06. Payah!

Rey kemudian terdiam sesaat, setelah memberitahu Carlo kalau pagi tadi dia mengalami kejadian yang lucu tapi tidak lucu juga. Carlo mendengar itu dahinya berkerut, dia tidak mengerti apa yang Rey katakan.

"Lucu tidak lucu bagaimana? Aku tidak mengerti," ucap Carlo.

Pertama, Rey menjelaskan tentang pengalamannya untuk pertama kali menggunakan transportasi bus di negara itu setelah tujuh tahun menetap, walau sebagian waktu itu harus bolak balik Inggris, Itali dan bahkan sesekali ke Indonesia, tapi dia menghitungnya secara keseluruhan.

"Kau naik bus dengan setelan seperti ini?" tanya Carlo dengan menatap Rey aneh.

Rey mendengar itu kemudian mengangguk, membuat Carlo tertawa sangat keras.

"Semua orang menatap ke arahku saat pertama kali memasuki bus itu," jelas Rey.

"Ya tentu saja HA HA HA."

Carlo menjelaskan bahwa Rey memang selalu tampil formal ketika keluar rumah, casual pun sangat jarang karena sebagian waktunya hanya di gunakan untuk bekerja, Carlo memberinya saran sesekali menggunakan setelan casual ke kantor, untuk menghindari kejadian yang baru saja di alaminya.

Carlo menanyakan tentang mobil yang di gunakannya. Kemungkinan di dunia ini hanya dia seorang konglomerat yang masih menggunakan mobil antik itu, bahkan jika mobil antik papa nya di rawat begitu intens, mobil itu akan tetap mengalami masalah dengan mesinnya yang sudah sangat tua.

Mobil itu tidak hanya mobil kesayangan tuan Rocco yang dia jaga, bahkan usia mobil tuan Rocco itu jauh lebih tua dibanding tuan Rocco sendiri, karena mobil itu warisan dari tuan Alfred.

Rey menjelaskan jika saat itu taksi pun tidak terlihat berlalu lalang di lokasi jalan, dan asistennya tidak bisa berkendara dengan cepat. Dia sangat tahu itu karena dia sudah begitu tua.

Satu-satunya asisten yang tidak bisa tuan Rocco ganti di usianya sudah paruh baya, karena kebaikannya dan juga kesetiannya selama ini. Dia belum pernah melakukan kesalahan atas nama perusahaan, karena itu tuan Rocco masih mempekerjakannya di kantor sebagai salah satu asisten Rey, generasi ketiga keluarga Alfred.

"Maksimo mungkin profesional dalam meneliti file tapi dia bukan supir yang handal, bahkan dia sendiri terkadang meminta bantuan supir bayaran jika harus pulang terlambat karena menyelesaikan pekerjaannya," jelas Rey.

Carlo setuju dengan pendapat itu, yang jadi pertanyaan bukankah Rey memiliki apartemen yang tidak berada jauh dari perusahaan? Kenapa dia harus berangkat dari rumah tuan Rocco.

"Aku rindu pasta buatan mama, jadi aku berada di rumah sementara waktu. Apartemen hanya untuk tempat istirahat," jelas Rey.

"Kau sendiri semalam tidur dimana? Aku tidak melihat mu sama sekali berada di rumah," tanya Rey.

"He he he seperti biasa, aku ...."

"Aku mengerti," timpal Rey dengan menggelengkan kepalanya.

Rey kembali menjelaskan jika ada yang lebih aneh lagi dari pada semua itu, dia tidak bisa membayar ongkos bus yang hanya 5 Euro.

"Hah? Kok bisa?" tanya Carlo penasaran.

Rey menjelaskan jika dompet dan ponselnya ketinggalan di mobil dan uang satu-satunya yang dia ingat berada dalam tas, selembar 500 Euro, dan supir busnya tidak ingin menerima uang yang terlalu banyak menurutnya.

"Lalu, bagaimana bisa kau sampai di perusahaan?" tanya Carlo penasaran.

"Ada wanita baik hati yang menolongku, sebelum dia keluar dari bus dia membayar semuanya. Dia sangat dermawan, dia tanpa menoleh membantuku begitu saja," jelas Rey.

"Cantik tidak?" tanya Carlo.

