LEMBAH SERIBU BUNGA

Baiklah ayo...

Tanpa menunggu lama juma sudah berubah menjadi macan putih, dan pemuda itu menaiki punggung macan putih juma,

Dengan kecepatannya juma melompat menuju alam kaisar tertinggi, setelah hampir tiba di istana alam kaisar tertinggi itu,"

Juma sebaiknya kamu kembali berubah wujud kita akan berjalan sambil menikmati perjalanan ini,

Setibanya di istana kaisar tertinggi, ia di sambut oleh beberapa penghuni istana itu, dan bisma yang melihatnya datang langsung melompat mendekatinya,

"Kaisar mengapa datang tanpa pengawal,?" tanya bisma kepada pemuda di depannya itu,

'Aku kemari hanya untuk bermain dan melihatmu saja, tidak ada yang aku kerjakan jadi aku kemari,!' ucapnya tersenyum,

Hahaha...

'Kau bosan... atau merindukanku....,!' tanya nya kembali,

"Keduanya... aku bosan juga merindukan tengil mu,...!" ungkapnya memeluk sahabatnya itu,'

Kalau begitu ayo...ikut aku...

Juma ayo kau juga boleh ikut....

Mereka pun berlari masuk ke dalam hutan dan berhenti di sebuah taman yang sangat indah, ada air terjun yang benar-benar indah di sana,

Waw....

"Aku baru pertama kalinya melihat air terjun seindah ini,!" ungkap pemuda itu bahagia,

Nama tempat ini...Lembah seribu bunga....

'Di alam kaisar langit tertinggi sebenarnya malah lebih indah dari ini, hanya kau saja yang tidak mengetahuinya, di kawasan hutan alam kaisar langit tertinggi tepatnya,!' teriak bisma karena air terjun sangat membuat pendengar mereka melemah,

"Benarkah itu juma,!" teriaknya pada juma,

Juma menjawab dengan hanya menggunakan kepalanya saja,

Mereka melompat ke kolam air terjun itu dan berenang ke sana kemari, kebahagiaan mereka sangat terasa...

Hahaha...

Aku sangat bahagia...

Aku bahagia....

Teriak pemuda itu menikmati hari ini....

'Abi saka apa kau sudah mendapatkan tugas pertamamu,!' teriak bisma kembali,

"Ya.. sudah...dan aku menyelesaikannya bersama juma,!" jawabnya keras,

"Juma... bagaimana menurutmu juma, apa ada kebingungan yang kau alami di sana tentang abi saka,!" teriaknya lagi kepada juma,

'Sangat.. dan banyak kebingungan, itu pun ada yang masih aku pikirkan kan sampai sekarang,!' juma pun berteriak,

"Aku tau apa yang kamu pikirkan juma, kamu memikirkan tentang kesalahan yang dilakukan ke 3 orang itu bukan,!" abi saka teriak menanyakan kebingungan juma itu,

I.. iya...

'Mereka bertiga itulah biang masalah sebenarnya, mereka yang sudah bersekutu dengan iblis asap hitam itu, aku juga sudah mengatakannya kepada raja,!' teriaknya kepada juma,

ohh....

Aku sekarang tidak bingung lagi....

Terima kasih...

Juma ikut teriak karena bahagia, ia melupakan yang sudah di pikirkan nya itu,

Setelah puas mereka berenang, mereka pun kembali ke istana Kaisar tertinggi,

"Sebaiknya aku kembali sekarang bisma, terima kasih sudah membuat kami bahagia hari ini,!" pamitnya sembari tersenyum,

Baiklah...

'Kemari lah kalau kalian sedang ada waktu, aku akan selalu menunggu kalian,!' tegas bisma senang,

Setelah berpamitan mereka pun melompat pergi dan kembali ke alam Kaisar langit tertinggi,

"Juma kalau ada waktu kita ke hutan itu,!" ucap pemuda itu senang,

'Baiklah... aku akan menunggu waktu itu...!' tambah juma senang,

'Mereka masuk ke ruangan masing-masing, Abi saka pun menuju kamar pribadinya dan berbaring karena sudah sangat mengantuk,

Keesokan harinya abi saka yang sudah terbangun pun menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai ia pun menuju ruang makan seperti biasa,

Sudah 5 hari ia berada di istana, ia hanya melaksanakan tugas istana saja,

Saat berada di aula dan sedang berbincang dengan para tetua, patih, senopati dan penasehat istana itu, ia di kejutkan dengan suara...

