutuskan sambungan telepon. Wulan pun segera berselancar ke alam mimpi. Ia benar-benar sangat mengantuk.

Diseberang sana, Alex menghela nafas dalam. Ia masih berada dikantor nya dan baru menyelesaikan pekerjaan yang sangat banyak. Ia menelpon Wulan karna sangat merindukannya. Tapi pembicaraan yang sangat singkat membuat rindunya belum terobati.

Tidak mungkin ia menelpon kembali. Ia takut mengganggu tidur sang pujaan hati. Akhirnya Alex hanya mengirimkan pesan chat lewat aplikasi berwarna hijau dan berharap pagi segera datang.

"Selamat malam buk cantik, tidur yang nyenyak dan mimpikan aku ya 💐" tulis Alex di iringi emote seikat bunga.

Pesan pun terkirim dan ceklis dua abu-abu, tanda sang penerima belum membaca nya.

Alex pun meletakkan hp nya di atas meja. Hp tersebut merupakan hp edisi terbatas dan paling mahal di series nya.

Alex merasa sangat lelah. Menjalani dua peran tidaklah mudah. Dari siang setelah mengantar Wulan ke rumahnya, ia langsung menuju ke kantor Xander Loyalty corporation dengan menggunakan setelan baju kerja lengkap dengan jas nya, tak lupa ia menggunakan masker.

Sebagai seorang murid SMA, Alex juga merupakan CEO sekaligus pemilik perusahaan Xander Loyalty corporation. Nama Xander sangat terkenal dikalangan para pebisnis. Alex memilih menggunakan nama Xander untuk menutupi jati diri dan wajah nya di khalayak ramai. Dikarenakan statusnya yang masih SMA. Ia tidak mau lawan meremehkan kemampuannya hanya karna ia masih anak sekolah.

Tidak ada yang tau siapa CEO sebenarnya dari perusahaan tersebut. Para rekan bisnis hanya berurusan dengan assisten CEO yang bernama Jack, bahkan Jack pun menggunakan masker. Jadi tidak ada yang tau wajah kedua petinggi Xander Loyalty corporation. Mereka menutup rapat identitas masing-masing.

Sesaat kemudian masuk asisten Alex yang bernama Jack.

"Tuan sudah malam, apa tuan akan tidur di mansion utama ?" tanya Jack

"Aku tidur di hotel saja seperti biasa" jawab Alex

"Tapi tuan besar berpesan agar tuan tidur di mansion malam ini" Jack mengingatkan

"Tidak Jack, tidur dihotel saja" tegas Alex

"Baik tuan" angguk Jack patuh

Hubungan Alex dan papa nya tidak pernah harmonis lagi semenjak kematian sang mama. Alex selalu menghindar dan lebih memilih keluar dari mansion utama demi menjauhi papa dan selingkuhannya.

Alex tinggal di hotel Royal Loyalty. Hotel bintang lima yang merupakan salah satu hotel milik Alex. Ia tinggal disini karna lokasi hotel yang sangat dekat dengan kantor nya. Hanya berseberangan jalan saja. Jadi ia tidak banyak membuang waktu antara kantor, tempat tinggal dan sekolahnya.

Ia muak melihat papa dan wanita ular itu. Karena penghianatan mereka, ia harus kehilangan wanita yang paling ia sayang.

Alex pun berjanji dalam hati, jika menikah nanti ia akan setia sampai mati pada istrinya. Ia akan menjaga mereka dengan nyawa nya dan tidak mau anaknya kelak merasakan luka seperti yang ia alami sekarang. Rasanya sangat menyakitkan sampai ingin bunuh diri. Beruntung ia bertemu dengan Wulan gadis yang berhasil mengangkatnya dari jurang keputus-asaan.

🌹🌹🌹

Pagi pun menjelang. Wulan sudah bersiap-siap berangkat ke sekolah. Setelah mencium tangan sang ibu, Wulan pun berjalan menuju halaman.

Ia pun kaget melihat ada mobil yang telah berdiri didepan rumahnya.

"Itu kan....." Wulan terkesima

...****************...

Terpopuler

Comments

KaylaKesya

KaylaKesya

Keren Thor terbaek👍😇 ❤️ critanya 👍 suka bget..lanjut bekarya Thor💪semangat

2024-10-07

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

WAHHHH, MSH SMA SDH CEO....

