Tidak, Kak. Hanya ingat jika aku belum menyelesaikan tugas Matematika. Pasti Pak Danu akan marah padaku.
Arron Collins
Oh, kenapa harus takut? Apa Pak Danu menggigir jika ada siswa yang nakal?
Arron Collins
[terkekeh]
Gabriella Anderson
Eh, tentu saja tidak, Kak.
Arron Collins
Lalu, apa kamu juga takut padaku? Kenapa kamu terlihat seperti ketakutan begitu jika melihat aku?
Gabriella Anderson
Aku hanya merasa tidak enak saja, nanti para penggemar Kakak marah sama aku. Apalah aku ini, hanya gadis miskin yang tidak cantik atau pintar. Tidak ada yang bisa aku banggakan dalam diriku.
Arron Collins
Kamu cantik dan kamu istimewa.
Gabriella Anderson
Blush.... [pipi merona]
Gabriella Anderson
Ih, Kak Arron pintar banget sih menggombal.
Arron Collins
Bukan gombal, ini jujur dari dalam hatiku. Bukan kah sudah lama aku mendekati kamu, dan aku ingin bisa menjadi kekasih kamu. Tapi kamu nya yang selalu menjaga jarak dengan ku.
Gabriella Anderson
Maaf, Kak aku tidak pantas jika harus bersanding di sebelah kamu. Kakak bisa mencari gadis yang lebih dari aku.
Arron Collins
Kenapa kamu yang menilai diri kamu sendiri? Aku melihat kamu istimewa, kamu lain dari gadis-gadis yang lain. Yang biasanya hanya mengandalkan kekayaan orang tuanya, dan mengandalkan kecantikan mereka biar bisa populer.
Gabriella Anderson
[menunduk]
Arron Collins
By.
Gabriella Anderson
Ah, iya Kak. Maafkan aku, sepertinya sudah akan masuk. Aku pergi dulu ya, Kak.
Gabriella Anderson
[berlari meninggalkan Arron]
Arron Collins
Arggh! Sial!
？？？
Arron, apa sih yang kamu lihat dari seorang Gabriella? Sudah jelek, pendek, miskin lagi!
Arron Collins
Bukan urusan kau, Key.
Arron Collins
[pergi]
Keysha Baker
[mengepal kan tangan]
Keysha Baker
{Awas saja kau, Geby. Aku akan membuat Arron bertekuk lutut di hadapan ku. Siapa kau hingga berani bersaing dengan Keysha Baker, kau bukan levelku}
.
.
.
Tepat jam tiga sore, William bersiap keluar dari kantor.
David Christopher
Tuan, sudah mau pulang?
William Alexander
Hem, ada jadwal kencan.
David Christopher
[membuka kan pintu]
William Alexander
[keluar]
David Christopher
Cie..
William Alexander
[langkah terhenti]
William Alexander
[menoleh]
William Alexander
Berani sekali kau menertawakan aku?
David Christopher
Eh, tidak, Tuan. Saya turut bahagia, jika anda bahagia.
William Alexander
Berisik, sudah lah. Aku mau pulang, jangan sampai Mommy murka dan mengutuk aku lebih tampan lagi.
David Christopher
Iya, Tuan. Semangat ya, semoga sukses.
William Alexander
[pergi]
.
.
.
Gabriella Anderson
[berdiri di halte]
Arron Collins
[duduk di atas motor sportnya]
Arron Collins
Ayolah, By. Biar aku antar saja.
Gabriella Anderson
Tidak usah, Kak. Aku sudah di jemput, sebentar lagi mungkin akan datang.
Arron Collins
Sudah setengah jam kamu berdiri di sini, apa tidak capek? Mungkin dia membatalkan perjanjian nya untuk menjemput mu.
Gabriella Anderson
Tidak, jika di batalkan. Mama pasti telpon aku, mungkin masih terjebak macet. Maklum saja, ini jam para pekerja pulang dari Kantor.
Arron Collins
Ya sudah, aku akan tunggu sampai jemputan kamu datang.
Gabriella Anderson
Tidak usah. Nanti Kakak capek menunggu, Kakak pulang saja.
Arron Collins
Geby, kalau tidak mau aku antar. Setidak nya jangan mengusir ku. Apakah aku terlalu menjijikan di matamu?
Gabriella Anderson
[terdiam]
Brum... Brum...
Sebuah mobil nampak melambat dan berhenti di depan Gabriella dan Arron.
William Alexander
Permisi, apa kalian tahu gadis yang bernama Gabriella?
William Alexander
Gabriella Anderson
[terpana]
Gabriella Anderson
{Deg deg deg}
Arron Collins
[nenghela nafas panjang]
Arron Collins
By, aku pulang dulu ya. kamu sudah di jemput Om kamu.
Arron Collins
[melajukan motornya]
Brum...
Gabriella Anderson
[tersadar]
William Alexander
Hei, bocah. Apa kau tahu yang namanya Gabriella?
Gabriella Anderson
[berjalan mendekat]
Gabriella Anderson
Apa anda Om William?
William Alexander
Hem, ada apa?
Gabriella Anderson
Apakah Om tidak punya jam? Atau tidak bisa melihat jarum jam? Coba saja lihat ini sudah jam Berapa. Hampir satu jam aku berdiri seperti patung pancoran!
William Alexander
[melotot]
William Alexander
{berani sekali dia berbicara seperti itu padaku. Dasar bocah kurang ajar}
Comments
Erriz M'Prima
bukan nya mereka sdh tau muka dari Poto masing-masing
2024-04-22
5
la
next thorr
2024-04-05
1