Iya, Sayang. Mommy mau melamar kamu dan ini semua atas persetujuan William juga. Bagaimana menurut kamu, Sayang?
Gabriella Anderson
Glek.... [menelan kasar saliva]
Gabriella Anderson
[menatap William]
Gabriella Anderson
[beralih menatap Lauren]
Lauren Anderson
[tersenyum lembut]
Gabriella Anderson
{menikah dengan pria tua yang arogan itu, apakah aku bisa? Apakah aku akan aman menjalani hidup bersama dia? Tidak, aku tidak mau mati muda}
Diana Alexander
Sayang, bagaimana?
Gabriella Anderson
Heem, apakah aku harus menjawab sekarang, Tante?
Diana Alexander
Apa Geby masih butuh waktu untuk memikirkan semuanya?
Gabriella Anderson
Jika di beri kesempatan buat berpikir, aku masih ingin memikirkan semuanya, Tante. Ini masalah serius dan bukan main-main. Tidak bisa asal jawab iya atau tidak.
Diana Alexander
Wah, Mommy tidak salah pilih menantu. Lihat Will, calon menantu Mommy benar-benar bijak. Tidak seperti dia, bagai bumi dan langit saja.
Diana Alexander
[melirik sinis putranya]
Dinara Alexander
Ck, sudah. Jangan bahas dia lagi, Mom. Ini adalah acara penting. [berbisik]
Lauren Anderson
By, apa kamu mau memikirkan dulu pertunangan ini?
Gabriella Anderson
Apa Mama bahagia, jika aku menerima nya?
Lauren Anderson
Mama akan bahagia, jika putri Mama ini bahagia. Lakukan apa yang ada dalam pikiran kamu. Jika kamu mau menerima William, maka katakan iya. Jika kamu tidak mau, Mama akan lapang dada, Sayang. Bagi Mama kebahagiaan kamu itu yang paling penting.
William Alexander
[tersenyum sinis]
William Alexander
{Ibu dan anak yang munafik, mungkin ini adalah sebagian akting mereka. Sebenarnya mereka pasti bahagia, tapi tentu saja tidak akan menunjukan begitu saja. Siapa yang tidak akan luluh oleh pesona William Alexander. Hanya wanita bodoh saja}
Gabriella Anderson
[menatap William]
Gabriella Anderson
Om, apa boleh aku bicara empat mata dulu dengan mu?
William Alexander
[memutar bola mata malas}
William Alexander
{pasti gadis ini akan meminta perjanjian macam-macam. tapi aku tidak akan terperdaya oleh nya. Akan aku pastikan dia yang akan mengikuti permainan ku}
Diana Alexander
Kalian bicarakan saja dulu berdua. Apapun keputusan nya, Mommy akan Terima.
Gabriella Anderson
Iya, Tante.
Gabriella Anderson
[berjalan menuju teras depan]
William Alexander
[mengikuti Gabriella]
Gabriella Anderson
[duduk di kursi teras]
William Alexander
[menatap sinis gadis itu]
William Alexander
Ada apa?
Gabriella Anderson
Duduk, Om.
William Alexander
Ck, buang waktu saja. Katakan saja kau mau kasih syarat apa? Mau nafkah berapa puluh juta per bulan?
Gabriella Anderson
[menatap tajam William]
Gabriella Anderson
Gabriella Anderson
Apa maksudnya Om mau menikahi aku?
William Alexander
Sudahlah, kau tidak usah berlagak polos. Aku hafal sifat gadis-gadis seperti mu. Yang suka mendekati pria dewasa demi menunjang hidup mereka. Katakan saja, apa mau mu?
Gabriella Anderson
Om jangan seenaknya menyamakan aku dengan gadis lain, atau kekasih mu itu. Aku tidak pernah tertarik dengan harta mu!
William Alexander
Ck, sudahlah. Aku sudah hafal sifat kaum seperti mu, tidak usah membela diri. Cepat katakan apa mau mu?
Gabriella Anderson
Atas dasar apa, Om mau menikah dengan ku? Apa hanya ingin membalas dendam pada kekasih mu yang tidak mau menikah dengan mu?
William Alexander
[terkejut]
William Alexander
Aku hanya ingin menawarkan pernikahan yang pasti nya menguntungkan buatmu. Apa saja yang kau minta akan aku beri.
Gabriella Anderson
Dengan syarat?
William Alexander
Kita hanya tidak boleh saling memcampuri urusan masing-masing. Kau boleh melakukan apa saja yang kau inginkan. dan begitu juga sebaliknya.... kau jangan mencampuri urusan ku, mudah bukan?
William Alexander
[tersenyum miring]
Gabriella Anderson
Pernikahan macam apa ini?
William Alexander
Pernikahan di atas kertas mungkin. Aku tidak mencintai mu dan sudah pasti tidak akan prnah mencintai mu. Karna kau sangat jauh dari kriteria wanita idaman ku.
Gabriella Anderson
Oh ya?
William Alexander
Jangan khawatir, aku tidak akan menyentuh mu. Aku pastikan kau akan tetap suci, sampai kita mengakhiri pernikahan kita. Itu juga kalau kau masih suci.
William Alexander
Gabriella Anderson
[melotot]
Gabriella Anderson
Bagaimana bisa Om punya pemikiran seperti itu? Apakah Om pikir semua wanita sama murahannya seperti wanita idaman mu?
William Alexander
Sudah pasti, wanita dewasa dengan hidup bergelimang harta dan karir bagus saja banyak yang tidak bisa menjaga kehormatan nya. Apa lagi kau yang...
Gabriella Anderson
Miskin?
Gabriella Anderson
Cukup, jika tidak mau menikah dengan ku, tidak perlu menilai diriku. Karena yang tahu aku hanya diriku sendiri.
William Alexander
Jangan berdrama.
Gabriella Anderson
Pantas saja tidak ada wanita yang tahan dengan mu, Om. Ternyata wajah tampan mu tidak sesuai dengan hati mu yang busuk.
William Alexander
Kau!
William Alexander
[menghela nafas panjang]
Gabriella Anderson
Om marah?
William Alexander
[melotot]
William Alexander
Kau pikir?
Gabriella Anderson
Om marah saat aku berkata buruk pada mu. Tapi kenapa Om bisa seenak jidat menghina orang lain? Jangan pikir karena aku miskin, bisa Om hina.
William Alexander
Oke, sekarang katakan. Kau mau atau tidak menikah dengan ku? Cepat, waktunya tidak banyak.
Gabriella Anderson
Kita akan menikah, dan aku pegang janji mu. Jangan berani menyentuh kulitku walau seujung kuku pun.
Comments
la
next
2024-04-08
1
Khana
Lanjotttt
2024-04-08
1
zea
nexttttt
2024-04-08
1