ELEMEN PETIR

"Terima kasih semua penjelasanmu, dan menurut mu kapan aku bisa memulai tugas pertamaku itu,!" Tanyanya lagi,

'Kamu ini tidak sabaran, kamu akan mendapatkan petunjuk tentang itu nanti, sekarang sebaiknya kita keluar dan bicara di luar,!' Tegasnya sembari menunggu pintu terbuka,

'Sebaiknya kita makan dulu, kita makan bersama ayo,!' Ajaknya kepada bisma,

"Benar, kapan lagi makan bersama kaisar langit tertinggi,!" Ucapnya bercanda.'

Hahaha...Hahaha..

Mereka keluar dari ruangan itu sembari tertawa bercanda bersama, penghuni istana itu tersenyum melihat mereka sangat akrab,

Di ruang makan koki istana sudah mempersiapkan berbagai hidangan yang lezat, tanpa menunggu lama mereka duduk di kursi itu dan menyantap makanan di depannya,

"Aku sudah sangat kenyang, makanan ini semua nya enak,!" Gumamnya berbisik kepada bisma,

"Koki-koki semua terima kasih sudah menghidangkan makanan yang selezat ini,!" Ucapnya kepada semua koki istana,

Mereka yang mendengar sangat senang karena kaisar langit tertinggi yang baru tidak berbeda jauh dengan kaisar bisma,

'Ini sudah menjadi tanggung jawab kami kaisar, syukur jikalau kaisar sangat menikmati hidangan ini, kami sangat bahagia melihatnya,!' jawab salah satu koki kepala,

Seusai menyantap hidangan itu, mereka menuju ke depan istana,

"Kaisar langit tertinggi hamba mohon pamit, hamba akan kembali ke istana alam kaisar tertinggi,!" Ucap bisma pamit di depan kaisar dan para penghuni istana itu,

'Kenapa tidak lama di sini,?' Tanya kaisar langit tertinggi itu,"

'Masih banyak urusan yang harus hamba selesaikan di istana kaisar,!' Ungkap bisma lagi,

"Baiklah, semoga kita dapat bertemu lagi di lain waktu,!" Jawab kaisar langit tertinggi,

Melihat bisma pergi, abi saka terlihat sedih karena ia merasa kehilangan teman yang selama ini tidak pernah ia temukan,

Ia merasa tidak mempunyai teman selama ini, ternyata sesedih ini rasanya berpisah,

Untuk menghilangkan rasa sedihnya ia sibukkan dengan berlatih di ruang tertutup, ia melatih elemen es dan elemen api yang di dapatkannya, namun belum pernah di latihnya,

Sebaiknya aku mencari tempat berlatih di luar istana ini, kalau aku berlatih disini istana semegah ini akan hancur,

Ia pun berjalan keluar istana dan mencari tempat untuk berlatih, ia menyelusuri hutan-hutan sambil mencari tempat yang luas,

Tiba lah di suatu tempat yang sangat luas banyak batu-batu besar di tepinya ada air terjun yang sangat indah,

Disini tempatnya, ya..aku akan berlatih disini saja, tanpa menunggu lama ia pun duduk di bawah air terjun itu, bentuk tubuhnya yang sudah basah karena air terjun itu sangat terlihat jelas, tubuh berototnya membuatnya sangat gagah, mata biru nya sangat indah, dan wajah tampannya tidak tertandingi, tubuh yang tinggi terlihat walaupun ia sedang dalam keadaan duduk,'

"Ia menarik nafas dan menghembuskan nya lagi, selama 3 kali ia melakukannya, dewa tolong bimbing aku,!" Ucapnya memohon,

Dengan menarik elemen es dan elemen api dari dalam tubuhnya, ia mencoba menyatukan kedua elemen itu, dalam sekejap tubuhnya mengeluarkan aura berwarna ungu, dengan bersatunya kedua elemen itu."

Hia...

Boom..!

Duar...

Dalam sekejap ledakan dahsyat terjadi dengan di lepaskannya penyatuan kedua elemen itu,

Ia menarik kembali kekuatannya, dan melangkahkan kaki untuk melihat hasilnya, asap mengepul di tempat terjadi nya ledakan, sehingga belum terlihat apapun, kemudian ia menarik energi angin lalu mengeluarkannya asap itu pun tersapu angin dengan sekejap,

"I....ini..apa tidak salah,!" Ia dibuat sangat terkejut melihat yang terjadi,

Di tempat itu terdapat lubang besar dan dalam serta memanjang seperti bentuk tubuh ular raksasa di tempat itu,

'Ia menggaruk kan kepalanya yang tidak gatal, aku merusak tempat ini,!' Gumamnya menyalahkan diri sendiri,

'Aku harus menutupnya lagi, sebelum ada yang terjebak di dalam sana,!' Ucapnya cepat,

Dengan menarik energi tanah dan air ia kembali menyatukan kedua energi yang berbeda itu, lalu...

