Para Kesatria

Aku sedang berdiri di depan pohon tua yang ada di taman bermain Hyacinth. Aku kepikiran untuk membuatkan ayunan untuk Hyacinth. Bersantai di bawah pohon itu adalah relaksasi terbaik untuk melupakan semua urusan dunia. Informasi dari Jack, pohon tua ini telah berdiri selama 80 tahun lamanya. Walaupun umurnya sudah tua tapi dia kokoh dan memberi kesejukan setiap aku berdiri di bawahnya.

Sekarang Hyacinth sedang bermain bersama Arina dan Mina. Entah apa yang mereka mainkan bersama karena aku masih memperhitungkan untuk membuat ayunan atau tidak. Aku terkenal sebagai monyet gunung di dunia asalku karena suka memanjat pohon. Tapi sekarang aku berada di tubuh Dorothy Perkins yang tidak pernah memanjat pohon seumur hidupnya. Latihan stamina memang berhasil, aku lebih bertenaga dan bisa melakukan pekerjaan berat 2x lipat dari sebelumnya tapi tetap ragu akan memanjat pohon.

Persetan. Aku ambil tali tambang yang aku dapatkan dari tempat latihan. Sir Rafael yang memberiku tali tambang ini. Aku menggulung kedua lengan bajuku, rokku sedikit aku naikan dengan mengikatnya dengan seutas tali, dan aku kenakan sarung tangan untuk berjaga-jaga. Aku kalungkan tali tambang di bahuku dan memulai memanjat. Skill memanjat yang aku miliki tidak kalah dengan anak laki-laki di dunia asalku. Untungnya pula ini pohon tua yang memiliki bidang kayu yang begitu kasar sehingga mudah untuk mencari pegangan.

Aku berhasil berdiri di atas batang besar yang kokoh. Aku goyangkan batang besar ini dan tidak ada tanda-tanda hendak patah. Kokoh dan gagah, batang yang sempurna. Aku mengulurkan tali tambang ke bawah dan mengikat ujungnya di batang pohon. Aku lakukan ikatan simpul delapan yang sangat susah dilepaskan atau terlepas. Otot tangan Dorothy memang tidak bisa diremehkan karena melakukan simpul delapan yang benar perlu tenaga ekstra untuk ikatannya kuat.

Setelah terasa sudah sangat kuat aku memutuskan untuk turun. Tapi aku urungkan niatku sebentar karena pemandangan di atas pohon ini begitu indah. Dibalik hutan hijau yang mengelilingi istana Kalister ada sebuah desa kecil. Dengan keberadaan desa itu membuat istana Kalister tidak terlalu kesepian ditengah hutan ini.

Aku menengok ke bawah, melihat Hyacinth tertawa pulas bermain bersama Mina dan Arina. Mereka sebagai anggota Fans Club sudah melakukan tugasnya dengan benar. Menjaga keimutan Karina dan yang membuat Karina menangis kami pecahkan kepala bapaknya, itu slogan Fans Club kami.

"Nona Perkins! Apa yang sedang anda lakukan?," teriak Sir Rafael dari jauh.

Dia berlari ke pohon tua ini. Dia menyapa Hyacinth dan terlihat Hyacinth masih malu-malu dengan Sir Rafael. Aku melambaikan tanganku kepada Sir Rafael, "Aku sedang menikmati pemandangan di atas."

"Saya baru tahu anda bisa memanjat pohon."

Aku membusungkan dadaku. "Aku dikenal sebagai monyet gunung dahulu." Aku bangga dengan julukan itu entah mengapa.

Sir Rafael tertawa mendengar ucapanku. Tidak masalah, aku akan malu jika julukanku adalah Ratu Elegan. "Apakah anda mencari saya?," tanyaku.

"Benar. Para kesatria ingin bertemu dengan nona Karina. Mereka ingin bertemu penerus Kalister. Apakah bisa?".

Hampir setiap hari Sir Rafael memintaku untuk membawa Hyacinth ke tempat latihan para kesatria. Sudah dua Minggu kami berada disini dan Hyacinth belum bertemu dengan para kesatria. Aku yang meminta kepada Sir Rafael untuk menunda perkenalan Hyacinth kepada para kesatria. Hyacinth pemalu dan tidak bisa bergaul dengan sembarang orang. Arina dan Mina juga adalah orang beruntung karena Hyacinth nyaman bersama mereka berdua.

Tapi jika terlalu lama aku menunda perkenalan Hyacinth, para kesatria akan sulit mengenali Hyacinth jika terjadi apa-apa dimasa mendatang... Baiklah.

"Aku akan turun!".

Apakah aku akan menuruni pohon ini? Tidak. Aku akan melayang. Sihir melayang yang aku pelajari dari buku sihir membuatku bisa turun dari ketinggian dengan perlahan. Melihatku menggunakan sihir, Sir Rafael terlihat kagum dan bangga. Hyacinth berlari mendatangiku dengan wajah yang penasaran dengan apa yang aku lakukan barusan.

"Rasanya baru saja anda minta diajari sihir dari saya," ucap Sir Rafael.

