Setelah beberapa menit dalam perjalanan, mobil William sampai di depan rumah sederhana Gabriella
Gabriella Anderson
[melihat mobil mewah terparkir di depan rumahnya]
Gabriella Anderson
[mengernyit]
William Alexander
Apakah ada tamu?
Gabriella Anderson
Memang apa yang kau lihat? Sudah jelas ada tamu masih saja bertanya. Basa-basi yang sudah basi.
William Alexander
[menghela nafas sabar]
William Alexander
{apa yang harus aku lakukan agar gadis ini tidak marah lagi? Tapi, kenapa aku harus peduli? Memang siapa dia, mau marah, mau ngambek, mau nangis guling-guling, terserah saja}
Gabriella Anderson
[turun dari mobil]
Gabriella Anderson
Makasih untuk hari ini. Maaf, jika banyak kata-kataku yang membuatmu emosi dan tidak Terima. Selamat malam, Hati-hati di jalan.
Gabriella Anderson
[tersenyum tipis dan pergi]
Gabriella Anderson
William Alexander
{Deg deg deg}
William Alexander
[tanpa sadar tersenyum]
William Alexander
[tersadar]
William Alexander
{Ada apa dengan ku? Ah.. sudahlah}
William Alexander
[melajukan mobilnya]
Gabriella Anderson
[berjalan menuju teras rumah]
Gabriella Anderson
Ma, maaf aku baru sampai.
Lauren Anderson
Tidak apa-apa, Sayang. Yang penting kamu pulang dengan selamat. Kamu pakai jas siapa itu?
Gabriella Anderson
Milik Om William, ini sapa, Ma?
Lauren Anderson
Ah, iya. Ini Om John. Atasan Mama di kantor.
John Petric
[mengulurkan tangan]
Gabriella Anderson
[membalas uluran tangan John]
Gabriella Anderson
Aku Gabriella, putri satu-satunya Mama Lauren yang paling cantik.
John Petric
[tersenyum]
John Petric
Halo, Cantik. Panggil saja Om John. Teman dekat Mama kamu. Dan kalau boleh, Om ingin jadi Papa Gabriella.
Gabriella Anderson
[melotot]
Lauren Anderson
2in
Gabriella Anderson
Apakah ini sebuah lamaran?
John Petric
Katakan saja begitu.
Gabriella Anderson
Tidak ada bunga, tidak ada coklat?
John Petric
[terdiam]
Gabriella Anderson
Aku hanya bercanda kok, Om.
Gabriella Anderson
[terkekeh]
John Petric
Maaf, jika kamu tidak setuju. Om akan datang dengan membawa bunga dan coklat lengkap dengan toko dan penjaga nya sekalian.
Gabriella Anderson
[tertawa]
Gabriella Anderson
Aku setuju saja, terserah maunya Mama. Asal Om serius dan benar-benar sayang pada Mama. Aku tidak akan melarang nya.
John Petric
Syukurlah, secepatnya Om akan mengurus semuanya. Makasih, ya.
Gabriella Anderson
Sama-sama, Om. Kalau begitu aku masuk dulu. Kalian lanjutkan saja ngobrol nya.
Gabriella Anderson
[masuk]
Lauren Anderson
John, kamu apa-apaan? Kenapa bilang mau mengurus semuanya? Maksudnya bagaimana, aku saja belum bilang iya.
John Petric
Aku ingin menikah dengan mu, Lauren. Aku benar-benar mencintaimu. Aku butuh kamu, apakah kamu mau menerimaku?
Lauren Anderson
[ternganga]
Lauren Anderson
John... ini...
John Petric
Jawab, Lauren. Iya atau iya?
John Petric
[terkekeh]
Lauren Anderson
Apa itu? Bukannya bertanya, itu namanya memaksa.
John Petric
Mau, ya. Aku janji akan membahagiakan kamu dan Gabriella. Aku akan menganggap dia seperti anak kandungku sendiri. Walau kita nantinya akan mendapatkan anak sendiri, aku tetap akan menyayangi Gabriella.
Lauren Anderson
John, usia ku sudah tua. Tidak mungkin bisa punya anak lagi. Kalau tujuan mu menikah karena ingin memiliki anak. Kamu cari saja wanita yang masih muda.
John Petric
Tidak seperti itu, Ren. Aku hanya ingin menikah dengan mu, dan masalah ada anak atau tidak, itu hanya bonus. Jika masih di beri kesempatan punya anak dari kamu, aku akan sangat bahagia. Tapi jika tidak, Tidak masalah, Sayang.
Lauren Anderson
Masih banyak gadis-gadis yang muda dan cantik. Aku ini hanya janda anak satu, tidak ada kelebihan yang bisa aku banggakan.
John Petric
Aku mencintaimu, dan itu sudah cukup untuk membawa kamu ke pernikahan.
Lauren Anderson
Kamu masih muda, John. Masih bisa mendapatkan wanita yang kamu inginkan.
John Petric
Aku mencintaimu dan aku tidak butuh wanita lain. Aku hanya butuh kamu, sekarang tolong jawab. Iya atau tidak?
Lauren Anderson
John...
John Petric
Ayo, Ren. Aku harus mendapat jawaban sekarang, Aku akan buktikan jika aku sungguh-sungguh padamu.
Lauren Anderson
Aku tidak bisa menjawabnya sekarang, tolong beri km aku waktu untuk berpikir lagi. Ini bukan masalah kecil, ini menyangkut kehidupan seumur hidup.
John Petric
[menghela nafas panjang]
John Petric
Ya sudah, aku akan bersabar lagi menunggu jawaban dari kamu, Lauren. Semoga saja kamu mau menerima ku.
Lauren Anderson
Maaf, akan aku pikirkan matang-matang dulu. Aku akan kasih jawaban secepatnya.
John Petric
Baiklah, aku harap itu adalah kabar baik.
Lauren Anderson
[mengangguk]
John Petric
Aku pulang dulu, salam buat Gabriella.
Lauren Anderson
Akan aku sampaikan.
John Petric
Besok pagi aku jemput.
Lauren Anderson
Tidak usah, John.
John Petric
Aku tidak menerima penolakan.
Lauren Anderson
[mengangguk pasrah]
Lauren Anderson
Hati-hati.
John Petric
Iya.
.
Ruang keluarga
Lauren Anderson
[masuk dengan wajah bingung]
Gabriella Anderson
Kenapa, Ma? Om John sudah pulang?
Lauren Anderson
Baru saja pulang, dia titip salam buat kamu.
Lauren Anderson
[duduk di sofa]
Gabriella Anderson
Salam saja, Ma? Tidak titip yang lain? Duwit misalnya.
Comments
Blinks_forever
lah tadikan udah bilang Ama lu
2024-04-28
1
clara_❆𝄞
Terima Terima 👏🏻
2024-04-27
0
—✰ Yayáa.
ada²saja
2024-04-13
4