18. Hah? Bertemu ibuku?

Sesekali Rey melirik hingga menatap Lucia dalam waktu beberapa detik. Lucia bisa merasakan itu, bahkan tanpa sengaja mata mereka kadang bertemu. Tapi Rey hanya diam saja dan seakan berusaha fokus pada jalan raya yang akan mereka lalui di depan sana.

Sesaat pikiran nakal Lucia sempat bersarang dalam kepalanya dan rasa curiga yang begitu tinggi. Bagaimana jika saat itu Rey mengajak dia pergi ke Hotel atau ke sebuah Villa kosong, untuk melakukan hal yang semacam itu. Bukankah itu wajar dan sering terdengar di telinga Lucia, hubungan antara pimpinan dan sekretaris dalam sebuah drama atau mungkin saja pada kehidupan nyata.

"Ah, amit-amit kalau memang memang Rey tipe pimpinan yang seperti itu!" batin Lucia.

Tiba-tiba mobil mewah itu berhenti di sebuah supermarket perbelanjaan. Tempat itu terkenal lengkap. Apapun yang di butuhkan tersedia di sana, kecuali perdagangan manusia. Itu mustahil. Rey terlihat turun dari mobilnya, dia mengintari mobil. Tapi dengan cepat Lucia membuka ganggang pintu mobil dan ikut turun dari mobil.

Untung saja otaknya berputar dengan cepat, seakan dia menebak jika Rey akan membukakan pintu untuknya dan itu bisa saja terjadi karena gerak-gerik Rey sudah di tebak secara halus. Langkah Rey terhenti kemudian tersenyum ke arah Lucia.

Rey akhirnya berjalan dengan wajah yang santai memasuki supermarket dengan mendorong sebuah keranjang belanja. Lucia yang melihat itu mengambil alih tugas Rey mendorong troli belanja dan mengikuti langkahnya. Rey hanya tersenyum dan berjalan dengan serius mencari beberapa kebutuhan makanan.

"Sebenarnya, apa yang dia inginkan? Dan untuk apa perbelanjaan ini? Apakah dia membuatku bekerja sebagai pelayan di rumahnya? Melengkapi kebutuhan rumahnya? Bukannya dia konglomerat dan itu bisa di lakukan asisten rumah tangganya. Apakah pekerjaan sekretaris saat ini sudah merangkap menjadi pelayan di rumah bosnya?" batin Lucia dengan segelimat pertanyaan.

Matanya hanya melotot dengan mimik wajah yang berubah-ubah mengikuti langkah Rey, karena ingin bertanya pun dia tidak berani membuka suara.

Rey terlihat menunjuk beberapa minuman dan juga susu, tidak lupa roti. Dalam benak Rey hal itu wajar jika berkunjung harus membawa susu dan roti, tapi di Italia dia harus memilih roti yang sesuai agar tidak di katakan "tidak sopan". Bahkan di Italia saat memilih roti, tidak boleh yag bercampur dengan mentega bahkan bahan yang lain.

Rey juga mengingat orang Italia paling suka di beri tanaman saat dia sakit. Rey kemudian berjalan ke tanaman hias dan juga tanaman rempah tapi bagus untuk kesehatan. Rey memilih tanaman Rosemary dalam sebuah pot kecil terlihat cantik. Dia memilih itu kemudian memasukan dalam keranjang.

Setelah semuanya di rasa lengkap mereka menuju kasir dan bergegas meninggalkan tempat tersebut. Lucia masih sibuk dengan pikirannya.

"Sebenarnya apa yang dia lakukan?" batin Lucia.

Pikiran Lucia semakin bertambah hal yang tidak-tidak akan terjadi. Apa lagi pimpinannya seakan membeli sebuah persiapan makan untuk sehari. Buah, tanaman, roti dan minuman.

"Bagaimana kalau dia akan membawaku ke Villa dan ...."

"Ahh. Tidak, tidak mungkin Lucia. Sadarlah!" batinnya kembali.

Mereka berdua kemudian masuk ke dalam mobil dan menggunakan seat bell mereka. Sesaat kebisuan mereka akhirnya terpecah dimulai dengan pertanyaan Rey kepada Lucia.

"Ibumu dirawat di rumah sakit mana?" tanya Rey.

Lucia mendengar itu termangung heran mendengar pertanyaan Rey.

