kebun binatang

disini lah aku berada di depan pintu gerbang menunggu seseorang, aku sudah memberi tahu pak Pardi untuk tidak menjemput ku apalagi mamah kini sedang berada di luar kota jadi aku bisa bebas kemana saja sekarang.

Sudah sekitar 30 menit aku berdiri menunggu kak arya tetapi aku belum melihat tanda-tanda keberadaan kak Arya apakah kak Arya mengingkari janjinya? Tak berselang beberapa lama tiba-tiba ada sebuah mobil hitam berhenti tepat di depanku, kaca mobil itu terbuka perlahan dan menampilkan seseorang yang ku kenal ia adalah kak Raka, sebenarnya aku kecewa ketika melihatnya di depanku yang aku tunggu sedari tadi itu Arya Wiguna bukan shanraka putra.

"naik"ucapnya singkat

"kak Arya mana" tanyaku

"dia pulang di Luan soalnya ada urusan penting yang nggak bisa di lewati, lagian Arya udah nitip Lo ke gue dia juga minta maaf karena nggak nepatin janjinya, udah lah masuk dulu aja" jelas kak Raka.

Aku pun membuka pintu mobil belakang kak Raka hendak masuk kedalam sebelum kak Raka berkata.

"Lu pikir gue ini supir Lu apa,duduk depan" ucap kak raka

Aku pun segera menutup pintu mobil belakang kak Raka dengan malas lalu pindah kedepan.

"maaf yaaa gue agak lama soalnya habis ngurus formulir tadi" ucap kak Raka sembari menjalankan mobilnya

"formulir apa kak" tanyaku penasaran

"dihh kepo lu" ucapnya sembari tetap fokus menyetir

"emang nggak boleh yaa kan cuman nanya"ucapku kesal

"Lo mode begini bikin gue merinding sumpah, yaa walaupun gue juga kesal kalo ngelihat lu yang dulu rasanya kaya pengen gue buang ke sungai tau nggak" ucapnya sembari melihat sekilas ke arahku

"dihhh dasar aneh" ucapku

"ngaca dek, itu depan lo ada kaca ngaca Sono kaya Lo nggak aneh aja" sangkal kak Raka

"yaaa tapi itu kan dulu kalau sekarang yaa udah beda, semua orang pengen berubah tau" ucapku kesal

"najiss bilang-bilang dulu, sadar Wee lu baru 3 hari berubah ntarr juga balik lagi" ucap kak Raka yang semakin membuatku kesal

Karena asik bertengkar aku sampai tak sadar bahwa kami kini telah memasuki sebuah parkiran yang begitu asing bagiku.

"udah sampai nih di rumah Lo turun gihh" ucap kak Raka

"hah, kayaknya salah dehh kak ini bukan rumah aku" ucapku dengan wajah yang masih bingung

"udah turun dulu aja" ucap kak Raka sembari berlalu keluar mobil dan berjalan ke arah pintu mobilku

Kak Raka membukakan pintu mobil untukku, aku keluar dan melihat sekitar pandangan ku terfokus pada satu papan kayu yang bertuliskan kebun binatang.

"kebun binatang" tanyaku sembari melihat ke arah kak Raka Dengan wajahku yang masih bingung

"iya, ini rumah lu kan ayok masuk sapa saudara-saudara lu" ucap kak Raka dengan wajah julidnya

"hah, apaan sih kak" ucapku dengan wajah cemberut

"cihh, udah nggak usah ngambek kali ini sebagai permintaan maaf gue karena lu udah nungguin gue lama" ucap kak Raka

"tapi yang aku tunggu bukan kak Raka tapi kak Arya" ucapku dengan wajah sinis

"seterah deh, lagian gue tahu lu belum pernah kesini kan"- raka

jlenggg ucapan kak Raka barusan benar-benar tepat aku tak pernah ke kebun binatang, selama ini aku hanya menghabiskan masa kecilku mengurung diri di dalam kamar jika keluar aku hanya keluar ketika berangkat sekolah saja.

Bahkan ada waktunya aku ingin ikut bermain bersama anak-anak sekolah usiaku waktu itu tapi mamah selalu bilang.

