05. Nepotisme

Seperti biasa, umum terjadi. Jika seorang penguasa memasuki kantor, dia akan di sambut dengan seluruh karyawan yang memberi salam dan hormat kepadanya. Tidak hanya itu, para karyawan yang berada di lantai bawah, mereka berjejer untuk menyambut kedatangan direktur perusahaan Alfred, Rey Alfred.

Selama ini dia hanya melihat Bram yang di perlakukan sama, tapi kali ini dialah pemeran utamanya. Ada rasa tidak enak hati untuk Rey. Dia masih berusia tiga puluh dua tahun sedangkan para karyawan yang menyambutnya telah berusia hampir dua kali lipat dari usia Rey.

Mereka juga rata-rata sangat profesional dan jauh lebih berpengalaman dari Rey dalam dunia bisnis dan perusahaan tersebut, tapi kini mereka bersikap seperti anjing ketakutan yang mengapit ekor di sela kedua kakinya terhadap anak yang kemarin sore, baru beberapa bulan menduduki kursi tertinggi di perusahaan tersebut hanya karena urusan keturunan!

Dia harus patuh dan taat atas aturan yang diberikan, bahkan tidak segan jika pekerjaannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan itu akan berimbas dengan penekanan yang sangat terasa auranya di tempat kerja, bahkan dia harus mendengar kalimat yang bisa saja menyakitkan hati.

Rey benar-benar sudah berubah, dalam lingkup keluarga dan pertemanan dia sudah tidak terlalu kaku lagi, bahkan dia seperti manusia pada umumnya, pimpinan pada umumnya, tidak seperti bodyguard yang kemarin bersama dengan Bram. Saat ini dia bisa mengungkapkan kekesalannya dan menceritakan rencananya.

Bram yang pernah menemui Rey dengan perubahan sikap yang baru benar-benar takjub, bagaimana bisa negara itu mengubah sahabatnya menjadi seperti itu.

"Ahh, kau bukan Rey yang ku kenal lagi, tapi aku senang kau seperti ini," ucap Bram saat itu.

Rey berjalan dengan wajah yang datar memasuki kantor dan melihat bawahannya menunduk saat dia melewati setiap langkah menuju kursi kebesarannnya. Setelan jas formalnya sudah tidak terlihat aneh pada tempat yang semestinya. Bahkan saat Rey melewati semua karyawan, ada yang menaruh kagum dengannya ada yang tidak.

namanya kehidupan, manusia akan selalu berada dalam lingkup dua jenis sifat, baik dan buruk.

"Hanya karena kebetulan Tuhan menjadikannya sebagai anak seorang Rocco Alfred, dia bisa membuat kita menunduk di hadapannya," ucap bawahan itu.

Menurutnya, betapa dunia ini sangat berbeda hanya karena soal kebetulan dan keberuntungan. Sungguh dia merasa tidak adil karena perbedaan-perbedaan.

"Sudahlah, cepat lakukan tugasmu, setelah itu kita laporan dan makan siang bersama," timpal temannya.

Kedua paruh baya itu kemudian berjalan dan melanjutkan opini-opini mereka tentang perusahaan dan keturunan, dia merasa tidak adil, harusnya kecerdasan, kemampuan, kreativitas, inovasi, profesionalisme dan lain-lainnya harus menjadi pertimbangan, bukan faktor keluarga untuk menjadi yang terbaik.

"Harusnya dia mulai menjadi karyawan magang dulu," ucapnya kembali.

"Inilah fakta hidup yang harus dijalani."

Rey yang tiba di ruangannya paham dengan tindakan dan tatapan mereka kepadanya. Rey telah berusaha agar tradisi penyambutan itu di hapus tapi dia tidak bisa melawan perintah ayahnya tuan Rocco. Dia memijat kepalanya, dan bergumam bahwa cara yang ampuh untuk membuat pikirannya tenang adalah menerima.

Menerima pemikiran sama seperti mereka yang tradisional. Bahwa memang sudah seharusnya sebagai anak laki-laki pertama dia memiliki tanggung jawab yang besar. Ditambah lagi ayahnya seorang berpengaruh, pimpinan dan termasuk kaya raya. Jadi dia hanya menjalankan tanggung jawab.

Sesimpel itu pemikiran Rey untuk menutupi rasa bersalahnya terhadap penyakit nepotisme.

