Anak Saintess

Dorothy menerima Hyacinth dari seseorang yang mengaku dari gereja dan menyerahkannya kepada Dorothy. Seseorang itu mengatakan jika Hyacinth adalah anak dari Camelia dan Dorothy mempercayai itu karena Camelia dan Hyacinth sangat mirip. Namun hal yang tidak diketahui oleh Dorothy adalah ayah dari Hyacinth.

"Hyacinth de Xamonia."

Aku mundur perlahan untuk siap kabur bersama Hyacinth jika mereka mengambil paksa Hyacinth dariku.

"Nona mengatakan jika tuan Putri Hyacinth adalah keponakan anda. Apakah anda benar-benar bibi dari tuan Putri atau penculik yang mengaku sebagai bibinya," tanya Rafael.

Aku meludah ke lantai. Itu reflek, aku yakin tubuh Dorothy masih mengingat kelakuan bengis dan kejam Dorothy sebelumnya, "Camelia adalah adik kandungku dan Hyacinth adalah keponakan kandungku. Kami adalah keluarga. Aku tidak peduli siapa Hyacinth atau seberapa penting nya dia, bagiku dia adalah keponakan sekaligus satu-satunya keluarga yang aku miliki sekarang."

"Tenang Nona, kami hanya bertanya. Bukan mengigit mu atau memakan tuan Putri," balas Kai.

Dia berjalan mendekatiku dan sekejap kakiku berusaha menendang selangkangannya. Aku tidak peduli siapa yang ada di depanku sekarang ini jika Hyacinth dalam bahaya.

"Kalian pergi dari sini atau aku akan membuat kalian menderita hingga tidak bisa tidur."

Rafael dan Kai seperti ketakutan dan ragu mendengar ancaman ku. Aku tidak asal berbicara, dengan ingatan yang dimiliki Dorothy aku memang bisa membuat mereka ingin mati hanya dengan menyiksa mereka seumur hidup.

"Sekali lagi tenang Nona. Mari kita berbicara. Kami tidak akan merebut tuan Putri dari anda secara sepihak."

Aku merasakan Hyacinth gemetaran. Dia sangat ketakutan. Apakah karena aku atau kedua kesatria tidak tahu diri ini. Aku juga tidak boleh asal memutuskan sesuatu karena ini berhubungan dengan Hyacinth. Jika dia adalah anak seorang Kaisar maka lebih baik jika dia tinggal di kekaisaran ketimbang tinggal di daerah kumuh bersama ku.

"Baik. Mari kita berbicara sembari makan," ucapku. Aku masih menggendong Hyacinth dan menepuk-nepuk punggung nya secara perlahan.

Aku duduk di kursi dan memangku Hyacinth. Aku tidak sadar dia menangis. Aku tanpa ragu menggunakan lengan bajuku untuk mengusap air mata Hyacinth. Lalu setelahnya aku menyuapi Hyacinth secara perlahan. Kedua kesatria tersebut ikut melahap masakan yang aku buat. Jika tahu endingnya seperti ini, aku kasih mereka serbuk daun tomat untuk meracuni mereka.

"Saya akan memperkenalkan diri kembali. Nama saya Kaden Kalister, saya mendapatkan misi dari yang mulia Kaisar Xamonia untuk mencari anaknya yang telah hilang selama 4 tahun."

???

Segera aku melirik Rafael dengan tatapan yang tajam. Dia mengalihkan pandanganya. Sialan orang itu, dia menipuku. Kukira mereka berdua hanya seorang kesatria, ternyata yang satunya adalah Duke Kalister. Aku hampir saja mencari masalah dengan keluarga kekaisaran.

"Sepertinya ajudanku sudah menipu anda. Saya minta maaf," ucap Duke Kalister.

Rafael menundukkan kepalanya juga, "Saya juga minta maaf nona Perkins."