Hia...

Duar...

Terjadi ledakan cukup besar dan benar saja, lubang itu tertutup seperti semula, seperti tidak terdapat lubang tadinya,

Sudah hampir seharian ia berada tempat itu, ia pun berjalan kembali ke istananya,

Setelah lama berjalan dan tanpa halangan ia pun tiba di istananya, ia masuk ke dalam kamar untuk membersihkan tubuh, selesai membersihkan tubuhnya ia duduk di kasur sembari berbaring menatap atap kamarnya itu, dan tanpa sadar ia pun terlelap,

Di dalam tidurnya ia bermimpi...

Abi saka kemari lah...! Terdengar suara yang memanggil namanya itu,

"Siapa kamu tunjukkan wujudmu,!" Ucap nya sembari memasang kuda-kuda,

Haha...

Suara itu tertawa melihatnya memasang kuda-kuda,

Kakek tua yang sudah berdiri di belakangnya itu masih tertawa melihatnya,

Mendengar suara dari belakangnya ia langsung berbalik badan melihat siapa yang mentertawakan nya,

Abi saka kemari lah...! Ucapan itu yang lagi-lagi terdengar..

'Kakek siapa dan dari mana kakek tau namaku,?' Tanyanya sepintas,

"Jangan berpikiran jelek dulu, kakek bukan orang jahat, ayo kemari lah...ikuti kakek..!" Jawab lelaki tua itu sembari melangkah jauh,

'Tempat apa ini kenapa cahayanya terlihat sangat aneh, walaupun sebenarnya tempat ini indah, namun kalau cahaya nya seperti ini jadi sedikit menyeramkan,!' Ungkapnya dalam hati, sembari mengikuti lelaki tua itu melangkah,"

'Kenapa tidak kau tanyakan langsung saja, kakek bisa mendengar suara hatimu itu,!' Timpal kakek tua itu,

"Ah, tidak aku hanya heran saja dengan tempat ini,!" Ujarnya malu,

"Masuk lah ke goa itu,!" Seru kakek tua itu menghentikan langkahnya,

'Jangan banyak bertanya, masuklah....!' Ucap kakek tua itu lagi,

Baiklah...baiklah...ia menuruti perkataan kakek tua itu, dan melangkah masuk kedalam goa yang di maksud kakek itu,

Ia berada di dalam goa yang sangat gelap, ia berjalan masuk semakin dalam, sekejap ia menghentikan langkahnya karena melihat cahaya aneh di dalam goa itu,'

"Sepertinya aku harus kesana,!" Serunya dalam hati, sembari melangkahkan kaki masuk lebih dalam mengikuti arah dimana cahaya itu berada,

Dan apa yang ia lihat itu bertambah bingung,

Kolam Petir...

'Bagaimana bisa petir berada di tempat ini, dan seakan berkumpul di sini, sangat aneh,!' Ucapnya terkejut,

Masuklah....

Terdengar suara kakek tua itu lagi,

Tidak berpikir yang aneh-aneh lagi, ia langsung memasuki kolam petir itu, dan..

Jgeer...

Bzzt...

Argh...

Tubuhnya yang berada di dalam kolam itu seakan di setrum dan tersambar terasa sangat sakit menusuk seluruh organ dalam tubuhnya, karena ia pernah memakan bunga es dan bunga api ia tidak sampai pingsan lagi, hanya rasa sakit menusuk tubuhnya dan organ dalam tubuhnya saja yang ia rasakan,

Jger....

Bzzt..

Argh....

Aw...

'Aku harus menyerap elemen ini,!' Pungkas nya dalam hati, sembari menyerap elemen itu dengan cepat, dan...

JLar...

JLar...

Jger..

Ledakan pun terjadi, Di tangannya menggenggam petir yang gemercik kan, kolam petir itu sudah seperti kolam biasa tanpa ada petirnya lagi,

ia pun keluar dari goa itu dan mendekati kakek tua itu,

"Hebat...Sangat Hebat...!" Ucapan kakek itu terdengar jelas di telinganya,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!