Rey kemudian menaruh laptop di pinggir meja yang besar, kemudian berjalan ke meja yang lain untuk meraih kopi kental yang sudah tersedia seperti biasa. Rey tengah ingin menyerumputnya tapi tiba-tiba pintu mendadak terbuka membuat Rey terdiam sesaat.

Seorang pria yang usianya lebih muda darinya muncul seperti seorang anak yang masuk kedalam kamar pribadi, seenaknya!

Siapa lagi jika itu bukan Carlo sepupunya. Hanya dia yang berani melakukan itu. Saat ini dia dan Carlo tidak hanya sebagai seorang sepupu tapi juga sebagai sahabat, bagaimanapun sejauh ini Carlo berperang banyak dalam mengubah karakter kakunya itu.

Dulunya Carlo bekerja sebagai progam developer Omega, anak perusahaan Alfred Corporation yang bergerak di bidang pengembangan program video game, baik untuk konsol maupun PC. Saat ini Carlo ditarik oleh Rey untuk bekerja di perusahaan tersebut, di kantor pusat perusahaan Alfred khusus untuk menemaninya dan menjadi bawahannya.

"Ada apa?" tanya Rey dengan meletakkan kopinya.

"Mana dia? Mana?" tanya Carlo dengan celingukan seperti mencari buronan.

Rey kemudian melanjutkan aktifitasnya dengan meraih cangkir kopinya sambil mengerutkan dahinya dengan sikap yang heran.

"Siapa yang kau maksud?" tanya Rey.

"Sekretarismu yang baru. Mejanya di luar masih kosong, kupikir dia kamu panggil masuk kemari." Jelas Carlo.

Rey mendengar itu meletakkan gelasnya, dia membatin. Benar juga, dia belum lama ini telah menerima seorang sekretaris baru dan hari ini adalah hari pertama dia sudah seharusnya bekerja.

"Kemana dia?" batin Rey.

Carlo yang masih terlihat celingak-celinguk membuat Rey menghembuskan nafasnya berat dan kembali duduk di kursi kebesarannya.

"Dia belum datang. Memang kalau aku memanggilnya kemari kau mau apakan?" tanya Rey datar.

Carlo kemudin tertawa dan duduk di kursi tepat di hadapan Rey, dia menjelaskan jika dia datang, dia harus di uji terlebih dulu, sejauh mana dia berhasil dan sekuat apa mentalnya. Dia harus di uji terlebih dulu. Rey mendengar itu memijat kepalanya, kenapa harus ada tradisi seperti itu.

"Ujian hanya ada di kampus sedangkan kantor tempat semua orang bekerja," jelas Rey.

"Aduh, itu sudah tradisi untuk karyawan baru sebagai perkenalan. Apa lagi kalau dia cantik dan imut sekaligus," ucap Carlo dengan menaikkan alisnya dan tersenyum lebar.

Rey sangat paham karakter Carlo jika menyangkut seorang wanita, dia ahlinya. Bisa saja seorang wanita untuknya diibaratkan seperti pasta untuk Italia. Menu utama wajib yang harus ada di tiap harinya.

"Tapi bukankah dia seharusnya sudah datang?" ucap Carlo dengan melirik jam di pergelangan tangannya.

"Ini sudah hampir jam sepuluh sedangkan di kantor ini bekerja mulai jam delapan, dia telat qdua jam," jelas Carlo.

Rey kemudian berusaha menjelaskan kepada Carlo jika wajar bagi karyawan baru, karena dia pasti belum mengira waktu yang harus di habiskan dalam perjalanan, mungkin saja dia memiliki banyak hambatan seperti dirinya pagi ini, dia pun terlambat karena memiliki hambatan.

"Itu benar, tapi kau kan berbeda, kau adalah pimpinan, aturan itu tidak berlaku," jelas Carlo.

"Itu masalahnya. Pikiranmu yang harus di ubah. Bekerja tetap bekerja, justru pimpinan harus memberi contoh aturan yang diberi harus dijalankan, bukan sebaliknya," jelas Rey.

Carlo menepuk tangannya mendengar penjelasan Rey.

"Wah, wah, wah, kau memang luar biasa," ucap Carlo meledek.

Terpopuler

Comments

Chercher

Chercher

jodohnya Rey kah?