Aku tidak peduli apa alasan Rafael menyembunyikan identitas Duke Kalister. Aku tidak menanggapi permintaan maaf mereka. "Kenapa Kaisar tiba-tiba mencari Hyacinth? Apakah benar dia ayah Hyacinth?".

Hyacinth tetap makan dan semoga dia tidak mendengar seluruh percakapan ini. Duke Kalister tersenyum ke arahku. Senyuman menjijikan karena itu senyuman palsu.

"Kaisar telah mencari Hyacinth selama 4 tahun. Saya sudah berkeliaran di semua kekaisaran selama 4 tahun. Tapi saya tidak menyangka jika tuan putri malah ada di wilayah saya sendiri," balas Duke Kalister. "Saat melihat anda bersama tuan putri, saya berpikir jika anda yang menculik tuan putri untuk keuntungan pribadi anda. Tapi setelah melihat anda," dia melihat ke arah Hyacinth yang sedang makan dan kembali menunjukkan senyuman palsu itu, "Sepertinya tidak mungkin."

Aku memasang wajah yang serius dan mengancam. Aku tidak akan terpengaruh oleh nada bicaranya yang begitu lembut dan senyum palsunya. Yang jatuh hati pada orang ini seperti ada yang salah sama otaknya. "Apapun yang terjadi saya tidak akan menyerahkan Hyacinth kepada anda atau Kaisar," balasku.

"Bahkan seluruh kekaisaran ini mengejar mu?".

Tanpa ragu aku membalas, "Iya." Tapi aku masih waras karena itu aku memberi pilihan kepada mereka, "Terkecuali Kaisar Xamonia sendiri datang menjemput Hyacinth."

Duke Kalister dan Rafael terdiam membeku. Wajah mereka kaget, bahkan Rafael sampai menjatuhkan sendok dari tangannya. "Itu tidak bisa... Kekaisaran sedang ada di tangan gereja Elifuna," balas Duke Kalister.

Seorang Kaisar tidak bisa bergerak karena kuil keagamaan mengawasinya? Bukankah Kaisar memiliki kekuasaan tertinggi di tanah ini? Ah aku tidak peduli atas perpolitikan di kekaisaran. "Dan aku tidak bisa menyerahkan Hyacinth. Jika dia benar ayah Hyacinth maka dia sendiri yang harus menjemput Hyacinth."

Duke Kalister terdiam sebentar dan menundukkan kepalanya. Dia mengangkat kepalanya dan melihatku dengan serius, "Baik. Aku akan usahakan. Setelah kami makan, saya akan pergi ke kastil dan memberitahu kepada yang mulia atas permintaanmu."

Aku tidak membalas ucapan Duke Kalister. Hyacinth telah selesai makan dan aku membawanya ke kamar mandi untuk mencuci mukanya lagi. Matanya bengkak setelah menangis tadi.

Kemudian aku mengantarkan Duke Kalister dan Rafael pergi. Sebelum beranjak, Duke Kalister mengatakan sesuatu, "Saya akan datang lagi bersama Kaisar paling cepat lusa dan paling lambat seminggu dari sekarang. Mohon kerja samanya, Nona Perkins."

Aku membuat permintaan tersebut karena aku ingin memastikan bagaimana Kaisar bertemu dengan Camelia dan kenapa Hyacinth bisa sampai di tanganku. Jika dari ucapan Duke Kalister maka ada sesuatu yang terjadi di antara Kekaisaran dan gereja Elifuna. Camelia adalah Saintess dan sudah pasti dia ada di pihak gereja Elifuna. Maka wajar jika Camelia mati, Hyacinth berada di tangan gereja Elifuna saat itu. Karenanya orang dari gereja Elifuna menyerahkan Hyacinth kepadaku 4 tahun yang lalu.

