12. Terusir kembali

"Dia sudah berhenti menangis dan tidak mengamuk lagi," jelas Carlo.

"Lantas, di mana dia sekarang?" tanya Rey penasaran.

"Ke kantin mungkin, makan siang," timpal Carlo santai.

"Sendirian apa sama dengan Delova atau ..."

Ucapan Rey terpotong dengan dengusan Carlo yang menurutnya Rey terlalu cerewet hari itu. Dia kembali menjelaskan jika Lucia sepertinya ingin menyepi. Tadi Delova makan bersama yang lainnya jadi kemungkinan Lucia saat ini makan sendiri juga.

"Memangnya kau kemana saja tadi? Kau tiba-tiba menghilang," tanya Carlo.

"Aku ke gedung sebelah," timpal Rey.

Gedung sebelah adalah gedung yang sedikit terpisah dengan perusahaan utama gedung Alfred Corporation. Hanya ada sebuah jembatan kaca yang menghubungkan jalannya antara kedua gedung tersebut. Bentuknya lebih mirip menara Twin yang menjadi ikon Negeri Jiran.

Hanya Rey yang bisa memasuki gedung tersebut, bahkan Carlo sekalipun harus memiliki kepentingan yang sangat mendesak dan mengharuskan dia bertemu dengan salah satu petinggi perusahaan dan para pemilik saham, barulah dia bisa ke gedung tersebut. Jika itu Rey, dia bebas saja.

Gedung tersebut di pakai oleh seluruh anggota dewan komisaris tertinggi perusahaan termasuk Rocco Alfred berada. Di gedung utama, Alfred Corporation sendiri tempat Rey dan para karyawan mengendalikan seluruh perusahaan yang berinduk di gedung sebelah.

Perusahaan yang di pimpin oleh Rey ada banyak, diantarnya jaringan internet, stasiun TV, developer video game, dan banyak lagi yang berada di bawah naungannya dan dalam bangunan yang memiliki lantai lima puluh itu. Sedangkan para pimpinan bagian terpisah dan Rey adalah pemimpin tertinggi di perusahaan itu. Gedung sebelah adalah inti dari semua perusahaan, karena mereka adalah para komisaris dan penanam saham.

Semuanya bisa di umpamakan mesin pencetak uang, sedangkan gedung sebelah adalah yang merencanakan segalanya.

"Yuk!" ucap Rey.

Mendengar itu, sepersekian detik Carlo terdiam dengan wajah yang heran.

"Yuk? Ke mana?" tanya Carlo.

"Makan siang,"timpal Rey.

"Aku sudah tadi. Sana kau makan sendiri!" ucap Carlo menolak.

Dalam pikiran Carlo bisa saja Rey ingin mencari masalah lagi dengan serigala betina yang berada di kantin kantor. Lebih baik dia menghindar saja untuk sementara, dia tidak ingin mendapatkan masalah di perusahaan tersebut. Jika lehernya ingin masih utuh dengan tubuhnya. Karena jika ayahnya tahu, ia bisa saja memenggal kepala Carlo.

Sudah banyak selama ini kesempatan yang di berikan keluarga Alfred kepada Carlo agar dia bisa bekerja dengan baik, tidak hanya bermain dan menghamburkan uang. Dengan sekali hukuman, bukan hanya ayahnya yang menindaki perilaku Carlo, tapi juga pamannya Rocco Alfred yang selama ini tidak pernah ikut campur urusan ayahnya, tapi karena Carlo sudah melebihi batas, dia turun tangan.

Tadinya, Rocco bahkan tidak segan-segan mengancam Carlo untuk menghilangkannya dalam keluarga Alfred jika itu perlu. Di negara Italia, itu sudah lazim dalam menghilangkan nyawa seseorang. Termasuk keluarganya sendiri, itu masih bisa di terima dalam undang-undang. Apa lagi kedua orang tua Carlo setuju dengan hal itu.

Rey kemudian melangkah meninggalkan Carlo dengan menggerutu panjang dan pendeknya karena Carlo memiliki banyak alasan untuk menolak ajakannya. Terpaksa dia berjalan sendirian ke kantin yang terletak di ujung bangunan tersebut.

"Ya sudah, aku bisa makan sendiri," gumam Rey.