"kamu itu sudah rusak, jadi jangan pernah dekat atau sentuh teman-temanmu karena itu akan membawa kesialan bagi mereka"

Ucapan yang selalu ku dengar setiap kali aku melangkahkan kakiku keluar, hal itulah yang membuatku tak pernah memiliki teman dan selalu sendiri. Sebenarnya hal yang dilakukan kak Raka sekarang membuat ku merasa sangat senang tetapi aku malu mengatakannya terlebih lagi aku dan kak Raka tak pernah akur.

"woyy malah melamun" ucap kak Raka sembari memetikan jarinya tepat di depan wajahku

"aku nggak ngelamun kok kak, cuman lagi mikirin hewan kaya apa yaa didalam sana" sangkal ku

"penasaran, Ayuk masuk" ucap kak Raka sembari mengambil sebelah tangan ku dan menuntut ku masuk kedalam kebun binatang

Baru pertama kali aku masuk kedalam kebun binatang aku dibuat sangat kagum akan keindahannya, hewan-hewan yang hanya ku lihat lewat foto sekarang sudah ada di hadapanku.

bekantan, singa, harimau, gajah, beberapa jenis burung, dan masih banyak lagi. Itu benar-benar membuatku sangat bahagia saking bahagianya aku sampai tak sadar jika sekarang aku sedang tersenyum dengan sangat manis untuk pertama kalinya.

POV RAKA

Aku menggenggam tangan Nala bermaksud menuntut nya untuk masuk kedalam kebun binatang, sebenarnya aku membawanya kesini bukan karena ingin meminta maaf tetapi aku tahu jika Nala tak pernah datang ketempat ini melihat betapa gelapnya kehidupannya.

Terlebih lagi saat aku melihatnya bernyanyi tadi itu benar-benar membuatku kagum suara merdunya yang bergema di telingaku lirik-lirik lagu yang begitu menyakitkan dan suara tangisannya di akhir lagu.aku tak tahu apa yang terjadi di masa lalunya tetapi melihatnya tetap hidup itu membuatku merasa bangga padanya aku yakin jika aku berada di posisinya sekarang mungkin aku sudah mengakhiri hidupku, tekanan di keluarga ku yang sering terjadi di setiap keluarga saja bisa membuatku hampir gila tapi dia, dia begitu kuat walaupun dia sendirian.

Sedari awal aku bertemu dengannya pada saat aku masih duduk di kelas 11 itu, gadis yang selalu murung dan selalu menyendiri aku selalu berfikir jika dia akan segera mengakhiri kehidupannya terlebih pada saat itu aku tak sengaja mendengar ucapan orangtuanya.

"Nala kamu harus ingat bahwa kamu itu cuman anak yang tak pernah saya inginkan dan jika bukan karena dini saya tak Sudi membiarkan kamu tinggal satu atap sama saya jadi saya harap kamu mengerti posisi kamu"

Bahkan aku yang hanya mendengar nya saja merasa sakit hati apalagi dia tetapi dia hanya mengangguk dan berlalu pergi, jika itu aku pasti aku akan merasa sangat rapuh dan memutuskan untuk pergi selamanya tapi dia bukan aku, dia adalah syahnala yang orang-orang kenal aneh tetapi bagiku dia anak yang hebat dia anak yang tangguh walaupun aku senang saat melihat wajahnya yang cemberut.

Aku memperhatikan wajah Nala dari samping, terpaan angin yang membuat rambutnya menghantam wajahnya, wajah putih bersihnya, dan sekarang senyumnya yang mampu membuatku benar-benar terasa seperti di hipnotis. Lesung pipi yang menghiasi pipinya membuatku benar-benar terpanah akan pesonanya.

Ini pertama kalinya aku melihat senyuman Nala yang begitu manis bahkan sekarang rasanya aku ingin mencubit pipinya tawanya yang merdu terus terdengar di telinga ku seperti melodi lagu yang begitu menenangkan, tapi aku takut jika terus menatapnya aku akan jatuh padanya.

