tangisan kebahagiaan

Kini kami berempat berada di dalam ruangan musik yang ku yakini milik band bintang sekolah, dan sekarang aku dan Tasya duduk di sebuah kursi yang memang sudah tersedia disana, kak Arya dan kak Raka mencoba memainkan beberapa alat musik yang terlihat sudah berdebu mungkin karena band mereka yang sudah tidak aktif makanya mereka jarang memainkan alat musiknya lagi.

"mainin satu lagu deh Ar, gue kangen banget nih"-raka

"lagu perfect Ed Sheeran gimana" tanya kak Arya

"boleh tuh" balas kak Raka

suara petikan gitar yang dimainkan oleh kak Arya mulai terdengar di telinga ku lantunan nada yang keluar dari mulut Kak Raka juga mulai menyapu di telinga ku.

...(part Raka)...

...I found a love, for me...

...Darling, just dive right in and follow my lead...

...Well, I found a girl, beautiful and sweet...

...Oh, I never knew you were the someone waiting for me...

...'Cause we were just kids when we fell in love...

...Not knowing what it was...

...I will not give you up this time...

...But darling, just kiss me slow...

...Your heart is all I own...

...And in your eyes, you're holding mine...

...(part Arya)...

...Baby, I'm dancing in the dark...

...With you between my arms...

...Barefoot on the grass...

...Listening to our favourite song...

...When you said you looked a mess...

...I whispered underneath my breath...

...But you heard it...

...Darling, you look perfect tonight...

lirik terakhir yang dinyanyikan oleh kak Arya sembari melihat ke arahku berhasil membuat ku semakin jatuh pada pesonanya, lagi-lagi kak Arya berhasil membuka sedikit pintu hatiku.

pokkk pokkk pokkk

Suara tepukan tangan bergetar di dalam ruangan, setelah mereka berdua selesai menyanyikan lagu favorit ku.

"suara kak Arya bagus banget"ucapku sembari menghampiri kak Arya dan kak Raka

"Arya doang nih" ucap kak Raka

"iya, kak Arya doang soalnya pas kak Raka nyanyi aku tutup telinga" ucapku sembari membuat ekspresi julit untuk kak Raka

"ehhh, sorry Yee tapi disini main vokalnya gue, bukannya sombong ya" ucap kak Raka sembari menaikan sebelah alisnya

"owh" balasku singkat

"nyebelin banget yah Lo, balik deh Lo kesetelan pabrik yang kalo ngomong ngirit, yang mukanya datar kayak semen yang dilapangan itu" ucap kak Raka dengan nada mengejek

"udahlah nggak usah berantem, tapi apa yang Raka bilang benar suaraku nggak sebagus Raka aku lebih pintar main alat musik daripada nyanyi"sangkal kak Arya

"ta-tapi, a a aku nggak bisa main alat musik maupun nyanyi cuman bisanya nonton doang hehe" ucap Tasya dengan cenggiran nya

"yaa nggak apa-apa Tasya nggak semua orang bisa nyanyi kan" balas kak Arya

"Nala, mau coba, biar kak arya yang main gitar" tawar kak Arya

"nah coba gue mau denger suara Lo sebagus apa emangnya, paling dibawah gue sama Arya" ucap kak Raka dengan wajah julidnya, yang membuatku semakin kesal

"mau coba, lagu apa" tawar kak Arya dengan senyuman,

aku benar-benar malu sekarang, bagaimana jika suaraku ternyata tak sebagus itu, aku selalu bernyanyi saat sendirian tak pernah ada yang mendengarkan ku bernyanyi aku tak yakin jika suaraku itu bagus.

"Nala, kok malah melamun sih mau nggak" tawar kak Arya lagi

"a aku mm malu kak, bagaimana ka kalau suaraku tak bagus"ucapku pelan sembari menunduk

"kenapa malu, lagian kan disini hanya ada kita-kita aja nggak apa-apa kok, lagian kakak juga yakin kalo suara kamu itu bagus" ucapnya sembari memegang sebelah pundakku

"tapi aku tak pernah ber nyanyi sambil dilihat kak" ucapku

"makanya untuk sekarang jika kamu ingin bernyanyi kami akan menjadi seorang yang mendengar kan suara merdu mu itu"ucap kak Arya mencoba meyakinkan ku lagi

"gue nggak bakalan ngejek kok, gue yakin juga sih kalo suara Lo bagus bicara biasa aja suara Lo udah merdu gimana kalo nyanyi" sambung kak Raka yang tak ingin melihat ke arahku

Aku melihat ke arah Tasya, Tasya memberikan senyuman bersamaan dengan anggukan kepalanya sembari memberikan ku semangat.

"yaudah kak, kakak bisa mainin lagu, olde -shasha sloan?" tanyaku

"kenapa harus older" tanya kak Arya

"karena saat aku sendiri aku selalu bernyanyi lagu itu kak, aku ngerasa kalo lagi itu benar-benar nge gambarin kehidupan aku kak" jawabku

"oke, tapi setelah ini kamu harus janji sama aku untuk hanya menyanyikan lagu-lagu yang happy aja" ucap kak Arya tersenyum sembari mengulurkan jari kelingkingnya

Aku pun mengangguk, kak Arya perlahan memulai memainkan musiknya.

...I used to shut my door while my mother screamed in the kitchen...

...I'd turn the music up, get high and try not to listen...

...To every little fight, 'cause neither one was right...

...I swore I'd never be like them...

...But I was just a kid back then...

...The older I get the more that I see...

...My parents aren't heroes, they're just like me...

...And loving is hard, it don't always work...

...You just try your best not to get hurt...

...I used to be mad but now I know...

...Sometimes it's better to let someone go...

...It just hadn't hit me yet...

......The older I get......

aku terlalu terbawa suasana setiap menyanyikan lagu ini, seharusnya aku hanya bernyanyi tapi setiap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!