Karena kesal pada Harunina Aku memilih sibuk dengan handphone, tidak sekali pun Aku menoleh atau melirik Om Bob entah berapa lama perjalanan Aku tidak tau, karena aku sedang sibuk menatap layar ponsel di tangan, Aku mengabarkan kepada Naomi kalau Aku di ajak Harunina makan di luar bersama Om Bob.
Jawaban Naomi tetap sama harus hati-hati dan jaga jarak, Aku membuang nafas panjang mau jaga jarak gimana cobak Harunina kayak sengaja mengatur agar Aku duduk di depan udah macam pasangan beneran sama Om nya.
Aku minta duduk di belakang tetap Harunina ngotot suruh di depan, dengan alasan Om nya bukan supir entah kenapa pula bukan Dia yang di depan.
Aku menceritakan semua nya kepada Naomi lewat pesan singkat aplikasi hijau, sambutan Naomi tau lah kadang marah kadang juga penuh nasehat. Terkadang Aku pikir apa Anak itu berguru pada ustadz ya mungkin bisa jadi juga ya?, Aku mikir itu terkikik sendiri dalam hati.
" Udah sampai sayang, chating dengan siapa sih kok asik banget " tanya Om Bob buat Aku sadar ternyata kami sudah sampai di parkiran.
" Oh itu Om lagi bales chat grup sekolah" dalih Ku cepat masukkan ponsel kedalam tas kecil yang ku bawa, ngapain kepo cobak mau Aku chatingan dengan siapa apa urusan nya sama Dia, Aku melirik tengok muka nya.
" Yaudah kita turun" ucap nya, Aku menoleh kebelakang ternyata Harunina sudah tidak ada berarti tuh Anak sudah duluan turun dan bodoh nya terlalu asik hingga nggak sadar kapan Harunina turun . Aku kesal kenapa justru Harunina seolah memberi peluang untuk Om Bob.
" Ya om yuk kita turun" ucap Ku. Aku coba seramah mungkin biar nggak kelihatan kalau Aku tuh sebenar kesel dan sebel sama Om dan ponakan nya.
Aku turun. Om Bob juga turun sempat Aku lihat keliling untuk mencari keberadaan Harunina tapi tidak terlihat Anak itu entah kemana raib ngilang gitu aja udah kayak Alien.
" Sudah Yuk masuk sayang" ucap Om Bob tiba-tiba merangkul bahu ku.
Deg...
Jantung ku langsung refleks kelejotan, nggak aman ini kalau terus begini Aku takut apa yang di bilang Naomi lama-lama terbukti dan Aku nggak mau itu terjadi karena masa depan ku pasti hancur mau jadi apa Aku nanti.
" Maaf Om Rumi bisa jalan" tolak Ku tegas memindah kan tangan nya sari bahu Ku. nggak liat-liat Aku melangkah namun naas Aku hampir terjatuh tersungkur, Om Bob meraih pinggang ku, pergerakan nya sangat cepat seolah sudah memprediksi kalau Aku bakalan jatuh.
Sungguh Aku nggak tau harus berbuat apa pelukan tangan kekar nya bikin aku lupa apa yang barusan Aku fikir kan, Bahkan ancaman Naomi juga nasehat-nasehat Naomi seperti menguap hilang begitu saja berganti debaran namun hangat.
Sesaat tatapan Ku beradu dengan tatapan Om Bob, entah lah detak jantung Ku makin nggak karuan.
Malu sudah jelas, dag dig dug pasti. entah lah rasaku udah mirip adegan film aja, tapi justru Aku sangat menikmati terserah lah kalau kalian mau bilang Aku gagal suka ati ya All Gue no problem 😂😂🙏.
" Maaf Om " ucap Ku memegang bahu nya agar Aku berdiri dengan tegak, wangi maskulin tubuh om Bob sungguh menenangkan masuk indera penciuman ku.