"Di rumah sakit Santa Chiara Trento, Tuan" timpal Lucia.

Dia sungguh tidak menyangka saat Rey mengatakan mereka berdua akan menuju rumah sakit tersebut untuk bertemu dengan ibu Lucia.

"Hah? Bertemu?" ucap Lucia kaget dengan mata melotot.

"Iya? Maksud aku, membesuk," timpal Rey kembali dengan tersenyum.

"Sekarang masih jam besuk, kan?" tanya Rey kembali.

Lucia hanya terdiam dan merasa kaku dengan ucapan Rey, bayangan dia akan bertemu dengan ibunya sangat di luar nalar. Dia bahkan ingin memperjelas ucapannya tadi, apakah maksud Rey adalah membesuk atau bertemu? Karena dua hal itu terdengar sama tapi di kepala Lucia sedikit berbeda.

Membesuk dengan ukuran normal karena mereka memiliki kedekatan sebagai teman misalnya, tapi sebagai karyawan dan pimpinan yang belum cukup sehari dan juga kemarin telah melakukan kesalahan fatal adalah hal yang aneh.

"Bagaimana jika Rey datang menemui ibuku dan menjelaskan kesalahanku dan memecatku saat itu?"

"Bagaimana jika semuanya hanya akting kembali?"

Wanita jika di bohongi sekali maka akan sulit untuk percaya lagi, bahkan selebihnya akan menjadi overthinking dan hasilnya negative thinking. Lucia hanya menggenggam erat tangannya dan masih terdiam.

"Sekarang masih jam besuk, kan?" tanya Rey kembali.

"Ah, iya," timpal Lucia cepat dengan ikut mengangguk.

"Masih, tapi..."

"Sudahlah, jangan banyak berpikir hal yang tidak-tidak tentangku. Aku hanya ingin memperbaiki kekacauan kemarin. Kau bisa menemani ibumu sepuasnya hari ini, nanti aku perintahkan Maksimo menjemputmu saat sore dan mengantarmu pulang ke rumah, aku hanya ingin bertemu dengan ibu mu sebentar saja. Tapi jika kau izinkan, aku juga bisa menemanimu sampai sore," jelas Rey ringan.

Wajah Lucia berubah mimik dengan terkejut level atas. Bahkan pikirannya sudah sangat kacau. Dia berusah menelan ludahnya saat itu.

"Ap... apa, Tuan?!" ucap Lucia gugup.

"Sudah lah. Lagian di kantor juga belum ada kerjaan untukmu. Nah, kau bisa memanfaatkan waktu ini untuk sementara."

Lucia masih terdiam saat itu.

"Nah, kita sudah sampai," ucap Rey kembali.

Mereka berdua berjalan memasuki rumah sakit Santa Chiara Trento itu dengan menenteng sebuah bingkisan dengan setelan kerja membuat mereka terlihat ganjil. Yang satunya bahkan menggunakan setelan jas yang sangat formal dan memukau, seperti akan menghadiri pesta pernikahan anak mentri. Sedangkan yang satu lainnya cantik tapi dia berjalan dengan terlihat jelas rasa canggung di wajahnya.

Lucia masih terdiam. Dia hanya sesekali mengatakan arah yang jelas saat melewati beberapa lorong rumah sakit untuk mengarahkan tepat ke kamar ibunya. Dan saat mereka tiba. Sialnya kamar itu ramai sekali. Di benak Lucia tidak berhentinya mengumpat dengan keadaan yang tidak pernah mendukungnya sama sekali.

Kamar ibunya di penuhi dengan keluarga ayahnya dan para tetangga yang datang membesuk ibunya di hari itu. Pintu terbuka lebar. Mereka berdua saling adu pandang dan semua yang melihat pun terdiam saat ada Lucia berdiri di depan pintu dengan seorang pria tampan dan terlihat berkelas di sana.

Tiba-tiba suasana menjadi gaduh melihat kedatangan Lucia yang memasuki ruangan bersama dengan pria parlente berjas dan berdasi komplit. Membuat mata Nyonya Donna mengerdip-ngerdip untuk memperjelas wajah Rey di matanya.

Bibir Lucia terasa berat memperkenalkan Rey di hadapan semua orang, karena dia sudah membayangkan kegaduhan seperti apa yang akan terjadi setelahnya.

