Sabar Nak semua pasti kembali seperti semula doa kan Ayah ya sayang " ucap Ayah kemudian mencium lama kening ku sampe kurasa ada air yang jatuh di pipi ku ternyata air mata Ayah ku.
Ya mungkin kalau di buat sinetron kisah hidup ku jelas memilukan cuma siapa Aku mana mungkin kisah hidup ku sama kayak cerita-cerita sinetron lah yang buat kisah hidup ku outhor 😂😂😂🙏 thank yang sudah mampir harap mendukung dengan sportif.
Aku dan Harunina akan naik ke mobil setelah ucapan perpisahan yang hampir bikin air mata Ku tak berhenti mengalir, jujur masih tidak rela baru kali ini aku jauh dari Ayah dan Ibu ku.
" Kamu duduk di depan saja sana" Harunina menolak punggung Arumi.
" Ya jangan dong Aku di belakang saja sama kamu" tolak Arumi biar bagaimanapun nggak enak lah duduk di depan bersama Om nya Harunina sedang Harunina sendiri duduk di belakang musti nya kan Harunina di depan.
" Udah sana masuk di belakang ada tas kamu!?" tunjuk Harunina kedalam mobil, Aku melongok ke dalam memang tas Ku di letakan di kursi belakang oleh Om nya Harunina.
Ahir nya Aku ngalah duduk di depan dan Harunina duduk di belakang bersama tas Ku.
" Sudah kita berangkat ya?, " ucap Om nya Harunina setelah melihat kebelakang lalu menatap Ku bikin Aku grogi setengah mati.
Mobil bergerak meninggalkan halaman luas rumah kakek ku, ku lihat Ayah dan Ibu masih berdiri menatap mobil yang membawa Ku.
Hati ku benar-benar teriris, kembali air mata Ku mengalir.
" Sudah jangan nangis cantik ini" ucap Om Harunina sambil menyodorkan tisu, Aku segera meraih tisu yang di kasih Om Bob. Tampa malu Aku buang ingus dan menghapus jejak air mata Ku.
" Sudah jangan sedih lagi ya, nanti kalau kamu kangen orang tua mu bilang sama Om biar Om antar kapan Kamu mau" ucap Om Bob sambi tangan sebelah kiri nya mengusap kepalaku.
Rasa nya tenang gitu entah lah ada apa dengan Aku, jantung Ku udah lompat-lompat nggak karuan, baru dapet perhatian kecil aja aku udah kayak gini sama Om Bob.
Aku duduk diam Pandangan Ku lurus kedepan jangan tanya jantung ku sudah pasti masih berdebar kayak orang mulai kena serangan jantung.
Sementara Om Bob fokus pada jalanan, Aku tau di sela fokus nya Om Bob kerap kali melirik Ku, namun Aku tidak berani menoleh rasa nya campur aduk ada malu ada apa ya nggak bisa lah Aku jabar kan. Ya karena othor juga pucing bestie🤭🤣🤣.
Suasana dalam mobil cuma hening tampa percakapan, Harunina juga kayak orang bisu duduk di belakang tampa suara entah tidur atau lagi ngapain anak itu aku nggak tau malas lihat kebelakang.
Ahir nya kami sampai di rumah Harunina, Aku dan Harunina di suruh masuk duluan sama Om Bob, katanya biar tas bawaan Ku Om Bob yang bawa masuk.
Yaudah aku manut mengikuti Harunina masuk kedalam, " Mi kamu mau tidur bareng Aku apa kamar sendiri?" tanya Harunina bikin Aku bingung.
Aku tau di rumah sebesar ini pasti punya banyak kamar kosong, tapi ya nggak mungkin lah Aku tidur sendiri nggak sopan aja rasanya udah di kasih tumpangan malah ngelunjak milih kamar sendiri.
" E...oon nggak usah kebanyakan mikir, kalau Kamu mau tidur sendiri ya nggak pa-pa ada kamar kosong di sebelah kamar ku" ucap Harunina.
