HUKUM BAGI PENGHIANAT

Dan...

'Tidak semua orang-orang terdekat itu semua setia kepada seorang raja, bukankah begitu patih,...!' Ucapannya melanjutkan,

"Juga tidak semua prajurit kepercayaan menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh, bukankah begitu senopati...!" ucapnya lagi,

'Apa maksud pertanyaanmu itu anak muda aku tidak mengerti,!' Ucap raja itu bingung,

"Raja yang sangat polos, sulit bagimu untuk membedakan mana yang bersungguh-sungguh mana yang tidak, di istanamu ini banyak ada orang-orang yang tidak setia kepadamu, apakah raja mengetahui itu, pasti jawaban nya tidak bukan,!" Ujarnya lagi,

"Aku disini tidak akan berlama-lama raja, tetua, patih dan senopati, apa yang akan kalian lakukan jika ada orang terdekatmu melakukan hal yang sama dengan rajamu itu,?" Tanyanya sedikit menyudutkan,

'Apa maksudmu anak muda,!' Tanya senopati sedikit kesal,

"Aku hanya bertanya kepada kalian, jawab saja pertanyaanku,!" Ujarnya lagi,

'Siapa kamu berani mengajukan pertanyaan seperti itu,!' jawab patih yang ikut kesal,

"Kenapa kalian tidak menjawab saja pertanyaanku, setelah kalian menjawab aku akan menjawab pertanyaanmu itu,!" Ucapnya tenang,

'Kamu tidak ada hak bertanya kepada kami anak muda,!' tambah tetua itu pun kesal,

"Apakah pertanyaanku sesulit itu hingga membuat kalian kesal untuk menjawabnya,!" Ucap pemuda itu lagi,

"Aku akan menghukum mati kepada mereka yang berkhianat kepada kerajaanku ini anak muda,!" jawab raja itu tegas,

'Paduka tidak perlu menjawab pertanyaan bocah ini, itu tidak penting,!' Ucap patih kerajaan itu,

Plak...

'Berani kamu bicara seperti itu lagi, aku penggal kepalamu di depan rajamu ini,!' Juma pun marah mendengar perkataan patih itu,

Kau berani sekali....

Sudah...sudah...jangan berdebat lagi...

"Baiklah kalau kalian tidak mau menjawab pertanyaanku itu,!" Ucap pemuda itu,

Raja salemba perkenalkan nama ku abi saka dan ini temanku juma,...

Wush...

Pemuda itu berputar dan kembali menatap raja itu dengan jubah kebesarannya,

"Kaisar langit tertinggi....!" tegas juma sembari bersujud di samping pemuda itu, ia akan biasa saja kalau tidak melihat jubah yang di pakai Abi saka itu,

'Juma tidak perlu seperti itu...!' ucap kaisar langit tertinggi sopan

Apa..kaisar...langit...tertinggi...

"Hormat hamba kaisar langit tertinggi,!" Ucap raja kerajaan itu,

Melihat rajanya itu bersujud prajurit dan semua yang berada di istana itu pun ikut bersujud,

"Kaisar ampuni hamba tidak bersikap sopan kepada kaisar langit tertinggi, hamba bersalah,!" Ucap raja itu,

'Bangunlah...aku tidak suka ada yang bersujud di hadapanku,!' Ucap pemuda itu lagi,

'Aku kemari hanya menjalankan tugas, karena tugasku sudah selesai, sekarang raja yang akan aku berikan tugas,!' serunya tegas,

"Tugas apa yang akan hamba lakukan kaisar, hamba akan menjalankan tugas itu semampu hamba,!" Ucap raja yakin,

"Tugasmu menghukum ke 3 duri dalam daging itu, karena mereka lah penyebab perpecahan antara 2 kerajaan ini raja,!" Ungkapnya tegas.

A...apa...

Kalian...

Paduka ampuni kami...

"Mereka hanya bisa diam dan memohon pengampunan, karena melawan seorang kaisar tidak akan mampu, kekuatan seorang kaisar sangat menakutkan,!" Yang berpikiran sama,

Aku benar-benar bodoh, mataku tertutup karena janji-janji kalian kepadaku selama ini, sangat keterlaluan dan tidak bisa di maafkan,

'Prajurit cepat hukum gantung ke 3 orang itu,!' Ucap raja itu,

Laksanakan paduka....