Sebagai pucuk pimpinan di Alfred Corporation, dia bisa saja tetap duduk manis di ruangan kantornya, karena makan siang akan langsung di antarkan ke dalam ruangannya oleh pelayan kantin dengan menu khusus untuk pimpinan tapi Rey lebih suka berbaur dengan beberapa karyawan senior dan berpengalaman di perusahaannya itu.

Untuk Rey, apapun makanannya lebih enak di santap bersama di banding makan sendiri, itulah kebiasaan baru Rey selama tujuh tahun bersama dengan keluarga barunya, dia tidak bisa makan sendiri, rasanya akan berbeda. Dulu, semuanya sama, makan sendiri atau bersama tidak ada bedanya bagi Rey.

Makan siang di kantin hanya bisa tidak terlaksana jika rapat sedang berlangsung lama dan Rey tidak memiliki kesempatan untuk itu. Atau ada janji pertemuan bisnis di restoran mewah di luar kantor.

Kantinnya sendiri memiliki sebuah ruangan yang luasnya persis sama dengan supermarket besar. Meja-meja kayu dan kursi empat ditata rapi dan simetris. Dua buah bagian dindingnya di penuhi dengan jendela besar menggunakan kaca. Tempat semua orang bisa memandang jelas pusat kota di bawah sana. Dua dinding sisanya, yang berbatasan dengan kantor di beri belasan gambar menu makanan yang enak di pampang besar agar bisa menambah selera makan.

Menu standar harian nya pun semuanya sama untuk karyawan. Tidak ada yang di beda-bedakan. Biasanya akan ada pasta itu pasti, makanan wajib. Daging ayam atau sapi, kuah serta orange jus dan secangkir kopi yang wajib di serumput setelah menu makan siang wajib.

Jika ingin mengganti lauk pauknya, baru lah bisa di kenai dengan pembayaran dari pihak kantin.

Terdorong dengan rasa penasaran dengan Lucia, Rey juga sudah merasa lapar. Dia akhirnya mempercepat langkahnya menuju kantin dan langsung menuju ke meja prasmanan seperti biasa. Setelah semuanya terisi, Rey berbalik dan akhirnya dia melihat ada bayangan Lucia dari kejauhan bahwa dia sedang makan siang sendirian.

Tujuan makan sedari tadi menjadi sebagai tujuan, kini kembali berubah ke rencana semula. Yaitu menemui Lucia dan berbincang dengannya. Rey kemudian tersenyum dan melangkah santai ke arah meja Lucia. Dia duduk di hadapan Lucia dan mencoba bersikap ramah sebisa mungkin.

"Hai!" ucap Rey.

Lucia tidak menggubrisnya, dia cuma melirik sepintas dengan sinis ke arah Rey. Raut wajah Lucia masih tanpa ekspresi, kemudian dia melanjutkan kesibukannya menyerumput pasta yang berada di hadapannya yang masih panas. Ada asap tipis yang mengepul di atas pasta Lucia, menyebarkan aroma maut menusuk hidung orang yang sedang lapar.

"Lucia, aku ...."

"Pergi kau dari sini!" ucap Lucia dengan suara yang rendah namun tegas.

"Lucia, aku tahu, aku salah ...."

"Makanya pergi!"

"Aku ingin minta ma ...."

Lucia dengan nafas yang berat dan wajah yang sinis memasang seringai senyum macannya kembali.

"Perlu aku panggil security?" tanya Lucia.

"Security? Tapi kan ...."

"Security!!!" Lucia benar-benar berteriak, mengagetkan semua orang.

Mereka berdua kembali menjadi pusat perhatian. Semua orang akan terpusat kepada pimpinan dan sekretaris yang statusnya belum jelas itu. Belum selesai isu yang beredar bagaimana kejadian di lantai lima puluh, kini mulai dengan isu baru lagi.

"SECURITY!!!" teriak Lucia.

Dua orang petugas keamanan tiba-tiba berlari mendekati Lucia saat itu dengan nafas yang terengah-engah.

"Ya? Ada apa, Bu?" tanya Security tersebut dengan bersamaan.

Telunjuk Lucia tiba-tiba mengarah lurus ke depan.

"Bawa orang ini keluar!" teriak Lucia.

Kedua security itu menoleh secara bergantian ke arah Lucia dan Rey dengan raut wajah yang bingung dan kacau balau.

