Harunina menatap ku, tatapan nya sayu entah apa yang sedang dia perhatikan ku rasa ada yang salah sampe Aku nunduk lihat baju dan rok yang masih melekat di tubuh ku.
Sementara Harunina menatap Arumi seperti itu karena kata-kata Naomi tadi siang masih terngiang-ngiang, apa benar Om Bob seperti seorang pedofil. Kalau di perhatikan memang Ia terlihat jelas bagaimana baik dan Sayang Om Bob dalam memperlakukan Arumi, Harunina bisa menangkap itu semua.
Tapi tidak mungkin juga Harunina mendengar kata-kata Naomi karena dari dulu memang Om Bob sosok yang penyayang, " Ah..itu cuma Naomi saja yang jeles" batin Harunina merasa nggak salah atas keributan tadi.
" Yaudah Lo mandi sana duluan?" perintah Harunina pada Arumi.
" Iya tapi tadi kamu mau ngomong Aku nggak boleh dekat-dekat om Bob kenapa Na?" tanya Arumi karena masih penasaran dengan apa yang mau Harunina sampai kan tadi, Arumi perlu penjelasan.
" Hufff.." Harunina melepas nafas kasar, serba salah jadi nya. lupa kalau Arumi punya kepo tingkat dewa, cuma kalau di jelaskan Harunina takut Arumi salah paham pada nya juga Om Bob karena bagaimana pun Arumi lebih dulu kenal lama dengan Naomi.
Dari hari pertama masuk Harunina sudah dapat melihat betapa sayang nya Naomi pada Arumi sampai terkesan seperti kakak dan adik.
" Yaudah Gue cerita." ucap Harunina bangkit berdiri dan berjalan lebih dekat ke jendela.
" Tadi waktu pulang sekolah Gue sama Naomi sempat ribut" ucap Harunina.
" Maksud nya kalian ributin apa?" sindrom kepo Arumi semakin bertambah langsung nyolot sebelum Harunina selesai cerita.
" Ributin loe. Naomi selama dari rumah Gue merhatiin Om Bob yang terus kasih perhatian sama Loe, Gue nggak ngerti karena menurut Gue om Gue memang sosok nya begitu sayang pada semua orang tapi mungkin Naomi berfikiran lain malah sempat ngatai Om Bob pedofil cobak Lo jadi Gue marah nggak untung Om Bob cepat Dateng melerai kami maka nya Gue jemput Loe yang masih di kelas" kata Haru nina sepanjang jalan tol seribu kilo meter.
Baru Aku ngerti kenapa ada tatapan permusuhan antara Om Bob dan Naomi tadi saat di parkiran sekolah, berarti Naomi benar-benar menyampaikan apa yang tersirat di fikiran nya atau memang ingin menjaga Ku tapi Aku juga butuh tempat untuk tinggal agar sekolah ku lancar.
Di balik kata-kata pedofil itu Aku tidak terlalu paham hanya saja Aku juga butuh sosok penyayang seperti om Bob agar Aku tidak terlalu sepi karena jauh dari Ayah ku, " Ya ampun bagaimana ini" kata batin ku jadi serba salah.
Aku juga jadi nggak enak sama Harunina, tidak seharusnya Naomi begitu tapi bagaimana Naomi memang tabiatnya seperti itu.
" Na nggak usah kamu pikirin omangan Naomi ya mungkin Naomi belum kenal jauh sama kamu dan Om Bob jadi timbul fikiran itu " ucap Ku entah salah entah benar tapi itu ya meluncur gitu aja dari mulut ku karena Aku nggak mau dua sahabat ku bermusuhan.
Memang dengan Harunina belum lama kenal tapi Aku nggak mungkin menolak bantuan nya, kalau dengan Naomi aku bukan menolak tapi lebih ke nggak enakan karena Naomi itu punya Abang dan adik tentu rumah nya sudah cukup rame aku tidak mau menambah beban orang tua Naomi.