2024-07-08

0

lihat semua
Episodes
1 01. Masa Lalu Rey
2 02. Keluarga Baru di Italia
3 03. Hari yang kacau
4 04. Siapa dia
5 05. Nepotisme
6 06. Payah!
7 07. Bertemu Kembali
8 08. Amarah Lucia
9 09. Amarah Lucia 2
10 10. Mengusir pemilik perusahaan
11 11. Tangisan Lucia
12 12. Terusir kembali
13 13, Terusir kembali 2
14 14. Permintaan Maaf
15 15. Wejangan Supir Taksi
16 16. Permintaan Maaf ala Negeri Dongeng
17 17. Perasaan Canggung
18 18. Hah? Bertemu ibuku?
19 19. Kehebohan Keluarga dan Tetangga Lucia
20 20. Kekasih Lucia
21 21. Merakyat dan Sederhana
22 22. Jangan Panggil Aku Tuan
23 23. Undangan Syukuran Nyonya Donna
24 24. Pertemuan Keluarga Besar Lucia
25 25. Pertemuan Keluarga Lucia 2
26 26. Kerjaan yang Padat
27 27. Belum Siap
28 28. Pengalihan Wacana
29 29. 500 Euro Untukmu
30 30. Ajakan Carlo
31 31. Tentang Rey
32 32. Apakah Dia Mutan?
33 33. Rencana Perjodohan Rey
34 34. Cemburu?
35 35. Bertemu Tuan Rocco Alfred
36 36. Tuan Rocco Tertawa
37 37. Selera Musik Yang Sama
38 38. Kekesalan Rey
39 39. Kecurigaan Melda
40 40. Tuan Rocco dan Lucia
41 41. Perpustkaan dan Tuan Rocco
42 42. Makan Malam
43 43. Sejarah Hidup Tuan Rocco
44 44. Perkenalan Rey dan Pedro
45 45. Rey dan Pedro
46 46. Pedro Cemburu
47 47. Kediaman Rey
48 48. Bertemu Nyonya Maura
49 49. Perkenalan Sera dan Lucia
50 50. Lucia dan Keluarga Alfred
51 51. Kedekatan Lucia dengan Keluarga Alfred
52 52. Stop! Berhenti!
53 53. Skenario Dadakan
54 54. Memutuskan Tali Persaudaraan
55 55. Hubungan Berpacaran Ditangguhkan
56 56. Dinner with Angel
57 57. Rey Ilfeel
58 58. Umpatan Rey
59 59. No Komen
60 60. Ke Korea?
61 61. Lunch Bersama Carlo
62 62. Pertengkaran Pedro dan Lucia
63 63. Break!
64 64. Kunjungan Nyonya Maura
65 65. Meeting Dua Minggu
66 66. Bukan Hasutan
67 67. Kita?
68 68. Pasangan Pengantin Baru?
69 69. Mirip Acara Kumpul Besan
70 70. Tebakan Rey
71 71. Menunggu Sebuah Panggilan
72 72. Ibumu atau Ibuku?
73 73. Kenapa Harus Lucia
74 74. Bersama Bianca
75 75. Omong Kosong!
76 76. Sebatas Itu
77 77. Sindrom CInta Anak Remaja
78 78. Hai, Seksi!
79 79. Tolong Resign.
80 80. Masih Rahasia
81 81. Mau Ikut Kan?
82 82. Selamat Datang di Korea.
83 83. Hanya Sekretaris
84 84. Putus
85 85. Kau Akan Bertemu Dengan Pria Yang Lebih Baik
86 86. Bersantai Sejenak
87 87. Rey Stop
88 88. Secret Admirer di Negeri Sakura
89 89. Mendadak Pulang
90 90. Saya Tunangan Carlo
91 91. Aku Tidak Bisa
92 92. Semuanya Berlalu Begitu Saja
93 93. Cinta Juga Harus Tahu Diri
94 94. Love Sucks
95 95. Aku Kenapa?
96 96. Lalu Masalahnya Apa?
97 97. Tapi Dia Sekretarisku!
98 98. Kissing
99 99. Will You Marry Me?
100 100. Istri Siapa?
101 101. Lepaskan!!!
102 102. Tidak Ada Solusi
103 103. Kau Dari Mana Saja.
104 104. Konsepnya Berganti
105 105. Thank You
106 106. Berbahagia.
Episodes