Rey mengangguk, dia mengumpamakan dewi yang turun dari langit. Dewi Afrodite, dewi kecantikan kepercayaan Yunani. Rey bahkan terdiam membayangkan wajah wanita itu, semuanya pas di matanya, dia salah satu wanita yang masuk dalam tipe Rey.

"Kau sempat berkenalan?" tanya Carlo kembali.

"Tidak sempat. Begitu setelah bayar, dia langsung pergi," jelas Rey.

Carlo menepuk jidatnya mendengar penjelasan Rey. Sangat di sayangkan, dia menyia-nyiakan kesempatan itu. Carlo kemudian terlihat kesal dengan sepupunya itu, kemudian menghujatnya.

"Bukannya tidak mau, aku tidak memiliki pikiran seperti itu, aku terpukau dengannya. Aku ingin bergerak, busnya pun jalan, ingin mengejarnya terasa sangat mustahil untuk mengikuti langkahnya. Tapi aku melihatnya berjalan ke arah perusahaan ini," ucap Rey dengan berpikir.

"Ah, sudahlah. Aku tidak ingin mendengarnya lagi,"timpal Carlo kesal.

Rey melihat itu terkekeh kepada Carlo, sepertinya dia lebih penasaran dan lebih bersemangat dibanding dirinya.

Carlo kemudian menjelaskan jika Rey sangat jarang memuji seorang wanita, dia sangat yakin dengan penilaian Rey, dia tidak pernah gagal menilai seorang wanita. Jika itu cantik, pasti seperti itulah adanya. Atau mungkin mereka berdua memiliki selera yang sama.

"Lantas kau turun dimana?" tanya Carlo.

"Aku turun di dekat lapangan Menara Alfred, bukan di depan pintu gerbang sana," timpal Rey.

"Ya ... Payah!"

Dengan wajah yang tidak bersemangat, Rey pun menyesali hal itu. Rey menjelaskan jika dia pun merasa kesal dengan dirinya sendiri, dia berharap bisa bertemu lagi dengannya dan bisa berbincang lama dengannya atau setidaknya dia bisa mengembalikan uang wanita itu atau memberinya sesuatu sebagai ucapan terimakasih karena telah menolongnya.

Tiba-tiba terdengar suara ponsel dan itu milik Carlo. Dia meraih ponselnya di saku dan melihat pesan teks yang tersaji di layar ponselnya, dengan wajah yang sedikit panik dia meninggalkan Rey dengan terburu-buru.

"Aku pergi sebentar, ada janji. Kabari aku kalau sekretarisnya sudah datang apa lagi kalau dia cantik, okey?" ucap Carlo.

Rey hanya mengangguk malas, menurutnya semua yang dia pilih itu pasti cantik, diantara lima kandidat dia memilih satu nama karena menurutnya nama wanita itu gambaran pemiliknya.

Lucia Eve, kecantikan cahaya. Tanpa melihat wajah, foto dalam CV, dia memilihnya begitu saja. Carlo yang mendengar itu hanya tertawa kemudian meninggalkan ruangan begitu saja.

Ruangan kerja Rey kembali sepi. Dia kemudian menyerumput kopinya dan memeriksa beberapa laporan yang sudah menumpuk di atas mejanya. Dia kemudian menyalakan laptopnya dan mengecek semua laporan. Tiba-tiba dering telpon di meja kerjanya berbunyi. Dia mengangkatnya.

"Hola?"

"Maaf tuan Rey, sekretaris tuan sudah datang," yang memberi informasi tersebut adalah Delova, petugas front office di kantornya, khusus lantai lima puluh.

"Ada di mana dia sekarang?" tanya Rey.

"Di meja depan Tuan," timpal Delova kembali.

"Langsung suruh dia menghadap ke ruanganku sekarang, aku ingin menemuinya, ingat. Sekarang juga!" ucap Rey dengan nada yang kesal.

"Baik, Tuan," timpal Delova.

Rey meletakkan telpon tersebut kemudian tersenyum, ruangan yang sepi itu akan mulai bernyawa dengan aksi yang akan Rey lakukan. Menguji mental sekretaris baru. Entah apa yang menyinggahi otak brillian Rey, dia menemukan ide itu.

Mungkin saja sekretaris baru itu akan menjadi pelampiasan kekesalannya kepada Carlo atau wanita yang membuatnya gagal untuk sekedar berkenalan pada bus tersebut.