Terpopuler

Comments

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

twin tower

2024-07-12

0

lihat semua
Episodes
1 01. Masa Lalu Rey
2 02. Keluarga Baru di Italia
3 03. Hari yang kacau
4 04. Siapa dia
5 05. Nepotisme
6 06. Payah!
7 07. Bertemu Kembali
8 08. Amarah Lucia
9 09. Amarah Lucia 2
10 10. Mengusir pemilik perusahaan
11 11. Tangisan Lucia
12 12. Terusir kembali
13 13, Terusir kembali 2
14 14. Permintaan Maaf
15 15. Wejangan Supir Taksi
16 16. Permintaan Maaf ala Negeri Dongeng
17 17. Perasaan Canggung
18 18. Hah? Bertemu ibuku?
19 19. Kehebohan Keluarga dan Tetangga Lucia
20 20. Kekasih Lucia
21 21. Merakyat dan Sederhana
22 22. Jangan Panggil Aku Tuan
23 23. Undangan Syukuran Nyonya Donna
24 24. Pertemuan Keluarga Besar Lucia
25 25. Pertemuan Keluarga Lucia 2
26 26. Kerjaan yang Padat
27 27. Belum Siap
28 28. Pengalihan Wacana
29 29. 500 Euro Untukmu
30 30. Ajakan Carlo
31 31. Tentang Rey
32 32. Apakah Dia Mutan?
33 33. Rencana Perjodohan Rey
34 34. Cemburu?
35 35. Bertemu Tuan Rocco Alfred
36 36. Tuan Rocco Tertawa
37 37. Selera Musik Yang Sama
38 38. Kekesalan Rey
39 39. Kecurigaan Melda
40 40. Tuan Rocco dan Lucia
41 41. Perpustkaan dan Tuan Rocco
42 42. Makan Malam
43 43. Sejarah Hidup Tuan Rocco
44 44. Perkenalan Rey dan Pedro
45 45. Rey dan Pedro
46 46. Pedro Cemburu
47 47. Kediaman Rey
48 48. Bertemu Nyonya Maura
49 49. Perkenalan Sera dan Lucia
50 50. Lucia dan Keluarga Alfred
51 51. Kedekatan Lucia dengan Keluarga Alfred
52 52. Stop! Berhenti!
53 53. Skenario Dadakan
54 54. Memutuskan Tali Persaudaraan
55 55. Hubungan Berpacaran Ditangguhkan
56 56. Dinner with Angel
57 57. Rey Ilfeel
58 58. Umpatan Rey
59 59. No Komen
60 60. Ke Korea?
61 61. Lunch Bersama Carlo
62 62. Pertengkaran Pedro dan Lucia
63 63. Break!
64 64. Kunjungan Nyonya Maura
65 65. Meeting Dua Minggu
66 66. Bukan Hasutan
67 67. Kita?
68 68. Pasangan Pengantin Baru?
69 69. Mirip Acara Kumpul Besan
70 70. Tebakan Rey
71 71. Menunggu Sebuah Panggilan
72 72. Ibumu atau Ibuku?
73 73. Kenapa Harus Lucia
74 74. Bersama Bianca
75 75. Omong Kosong!
76 76. Sebatas Itu
77 77. Sindrom CInta Anak Remaja
78 78. Hai, Seksi!
79 79. Tolong Resign.
80 80. Masih Rahasia
81 81. Mau Ikut Kan?
82 82. Selamat Datang di Korea.
83 83. Hanya Sekretaris
84 84. Putus
85 85. Kau Akan Bertemu Dengan Pria Yang Lebih Baik
86 86. Bersantai Sejenak
87 87. Rey Stop
88 88. Secret Admirer di Negeri Sakura
89 89. Mendadak Pulang
90 90. Saya Tunangan Carlo
91 91. Aku Tidak Bisa
92 92. Semuanya Berlalu Begitu Saja
93 93. Cinta Juga Harus Tahu Diri
94 94. Love Sucks
95 95. Aku Kenapa?
96 96. Lalu Masalahnya Apa?
97 97. Tapi Dia Sekretarisku!
98 98. Kissing
99 99. Will You Marry Me?
100 100. Istri Siapa?
101 101. Lepaskan!!!
102 102. Tidak Ada Solusi
103 103. Kau Dari Mana Saja.
104 104. Konsepnya Berganti
105 105. Thank You
106 106. Berbahagia.
Episodes