Aku sempat berfikir mungkin Harunina tidak nyaman tidur bareng Aku biar bagaimanapun Aku harus menghargai privasi nya. Ya barang kali Harunina udah biasa sendiri jadi kurang bebas kalau ada orang lain di kamar nya.
" Terserah kamu deh Na Aku di mana" jawab Ku nggak tau harus memilih apa.
" Kamu mikir apa sih, kalau satu kamar bareng Aku ya nggak pa-pa juga" ucap nya bikin Aku senang.
" Bener?" tanya ku memastikan ucapan nya barusan, Harunina mengangguk.
" Ya di kamar kamu aja Na kan enak kita bisa belajar bareng" jawab Ku antusias.
" Yaudah " kata nya lagi.
Om Bob lewat di depan kami sambil menenteng tas bawaan ku, Aku cuma melihat sampai Om Bob naik ke tangga menuju lantai atas.
" Kamu nggak haus Mi?" tanya Harunina mengalih kan tatapan ku dari Om Bob.
" Ya haus" jawab Ku Deg-degan karena kaget.
" Udah yuk ku tunjukin areal rumah Ku biar kamu nggak nyasar " kata nya narik tangan Ku ngikutin langkah nya.
Harunina membawa ku berkeliling rumah nya setelah memberi aku minuman Coca-Cola kalengan.
" Na kok Aku nggak lihat Papa Mama kamu?" tanya Ku karena dari semenjak datang Aku nggak melihat kedua orang tua nya.
" Biasa lah Mi. Mama Papa ku perjalanan bisnis, makanya Aku senang waktu kamu bilang kamu mau ngekos " jawab Harunina baru ku tau ternyata Harunina sering di tinggal orang tua nya.
" Yaudah Yuk kita ke kamar" Ajak Harunina. Aku nurut aja ngikutin langkah Harunina sampai ke lantai dua.
" Eh.. Dua cantik nya Om" sapa Om Bob yang kebetulan buka pintu kamar Harunina dari dalam.
" Om ngapain?" tanya Harunina terlihat tidak senang.
" Nggak ada tadi Om bantu nyusun pakean si cantik ini " ucap Om Bob menarik ujung hidung ku sembarangan.
" CK...udah minggir Nina mau masuk" ucap Harunina ketus aku nggak ngerti ada apa Antara Harunina dan Om Bob.
" Sakit Om" celoteh ku karena memang sakit hidung ku yang di tarik Om Bob.
" Maaf ya?" kata nya. Udah masuk mandi yang bersih " bisik nya saat melewati Aku, jujur seluruh bulu badan Ku bangun karena bisikan nya .
Aku masuk ke dalam kamar Harunina, setelah Om Bob ku lirik turun ke bawah.
" Masuk Mi sini" Harunina yang duduk di pinggiran ranjang memanggil ku.
Ku tutup pintu kamar. Sambil menghampiri Harunina aku sempat melirik tas Ku sudah teronggok di sudut lemari.
Aku duduk di samping Harunina, Ku ikuti tatapan lurus Harunina sungguh Aku terpana ternyata dari jendela kaca besar itu terlihat pemandangan gunung dan bukit sangat indah seperti lukisan-lukisan indah yang pernah ku lihat.
" Mi ini Gue kasih tau ya?, Lo nggak usah dekat-dekat sama Om Bob" ucap nya entah apa maksud nya aku jadi timbul penyesalan telah datang dan tinggal di rumah nya.
" Kenapa Na ?" tanya Ku setidaknya Harunina harus kasih alasan nya , apa sebab Nya kenapa Dia melarang Aku dekat dengan Om nya ada apa sebenar nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
💫0m@~ga0eL🔱
semangat thor💪
2024-12-09
1
Utayiresna🌷
semangat, aku mendukungmu selalu di sini🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2024-05-07
1
anjurna
Mencurigakan nih Om Bob/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
2024-05-02
0