2024-08-26

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PRUSAHAAN ALEX TUH..

2024-08-26

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penawaran
2 Bab 2. Yes, akhirnya diterima
3 Bab 3. Hari pertama menjadi guru
4 Bab 4. Debar jantungku
5 Bab 5. Adik kecil
6 Bab 6. Gadis pujaan hatiku
7 Bab 7. Alex mesum
8 Bab 8. Aku mencintaimu
9 Bab 9. Aku membenci mu Alex
10 Bab 10. Eve vs Serena
11 Bab 11. Tato kalajengking
12 Bab 12. Salah paham
13 Bab 13. Gosip tetangga
14 Bab 14. Undian
15 Bab 15. Hatiku hancur Alex
16 Bab 16. Insiden penyiraman
17 Bab 17. Kejujuran Tary
18 Bab 18. Tamu yang tak dikenal
19 Bab 19. Perjodohan
20 Bab 20. Dilema
21 Bab 21. Sudahi sampai disini
22 Bab 22. Zendra
23 Bab 23. Keluarga Romanov
24 Bab 24. Rindu
25 Bab 25. Relakan aku sayang
26 Bab 26. Tuhan kuatkan hamba
27 Bab 27. Klan Moonlight
28 Bab 28. Aku akan mencabut nyawamu
29 Bab 29. Gejolak dihati
30 Bab 30. Maafkan aku Tary
31 Bab 31. Gaun seksi
32 Bab 32. Kekalutan Harytama
33 Bab 33. Maafkan mas dek
34 Bab 34. Bisnis Harytama
35 Bab 35. Gaun pengganti
36 Bab 36. Black Card
37 Bab 37. Tuan Xander
38 Bab 38. Batu Kerikil dan Berlian
39 Bab 39. Tidak Akan Pernah Mengganggumu Lagi
40 Bab 40. Sahabat Sejati
41 Bab 41. Aroma Yang Menenangkan
42 Bab 42. Keluarga Surawijaya
43 Bab 43. Luka dan Asa
44 Bab 44. Penyesalan
45 Bab 45. Mimpi Buruk
46 Bab 46. Alex Milikku
47 Bab 47. Pengaduan Rahayu
48 Bab 48. Sammy dan Noval
49 Bab 49. Ketakutan Wulan
50 Bab 50. Penculikan
51 Bab 51. Isi Hati Wulan
52 Bab 52. SAH
53 Bab 53. Aku Mencintaimu Dengan Nyawaku
54 Bab 54. Malam Pertama
55 Bab 55. Kakek Dimitri dan Kakek William
56 Bab 56. Ulat Bulu
57 Bab 57. Suami Wulan
58 Bab 58. Pembatalan Pernikahan
59 Bab 59. Kesenjangan Sosial
60 Bab 60. Tolong Kuatlah Sayang Demi Aku
61 Bab 61. Kekejaman Alex
62 Bab 62. Pagi Pertama Yang Indah
63 Bab 63. Pemakaman
64 Bab 64. Mama Mertua
65 Bab 65. Mansion Romanov
66 Bab 66. Sang Nyonya
67 Bab 67. Hukuman Kinanti
68 Bab 68. Resah dan Gelisah
69 Bab 69. Debby
70 Bab 70. Hanya Butuh Alex
71 Bab 71. Firasat
72 Bab 72. Obat Tidur
73 Bab 73. Ular Cobra
74 Bab 74. Sekretaris Pribadi
75 Bab 75. Reels Insta*ram
76 Bab 76. Hari Pertama Di Kantor
77 Bab 77. Kemesraan
78 Bab 78. Pemenang Lelang
79 Bab 79. Alex dan Xander
80 Bab 80. Berlatih Senjata
81 Bab 81. Aturan Baju
82 Bab 82. Bagaimana kalau kau mengandung benihku sayang ?
83 Bab 83. Akan Memenggal Kepalamu
84 Bab 84. CCTV
85 Bab 85. Paket
86 Bab 86. Saham
87 Bab 87. CEO dan WAKIL CEO
88 Bab 88. Maafkan Papa Nak
89 Bab 89. Bertobatlah Debby
90 Bab 90. Cinta Gila
91 Bab 91. Hacker
92 92. Siapa D ?