Episodes
1 01. Masa Lalu Rey
2 02. Keluarga Baru di Italia
3 03. Hari yang kacau
4 04. Siapa dia
5 05. Nepotisme
6 06. Payah!
7 07. Bertemu Kembali
8 08. Amarah Lucia
9 09. Amarah Lucia 2
10 10. Mengusir pemilik perusahaan
11 11. Tangisan Lucia
12 12. Terusir kembali
13 13, Terusir kembali 2
14 14. Permintaan Maaf
15 15. Wejangan Supir Taksi
16 16. Permintaan Maaf ala Negeri Dongeng
17 17. Perasaan Canggung
18 18. Hah? Bertemu ibuku?
19 19. Kehebohan Keluarga dan Tetangga Lucia
20 20. Kekasih Lucia
21 21. Merakyat dan Sederhana
22 22. Jangan Panggil Aku Tuan
23 23. Undangan Syukuran Nyonya Donna
24 24. Pertemuan Keluarga Besar Lucia
25 25. Pertemuan Keluarga Lucia 2
26 26. Kerjaan yang Padat
27 27. Belum Siap
28 28. Pengalihan Wacana
29 29. 500 Euro Untukmu
30 30. Ajakan Carlo
31 31. Tentang Rey
32 32. Apakah Dia Mutan?
33 33. Rencana Perjodohan Rey
34 34. Cemburu?
35 35. Bertemu Tuan Rocco Alfred
36 36. Tuan Rocco Tertawa
37 37. Selera Musik Yang Sama
38 38. Kekesalan Rey
39 39. Kecurigaan Melda
40 40. Tuan Rocco dan Lucia
41 41. Perpustkaan dan Tuan Rocco
42 42. Makan Malam
43 43. Sejarah Hidup Tuan Rocco
44 44. Perkenalan Rey dan Pedro
45 45. Rey dan Pedro
46 46. Pedro Cemburu
47 47. Kediaman Rey
48 48. Bertemu Nyonya Maura
49 49. Perkenalan Sera dan Lucia
50 50. Lucia dan Keluarga Alfred
51 51. Kedekatan Lucia dengan Keluarga Alfred
52 52. Stop! Berhenti!
53 53. Skenario Dadakan
54 54. Memutuskan Tali Persaudaraan
55 55. Hubungan Berpacaran Ditangguhkan
56 56. Dinner with Angel
57 57. Rey Ilfeel
58 58. Umpatan Rey
59 59. No Komen
60 60. Ke Korea?
61 61. Lunch Bersama Carlo
62 62. Pertengkaran Pedro dan Lucia
63 63. Break!
64 64. Kunjungan Nyonya Maura
65 65. Meeting Dua Minggu
66 66. Bukan Hasutan
67 67. Kita?
68 68. Pasangan Pengantin Baru?
69 69. Mirip Acara Kumpul Besan
70 70. Tebakan Rey
71 71. Menunggu Sebuah Panggilan
72 72. Ibumu atau Ibuku?
73 73. Kenapa Harus Lucia
74 74. Bersama Bianca
75 75. Omong Kosong!
76 76. Sebatas Itu
77 77. Sindrom CInta Anak Remaja
78 78. Hai, Seksi!
79 79. Tolong Resign.
80 80. Masih Rahasia
81 81. Mau Ikut Kan?
82 82. Selamat Datang di Korea.
83 83. Hanya Sekretaris
84 84. Putus
85 85. Kau Akan Bertemu Dengan Pria Yang Lebih Baik
86 86. Bersantai Sejenak
87 87. Rey Stop
88 88. Secret Admirer di Negeri Sakura
89 89. Mendadak Pulang
90 90. Saya Tunangan Carlo
91 91. Aku Tidak Bisa
92 92. Semuanya Berlalu Begitu Saja
93 93. Cinta Juga Harus Tahu Diri
94 94. Love Sucks
95 95. Aku Kenapa?
96 96. Lalu Masalahnya Apa?
97 97. Tapi Dia Sekretarisku!
98 98. Kissing
99 99. Will You Marry Me?
100 100. Istri Siapa?
101 101. Lepaskan!!!
102 102. Tidak Ada Solusi
103 103. Kau Dari Mana Saja.
104 104. Konsepnya Berganti
105 105. Thank You
106 106. Berbahagia.
Episodes

