Harunina masuk Dia sedikit menyentak patat nya ketika duduk di sebelah Ku, Aku pura-pura abai saja padahal hati Ku sedih banget. Cuma Ku tahan hingga mobil yang di supirin Om Bob meninggal kan parkiran restoran.
Aku melihat keluar karena saat Ku lirik ke sebelah Harunina juga sedang melihat ke luar seperti ogah menatap Ku apa lagi bicara, Ya sudah ku biarkan saja, tapi apa alasan marah nya Harunina tetap menjadi pertanyaan ku.
Apa mungkin Harunina memang sengaja, mau mendekat kan Aku dengan om Bob trus kalau memang Iya kenapa tadi Dia melarang apa karena ucpan Naomi ahh sudah lah mikir Naomi Aku jadi sedih.
Dada Ku sesak baru Ku tau begini rasanya kalau jadi orang numpang, entah kenapa nasib Ku jadi seperti ini mau aja Aku nangis tapi nggak mungkin lah seperti kata Ayah Aku harus kuat dan harus pintar bawa diri kalau jauh dari Ayah dan ibuk.
Aku rindu sama Ayah dan Ibu, jadi menyesal Aku pergi dari rumah tapi ini juga bukan kemauan Ku, semua karena faktor ekonomi Ayah Ku udah bangkrut usaha Ibu juga aku nggak tau bagaimana.
Sepanjang perjalanan hanya Ayah dan ibu yang ada di kepala Ku, Aku sedih tapi bisa apa semua karena keadaan hingga kepalaku pusing entah lewat jalan mana kok rasaku lama sampai nya, Aku nggak sadar tertidur entah berapa lama.
Aku bermimpi sedang bercengkrama bersama kedua orang tua Ku, dimana Ayah memeluk ku sambil berputar-putar hingga Aku tersadar karena muka ku terasa hangat dan di bibir ku seperti menempel benda kenyal mirip yupi-yupi makanan jajanan gopean.
Perlahan Aku buka mata, "Astaga" batin Ku terkejut, muka Om Bob yang pertama ku lihat dengan jarak cuma satu senti dari muka ku. Aku lambat menyadari apa yang terjadi karena ku lihat mata Om Bob terpejam rapat.
Benda kenyal basah menyapu bibir ku menimbulkan sensasi aneh, baru ku sadar saat sesapan om Bob seperti sedang menarik kuat bibir ku.
Ku tolak kuat dada nya hingga muka nya sedikit menjauh, sorot mata nya tajam menatap Ku. Aku nggak tau harus apa sebab jantung Ku berdebar kencang, 'apa ini?" sempat otak Ku bertanya, " ciuman pertama ku sudah lancang di curi Om" Bob batin Ku lagi.
Marah sedih jadi satu, " Om jahat" pekik ku memukul dada nya.
" Om tidak jahat sayang malah om sangat sayang sama kamu" ucapnya santai masih menatap Ku, air mata Ku meluncur begitu saja, bukan prihatin malah om Bob kembali melakukan hal yang tidak senonoh itu lagi pada ku.
Entah iblis apa yang sedang mengusai Dirinya, seperti nya pukulan ku tidak berarti apa-apa bagi Om Bob.
Bibir nya kembali menyerang Ku, Aku membuang muka ke kiri dan kanan mati-matian berusaha berontak tapi hasil nya nihil Om Bob berhasil mencium ku, aku menangis tapi Om Bob tidak punya rasa iba malah semakin menjadi.
Om Bob merapat kan tubuh nya hitungan menit Om Bob menguasai diri Ku, tubuh ku menegang saat merasakan ada yang masuk kedalam mulut ku seperti sedang menjelajah deretan gigiku, kulit tubuh ku meremang seluruh nya.
Aku sadar kalau ini semua tidak boleh masih terlalu dini bagi ku, tapi Aku kalah rasanya memang sangat memabukkan dan ini pertama kali bagi ku, tangan Om Bob membelai pipi ku, rasa yang sulit ku Tolak.