93 Bab 93. Mual dan Muntah
94 Bab 94. Permata Indah
95 Bab 95. Manja
96 Bab 96. Loyal Mall
97 Bab 97. Selamat Tuan Alex
98 Bab 98. Sang Pewaris
99 Bab 99. Obat Perangs*ng
100 Bab 100. Benih Alexander
101 Bab 101. Perjamuan Matteo
102 Bab 102. Black Death
103 Bab 103. Will dan Marry
104 Bab 104. Singgasana Alex
105 Bab 105. Hormon Ibu Hamil
106 Bab 106. Jalan-jalan Malam
107 Bab 107. Teman SMA
108 Bab 108. Irene dan Jack
109 Bab 109. Kecemasan Jack
110 Bab 110. Pungli
111 Bab 111. Teman Tapi Mesra
112 Bab 112. Wulan Milikku Selamanya
113 Bab 113. Kau Milikku Irene
114 Bab 114. Aku Sangat Menggilaimu Tuan
115 Bab 115. Berbohong
116 Bab 116. Lamaran
117 Bab 117. Menolak
118 Bab 118. Alat Pembayar Hutang
119 Bab 119. Mahar Pernikahan
120 Bab 120. Lelaki Hebat
121 Bab 121. Gagal Lagi
122 Bab 122. Besok Pagi
123 Bab 123. Bidadari
124 Bab 124. Gaun Pengantin
125 Bab 125. Loe mau kehilangan Jack ?
126 Bab 126. Hari Patah Hati Internasional
127 Bab 127. Uang Hasil Keringat
128 Bab 128. Pesta Megah dan Mewah
129 Bab 129. Jauhi Keluargaku
130 Bab 130. Gadis Yang Mencuri Hatiku
131 Bab 131. Hak Seorang Istri
132 Bab 132. Elle da Brown
133 Bab 133. Hasrat Tuan Kevin
134 Bab 134. Rencana Nathan
135 Bab 135. Aku Akan Menceraikan Elle
136 Bab 136. Penyesalan dan Pengampunan
137 Bab 137. Mari Bahagia Bersama
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Bab 1. Penawaran
2
Bab 2. Yes, akhirnya diterima
3
Bab 3. Hari pertama menjadi guru
4
Bab 4. Debar jantungku
5
Bab 5. Adik kecil
6
Bab 6. Gadis pujaan hatiku
7
Bab 7. Alex mesum
8
Bab 8. Aku mencintaimu
9
Bab 9. Aku membenci mu Alex
10
Bab 10. Eve vs Serena
11
Bab 11. Tato kalajengking
12
Bab 12. Salah paham
13
Bab 13. Gosip tetangga
14
Bab 14. Undian
15
Bab 15. Hatiku hancur Alex
16
Bab 16. Insiden penyiraman
17
Bab 17. Kejujuran Tary
18
Bab 18. Tamu yang tak dikenal
19
Bab 19. Perjodohan
20
Bab 20. Dilema
21
Bab 21. Sudahi sampai disini
22
Bab 22. Zendra
23
Bab 23. Keluarga Romanov
24
Bab 24. Rindu
25
Bab 25. Relakan aku sayang
26
Bab 26. Tuhan kuatkan hamba
27
Bab 27. Klan Moonlight
28
Bab 28. Aku akan mencabut nyawamu
29
Bab 29. Gejolak dihati
30
Bab 30. Maafkan aku Tary
31
Bab 31. Gaun seksi
32
Bab 32. Kekalutan Harytama
33
Bab 33. Maafkan mas dek
34
Bab 34. Bisnis Harytama
35
Bab 35. Gaun pengganti
36
Bab 36. Black Card
37
Bab 37. Tuan Xander
38
Bab 38. Batu Kerikil dan Berlian
39
Bab 39. Tidak Akan Pernah Mengganggumu Lagi
40
Bab 40. Sahabat Sejati
41
Bab 41. Aroma Yang Menenangkan
42
Bab 42. Keluarga Surawijaya
43
Bab 43. Luka dan Asa
44
Bab 44. Penyesalan
45
Bab 45. Mimpi Buruk
46
Bab 46. Alex Milikku
