Sudahlah, jangan banyak tanya. Ayo cari tempat duduk.
Entah takdir atau bagaimana, tempat duduk yang masih tersisa hanya berada di dekat Rebecca dan pasangan nya.
Ya, wanita yang memanggil William adalah Rebecca Murphy. Mantan istri pria tersebut
William Alexander
[berjalan menuju kursi]
Gabriella Anderson
2in
Rebecca Murphy
[menatap pergerakan pasangan itu]
Gabriella Anderson
[tersenyum ramah]
Gabriella Anderson
Hai, Tante.
Rebecca Murphy
[melotot]
William Alexander
[mengulum senyum]
Gabriella Anderson
[duduk]
William Alexander
2in
Pelayanan
Permisi, mau pesan apa, Tuan?
William Alexander
[merangkul mesra pundak Gabriella]
Gabriella Anderson
[terlonjak]
Gabriella Anderson
{Deg deg deg}
William Alexander
Kamu mau makan apa, Sayang?
Gabriella Anderson
Eh, a-aku.. aku mau makan cumi bakar saja.
Gabriella Anderson
[tubuh bergetar]
William Alexander
Hanya itu saja? Aku pesan kan kepiting dan udang, ya?
William Alexander
[tersenyum manis]
Gabriella Anderson
T-terserah saja.
William Alexander
[merasakan tubuh bergetar Gabriella]
William Alexander
[menahan tawa]
William Alexander
{benar-benar gadis polos}
William Alexander
[tangan turun membelit pinggang ramping Gabriella]
Gabriella Anderson
[membeku]
Gabriella Anderson
[wajah sudah memerah]
William Alexander
Aku pesan cumi bakar, udang krispi dan kepiting pedas manis. Minum nya jud jeruk saja.
Pelayanan
Itu saja, Tuan?
William Alexander
Sayang, apa ada yang lain yang ingin kamu pesan?
Gabriella Anderson
Emm tidak, itu saja
William Alexander
Itu saja dulu.
Pelayanan
Baik, mohon di tunggu.
Pelayanan
[pergi]
Rebecca Murphy
[terus mengamati William dan Gabriella]
Rebecca Murphy
Will, siapa gadis kecil ini? Apa dia keponakan mu?
Jonathan Paul
Sayang, dia siapa?
Rebecca Murphy
Dia mantan suamiku, yang dulu pernah aku ceritakan, Sayang. Jangan cemburu, aku sudah tidak ada perasaan lagi dengan dia.
Jonathan Paul
Oh.
Gabriella Anderson
{rupanya dia hanya menjadikan ku alat untuk memanasi mantan istrinya itu. Pantas saja, tidak ada angin tidak ada hujan, Tiba-tiba baik dan mesra. Dasar kurang ajar}
William Alexander
Dia calon istriku. Kami akan menikah sebentar lagi.
Rebecca Murphy
Oh ya? Kamu jangan berbohong, Will. Aku tahu selera kamu tidak seperti ini. Dia bukan level kamu.
Gabriella Anderson
[melotot]
Gabriella Anderson
Tante seperti nya sangat kenal dan paham betul dengan calon suamiku ini. Tapi, perlu tante ingat. Setiap orang bisa berubah, begitu juga dengan William. Sekarang dia lebih suka pada gadis imut dan segar seperti aku ini. Dan yang pasti, aku ini tipe gadis yang setia dan tidak matre. Karena itu, William sangat mencintai ku.
William Alexander
[terkejut]
Gabriella Anderson
Tante bukan kah sudah ada pasangan? Tidak elok jika masih ingin ikut campur urusan mantan. William saja sudah tidak peduli lagi Tante mau apa dan dengan siapa, apa belum bisa move on?
Rebecca Murphy
[melotot]
Rebecca Murphy
Kauu!
Rebecca Murphy
[berniat menampar Gabriella]
Jonathan Paul
Becca, sudah. Jangan buat masalah lagi, diam.
Rebecca Murphy
[menurunkan tangan nya kasar]
William Alexander
[tersenyum tipis]
William Alexander
{ternyata tidak ada salahnya aku membawa gadis ini ke mana-mana. Dia bisa melindungiku dari ulat bulu yang bisa membuat kulitku gatal}
.
.
.
Sepanjang perjalanan, Gabriella memilih untuk diam tanpa sepatah kata pun. Dia teramat kesal dan benci dengan sosok pria di samping nya.
Gabriella Anderson
Gabriella Anderson
{aku tidak akan bisa di tindas, tidak ada yang bisa membuat ku tertekan. Akan ku buat dia yang bergantung pada ku nantinya}
William Alexander
[melirik Gabriella]
William Alexander
Kenapa kau diam, cil?
Gabriella Anderson
[hanya diam]
William Alexander
Apa telingamu bermasalah? Kenapa di ajak bicara orangtua hanya diam saja?
Gabriella Anderson
Oh, kau merasa menjadi orang tua? Dan apakah melakukanmu pantas di lakukan oleh orang dewas macam kau? Kenapa memanggil ku cil? Apa kau kira ibu ku memberikan nama tidak dengan doa dan harapan yang besar pada ku? Kenapa dengan seenaknya kau mengubah nya!
Gabriella Anderson
[membentak]
Gabriella Anderson
Jika ingin di hargai orang lain, seharusnya kau juga belajar menghargai orang lain. Jangan hanya ingin di mengerti tanpa mau mengerti.
Gabriella Anderson
[menatap tajam William]
William Alexander
Glek..... [menelan kasar saliva]
Gabriella Anderson
Aku masih bersikap sabar walau kau sudah mempermainkan dan mempermalukan aku di depan mantan istrimu. Sungguh tidak berkelas, mengorbankan perasaan orang demi kepuasan diri sendiri!
Comments
kucing imut😼
mantap....semangat cutek girl😆
2024-05-14
0
jisung girlfriend
menyalaa gebyykuhh 🔥🔥🔥
2024-05-03
2
Blinks_forever
wesh, mantep nih
2024-04-28
1