PERAMPOKAN DI TOKO EMAS!
“Selamat malam dokter!” sapa para perawat setiap kali Sarah hendak ingin pulang dari kerjanya. Dengan ramah wanita cantik itu tersenyum seraya menyapa balik mereka.
Tiba-tiba di luar rumah sakit, Sarah tidak menyangka bahwa Tobias akan menjemputnya tepat waktu. Ya... Mungkin karena dia juga sama semangatnya seperti Sarah karena mereka hari ini akan pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin pernikahan.
“Bagaimana kamarmu?!” cup! Ciuman singkat Tobias berikan ke bibir Sarah. Pria itu suka sekali menyapa ala Barat.
“Aku baik!” jawab Sarah tersenyum lebar setelah mereka masuk ke dalam mobil.
“Kita berangkat?!” tawar Tobias bercanda.
“Sure!”
Tak lama kemudian mobil mulai melaju. Selama di perjalanan, kedua sejoli itu hanya berdiam diri dan hanya beberapa kali saja mereka berbincang hal yang tak terlalu serius. Tobias seorang pria mandiri yang sama seperti Sarah, seorang yatim piatu sejak usianya 12 tahun.
Senyum Sarah bak permanen yang tanpa hentinya terus terukir, hingga ia mulai mengerutkan keningnya saat melihat sebuah catatan yang tergeletak begitu saja di dashboard mobil. Karena penasaran, Sarah iseng mengambilnya dan melihat adanya nama bos gangster yang menyebalkan <
“Apa kau ada masalah dengannya?” tanya Sarah langsung to the poin.
“Ya. Hanya sedikit berupa interogasi kecil.” Jawab Tobias jujur. Dia tak terlalu fokus akan pembicaraan tersebut karena lebih fokus ke jalanan.
“Interogasi apa?” tanya Sarah sekali lagi dengan nada pelan karena dia tak ingin Tobias marah ataupun salah paham.
“Aku berpikir.... Bahwa dia adalah dalang dari pembunuhan Aren Alberto.”
“Apa?” tentu saja Sarah terkejut. Itu masuk akal juga jika didengar, tapi meski begitu... Sarah tak langsung percaya dan hanya merespon saja. Dia memiliki alibi sendiri tentang pembunuhan tersebut. Sarah sangat yakin.
“Bagaimana dengannya?” dengan sedikit gugup Sarah mencoba menanyakan soal Luca dihadapan Tobias.
“Dia berusaha mengelaknya.”
Sarah terdiam sejenak hingga suara Tobias kembali mengalun di telinganya. “Kau harus jauh-jauh dari pria sepertinya Sarah. Mereka sangat licik dan berbahaya.” Sebagai seorang kekasih, Tobias tak ingin jika Sarah samapi terluka ataupun dekat dengan pria lain seperti Luca salah satunya.
Mendengar hal itu, Sarah jadi ingat dengan kejadian tadi pagi. Bahkan Luca sudah mencuri ciumannya dan selalu membuntuti dirinya.
Wanita itu menoleh ke arah Tobias yang masih sibuk ke depan dengan senyuman kecilnya. “Tobias... Aku ingin bicara— ” Belum selesai bicara, mobil sudah berhenti menepi di sebuah parkiran toko perhiasan.
Entah apa yang ada di takdirnya, tetapi Sarah gagal menceritakan sola Luca yang selalu mengikutinya. Bahkan hari ini, wanita itu sudah beberapa kali menoleh ke belakang hanya untuk memeriksa keberadaan pria gangster tak diundang itu.
.
.
.
Beberapa menit Sarah dan Tobias berbincang dengan para penjaga toko, hingga tak lama kemudian pesanan mereka sudah selesai.
Sebuah cincin yang sangat indah yang baru pertama kalinya Sarah lihat. Dan hebatnya lagi, itu adalah cincinnya kelak.
“Kau menyukainya?!” tanya Tobias yang kini berdiri di belakang Sarah, menempelkan pipi kanannya ke pipi kiri wanita itu. Tak peduli meski mereka masih berada di area toko.
“Ya! Ini sangat cantik! Terima kasih!” jawab Sarah begitu senangnya.
Tidak lama lagi tunangan mereka akan segera digelar. Sarah tak sabar akan pernikahan tersebut, pernikahan yang pastinya akan membuat kehidupannya lebih berwarna lagi.
Setelah merebut selesai di toko perhiasan tadi. Keduanya kini berjalan ke luar toko menuju ke parkiran. Karena toko tersebut lumayan besar sehingga parkiran berada sedikit jauh dan memutar dari arah pintu masuknya.
Tangan kiri Tobias terus melingkar di pinggang Sarah, sambil berjalan mereka juga bercerita tentang kegiatan-kegiatan selanjutnya dalam rumah tangga suatu saat nanti. Namun siapa sangka bahwa percakapan tadi membuat cinta mereka kambuh kembali sehingga langkahnya berhenti dan kini saling berhadapan dengan tubuh yang saling merapat.
“Aku mencintaimu!”
“Aku juga— ”
Darr!!! Darrr!!! Darr!!