47
Bab 47. Pengaduan Rahayu
48
Bab 48. Sammy dan Noval
49
Bab 49. Ketakutan Wulan
50
Bab 50. Penculikan
51
Bab 51. Isi Hati Wulan
52
Bab 52. SAH
53
Bab 53. Aku Mencintaimu Dengan Nyawaku
54
Bab 54. Malam Pertama
55
Bab 55. Kakek Dimitri dan Kakek William
56
Bab 56. Ulat Bulu
57
Bab 57. Suami Wulan
58
Bab 58. Pembatalan Pernikahan
59
Bab 59. Kesenjangan Sosial
60
Bab 60. Tolong Kuatlah Sayang Demi Aku
61
Bab 61. Kekejaman Alex
62
Bab 62. Pagi Pertama Yang Indah
63
Bab 63. Pemakaman
64
Bab 64. Mama Mertua
65
Bab 65. Mansion Romanov
66
Bab 66. Sang Nyonya
67
Bab 67. Hukuman Kinanti
68
Bab 68. Resah dan Gelisah
69
Bab 69. Debby
70
Bab 70. Hanya Butuh Alex
71
Bab 71. Firasat
72
Bab 72. Obat Tidur
73
Bab 73. Ular Cobra
74
Bab 74. Sekretaris Pribadi
75
Bab 75. Reels Insta*ram
76
Bab 76. Hari Pertama Di Kantor
77
Bab 77. Kemesraan
78
Bab 78. Pemenang Lelang
79
Bab 79. Alex dan Xander
80
Bab 80. Berlatih Senjata
81
Bab 81. Aturan Baju
82
Bab 82. Bagaimana kalau kau mengandung benihku sayang ?
83
Bab 83. Akan Memenggal Kepalamu
84
Bab 84. CCTV
85
Bab 85. Paket
86
Bab 86. Saham
87
Bab 87. CEO dan WAKIL CEO
88
Bab 88. Maafkan Papa Nak
89
Bab 89. Bertobatlah Debby
90
Bab 90. Cinta Gila
91
Bab 91. Hacker
92
92. Siapa D ?
93
Bab 93. Mual dan Muntah
94
Bab 94. Permata Indah
95
Bab 95. Manja
96
Bab 96. Loyal Mall
97
Bab 97. Selamat Tuan Alex
98
Bab 98. Sang Pewaris
99
Bab 99. Obat Perangs*ng
100
Bab 100. Benih Alexander
101
Bab 101. Perjamuan Matteo
102
Bab 102. Black Death
103
Bab 103. Will dan Marry
104
Bab 104. Singgasana Alex
105
Bab 105. Hormon Ibu Hamil
106
Bab 106. Jalan-jalan Malam
107
Bab 107. Teman SMA
108
Bab 108. Irene dan Jack
109
Bab 109. Kecemasan Jack
110
Bab 110. Pungli
111
Bab 111. Teman Tapi Mesra
112
Bab 112. Wulan Milikku Selamanya
113
Bab 113. Kau Milikku Irene
114
Bab 114. Aku Sangat Menggilaimu Tuan
115
Bab 115. Berbohong
116
Bab 116. Lamaran
117
Bab 117. Menolak
118
Bab 118. Alat Pembayar Hutang
119
Bab 119. Mahar Pernikahan
120
Bab 120. Lelaki Hebat
121
Bab 121. Gagal Lagi
122
Bab 122. Besok Pagi
123
Bab 123. Bidadari
124
Bab 124. Gaun Pengantin
125
Bab 125. Loe mau kehilangan Jack ?
126
Bab 126. Hari Patah Hati Internasional
127
Bab 127. Uang Hasil Keringat
128
Bab 128. Pesta Megah dan Mewah
129
Bab 129. Jauhi Keluargaku
130
Bab 130. Gadis Yang Mencuri Hatiku
131
Bab 131. Hak Seorang Istri
132
Bab 132. Elle da Brown
133
Bab 133. Hasrat Tuan Kevin
134
Bab 134. Rencana Nathan
135
Bab 135. Aku Akan Menceraikan Elle
136
Bab 136. Penyesalan dan Pengampunan
137
Bab 137. Mari Bahagia Bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!