Masih ada lubang dari masa lalu Hyacinth dan Camelia. Aku merasakan ada sebuah konspirasi yang mengelilingi Hyacinth dan Camelia. Aku pernah membaca satu buku di rak buku di kamarku dan di buku itu tertulis jika Saintess memiliki keturunan maka dipastikan dia akan menjadi Saintess juga. Jadi bisa dibilang Saintess yang sudah ada selalu diturunkan secara turun temurun melalui garis keturunan. Tapi jika Saintess tidak memiliki keturunan hingga akhir hayatnya maka Saintess akan lahir di luar garis darah Saintess sebelumnya.

Karena itu aku bisa bilang sekarang adalah Hyacinth seorang Siantess berikutnya. Yang aneh adalah orang-orang di Kuil Elifuna harusnya tahu jika Hyacinth adalah seorang Saintess lalu... Kenapa mereka memberi Hyacinth kepadaku seolah-olah Hyacinth dibuang oleh mereka.

Aku pergi ke kamar dan melihat Hyacinth sedang duduk di kasur sambil memandang ke luar jendela. Aku duduk di sebelahnya dan mengelus kepalanya.

"Hyacinth, apa kamu pernah bertemu dengan Ayahmu?," tanyaku.

Hyacinth melihat ke arahku. Dari sorot matanya dia senang aku mengajaknya berbicara, "Tidak. Saat aku mengatakan ingin bertemu Ayah, ibu dahulu mengatakan jika Ayah belum bisa menemui aku."

Sudah kuduga. Camelia seperti ingin memisahkan Hyacinth dan Kaisar Xamonia. Aku harus menyelidiki masa lalu saat Camelia menjadi Saintess.

"Lalu... Bagaimana dengan Camelia, Ibumu. Apakah dia menyayangi mu?"

"I-Iya! Ibu sangat mencintaiku. Aku juga mencintainya. Namun... Ibu pergi meninggalkanku," balasnya.

Anak ini sudah berapa lama dia menahan rasa sedih dan rindunya kepada Camelia. Lihat wajahnya sekarang, seperti ingin menyusul Ibunya ketempat lain.

Segera ku cubit pelan kedua pipinya. Aku gemes, bukan ingin menyakitinya. "Bi-Bibih?," ucapnya dengan pipi yang melebar. Imut.

"Aku akan bersamamu. Aku janji tidak akan pernah meninggalkanku."

"T-thapi bibih bilangh mauh mendatangkanh ayahkuh?".

"Mau bagaimanapun dia Ayahmu. Aku tidak memiliki hak apapun jika ayahmu menjemputmu. Tapi ingat Hyacinth, di mana pun kamu berada aku akan selalu disisi mu. Aku akan selalu pergi mencari mu ketika kamu tersakiti atau bersedih."

Hyacinth langsung memelukku dan berkata, "Bibi kejam. Tapi juga tiba-tiba baik. Hyacinth percaya bibi."

Ah... Padahal aku baru bersamanya beberapa hari. Tapi dia telah membuka hatinya kepadaku. Dorothy yang lama... Aku akan menjadi dirimu untuk melindungi keponakanmu ini.