"Tugas berikutnya sudah menunggu....!" suara terdengar tanpa wujud,

Mendengar itu ia pun pamit kepada semuanya dan berjalan ke ruangan teleportasi itu, Saat berada di dalam ruangan itu, ia berkata,

'Tunjukkanlah....!' ucap Abi saka senang,

Layar itu menunjukkan sebuah jeruji besi saja,

"Apa yang terjadi, siapa yang di masukkan ke penjara itu,!" pikirannya pun bekerja keras,

'Baiklah aku cari tau saja...,!' ungkapnya perlahan berjalan ke pintu teleportasi,

Wush....

Ia pun tiba di daratan, ternyata ia melihat juma ada di sana juga dengan hanya menggunakan celana,

"Juma kau tanpa pakaianmu,!" tanyanya yang melihat juma telanjang dada,

"Aku baru mau mandi kaisar, sudah di sini,!" ucapnya sedikit kesal,

'Berputar lah..... !' tambahnya lagi

Juma pun berputar dan sudah mengenakan pakaiannya, walaupun aneh namun ia senang melakukan itu,

'Kenapa kita berada di tengah-tengah lahan kosong ini, terus kearah mana kita melangkah kalau begini,?' Tanyanya bingung sembari melihat sekeliling tanah luas itu,

Abi saka yang mendengar gerutu juma tersenyum,

"Kita ke jalan itu saja,!" ia menjawab sembari menunjuk ke arah jalan setapak yang masuk ke hutan itu,

'Baiklah ayo...!' jawab juma mengikuti,

Mereka memasuki hutan itu, mereka melangkah sedikit cepat karena hari sudah hampir menjelang malam,

Setelah tiba di salah satu dusun, mereka pun mencari penginapan terdekat, dan mencari tempat makan, sembari berjalan memasuki dusun mereka menemukan tempat makan,

Mereka pun memasuki tempat makan itu dan memesan makanan, sembari bertanya kepada pemilik tempat makan itu,

"Paman apa di dekat sini ada penginapan,!" Ucap abi saka bertanya,

'Di sini ada penginapan anak muda tepatnya di atas, ada 2 kamar kosong..!' Jawab pemilik tempat makan itu cepat,

'Kalau begitu kami akan menyewa selama 2 hari salah satu kamar kosong itu paman, sekalian kami bayar sama makanan yang kami pesan, jadi total berapa paman,!' tanya abi saka,

"250 koin perak anak muda,!" Ucap pemilik tempat makan itu,

"Baiklah paman ini kami bayar semuanya, sisanya ambil untuk paman saja,!" ucapnya sembari memberikan koin emas,

Terima kasih ki sanak....

Setelah menyantap semua makanan yang di pesan, mereka pun di antar pemilik tempat makan itu menuju kamarnya,

Silahkan ki sanak ini kuncinya....

Terima kasih paman....

Mereka pun memasuki kamar itu, dan membaringkan tubuh lalu tertidur lelap tanpa pembicaraan, karena sudah sangat mengantuk,

Keesokan harinya mereka sudah bersiap-siap...

"Juma kamu turun duluan ke bawah dan pesan makanan untuk kita sarapan, sebentar lagi aku akan menyusul,!" Ucap abi saka kepada juma,

'Baiklah...aku turun duluan..!' jawabnya melangkah cepat,

Silahkan....

Juma pun berlalu, abi saka sedang melihat- lihat ke luar jendela, ia melihat ada seorang kakek tua yang memohon-mohon bantuan orang-orang yang ada di sana, namun mereka tidak ada yang menghiraukannya,

"Apakah kakek itu adalah tugas ku kali ini, ini tidak sulit,!" gumamnya dalam hati karena hanya memberikan sedikit koin emas saja selesai,

'Tapi tidak mungkin kakek itu, ini tidak sulit, tugas ini pasti sangat sulit tidak mungkin semudah itu,!' Gumamnya lagi dalam hati,

'Ah...sudahlah...juma pasti sudah menungguku,!' gerutu Abi saka

Ia pun melangkahkan kaki keluar dan turun ke bawah menyusul juma,

Dan benar saja juma yang di hadapkan dengan makanan di depannya belum menyantap sedikitpun makanan itu karena menunggunya,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!