" makanya Jangan menolak Saya mau jaga kamu tadi biar nggak jatuh " kata nya mengusap pipiku, entah lah ada apa Dengan ku karena tidak bisa menolak batin berontak tapi tubuh ku seolah beku dan suka di perlakukan seperti ini.
Heran Aku dengan diriku sendiri, entah lah Aku nggak paham apa yang sekarang sedang terjadi antara Aku dan Om Bob aku suka dengan perlakuan nya.
" Yuk kita masuk Om sudah laper" katanya sekarang menggeram jemari ku, seperti kena hipnotis Aku nurut kayak kerbau di cucuk hidung.
Kami masuk dengan tangan masih saling bertautan, walau sudah berumur Om Bob masih terlihat sangat muda dan tampan jujur Aku kagum dengan ketampanan nya, kalau di lihat sepintas tidak terlalu nampak mencolok perbedaan usia di antara kami.
" Om..." pekik Harunina sambil melambaikan tangan.
' Kita kesana " bisik Om Bob maksud nya kemeja Harunina, Aku menarik tangan Ku dari genggaman Om Bob. Bukan takut ketahuan Harunina tapi demi menjaga diri lah karena ucapan Naomi tiba-tiba saja terlintas di kepala ku.
Lihat Harunina Aku jadi ingat cerita nya soal keributan di parkiran sekolah, masalah ku tambah berat. Karena Aku sekarang tinggal di rumah Harunina, habis mau nolak Aku nggak enak karena sekarang Aku juga nggak bisa sombong kayak biasa nya.
Om Bob menarik kursi untuk Ku, perlakuan manis kembali ku dapat dada ini terus berdebar, Aku makin nggak ngerti dengan suasana hati ku sendiri.
" Pesan apa sayang?" tanya nya pada ku di depan Harunina pula seolah aku ini pasangan nya.
" Samain aja Om" jawab Ku sedikit malas-malasan.
" Cie .cie...udah dapat ponakan baru ponakan lama nggak di gubris" celetuk Harunina entah ngejek atau apa Aku nggak ngerti.
" Nggak lah Om sayang Kok sama kalian berdua ponakan Om yang cantik-cantik" Om Bob langsung menyambut ucapan Harunina.
Harunina nyengir mendengar ucapan Om Bob, " Nina samain aja Om" ucap nya mengedip kan mata pada ku entah apa maksud nya.
" Baik di tunggu sebentar ya Pak" ucap pelayan Setelah mencatat apa pesanan kami lalu pergi.
Harunina dan Om Bob terlibat percakapan masalah keluarga mereka, sementara Aku malas nimbrung karena memang bukan urusan ku, Aku memilih sibuk dengan gaway yang sedari tadi terus bergetar di dalam tas ku.
Ku ambil ponsel dari dalam tas ada Begitu banyak pesan dari Naomi yang rata-rata pesan peringatan, Aku terharu ternyata Naomi sangat sayang padaku dan menghawatirkan Diriku sahabat Ku memang Naomi yang terbaik.
" Iya Nom Aku ngerti" balas Ku saat Naomi bilang Aku tidak boleh kasih peluang untuk Om Bob.
Pelayan datang dengan membawa banyak pesanan kami, Aku tidak begitu perduli dengan makanan apa saja yang sudah di tata di atas meja.
" Simpan dulu hp nya sayang, makan dulu." bisik Om Bob tepat di telinga ku' bikin bulu tengkuk ku merinding seketika, hembusan nafas nya begitu hangat menggelitik telinga Ku.
Aku rasa Om Bob memang sengaja, Aku langsung cepat menyimpan ponsel ku kembali ke dalam tas, udah Nggak perduli Aku mau terlihat salting kek mau terlihat yang bagaimana pun Aku nggak perduli bodo amat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
💫0m@~ga0eL🔱
tiga iklan meluncur
2024-12-09
1
Utayiresna🌷
maaf ya aku panggil nya om om genit😭😭🔨
2024-05-07
1
Utayiresna🌷
ooh sayang😱
2024-05-07
1