Aku mengangkat Hyacinth dan menggendongnya. "Kan memang baru 3 hari yang lalu saya minta bantuan anda."

Aku meminta Mina dan Arina untuk mengambil keranjang kue serta teko yang berisi es lemon di dapur. Aku akan membagikan makanan yang aku buat tadi pagi. Hyacinth bertanya kemana kita akan pergi dan aku jawab, "Para kesatria ingin bertemu denganmu."

Wajah Hyacinth terlihat cemas. Aku meniup keningnya dan dia terkejut. "Jangan takut, bibi ada disisimu."

Hyacinth memandang wajahku dan mengangguk pelan.

Saat kami sampai di tempat latihan, semua kesatria sedang melakukan sparing satu sama lain. Ada kesatria berbadan besar dengan wajah penuh bekas luka sedang memandu sparing para kesatria. Kedatangan kami mengalihkan perhatian para kesatria.

Tiba-tiba ada yang berteriak... "Itu... ITU TUAN PUTRI KARINA!"

Para kesatria langsung mengarahkan pandanganya ke kami berdua. Mereka langsung mendatangi kami dan mengerumuni kami seperti anak ayam yang melihat induknya datang. Satu persatu tanpa henti para kesatria memperkenalkan dirinya. Hyacinth jadi kebingungan dan panik sendiri saat memberi salam dari para kesatria.

Baiklah, saatnya melakukan peranku sebagai ketua Fans Club Karina. "AHEM! TOLONG TENANG!," TERIAKKU.

Semua kesatria terdiam. Wajah seram si Dorothy Perkins sudah terpasang sempurna sekarang. Para kesatria mundur beberapa langkah dan memberi kami ruang. Sir Rafael menepuk pundakku dan berbisik, "Wajah, wajah. Nona ketakutan."

Aku baru ingat sedang menggendong Hyacinth. Wajahnya ketakutan dan sedikit menangis melihat wajahku. Aku segera mengembalikan wajahku menjadi normal. "Aku tidak marah denganmu. Berhentilah menangis," ucapku malah ketus. Hyacinth jadi diam dan menahan tangisnya, bukan malah berhenti menangis.

Arghhh!!! Settingan jahatnya Dorothy Perkins terkadang aktif sendiri. Serba salah! Serba salah!!

Kesatria tua tiba-tiba bersujud di depan kami. "Tuan putri, perkenalkan. Saya adalah Marfield Griffins, Komandan Kesatria Kalister. Saya senang melihat tuan putri mendatangi tempat latihan kumuh kami."

Sir Marfield... Dia tampak kakek-kakek tua yang asik diajak bicara. Dia tersenyum lebar melihat Hyacinth. Terlihat dia ingin mengenali dan melayani Hyacinth.

Aku menurunkan Hyacinth dan mengisyaratkan kepadanya untuk membalas salam Sir Marfield.

"S-Sir Marfield... Aku adalah K-Karina Kalister. Ak-aku harap kamu dapat melayaniku dengan baik kedepannya," balas Hyacinth dengan gerakan tangan yang elegan. Hyacinth mengulurkan tangannya dan disambut oleh Sir Marfield lalu dicium tangan Hyacinth.

Bagus! Kurangnya waktu bertemu dengan Hyacinth selama seminggu lebih ini terbayar tuntas sudah! Si Ratu Elegan, aku akan memuji-muji mu karena telah berhasil melatih Hyacinth!

Setelah itu Sir Marfield meliriku dan dia berdiri menghadap ku. Badannya begitu besar hingga bayangan tubuhnya menutupi seluruh badanku.

"Anda pasti Nona Dorothy Perkins. Saya sudah mendengar tentang anda dari Jack. Mohon untuk terus melayani tuan putri," ucap Sir Marfield.

"Salam kenal, Sir Marfield. Senang berkenalan dengan anda."

Setelahnya Sir Marfield menemani Hyacinth untuk berkenalan dengan kesatria lain. Aku dan Sir Rafael sedang berdiri dari kejauhan melihat Hyacinth dengan ragu dan malu-malu berkenalan dengan kesatria lain.

"Oh ya nona Perkins, yang mulia duke akan kembali ke istana hari ini," ucap Sir Rafael.

"Oh ya? Kapan? Sore atau malam?," tanyaku.

"Sekarang. Lama tidak bertemu, Nona—".

Segera kutampar wajah yang tiba-tiba muncul di sebelahku. Wajahnya yang tiba muncul itu membuat jantungku ingin keluar dari mulutku. Aku mundur beberapa langkah dan memastikan siapa manusia itu.

"Argh... Aduh, duh, duh. Tamparan anda begitu kuat sampai wajah saya terasa nyeri," ucap Duke Kalister.

Jantungku masih berdebar-debar hebat akibat kejutan wajahnya itu. "SIAPA SURUH YANG TIBA-TIBA MUNCUL DAN BIKIN KAGET ORANG!".

Sir Rafael tertawa kencang. Para kesatria yang tadinya asik berkenalan dengan Hyacinth melihat ke arah kami berdua. Hyacinth juga ikut melihat ke arahku dengan wajah bingung. Aku jadi malu sendiri karena kaget dan berteriak sekencang tadi.

