Pembicaraan Penting 2

"Sejauh mana anda sudah belajar sihir?," tanya Duke Kalister.

Aku berdiri di depannya dan mengeluarkan Windra dari tangan. Tornado kecil sedang bermain-main di atas telapak tanganku. Duke Kalister bertepuk tangan untuk mengapresiasi hasil belajar sihir otodidak ku.

"Saya dengar Sir Rafael membantu anda berlatih?".

Aku mengangguk. "Kami sudah berteman sekarang."

Wajah Duke Kalister tiba-tiba terlihat tidak nyaman. "Oh, begitu?".

Tiba-tiba dia mengulurkan tangannya kepadaku. Dia hanya tersenyum dan aku tidak tahu apa maksudnya ini. Dia meminta uang kepadaku? Tidak mungkin, dia tajir melintir. Aku memiringkan kepalaku dan kebingungan apa sih maksud si hidung belang ini.

"Tangan anda. Saya hendak memeriksa sensitivitas sihir anda," jelasnya.

Oh, ngomong toh. "Untuk apa diperiksa? Bukankah saya sudah dipastikan adalah penyihir?".

"Pemeriksaan sensitivitas mana dilakukan untuk mengetahui aliran darah anda sekarang. Jika penggunaan sihir anda membebankan tubuh anda, maka aliran darah dalam tubuh tidak akan stabil."

Aku mengulurkan tanganku kepadanya. Seketika dia tangkap tanganku seperti ikan melihat umpan di sungai. Tidak seperti dahulu saat dia memegang tanganku, kali ini terasa lembut sekali. Bahkan terasa nyaman. Jangan-jangan dia menggunakan sihir pemikat kepadaku?!

... Tidak, sepertinya aku berlebihan.

"Aliran darah anda stabil. Terlihat anda tidak berlebihan menggunakan sihir," ucap Duke Kalister.

"Jelas lah. Saya hanya menggunakan sihir sekali atau dua kali dalam sehari," balasku.

Aku menarik tanganku dari genggamannya. Tidak terlepas. Dia menahannya? Aku coba tarik lagi tanganku, masih tidak terlepas. Dia menahannya. Aku sekuat mungkin menarik tanganku tapi tetap tidak bisa. Baiklah cara terkahir, gigit!

Saat hendak ku gigit tangannya, dia langsung menarik tanganku satunya. Dia menjatuhkan ku ke pelukannya dan wajah kami bertemu satu sama lain. Sejengkal jaraknya antara wajah kami berdua.

Mata kami saling menatap. Aku merasa aneh, ingin ku pukul wajahnya sekarang. Melakukan perlawanan pun tidak bisa. Tolong! Siapapun tolong! Aku hendak diperkaos oleh nya!!

"Apakah anda tidak ingat dengan saya? Kita pernah bertemu sebelumnya," tanya dia.

"Iya kita pernah bertemu sebelumnya di rumah kaca minggu lalu," balasku.

"Bukan itu! Di masa lalu. Bertahun-tahun yang lalu!".

"Tidak! Lepaskan saya sebelum saya berteriak!".

"Saya tidak akan melepaskan anda sampai anda ingat."

Asli bajingan ini orang. Apa coba maksudnya. Tapi jika aku tidak menjawab, tidak bisa lepas aku dari terkaman nya. Coba ingat-ingat... Ingatan Dorothy terakhir bertemu dia di bar dekat rumahnya. Hendak Dorothy ajak dia ke kamar namun Dorothy gagal karena si hidung belang pergi duluan dari bar. Kemudian pertemuanku pertama kali dengannya di tokoh sihir 3 minggu yang lalu.... Selain itu tidak ingat.

"Sungguh saya tidak tahu dan tidak ingat pernah bertemu dengan anda bertahun-tahun yang lalu. Taunya anda adalah hidung belang saja," balasku.

Dia terlihat kesal dan tiba-tiba dia pergi ke sela-sela leherku. Terasa nafas nya berada di telingaku. Dia berbisik, "Kita sudah bertemu sebelumnya, Dorothy."

Aku semakin memberontak. Aku merasakan bahaya jika malam ini aku akan dikuasai olehnya. Seketika aku berteriak, "IYA KITA PERNAH BERTEMU SEBELUMNYA DI BAR!".

Sekarang malah dia yang terkejut. "Di bar? Kapan?".

"6 tahun yang lalu! Saya yakin anda lupa."

Sekarang dia mengingat-ingat pernah bertemu denganku di bar atau tidak. Wajahnya kebingungan dan berkata, "Tunggu sebentar, apa yang ada dilakukan di bar 6 tahun yang lalu?".

Ugh... Aku malah kena jebakan sendiri. Dorothy Perkins yang berniat meniduri Duke Kalister agar menang taruhan dengan tetangganya. "Jelas bekerja, pake nanya."

"Tidak mungkin aku melupakan keberadaan mu 6 tahun yang lalu. Aku pasti mengingatnya." Jangan tanya aku. Aku saja menjadi Dorothy Perkins baru 1 bulan.

