Mana sih tamunya? Ini sudah jam sepuluh, aku sudah tidak betah pakai gaun ini.
Gabriella Anderson
Lauren Anderson
Sabar, Sayang. Sebentar lagi pasti akan datang. Tunggu ya.
Gabriella Anderson
Gerah aku, Ma.
Gabriella Anderson
[cemberut]
Gabriella Anderson
{tamu kenapa tidak bisa on time begini sih? Menyusahkan yang punya rumah saja}
Lauren Anderson
Sabar, sambil belajar jadi seorang perempuan, Sayang. Jangan berpenampilan tomboi terus.
Lauren Anderson
[menyentil kening putri nya]
Gabriella Anderson
Sakit, Ma.
Lauren Anderson
Manja.
Brum.. Brum...
Terdengar suara mobil yang berhenti di halaman rumah Gabriella.
Gabriella Anderson
Seperti nya tamu Mama sudah datang.
Lauren Anderson
[berjalan menuju pintu]
Gabriella Anderson
[mengikuti ibunya]
William Alexander
Gabriella Anderson
{Deg}
Diana Alexander
Maaf ya, Ren. Agak terlambat datang nya.
Lauren Anderson
Tidak masalah, Kak. Hanya telat beberapa menit saja. Ayo kita masuk.
Gabriella Anderson
Om kenapa ada di sini? [bergumam]
Diana Alexander
Hai, Sayang. Ini pasti Geby, ya?
Diana Alexander
[memeluk hangat Geby]
Gabriella Anderson
[kaku]
William Alexander
[tersenyum sinis]
Gabriella Anderson
I-iya, Tante.
Diana Alexander
William, ayo bantu Adik kamu mengeluarkan barang-barang dari mobil.
William Alexander
Kenapa harus aku sih, Mom?
William Alexander
[pergi membantu Dinara]
Gabriella Anderson
Biar aku bantu juga, Tante.
Gabriella Anderson
[menyusul]
Lauren Anderson
Ayo kita masuk, Kak.
Diana Alexander
[mengangguk senang]
.
Gabriella Anderson
Om kenapa ada di sini? Om ada keperluan apa sama Mama? Apa jangan-jangan Om mau melamar Mama ya?
William Alexander
[melotot]
William Alexander
Otak mu sudah tidak waras, Bocah.
Gabriella Anderson
Bocah bocah. Enak saja, Om apa tidak bisa membedakan mana bocah dan mana gadis remaja? Jika aku masih bocah, sudah pasti dadaku akan rata, Om. Coba lihat ini!
Gabriella Anderson
[membusungkan dada]
William Alexander
[tersentak kaget]
William Alexander
[menatap dua benda kenyal Gabriella]
William Alexander
William Alexander
{Tidak besar tapi juga tidak bisa di bilang kecil. Pasti pas jika berada di dalam genggaman tangan ku. Sh*t! kenapa otak ku jadi mesum begini? Padahal bersama Florencia, aku tidak pernah tertarik ingin bercinta atau menyentuh nya. Tapi saat bersama bocil ini, astaga. Rasanya otak ku harus di refresh, biar bisa berpikir jernih seperti sedia kala}
Gabriella Anderson
Om, malah melamun!
Gabriella Anderson
[melambai-lambai]
William Alexander
[terkejut]
William Alexander
Eh, apa?
Gabriella Anderson
Om pasti berpikir mesum, ya?
Gabriella Anderson
[menutup dadanya]
William Alexander
Ck, jangan kepedean. Aku tidak nafsu sama kamu.
William Alexander
[pergi]
Gabriella Anderson
Dasar pria aneh.
Gabriella Anderson
[mengambil barang-barang]
Brum.. Brum..
Sebuah mobil berhenti tepat di sebelah mobil Willam.
Gabriella Anderson
[menoleh]
David Christopher
[turun dari mobil]
David Christopher
Permisi, apa ini rumah Gabriella?
Gabriella Anderson
Iya benar, saya sendiri. Om siapa, ya?
David Christopher
Namaku David, lengkap nya David Christopher. Aku asisten Tuan William.
Gabriella Anderson
Oh, Om cari Om William. Ada di dalam orangnya, silakan masuk saja.
Comments
Blinks_forever
sadar woi sadar
2024-04-28
2
Indri
heh, matanya 😭😭
2024-04-17
13
.
lanjut lagi thor semangat
2024-04-08
1