"kak, kak Raka" ucap Nala sembari menggoyangkan ke-dua pundakku yang berhasil membuang lamuan ku

"hemm kenapa nal" tanyaku

"yang ada aku yang nanya kakak kenapa? Kok diam aja terus ngeliat Nala begitu Nala jadi takut tahu nggak"ucapnya

"ehh OHH nggak kenapa-napa kok, aku lagi mikirin aja kenapa bekantan dalam kandang itu mirip banget sama kamu" sangkal ku sembari menunjuk ke arah kandang bekantan yang tak begitu jauh dari kami

"kak raka nyebelin" ucapnya sembari menginjak kuat sepatu ku lalu pergi dengan wajah yang marah tetapi menurut ku itu lucu

"ehhh bocil tunggu entar lu ke sasar lagi gue juga yang repot" ucapku sembari mencoba mengejarnya

"biarin, soalnya kak Raka nyebelin" ucapnya dengan nada kesal

"yaa udah deh gue minta maaf" teriak ku

POV RAKA END'

Aku kini benar-benar merasa sangat bahagia bahkan sekarang pipiku terasa begitu sakit karena sedari tadi aku selalu tersenyum dan tertawa, aku ingin bertanya pada kak Raka apakah kamu bisa lebih lama lagi disini, tetapi saat aku melihat ke arahnya pandang mata kami bertemu dan sangat dekat.

Aku akui jika wajah kak Raka dari dekat itu begitu tampan bahkan wajah tampannya melebihi kak arya. Hidungnya yang mancung dan senyuman yang begitu manis bahkan aku akui jika senyumannya lebih manis dari kak Arya, hal itu membuat Wajahku merah padam ini karena aku tak pernah ditatap oleh seorang pria seperti sekarang ini.

Pandangan mata yang begitu tulus dari dekat yang dihiasi senyum tipis namun begitu manis aku rasa jika kak Raka tersenyum lebar aku mungkin akan sangat terpesona, tak heran sih jika banyak yang menyukainya.

Aku mencoba berbicara dengan kak Raka, karena jika terus seperti ini bisa-bisa aku akan semakin salah tingkah.

"kak,kak Raka" ucapku sembari menggoyangkan ke-dua pundaknya

Kak Raka akhirnya tersadar dan berhenti menatapku itu agak membuatku sedikit lega, tetapi mendengar ucapan nya yang menyamakan ku dengan SE ekor bekantan benar-benar membuatku marah.

Bisa-bisanya aku terpesona dengan tatapan nya yang menatapku hanya untuk menyamakan ku dengan seekor monyet bekantan itu benar-benar membuatku kesal.

Aku berjalan meninggalkan kak Raka walaupun dia masih bisa menyusul ku

"Nala please maaf" ucapnya sembari menepuk kedua tangannya dan memasang ekspresi wajah seperti memohon.

(maksudnya tuh gini 🙏 cuman nggak tahu istilahnya apa heheh)

"Nala nggak mau maafin" ucapku masih kesal

"gini deh kalo Nala mau maafin kakak, kakak janji beliin Nala boneka dehh" ucapnya dengan nada ucapan seperti kak Arya

"dihh apaan sih, ngikutin kak Arya lagian yaa Nala itu bukan anak kecil yang gampang kesogok kar"belum selesai aku berkata--"boneka panda yang besar dan lembut" lanjut kak Raka yang memotong ucapan ku

"deal" ucapku sembari mengulurkan tangan ku tanda menerima permintaan maaf kak Raka

"hah, heh, Iki itu bikin inik kicik Ying gimping disigik preet" ucap kak Raka dengan julid

"kok malah ngejek Nala lagi sih, yaudah kalo kaya gitu Nala nggak mau maafin" ucap ku kesal

"cihh, jelek banget ancamannya yaudah deal" ucap kak Raka membalas uluran tangan ku

" nggak ikhlas yaa" ucapku

"ikhlas kok, lihat muka gue ada tanda-tanda keburukan nggak" ucap kak Raka sembari memegang wajahnya

"banyak" ucapku dengan senyuman kecil

"parah banget sih" ucap kak Raka murung

Melihat ekspresi kak Raka yang terlihat seperti bayi membuatku tertawa dengan sangat bahagia, walaupun kak Raka itu nyebelin tapi kalau berada di dekatnya bisa membuat kita lupa akan masalah kita.

"makasih shanraka putra" ucapku dalam hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!