Alah pening otak Ku mikir nya malah berbelit-belit ku rasa, " Yaudah Na Aku mandi duluan ya" pamit Ku karena pusing nggak tau mau ngomong apa lagi.
" Makasih ya Rumi Loe udah percaya sama Gue dan Om Gue" ucap Harunina dan Aku mengangguk.
Aku menuju tas Ku yang teronggok di sudut meja belajar Harunina, ku ambil ternyata tas ku udah kosong.
" Baju-baju loe udah di lemari itu!" tunjuk Harunina kelemari besar.
Sejenak aku bingung tapi kemudian teringat tadi Om Bob bilang menyusun baju-baju Ku itu lah kenapa Dia di kamar Harunina.
" Deg.."
Duh malu nya, batin Ku pasti Om Bob sudah lihat bagaimana bentuk Daleman Ku ya Tuhanku malu nya Aku, tapi tunggu dulu apa mungkin yang di bilang Naomi benar cak elah otak Ku malah mengait-ngaitkan.
Ah tambah pening mending mandi, Aku buka lemari itu benar pakaian ku sudah tersusun rapi benar-benar om Bob itu sangat teliti batin Ku memuji begitu saja.
Aku mengambil satu stel baju tidur dan satu daleman warna merah kesukaan ku, kalau bagian dada Aku kalau di rumah tidak pernah pake karena kadang rasa nya gerah jadi aku pakai bra kalau keluar dari rumah saja.
Aku berdiri telanjang di bawah guyuran shower, Aku coba mikir Apa apa saja yang sudah terlewati hari ini dari awal pagi tadi peringatan Naomi dan adu tatapan sengit antar Om Bob dan Naomi di parkiran, itu juga tidak luput dari ingatan ku.
Berikut saat pamit dengan Ayah dan ibu hingga aku sampai di rumah Harunina dan Om Bob tampa segan menyusun pakaian ku ke dalam lemari sampai sekarang Aku berada di kamar mandi yang super luas sama kayak kamar mandi di rumah ku dulu.
Aku kembali merenung kan kata-kata Naomi kayak nya nggak ada salah nya, Aku harus waspada terhadap Om Bob biar bagaimanapun Aku nggak mau masa depan ku hancur Aku harus membanggakan kedua orang tua ku kutanam kata-kata itu di batin ku.
Di lantai satu kamar Om Bob.
Sementara di kamar lantai bawah, laki yang hampir memasuki usia kepala empat sedang mengecek kamera pengintai yang tadi sempat Ia pasang diam-diam karena ingin melihat kegiatan Arumi, saat melihat ternyata kamera pengintai itu terpasang sempurna.
Om Bob mulai melihat dari percakapan keponakan nya dan Arumi hingga sekarang menyaksikan seorang gadis mandi dengan tubuh polos duduk di bawah guyuran shower.
Apa yang Dia fikir kan batin om Bob saat melihat Arumi duduk sambil melipat kedua kaki dan dagu bertumpu di lutut, om Bob terus menatap layar ponsel saat Arumi sedang berdiri dengan lekuk tubuh yang begitu mempesona, om Bob meraba pusaka nya yang tiba-tiba berdiri dan menggembung sempurna.
Maaf kan Om Rumi".. lirih nya. Sadar tidak seharusnya Ia lakukan tapi sebagai laki-laki normal Bob juga tidak bisa membohongi hati nya Ia jatuh cinta pada Arumi sejak awal pertama bertemu, sudah berusaha menekan perasaan itu karena sadar itu tidak akan mungkin tapi semakin menekan malah perasaan itu tidak bisa di bendung.
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Rubyred
syukur deh om bob cinta kukira dia pedofil takut juga aku lihatnya ....🤦♀️🤦♀️🤭🤭
2024-11-28
1
💫0m@~ga0eL🔱
bahaya si om 🤦
2024-12-09
1
Utayiresna🌷
om Bob mesumm nya gak ketulungan😭😭
2024-05-07
1