" jangan dekat-dekat laki-laki lain Om nggak suka" katanya saat sedikit menarik muka nya.
Aku diam mencerna semua ini, " paham sayang" katanya mencium ujung hidung Ku.
Entah kenapa Aku mengangguk tanpa sadar, "bagus Kamu cuma milik Om selama nya" katanya lagi menatap kedua mata Ku. Entah lah ada apa dengan diriku kok malah pengen di cium lagi.
" Ya sudah yuk kita masuk, nanti kalau tidak bisa tidur Kamu ke kamar Om saja" ucap nya tampa sungkan.
Glek...Aku menelan ludah ku sendiri, apa maksud nya cobak nggak bisa tidur aku di suruh kekamar nya, Ya Tuhan muka ku langsung memanas mengingat ciuman tadi.
Om Bob duluan keluar dari mobil lalu berdiri di depan pintu untuk menyambut Ku turun, Ku abaikan uluran tangan nya Aku turun dengan perasaan gamang bagaimana pun ciuman tadi masih terasa hangat di bibir ku.
Aku tersadar, " Ya Tuhan " lirih Ku dalam hati, Aku merasa sangat bersalah seharusnya ciuman tadi tidak boleh terjadi, tapi bagaimana rasa bisa meruntuhkan segala pemikiran tentang masa depan.
" Harunina mana Om ?" tanya Ku saat kami sama-sama sudah masuk kedalam nggak ngerti dengan jalan Fikiran Harunina kok jadinya Dia mendukung Om Bob.
" Nina udah dari tadi masuk, mungkin udah tidur duluan" jawab nya.
Aku diam. Kenapa Harunina berubah seketika, semula Aku pikir Harunina akan berperilaku baik pada Ku tapi nyatanya Dia jahat malah membiarkan kan Aku begitu saja.
" Naik dan tidur lah" perintah Om Bob lalu memegang kepala ku dengan sengaja mencium kening ku lama.
Ada nuansa rasa yang menjalar di kulit tubuh ku, tapi Aku nggak ngerti apa ini kok Aku malah menikmati nya sampai Aku berdiri mematung.
Tuk...Om Bob menyentil jidat Ku, Aduh lirih ku mengusap bekas sentilan nya.
" Sakit?..siapa suruh bengong" tanya nya lalu mengusap lembut kening Ku. Aku jadi tegang lagi dengan perlakuan nya, sulit menghindar seperti orang kehilangan kesadaran.
" Sana naik" perintah Om Bob di depan mukaku.
" Iya" jawab Ku kesadaran Ku telah kembali, Aku melangkah untuk naik ke lantai dua, namun baru juga dua Anak tangga Aku melangkah om Bob menarik tangan Ku.
Hampir Aku jatuh terjerembab untung tubuh Ku di sambut Om Bob, dengan sekali tarikan Aku sudah dalam pelukan nya.
" Lepasin Arumi Om" pinta Ku memelas
" Sebentar sayang " ucap nya membelai pipiku, Aku membuang muka kesamping bagaimana pun jantung ku kembali berdebar-debar.
'" Hahaha kamu itu lucu sayang" Ucap Om Bob.
Om Bob tertawa Aku jadi malu. Segera ku lerai tangan Om Bob dari pinggang Ku dengan sedikit menyentak, " marah ya sayang " ucap nya malah kembali merangkul lagi pinggang Ku dan semakin merapat kan ketubuh nya ke tubuh Ku.
Om Bob menekan pinggulku agar lebih rapat, Aku terus mencoba untuk mengingat kata-kata Naomi.
" Om lepas ya Arumi mau naik" pinta Ku, " ya baik lah sayang naik sana cup" ucap nya teduh lalu mengecup bibir ku sesaat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
💫0m@~ga0eL🔱
ngopi dulu thor, moga lekas sembuh ya 🤲
2024-12-15
1
💫0m@~ga0eL🔱
oalaahh, bahaya /Facepalm/
2024-12-15
1
Utayiresna🌷
emang sesakit itu
2024-05-19
1