Tanpa di duga, suara tembakan membuat orang-orang yang berada di luar toko maupun di dalamnya mulai ricuh ketakutan. Beberapa perompak berkelompok yang membawa senjata api dengan wajah tertutupi oleh kain hitam dan hanya memperlihatkan dua mata saja.
Orang-orang tadi terus menembaki apapun yang dia lihat dan menghalangi jalannya.
“Orang-orang sialan.” Umpat Tobias geram dan kesal melihat para kriminal itu.
“Sarah bersembunyi lah, aku akan mencoba menghentikan mereka.” Pinta Tobias dengan sangat serius. Tapi Sarah khawatir dengan keadaan kekasihnya tanpa sebuah senjata yang sama.
Orang-orang berlarian mencari tempat persembunyian dan menghindari para perampok tadi sebisa mungkin hingga mereka tak peduli dengan seseorang yang mereka tabrak termasuk Sarah.
“Auchh!” pekik Sarah yang hampir saja tersungkur saat dia hendak beralih menjauh. Tanpa disadari bahwa salah satu perompak tadi sudah melepaskan pelurunya ke arah Sarah. Tiba-tiba... Luca datang tepat waktu dan langsung menarik Sarah menjauh dari sana dan bersembunyi di balik tembok.
“What are you doing here?” kesal Sarah mulai menatap tajam ke Luca yang saat ini tengah fokus mengajaknya bersembunyi.
“Melindungi mu. Jika saja aku tidak ada, kau akan mati.” Tak kalah kesalnya. Luca mengatakannya dengan sangat percaya diri.
Suara tembakan brutal masih terdengar. Entah ada dimana Tobias saat ini? Yang pasti Sarah benar-benar mengkhawatirkannya.
“The fuckers were getting wild.” Tak butuh waktu lama, Luca langsung mengeluarkan pistolnya dari balik jaketnya. Kedua mata Sarah terkejut melihatnya, seharusnya dia sudah tahu apa pegangan para gangster jika berada di luar, tapi ini benar-benar membuatnya takut.
“Apa kau akan membunuhnya?” tanya Sarah mulai panik.
“Jika keadaan mendesak. Ya!” jawab Luca. Tangan kirinya mulai terlentang menekan Sarah agar semakin nempel di dinding hingga tak lama Luca pun mencoba keluar dari persembunyiannya dan menembakkan peluru ke arah para perampok alias musuhnya juga.
Ya! Ternyata para berandal tadi juga sudah berani mencuri uang milik Luca saat anak buahnya berada di perjalanan menuju ke gudang.
Darr!! Darr!! Sarah tak berhenti menutupi telinga dengan tubuh gemetar dan kedua mata yang berkaca-kaca ketakutan. Dirasa pertempuran semakin sengit, Luca kembali menoleh ke arah Sarah yang kini duduk berjongkok sehingga pria itu ikut berjongkok.
“Kita tidak bisa diam di sini. Ayo!” ajak Luca namun tiba-tiba Tobias datang lewat pintu belakang, menahan tangan Sarah ketika bos gangster itu hendak membawanya pergi.
“Tobias!” lirih Sarah yang sedikit terkejut dan takut jika kekasihnya berpikir yang aneh-aneh tentang dia dan Luca. Namun salah, kedua pria tadi bak musuh bebuyutan yang kini saling memandang tajam seolah saling mengutuk satu sama lain.
“Ayo Sarah. Para polisi sebentar lagi akan datang.” Ajak Tobias meraih tangan wanita yang saat ini nampak kebingungan. Tak menjawabnya dan hanya mengikuti saja, Sarah dan Tobias segera pergi dari sana.
Luca yang hanya memandanginya, dirinya merasa heran saat merasakan ketidaknyamanan saat melihat Tobias membawa pergi Sarah begitu saja. Sangat aneh, padahal dia orang baru yang baru mengenal wanita bergelar dokter itu, tapi kenapa dia seolah sudah mengenalnya dan merasa cemburu.
Brakkk!!! Pintu mobil baru saja tertutup rapat.
“Apa yang kau lakukan bersamanya? Sudah kubilang dia pria yang sangat berbahaya.” Ujar Tobias terlihat marah.
“Maafkan aku Tobias. Aku tidak tahu kalau dia juga ada di sana, tapi karenanya... Aku jadi selamat dari penembakan tadi.” Jelas Sarah mencoba membujuk kekasihnya agar mau mendengarkan alasannya.
“Aku sangat tidak menyukainya Sarah, sungguh.” Sekali lagi Tobias mengatakannya sambil melajukan mobilnya. Sementara kefokusan Sarah malah beralih ke spion yang saat ini memperlihatkan pantulan Luca berdiri dan terus memandangi nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Erna Wati
kok aku jd kasihan lihat Luca ya,sabar ya sayang
2024-10-24
1
Nur Bahagia
owalah kirain mereka anak buahnya Luca 🤣
2024-09-29
1
Nur Bahagia
paling ini orang-orang nya Luca.. suruh ngerampok cincin nikahannya sarah.. biar ga jadi nikah 🤣
2024-09-29
1