Dia melepaskan ku dari cengkraman nya. Sekarang dia berusaha mengingat pertemuannya denganku 6 tahun yang lalu. Dia melirikku dan kembali bertanya, "Apakah aku mabuk saat itu," tanyanya.

"Iya."

Dia menepuk jidatnya. Dia tertawa aneh lalu melirikku. Dia berjalan mendekatiku dan aku berjalan mundur menghindarnya. Dia tahu aku menjauhinya jadi dia berjalan cepat dan aku pun lari untuk menyelamatkan diri.

Fix ini aku mau diperkaos!!

"Tolong! Siapapun tolong! Yang mulia sudah gila!".

"Ap—Dorothy jangan sembarangan ngomong!".

Terjadilah adegan kejar-kejaran yang berlangsung lebih dari 15 menit. Kami berhenti kejar-kejaran setelah kami berdua kehabisan bernafas. Kami berhenti di rumah kaca.

"Do-Do-Dorothy... kamu salah... Paham!".

"Apanya salah paham!.... Jelas kamu ingin menerkam ku lagi."

Dia duduk disebelah ku. Sudah tidak jadi masalah, aku lelah sudah lari darinya. Jantungku sudah berdemo untuk minta istirahat.

"Sebenarnya apa sih yang anda mau?!," tanyaku kesal.

"Berusaha membuatmu ingat!," Duke Kalister menyingkap rambutku yang menghalangi mataku. "Wajah cantikmu terasa tidak asing bagiku."

"... Hentikan hidung belang, kali ini aku akan benar-benar memukul wajahmu hingga memar."

Tiba-tiba dia mengeluarkan sebuah foto kecil dari saku bajunya. Dia memberikannya kepadaku dan aku menerimanya. Terlihat di foto dua anak kecil yang tersenyum bersama. Satunya laki-laki dan satunya lagi perempuan. Anak perempuan itu tidak terlalu asing bagiku karena anak perempuan itu adalah Dorothy Perkins.

"Apa maksudnya ini," tanyaku.

"Sebenarnya kita pernah bertemu sebelumnya, Dorothy."

"Aku tidak ingat. Pasti ini hasil modifikasi anda agar saya bisa jatuh ke rayuan anda kan?".

Dia menghela nafas panjang dan geleng-geleng. Dia langsung mengambil foto tadi dan menaruhnya kembali di saku bajunya. "Sayangnya saya juga tidak ingat. Karenanya saya memaksa anda ingat kepada saya."

Bajingan ini memaksa orang untuk mengingat masa lalunya. Lagian aku juga bukan Dorothy Perkins sesungguhnya. Ingatan Dorothy pun tidak pernah bertemu dengannya saat kecil.

Tiba-tiba Kaisar datang dengan Hyacinth dalam pelukannya. Dia melihat bingung kepada kami berdua penuh keringat dan terlihat sangat kelelahan. Lalu dia bertanya, "Ada apa dengan kalian berdua?".

"Mengejar tikus," balas Duke Kalister.

"Dikejar kucing," balasku.

Kaisar pun tidak banyak tanya setelahnya.

Aku mengambil Hyacinth dari pelukannya karena Kaisar akan pulang. Kaisar memberitahu kepadaku untuk mengirimkan surat secara pribadi jika terjadi apa-apa dengan Hyacinth. Dia juga mengirimkan salah satu pasukan bayangannya yang akan mengawasi Hyacinth. Jika aku ada pesan yang ingin disampaikan aku tinggal memanggil pasukan bayangan Kaisar.

"Nona Perkins... Jaga anakku baik-baik."

"Tanpa anda suruh pun saya akan lakukan."

Kaisar tersenyum dan mulai pergi menggunakan kuda. Dia diiringi oleh pasukan bayangannya yang bersembunyi dari kegelapan hutan. Setelahnya aku beranjak untuk pergi ke kamar Hyacinth. Sang pengganggu pun mengikuti ku ke kamar Hyacinth. Alasannya ingin melihat putri angkat sementaranya tidur di atas kasur.

Sesampainya aku di kamar Hyacinth, langsung aku baringkan dia di kasur. Mengelus kepalanya sampai puas lalu pergi dari sana. Dan si hidung belang tetap mengikuti ku kemana-mana.

"APA SIH?!".

"Aku akhirnya dapat jawabannya," ucapnya.

"Apa?".

"Alasan kenapa aku tertarik denganmu sejak awal. Karena kita pernah bertemu sebelumnya walaupun kita berdua tidak ingat tapi perasaanku tidak hilang."

Tiba-tiba dia menarik tanganku. Sialnya aku lengah, aku jatuh lagi di pelukannya. Dia menyingkap poni dan mencium dahiku...

....

"Aku masih belum yakin tapi ini pertama kalinya aku merasakan hal ini dengan wanita," Duke Kalister kemudian melepaskan ku dan pergi meninggalkan diriku di lorong istana sendirian.

...

Apa yang barusan terjadi?