Updated 106 Episodes

1
01. Masa Lalu Rey
2
02. Keluarga Baru di Italia
3
03. Hari yang kacau
4
04. Siapa dia
5
05. Nepotisme
6
06. Payah!
7
07. Bertemu Kembali
8
08. Amarah Lucia
9
09. Amarah Lucia 2
10
10. Mengusir pemilik perusahaan
11
11. Tangisan Lucia
12
12. Terusir kembali
13
13, Terusir kembali 2
14
14. Permintaan Maaf
15
15. Wejangan Supir Taksi
16
16. Permintaan Maaf ala Negeri Dongeng
17
17. Perasaan Canggung
18
18. Hah? Bertemu ibuku?
19
19. Kehebohan Keluarga dan Tetangga Lucia
20
20. Kekasih Lucia
21
21. Merakyat dan Sederhana
22
22. Jangan Panggil Aku Tuan
23
23. Undangan Syukuran Nyonya Donna
24
24. Pertemuan Keluarga Besar Lucia
25
25. Pertemuan Keluarga Lucia 2
26
26. Kerjaan yang Padat
27
27. Belum Siap
28
28. Pengalihan Wacana
29
29. 500 Euro Untukmu
30
30. Ajakan Carlo
31
31. Tentang Rey
32
32. Apakah Dia Mutan?
33
33. Rencana Perjodohan Rey
34
34. Cemburu?
35
35. Bertemu Tuan Rocco Alfred
36
36. Tuan Rocco Tertawa
37
37. Selera Musik Yang Sama
38
38. Kekesalan Rey
39
39. Kecurigaan Melda
40
40. Tuan Rocco dan Lucia
41
41. Perpustkaan dan Tuan Rocco
42
42. Makan Malam
43
43. Sejarah Hidup Tuan Rocco
44
44. Perkenalan Rey dan Pedro
45
45. Rey dan Pedro
46
46. Pedro Cemburu
47
47. Kediaman Rey
48
48. Bertemu Nyonya Maura
49
49. Perkenalan Sera dan Lucia
50
50. Lucia dan Keluarga Alfred
51
51. Kedekatan Lucia dengan Keluarga Alfred
52
52. Stop! Berhenti!
53
53. Skenario Dadakan
54
54. Memutuskan Tali Persaudaraan
55
55. Hubungan Berpacaran Ditangguhkan
56
56. Dinner with Angel
57
57. Rey Ilfeel
58
58. Umpatan Rey
59
59. No Komen
60
60. Ke Korea?
61
61. Lunch Bersama Carlo
62
62. Pertengkaran Pedro dan Lucia
63
63. Break!
64
64. Kunjungan Nyonya Maura
65
65. Meeting Dua Minggu
66
66. Bukan Hasutan
67
67. Kita?
68
68. Pasangan Pengantin Baru?
69
69. Mirip Acara Kumpul Besan
70
70. Tebakan Rey
71
71. Menunggu Sebuah Panggilan
72
72. Ibumu atau Ibuku?
73
73. Kenapa Harus Lucia
74
74. Bersama Bianca
75
75. Omong Kosong!
76
76. Sebatas Itu
77
77. Sindrom CInta Anak Remaja
78
78. Hai, Seksi!
79
79. Tolong Resign.
80
80. Masih Rahasia
81
81. Mau Ikut Kan?
82
82. Selamat Datang di Korea.
83
83. Hanya Sekretaris
84
84. Putus
85
85. Kau Akan Bertemu Dengan Pria Yang Lebih Baik
86
86. Bersantai Sejenak
87
87. Rey Stop
88
88. Secret Admirer di Negeri Sakura
89
89. Mendadak Pulang
90
90. Saya Tunangan Carlo
91
91. Aku Tidak Bisa
92
92. Semuanya Berlalu Begitu Saja
93
93. Cinta Juga Harus Tahu Diri
94
94. Love Sucks
95
95. Aku Kenapa?
96
96. Lalu Masalahnya Apa?
97
97. Tapi Dia Sekretarisku!
98
98. Kissing
99
99. Will You Marry Me?
100
100. Istri Siapa?
101
101. Lepaskan!!!
102
102. Tidak Ada Solusi
103
103. Kau Dari Mana Saja.
104
104. Konsepnya Berganti
105
105. Thank You
106
106. Berbahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!