Updated 106 Episodes

1
01. Masa Lalu Rey
2
02. Keluarga Baru di Italia
3
03. Hari yang kacau
4
04. Siapa dia
5
05. Nepotisme
6
06. Payah!
7
07. Bertemu Kembali
8
08. Amarah Lucia
9
09. Amarah Lucia 2
10
10. Mengusir pemilik perusahaan
11
11. Tangisan Lucia
12
12. Terusir kembali
13
13, Terusir kembali 2
14
14. Permintaan Maaf
15
15. Wejangan Supir Taksi
16
16. Permintaan Maaf ala Negeri Dongeng
17
17. Perasaan Canggung
18
18. Hah? Bertemu ibuku?
19
19. Kehebohan Keluarga dan Tetangga Lucia
20
20. Kekasih Lucia
21
21. Merakyat dan Sederhana
22
22. Jangan Panggil Aku Tuan
23
23. Undangan Syukuran Nyonya Donna
24
24. Pertemuan Keluarga Besar Lucia
25
25. Pertemuan Keluarga Lucia 2
26
26. Kerjaan yang Padat
27
27. Belum Siap
28
28. Pengalihan Wacana
29
29. 500 Euro Untukmu
30
30. Ajakan Carlo
31
31. Tentang Rey
32
32. Apakah Dia Mutan?
33
33. Rencana Perjodohan Rey
34
34. Cemburu?
35
35. Bertemu Tuan Rocco Alfred
36
36. Tuan Rocco Tertawa
37
37. Selera Musik Yang Sama
38
38. Kekesalan Rey
39
39. Kecurigaan Melda
40
40. Tuan Rocco dan Lucia
41
41. Perpustkaan dan Tuan Rocco
42
42. Makan Malam
43
43. Sejarah Hidup Tuan Rocco
44
44. Perkenalan Rey dan Pedro
45
45. Rey dan Pedro
46
46. Pedro Cemburu
47
47. Kediaman Rey
48
48. Bertemu Nyonya Maura
49
49. Perkenalan Sera dan Lucia
50
50. Lucia dan Keluarga Alfred
51
51. Kedekatan Lucia dengan Keluarga Alfred
52
52. Stop! Berhenti!
53
53. Skenario Dadakan
54
54. Memutuskan Tali Persaudaraan
55
55. Hubungan Berpacaran Ditangguhkan
56
56. Dinner with Angel
57
57. Rey Ilfeel
58
58. Umpatan Rey
59
59. No Komen
60
60. Ke Korea?
61
61. Lunch Bersama Carlo
62
62. Pertengkaran Pedro dan Lucia
63
63. Break!
64
64. Kunjungan Nyonya Maura
65
65. Meeting Dua Minggu
66
66. Bukan Hasutan
67
67. Kita?
68
68. Pasangan Pengantin Baru?
69
69. Mirip Acara Kumpul Besan
70
70. Tebakan Rey
71
71. Menunggu Sebuah Panggilan
72
72. Ibumu atau Ibuku?
73
73. Kenapa Harus Lucia
74
74. Bersama Bianca
75
75. Omong Kosong!
76
76. Sebatas Itu
77
77. Sindrom CInta Anak Remaja
78
78. Hai, Seksi!
79
79. Tolong Resign.
80
80. Masih Rahasia
81
81. Mau Ikut Kan?
82
82. Selamat Datang di Korea.
83
83. Hanya Sekretaris
84
84. Putus
85
85. Kau Akan Bertemu Dengan Pria Yang Lebih Baik
86
86. Bersantai Sejenak
87
87. Rey Stop
88
88. Secret Admirer di Negeri Sakura
89
89. Mendadak Pulang
90
90. Saya Tunangan Carlo
91
91. Aku Tidak Bisa
92
92. Semuanya Berlalu Begitu Saja
93
93. Cinta Juga Harus Tahu Diri
94
94. Love Sucks
95
95. Aku Kenapa?
96
96. Lalu Masalahnya Apa?
97
97. Tapi Dia Sekretarisku!
98
98. Kissing
99
99. Will You Marry Me?
100
100. Istri Siapa?
101
101. Lepaskan!!!
102
102. Tidak Ada Solusi
103
103. Kau Dari Mana Saja.
104
104. Konsepnya Berganti
105
105. Thank You
106
106. Berbahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!