Terpopuler

Comments

Playmaker

Playmaker

Hyacinth😭😭😭

2024-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dorothy Perkins
3 Bermain Api
4 Duri Bunga
5 Kesatria Misterius
6 Anak Saintess
7 Badai
8 Badai 2
9 Perjalanan Pertama
10 Istana Kalister
11 Permintaan
12 Masalah Baru
13 Kegundahan Hati
14 Para Kesatria
15 Pembicaraan Penting
16 Pembicaraan Penting 2
17 Rapat Penting
18 Salah Paham
19 Singa Yang Tertidur
20 Singa Yang Tertidur 2
21 Singa Yang Tertidur 3
22 Singa Yang Tertidur 4
23 Momen Saling Mengerti
24 Perbincangan Tengah Malam
25 Jalan Keluar
26 Kembali Ke Hari Yang Damai (Mungkin)
27 Rubah
28 Kemunculan Yang Tak Terduga
29 Turning Point
30 Harapan Untuk Masa Depan
31 Halo Para Pembaca, Senang Berjumpa Dengan Kalian (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)
32 Hyacinth Perkins
33 Kisah Untuk Lainnya
34 Rusa Kecil
35 Rumor
36 Masalah Puber
37 Masalah Puber 2
38 Emas dan Perhiasan
39 Emas dan Perhiasan 2
40 Emas dan Perhiasaan 3
41 Emas dan Perhiasan 4
42 Emas dan Perhiasan 5
43 Liburan Sang Tuan Putri
44 Liburan Sang Tuan Putri 2
45 Hutan Bayangan
46 Dewi Kehidupan Elifuna
47 Keluarga Saintess
48 Keluarga Saintess 2
49 Keluarga Saintess 3
50 Kepulangan Tuan Putri
51 Floral Bites
52 Pertarungan Yang Tidak Diinginkan
53 Kebangkitan Si Palsu
54 Kebangkitan Si Palsu 2
55 365 Hari
56 Cahaya Dalam Keputusasaan
57 Kalister dan Perkins
58 Alkimia dan Naga
59 Perjalanan Kedua
60 Awan Kelabu
61 Konfortasi
62 Konfortasi 2
63 Serangan Balik
64 Sampai di Titik Ini
65 Jiwa Dua Dunia
66 Naga Suci Aurelius
67 Zaion Kalister
68 Takdir dan Keputusan
69 Vogel-Trefoil
70 Turning Point 2 - END SEASON 1
71 Penutup Season 1 + Visual Karakter Utama
72 SPESIAL 1
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Dorothy Perkins
3
Bermain Api
4
Duri Bunga
5
Kesatria Misterius
6
Anak Saintess
7
Badai
8
Badai 2
9
Perjalanan Pertama
10
Istana Kalister
11
Permintaan
12
Masalah Baru
13
Kegundahan Hati
14
Para Kesatria
15
Pembicaraan Penting
16
Pembicaraan Penting 2
17
Rapat Penting
18
Salah Paham
19
Singa Yang Tertidur
20
Singa Yang Tertidur 2
21
Singa Yang Tertidur 3
22
Singa Yang Tertidur 4
23
Momen Saling Mengerti
24
Perbincangan Tengah Malam
25
Jalan Keluar
26
Kembali Ke Hari Yang Damai (Mungkin)
27
Rubah
28
Kemunculan Yang Tak Terduga
29
Turning Point
30
Harapan Untuk Masa Depan
31
Halo Para Pembaca, Senang Berjumpa Dengan Kalian (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)
32
Hyacinth Perkins
33
Kisah Untuk Lainnya
34
Rusa Kecil
35
Rumor
36
Masalah Puber
37
Masalah Puber 2
38
Emas dan Perhiasan
39
Emas dan Perhiasan 2
40
Emas dan Perhiasaan 3
41
Emas dan Perhiasan 4
42
Emas dan Perhiasan 5
43
Liburan Sang Tuan Putri
44
Liburan Sang Tuan Putri 2
45
Hutan Bayangan
46
Dewi Kehidupan Elifuna
47
Keluarga Saintess
48
Keluarga Saintess 2
49
Keluarga Saintess 3
50
Kepulangan Tuan Putri
51
Floral Bites
52
Pertarungan Yang Tidak Diinginkan
53
Kebangkitan Si Palsu
54
Kebangkitan Si Palsu 2
55
365 Hari
56
Cahaya Dalam Keputusasaan
57
Kalister dan Perkins
58
Alkimia dan Naga
59
Perjalanan Kedua
60
Awan Kelabu
61
Konfortasi
62
Konfortasi 2
63
Serangan Balik
64
Sampai di Titik Ini
65
Jiwa Dua Dunia
66
Naga Suci Aurelius
67
Zaion Kalister
68
Takdir dan Keputusan
69
Vogel-Trefoil
70
Turning Point 2 - END SEASON 1
71
Penutup Season 1 + Visual Karakter Utama
72
SPESIAL 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!