Episodes
1 01. Masa Lalu Rey
2 02. Keluarga Baru di Italia
3 03. Hari yang kacau
4 04. Siapa dia
5 05. Nepotisme
6 06. Payah!
7 07. Bertemu Kembali
8 08. Amarah Lucia
9 09. Amarah Lucia 2
10 10. Mengusir pemilik perusahaan
11 11. Tangisan Lucia
12 12. Terusir kembali
13 13, Terusir kembali 2
14 14. Permintaan Maaf
15 15. Wejangan Supir Taksi
16 16. Permintaan Maaf ala Negeri Dongeng
17 17. Perasaan Canggung
18 18. Hah? Bertemu ibuku?
19 19. Kehebohan Keluarga dan Tetangga Lucia
20 20. Kekasih Lucia
21 21. Merakyat dan Sederhana
22 22. Jangan Panggil Aku Tuan
23 23. Undangan Syukuran Nyonya Donna
24 24. Pertemuan Keluarga Besar Lucia
25 25. Pertemuan Keluarga Lucia 2
26 26. Kerjaan yang Padat
27 27. Belum Siap
28 28. Pengalihan Wacana
29 29. 500 Euro Untukmu
30 30. Ajakan Carlo
31 31. Tentang Rey
32 32. Apakah Dia Mutan?
33 33. Rencana Perjodohan Rey
34 34. Cemburu?
35 35. Bertemu Tuan Rocco Alfred
36 36. Tuan Rocco Tertawa
37 37. Selera Musik Yang Sama
38 38. Kekesalan Rey
39 39. Kecurigaan Melda
40 40. Tuan Rocco dan Lucia
41 41. Perpustkaan dan Tuan Rocco
42 42. Makan Malam
43 43. Sejarah Hidup Tuan Rocco
44 44. Perkenalan Rey dan Pedro
45 45. Rey dan Pedro
46 46. Pedro Cemburu
47 47. Kediaman Rey
48 48. Bertemu Nyonya Maura
49 49. Perkenalan Sera dan Lucia
50 50. Lucia dan Keluarga Alfred
51 51. Kedekatan Lucia dengan Keluarga Alfred
52 52. Stop! Berhenti!
53 53. Skenario Dadakan
54 54. Memutuskan Tali Persaudaraan
55 55. Hubungan Berpacaran Ditangguhkan
56 56. Dinner with Angel
57 57. Rey Ilfeel
58 58. Umpatan Rey
59 59. No Komen
60 60. Ke Korea?
61 61. Lunch Bersama Carlo
62 62. Pertengkaran Pedro dan Lucia
63 63. Break!
64 64. Kunjungan Nyonya Maura
65 65. Meeting Dua Minggu
66 66. Bukan Hasutan
67 67. Kita?
68 68. Pasangan Pengantin Baru?
69 69. Mirip Acara Kumpul Besan
70 70. Tebakan Rey
71 71. Menunggu Sebuah Panggilan
72 72. Ibumu atau Ibuku?
73 73. Kenapa Harus Lucia
74 74. Bersama Bianca
75 75. Omong Kosong!
76 76. Sebatas Itu
77 77. Sindrom CInta Anak Remaja
78 78. Hai, Seksi!
79 79. Tolong Resign.
80 80. Masih Rahasia
81 81. Mau Ikut Kan?
82 82. Selamat Datang di Korea.
83 83. Hanya Sekretaris
84 84. Putus
85 85. Kau Akan Bertemu Dengan Pria Yang Lebih Baik
86 86. Bersantai Sejenak
87 87. Rey Stop
88 88. Secret Admirer di Negeri Sakura
89 89. Mendadak Pulang
90 90. Saya Tunangan Carlo
91 91. Aku Tidak Bisa
92 92. Semuanya Berlalu Begitu Saja
93 93. Cinta Juga Harus Tahu Diri
94 94. Love Sucks
95 95. Aku Kenapa?
96 96. Lalu Masalahnya Apa?
97 97. Tapi Dia Sekretarisku!
98 98. Kissing
99 99. Will You Marry Me?
100 100. Istri Siapa?
101 101. Lepaskan!!!
102 102. Tidak Ada Solusi
103 103. Kau Dari Mana Saja.
104 104. Konsepnya Berganti
105 105. Thank You
106 106. Berbahagia.
Episodes

