I.K.D.T •4•
Florencia Johnson
📞: Berjanjilah tidak akan ada kontak fisik antara kalian.
William Alexander
Apa maksud mu?
Florencia Johnson
📞: Sayang, jika kamu ingin bercinta, kamu hanya boleh dengan aku saja.
William Alexander
Kamu pikir aku pria murahan, yang bisa menanam benih ke sembarang tempat? Jangan kurang ajar!
Selama berhubungan dengan Flo, William tidak pernah mau jika di ajak bersenang-senang di atas ranjang. Sebab pria itu sangat menghargai suatu hubungan.
Florencia Johnson
📞: Sayang, ayolah. Apa kamu tidak cinta sama aku? Kita sudah lama bersama, jangan berpisah hanya karna keinginan Mommy kamu saja.
William Alexander
Aku tidak bisa berjanji, memang saat ini aku masih sangat mencintai mu. Tapi bisa jadi besok, rasa cinta sudah berubah menjadi benci. Jadi, jangan salahkan aku jika suatu hari aku bisa mencintai gadis itu.
Florencia Johnson
📞: Sayang, aku percaya kamu tidak akan berani. Kamu hanya cinta sama aku, Sayang. Jadi, jangan coba-coba menakuti aku.
William Alexander
[memutus panggilan sepihak]
William Alexander
[meremas rambut frustasi]
William Alexander
[bersiap pergi ke kantor]
William Alexander
[berjalan menuju ruang makan]
William Alexander
[membuka ponselnya]
Florencia Johnson
💬: Sayang, ingat pesan aku. Kamu boleh menikah, asal tidak ada sentuhan fisik antara kalian berdua.
William Alexander
[mendengus marah]
Diana Alexander
Sarapan dulu, Will.
William Alexander
Iya, Mom.
William Alexander
[duduk di kursi makan]
Diana Alexander
Apa keputusan kamu?
William Alexander
Terserah Mommy saja.
Diana Alexander
[tersenyum]
Diana Alexander
Akhirnya, kamu menurut sama Mommy. Nanti siang, kamu jemput Geby di sekolah, ya.
William Alexander
Hah, kenapa aku harus jemput dia di sekolah sih, Mom? Bisa-bisa aku di sangka Om pedofil lagi.
Diana Alexander
Kenapa harus peduli dengan orang lain? Sudah, Will. Kamu menurut saja, biar Mommy yang atur. Nanti sekolah nya Mommy kirim lewat pesan.
William Alexander
Ya ya ya, terserah Mommy saja. Aku menurut.
William Alexander
[memutar bola mata malas]
Diana Alexander
[tersenyum bahagia]
Gabriella Anderson
[berjalan menuju ruang makan]
Lauren Anderson
Sarapan dulu, Sayang.
Gabriella Anderson
Iya, Ma. Masak apa ini?
Gabriella Anderson
[duduk]
Lauren Anderson
Ayam kecap.
Gabriella Anderson
Wah, tahu betul Mama kalau aku lagi pengen ayam kecap.
Lauren Anderson
Iya, Sayang. Apa sih yang tidak Mama tahu tentang kamu. Ayo sarapan dulu.
Gabriella Anderson
Iya, Ma.
Gabriella Anderson
[mulai menyantap sarapan nya]
Gabriella Anderson
Mama nanti pulang jam berapa?
Lauren Anderson
Seperti biasa, Sayang. Jika ternyata ada lemburan, Mama akan kirim pesan.
Gabriella Anderson
Siap, Ma. Kalau capek mendingan jangan ambil lemburan, aku takut Mama jatuh sakit.
Lauren Anderson
Iya, Mama mengerti. Oh ya, tadi Kak Diana baru saja mengirim pesan pada Mama.
Gabriella Anderson
Kak Diana siapa, Ma?
Diana Alexander
Calon mertua kamu.
Lauren Anderson
[mengulurkan segelas air]
Gabriella Anderson
[minum]
Lauren Anderson
Hati-hati, Sayang. Tidak ada yang akan merebut makanan kamu.
Gabriella Anderson
Mama buat aku kaget saja. Calon mertua bagaimana maksudnya?
Lauren Anderson
Kak Diana itu, Mama dari William. Pria yang ingin Mama jodohkan sama kamu.
Gabriella Anderson
Ck, Mama masih ingat saja tentang perjodohan itu?
Lauren Anderson
Tentu saja, karna Mama serius, Nak. Mama tidak bercanda, nanti sepulang sekolah William akan menjemput kamu.
Gabriella Anderson
Jemput, kesekolah maksudnya?
Lauren Anderson
Tentu saja, memang mau di jemput di mana?
Gabriella Anderson
Apa nanti kata teman-teman, Pasti di kira aku punya sugar Daddy. Ma, ini bukan jaman siti nurhaliza lagi.
Lauren Anderson
Sudahlah, kamu menurut saja sama Mama. Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya. Mama tidak mungkin menjerumuskan kamu ke dalam kesengsaraan.
Gabriella Anderson
Terserah Mama saja deh, asal Mama bahagia. Aku berangkat, ya.
Lauren Anderson
Iya, apa uang saku kamu masih ada?
Gabriella Anderson
Masih aman, nanti kalau habis aku pasti minta Mama.
David Christopher
Tuan, kenapa wajah mu di Tekuk seperti itu?
William Alexander
Aku pusing, Dav.
David Christopher
Pusing kenapa, Tuan? Perasaan meeting saja tidak, bagaimana bisa pusing? Pasti masalah perempuan.
William Alexander
Mommy memaksa aku untuk menikahi gadis pilihan nya. Sedang Flo, sama sekali belum mau aku ajak menikah. Aku heran, seperti apa maunya Flo? Kenapa dia selalu menolak ajakan ku untuk menikah, Apa dia tidak mencintai ku?
David Christopher
Apa alasan Flo, Tuan?
William Alexander
Katanya dia belum siap, dan terpaksa aku harus mau menikah dengan gadis bau kencur itu.
David Christopher
Gadis bau kencur?
William Alexander
Bagaimana bisa aku mau di jodohkan dengan anak SMA?
David Christopher
[melotot]
David Christopher
Apa? Anak SMA?
David Christopher
{Apa tidak terlalu jauh perbedaan usia mereka? Pasti dua kali lipat, ada-ada saja orang kaya. Suka-suka mereka lah, toh tidak mengganggu aku}
William Alexander
Jangan meledek, Dav!
David Christopher
Saya mana berani, Tuan.
William Alexander
Apa yang harus aku lakukan, Dav? Sedangkan Flo justru menyuruh ku menyetujui perjodohan itu. Dengan catatan aku tidak boleh menyentuh gadis itu.
David Christopher
Mana bisa begitu, Tuan. Jika menikah, ya sudah hak Tuan menyentuh atau bahkan meniduri istri Tuan.
William Alexander
[meremas rambutnya]
William Alexander
Pergilah, aku pusing.
Gabriella Anderson
[duduk melamun di taman sekolah]
Gabriella Anderson
[membayangkan bertemu dengan William]
Gabriella Anderson
{Jangan-jangan dia adalah pria jelek, berperut buncit, dan kepala botak. Bisa saja Mama memberikan foto palsu}
Gabriella Anderson
[melotot]
Gabriella Anderson
Tidaaaakk!
Comments
jisuya😋
wkwk dy kira Squidward apa/Facepalm//Facepalm/
2024-05-08
0
Joniber Sitorus
gass kuyyy
2024-05-01
0
Nikala
shsohsis mas sunghoon🤧
2024-04-28
0