Episodes
1 Prolog
2 Dorothy Perkins
3 Bermain Api
4 Duri Bunga
5 Kesatria Misterius
6 Anak Saintess
7 Badai
8 Badai 2
9 Perjalanan Pertama
10 Istana Kalister
11 Permintaan
12 Masalah Baru
13 Kegundahan Hati
14 Para Kesatria
15 Pembicaraan Penting
16 Pembicaraan Penting 2
17 Rapat Penting
18 Salah Paham
19 Singa Yang Tertidur
20 Singa Yang Tertidur 2
21 Singa Yang Tertidur 3
22 Singa Yang Tertidur 4
23 Momen Saling Mengerti
24 Perbincangan Tengah Malam
25 Jalan Keluar
26 Kembali Ke Hari Yang Damai (Mungkin)
27 Rubah
28 Kemunculan Yang Tak Terduga
29 Turning Point
30 Harapan Untuk Masa Depan
31 Halo Para Pembaca, Senang Berjumpa Dengan Kalian (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)
32 Hyacinth Perkins
33 Kisah Untuk Lainnya
34 Rusa Kecil
35 Rumor
36 Masalah Puber
37 Masalah Puber 2
38 Emas dan Perhiasan
39 Emas dan Perhiasan 2
40 Emas dan Perhiasaan 3
41 Emas dan Perhiasan 4
42 Emas dan Perhiasan 5
43 Liburan Sang Tuan Putri
44 Liburan Sang Tuan Putri 2
45 Hutan Bayangan
46 Dewi Kehidupan Elifuna
47 Keluarga Saintess
48 Keluarga Saintess 2
49 Keluarga Saintess 3
50 Kepulangan Tuan Putri
51 Floral Bites
52 Pertarungan Yang Tidak Diinginkan
53 Kebangkitan Si Palsu
54 Kebangkitan Si Palsu 2
55 365 Hari
56 Cahaya Dalam Keputusasaan
57 Kalister dan Perkins
58 Alkimia dan Naga
59 Perjalanan Kedua
60 Awan Kelabu
61 Konfortasi
62 Konfortasi 2
63 Serangan Balik
64 Sampai di Titik Ini
65 Jiwa Dua Dunia
66 Naga Suci Aurelius
67 Zaion Kalister
68 Takdir dan Keputusan
69 Vogel-Trefoil
70 Turning Point 2 - END SEASON 1
71 Penutup Season 1 + Visual Karakter Utama
72 SPESIAL 1
73 SPESIAL 2
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Prolog
2
Dorothy Perkins
3
Bermain Api
4
Duri Bunga
5
Kesatria Misterius
6
Anak Saintess
7
Badai
8
Badai 2
9
Perjalanan Pertama
10
Istana Kalister
11
Permintaan
12
Masalah Baru
13
Kegundahan Hati
14
Para Kesatria
15
Pembicaraan Penting
16
Pembicaraan Penting 2
17
Rapat Penting
18
Salah Paham
19
Singa Yang Tertidur
20
Singa Yang Tertidur 2
21
Singa Yang Tertidur 3
22
Singa Yang Tertidur 4
23
Momen Saling Mengerti
24
Perbincangan Tengah Malam
25
Jalan Keluar
26
Kembali Ke Hari Yang Damai (Mungkin)
27
Rubah
28
Kemunculan Yang Tak Terduga
29
Turning Point
30
Harapan Untuk Masa Depan
31
Halo Para Pembaca, Senang Berjumpa Dengan Kalian (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)
32
Hyacinth Perkins
33
Kisah Untuk Lainnya
34
Rusa Kecil
35
Rumor
36
Masalah Puber
37
Masalah Puber 2
38
Emas dan Perhiasan
39
Emas dan Perhiasan 2
40
Emas dan Perhiasaan 3
41
Emas dan Perhiasan 4
42
Emas dan Perhiasan 5
43
Liburan Sang Tuan Putri
44
Liburan Sang Tuan Putri 2
45
Hutan Bayangan
46
Dewi Kehidupan Elifuna
47
Keluarga Saintess
48
Keluarga Saintess 2
49
Keluarga Saintess 3
50
Kepulangan Tuan Putri
51
Floral Bites
52
Pertarungan Yang Tidak Diinginkan
53
Kebangkitan Si Palsu
54
Kebangkitan Si Palsu 2
55
365 Hari
56
Cahaya Dalam Keputusasaan
57
Kalister dan Perkins
58
Alkimia dan Naga
59
Perjalanan Kedua
60
Awan Kelabu
61
Konfortasi
62
Konfortasi 2
63
Serangan Balik
64
Sampai di Titik Ini
65
Jiwa Dua Dunia
66
Naga Suci Aurelius
67
Zaion Kalister
68
Takdir dan Keputusan
69
Vogel-Trefoil
70
Turning Point 2 - END SEASON 1
71
Penutup Season 1 + Visual Karakter Utama
72
SPESIAL 1
73
SPESIAL 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!