Updated 106 Episodes

1
01. Masa Lalu Rey
2
02. Keluarga Baru di Italia
3
03. Hari yang kacau
4
04. Siapa dia
5
05. Nepotisme
6
06. Payah!
7
07. Bertemu Kembali
8
08. Amarah Lucia
9
09. Amarah Lucia 2
10
10. Mengusir pemilik perusahaan
11
11. Tangisan Lucia
12
12. Terusir kembali
13
13, Terusir kembali 2
14
14. Permintaan Maaf
15
15. Wejangan Supir Taksi
16
16. Permintaan Maaf ala Negeri Dongeng
17
17. Perasaan Canggung
18
18. Hah? Bertemu ibuku?
19
19. Kehebohan Keluarga dan Tetangga Lucia
20
20. Kekasih Lucia
21
21. Merakyat dan Sederhana
22
22. Jangan Panggil Aku Tuan
23
23. Undangan Syukuran Nyonya Donna
24
24. Pertemuan Keluarga Besar Lucia
25
25. Pertemuan Keluarga Lucia 2
26
26. Kerjaan yang Padat
27
27. Belum Siap
28
28. Pengalihan Wacana
29
29. 500 Euro Untukmu
30
30. Ajakan Carlo
31
31. Tentang Rey
32
32. Apakah Dia Mutan?
33
33. Rencana Perjodohan Rey
34
34. Cemburu?
35
35. Bertemu Tuan Rocco Alfred
36
36. Tuan Rocco Tertawa
37
37. Selera Musik Yang Sama
38
38. Kekesalan Rey
39
39. Kecurigaan Melda
40
40. Tuan Rocco dan Lucia
41
41. Perpustkaan dan Tuan Rocco
42
42. Makan Malam
43
43. Sejarah Hidup Tuan Rocco
44
44. Perkenalan Rey dan Pedro
45
45. Rey dan Pedro
46
46. Pedro Cemburu
47
47. Kediaman Rey
48
48. Bertemu Nyonya Maura
49
49. Perkenalan Sera dan Lucia
50
50. Lucia dan Keluarga Alfred
51
51. Kedekatan Lucia dengan Keluarga Alfred
52
52. Stop! Berhenti!
53
53. Skenario Dadakan
54
54. Memutuskan Tali Persaudaraan
55
55. Hubungan Berpacaran Ditangguhkan
56
56. Dinner with Angel
57
57. Rey Ilfeel
58
58. Umpatan Rey
59
59. No Komen
60
60. Ke Korea?
61
61. Lunch Bersama Carlo
62
62. Pertengkaran Pedro dan Lucia
63
63. Break!
64
64. Kunjungan Nyonya Maura
65
65. Meeting Dua Minggu
66
66. Bukan Hasutan
67
67. Kita?
68
68. Pasangan Pengantin Baru?
69
69. Mirip Acara Kumpul Besan
70
70. Tebakan Rey
71
71. Menunggu Sebuah Panggilan
72
72. Ibumu atau Ibuku?
73
73. Kenapa Harus Lucia
74
74. Bersama Bianca
75
75. Omong Kosong!
76
76. Sebatas Itu
77
77. Sindrom CInta Anak Remaja
78
78. Hai, Seksi!
79
79. Tolong Resign.
80
80. Masih Rahasia
81
81. Mau Ikut Kan?
82
82. Selamat Datang di Korea.
83
83. Hanya Sekretaris
84
84. Putus
85
85. Kau Akan Bertemu Dengan Pria Yang Lebih Baik
86
86. Bersantai Sejenak
87
87. Rey Stop
88
88. Secret Admirer di Negeri Sakura
89
89. Mendadak Pulang
90
90. Saya Tunangan Carlo
91
91. Aku Tidak Bisa
92
92. Semuanya Berlalu Begitu Saja
93
93. Cinta Juga Harus Tahu Diri
94
94. Love Sucks
95
95. Aku Kenapa?
96
96. Lalu Masalahnya Apa?
97
97. Tapi Dia Sekretarisku!
98
98. Kissing
99
99. Will You Marry Me?
100
100. Istri Siapa?
101
101. Lepaskan!!!
102
102. Tidak Ada Solusi
103
103. Kau Dari Mana Saja.
104
104. Konsepnya Berganti
105
105. Thank You
106
106. Berbahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!