Updated 106 Episodes

1
01. Masa Lalu Rey
2
02. Keluarga Baru di Italia
3
03. Hari yang kacau
4
04. Siapa dia
5
05. Nepotisme
6
06. Payah!
7
07. Bertemu Kembali
8
08. Amarah Lucia
9
09. Amarah Lucia 2
10
10. Mengusir pemilik perusahaan
11
11. Tangisan Lucia
12
12. Terusir kembali
13
13, Terusir kembali 2
14
14. Permintaan Maaf
15
15. Wejangan Supir Taksi
16
16. Permintaan Maaf ala Negeri Dongeng
17
17. Perasaan Canggung
18
18. Hah? Bertemu ibuku?
19
19. Kehebohan Keluarga dan Tetangga Lucia
20
20. Kekasih Lucia
21
21. Merakyat dan Sederhana
22
22. Jangan Panggil Aku Tuan
23
23. Undangan Syukuran Nyonya Donna
24
24. Pertemuan Keluarga Besar Lucia
25
25. Pertemuan Keluarga Lucia 2
26
26. Kerjaan yang Padat
27
27. Belum Siap
28
28. Pengalihan Wacana
29
29. 500 Euro Untukmu
30
30. Ajakan Carlo
31
31. Tentang Rey
32
32. Apakah Dia Mutan?
33
33. Rencana Perjodohan Rey
34
34. Cemburu?
35
35. Bertemu Tuan Rocco Alfred
36
36. Tuan Rocco Tertawa
37
37. Selera Musik Yang Sama
38
38. Kekesalan Rey
39
39. Kecurigaan Melda
40
40. Tuan Rocco dan Lucia
41
41. Perpustkaan dan Tuan Rocco
42
42. Makan Malam
43
43. Sejarah Hidup Tuan Rocco
44
44. Perkenalan Rey dan Pedro
45
45. Rey dan Pedro
46
46. Pedro Cemburu
47
47. Kediaman Rey
48
48. Bertemu Nyonya Maura
49
49. Perkenalan Sera dan Lucia
50
50. Lucia dan Keluarga Alfred
51
51. Kedekatan Lucia dengan Keluarga Alfred
52
52. Stop! Berhenti!
53
53. Skenario Dadakan
54
54. Memutuskan Tali Persaudaraan
55
55. Hubungan Berpacaran Ditangguhkan
56
56. Dinner with Angel
57
57. Rey Ilfeel
58
58. Umpatan Rey
59
59. No Komen
60
60. Ke Korea?
61
61. Lunch Bersama Carlo
62
62. Pertengkaran Pedro dan Lucia
63
63. Break!
64
64. Kunjungan Nyonya Maura
65
65. Meeting Dua Minggu
66
66. Bukan Hasutan
67
67. Kita?
68
68. Pasangan Pengantin Baru?
69
69. Mirip Acara Kumpul Besan
70
70. Tebakan Rey
71
71. Menunggu Sebuah Panggilan
72
72. Ibumu atau Ibuku?
73
73. Kenapa Harus Lucia
74
74. Bersama Bianca
75
75. Omong Kosong!
76
76. Sebatas Itu
77
77. Sindrom CInta Anak Remaja
78
78. Hai, Seksi!
79
79. Tolong Resign.
80
80. Masih Rahasia
81
81. Mau Ikut Kan?
82
82. Selamat Datang di Korea.
83
83. Hanya Sekretaris
84
84. Putus
85
85. Kau Akan Bertemu Dengan Pria Yang Lebih Baik
86
86. Bersantai Sejenak
87
87. Rey Stop
88
88. Secret Admirer di Negeri Sakura
89
89. Mendadak Pulang
90
90. Saya Tunangan Carlo
91
91. Aku Tidak Bisa
92
92. Semuanya Berlalu Begitu Saja
93
93. Cinta Juga Harus Tahu Diri
94
94. Love Sucks
95
95. Aku Kenapa?
96
96. Lalu Masalahnya Apa?
97
97. Tapi Dia Sekretarisku!
98
98. Kissing
99
99. Will You Marry Me?
100
100. Istri Siapa?
101
101. Lepaskan!!!
102
102. Tidak Ada Solusi
103
103. Kau Dari Mana Saja.
104
104. Konsepnya Berganti
105
105. Thank You
106
106. Berbahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!