Terpopuler

Comments

Andira Rany

Andira Rany

/Chuckle/

2024-04-09

0

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

💋💋

2024-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dorothy Perkins
3 Bermain Api
4 Duri Bunga
5 Kesatria Misterius
6 Anak Saintess
7 Badai
8 Badai 2
9 Perjalanan Pertama
10 Istana Kalister
11 Permintaan
12 Masalah Baru
13 Kegundahan Hati
14 Para Kesatria
15 Pembicaraan Penting
16 Pembicaraan Penting 2
17 Rapat Penting
18 Salah Paham
19 Singa Yang Tertidur
20 Singa Yang Tertidur 2
21 Singa Yang Tertidur 3
22 Singa Yang Tertidur 4
23 Momen Saling Mengerti
24 Perbincangan Tengah Malam
25 Jalan Keluar
26 Kembali Ke Hari Yang Damai (Mungkin)
27 Rubah
28 Kemunculan Yang Tak Terduga
29 Turning Point
30 Harapan Untuk Masa Depan
31 Halo Para Pembaca, Senang Berjumpa Dengan Kalian (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)
32 Hyacinth Perkins
33 Kisah Untuk Lainnya
34 Rusa Kecil
35 Rumor
36 Masalah Puber
37 Masalah Puber 2
38 Emas dan Perhiasan
39 Emas dan Perhiasan 2
40 Emas dan Perhiasaan 3
41 Emas dan Perhiasan 4
42 Emas dan Perhiasan 5
43 Liburan Sang Tuan Putri
44 Liburan Sang Tuan Putri 2
45 Hutan Bayangan
46 Dewi Kehidupan Elifuna
47 Keluarga Saintess
48 Keluarga Saintess 2
49 Keluarga Saintess 3
50 Kepulangan Tuan Putri
51 Floral Bites
52 Pertarungan Yang Tidak Diinginkan
53 Kebangkitan Si Palsu
54 Kebangkitan Si Palsu 2
55 365 Hari
56 Cahaya Dalam Keputusasaan
57 Kalister dan Perkins
58 Alkimia dan Naga
59 Perjalanan Kedua
60 Awan Kelabu
61 Konfortasi
62 Konfortasi 2
63 Serangan Balik
64 Sampai di Titik Ini
65 Jiwa Dua Dunia
66 Naga Suci Aurelius
67 Zaion Kalister
68 Takdir dan Keputusan
69 Vogel-Trefoil
70 Turning Point 2 - END SEASON 1
71 Penutup Season 1 + Visual Karakter Utama
72 SPESIAL 1
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Dorothy Perkins
3
Bermain Api
4
Duri Bunga
5
Kesatria Misterius
6
Anak Saintess
7
Badai
8
Badai 2
9
Perjalanan Pertama
10
Istana Kalister
11
Permintaan
12
Masalah Baru
13
Kegundahan Hati
14
Para Kesatria
15
Pembicaraan Penting
16
Pembicaraan Penting 2
17
Rapat Penting
18
Salah Paham
19
Singa Yang Tertidur
20
Singa Yang Tertidur 2
21
Singa Yang Tertidur 3
22
Singa Yang Tertidur 4
23
Momen Saling Mengerti
24
Perbincangan Tengah Malam
25
Jalan Keluar
26
Kembali Ke Hari Yang Damai (Mungkin)
27
Rubah
28
Kemunculan Yang Tak Terduga
29
Turning Point
30
Harapan Untuk Masa Depan
31
Halo Para Pembaca, Senang Berjumpa Dengan Kalian (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)
32
Hyacinth Perkins
33
Kisah Untuk Lainnya
34
Rusa Kecil
35
Rumor
36
Masalah Puber
37
Masalah Puber 2
38
Emas dan Perhiasan
39
Emas dan Perhiasan 2
40
Emas dan Perhiasaan 3
41
Emas dan Perhiasan 4
42
Emas dan Perhiasan 5
43
Liburan Sang Tuan Putri
44
Liburan Sang Tuan Putri 2
45
Hutan Bayangan
46
Dewi Kehidupan Elifuna
47
Keluarga Saintess
48
Keluarga Saintess 2
49
Keluarga Saintess 3
50
Kepulangan Tuan Putri
51
Floral Bites
52
Pertarungan Yang Tidak Diinginkan
53
Kebangkitan Si Palsu
54
Kebangkitan Si Palsu 2
55
365 Hari
56
Cahaya Dalam Keputusasaan
57
Kalister dan Perkins
58
Alkimia dan Naga
59
Perjalanan Kedua
60
Awan Kelabu
61
Konfortasi
62
Konfortasi 2
63
Serangan Balik
64
Sampai di Titik Ini
65
Jiwa Dua Dunia
66
Naga Suci Aurelius
67
Zaion Kalister
68
Takdir dan Keputusan
69
Vogel-Trefoil
70
Turning Point 2 - END SEASON 1
71
Penutup Season 1 + Visual Karakter Utama
72
SPESIAL 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!