Mereka pun menangkap ke 3 orang itu dan membawa mereka untuk di hukum gantung tanpa perlawanan,

'Kaisar ampuni aku yang sangat bersalah,!' Ungkap raja itu tertunduk malu,

"Kamu tidak bersalah, lain kali kamu harus lebih pintar dari pengikutmu, dan kamu harus lebih waspada,!" Ungkapnya jelas,

Kami pamit...

Semoga ini pertama dan terakhir aku kemari...

Sembari berjalan pemuda itu bicara, dan masuk ke pintu teleportasi yang baru saja muncul,

Wush...

Pemuda itu sudah berada di istananya lagi,

Kemana juma...

Ia mencari juma, namun tidak menemukannya,

Ia pun keluar dari ruangan itu, dan masuk ke kamarnya,

Hormat kami kaisar....

Para pengikutnya di istana sudah menunggunya, mereka sebenarnya tidak mengetahui kapan kaisar pergi dan kapan akan kembali, namun karena mereka setiap hari menunggu kedatangannya jadi terlihat seperti sudah mengetahui kepulangannya, padahal tidak tahu sama sekali,

"Aku mau istirahat dulu, besok kita bicara lagi,!" Ucapnya ramah,

Baik kaisar...

Pemuda itu melanjutkan masuk ke kamarnya dan membersihkan diri, tak lama ia keluar dan berbaring di kasur,

Beberapa hari ini sangat melelahkan....

Ia pun tertidur lelap....

Setelah pagi menjelang ia pun terbangun dan sudah membersihkan diri, ia yang sudah merasa harus mengisi perutnya itu pun pergi ke ruang makan,

Selamat pagi kaisar silahkan...

Kepala koki itu mempersilahkannya duduk,

Terima kasih...

Ia pun tanpa bicara lagi menyantap makanan yang ada di meja makan itu dengan lahap, setelah kenyang ia pun berjalan menuju aula,

"Ia duduk di kursi kebesarannya, apa ada yang harus aku lakukan hari ini, dan tugasku yang tertunda pun apakah ada penasehat,!" Tanyanya kepada penasehat kerajaannya itu,

'Sampai sekarang belum ada kaisar,!' Ucap penasehat itu,

Boleh aku lihat....

Sebentar hamba ambilkan dulu kaisar...

penasehat itu pun memberikan sebuah buku tebal yang terbuat dari pelepah pohon kepada kaisar,

Ini kaisar silahkan...

Terima kasih penasehat...

Setelah melihat-lihat isi didalam buku besar itu, ia pun kembali menutupnya dan memberikannya lagi,

Ini penasehat...

'Terima kasih...selama aku tidak berada di sini kamu mengurus semuanya dengan sangat baik,!' Ucapnya bangga,

"Tidak perlu berterima kasih kaisar ini sudah menjadi tugasku,!" ucap penasehat itu merendah,

"Kamu pantas mendapatkan terima kasih dariku, karena tugas yang telah kamu jalani sangat baik dan bagus,!" ungkap pemuda itu senang karena penasehatnya ini tidak haus dengan pujian,

'Baiklah aku kembali ke kamarku,...!' ucap pemuda itu berlalu pergi,

"Meskipun kaisar masih sangat muda, namun ia sangat teliti,!" ungkapnya bangga dan senang mempunyai kaisar yang cerdas,

Setelah berada di dalam kamarnya pemuda itu berbaring, ia memikirkan tugas berikutnya,

Ia membayangkan kehidupannya sendiri, aku hanya sendiri hidup dari kecil sampai saat ini tanpa kasih dan sayang orang tua kandungku, suatu saat aku pasti akan bertemu dengan mereka, aku sangat berharap mereka menyesali semua perbuatannya yang tidak baik itu,

'Dewa pertemukan aku dengan mereka,!' ucapnya memohon,

Kehidupan ini memang sangat menyedihkan tanpa seseorang teman,

Ah... sudah lah lebih baik aku pergi ke alam kaisar tertinggi menemui bisma,

'Apa kabar anak itu sekarang,!' pikirnya tersenyum,

Ia pun melangkahkan kaki keluar untuk pergi ke alam kaisar tertinggi, setelah berada di depan ia melihat juma yang sedang duduk menunggu nya,

Juma.... aku kira kita berpisah... ternyata kamu di sini....

"Kaisar terlalu sibuk dari awal jadi baru melihatku di sini, aku sebenarnya tinggal di istana ini kaisar,!" ungkap juma kesal karena tidak di perhatikan,

"Baiklah...baiklah... aku minta maaf..Aku akan menuju ke alam kaisar tertinggi untuk menemui bisma, apa kamu mau ikut,!" ucapnya senang,

'Mau... asal kaisar menaiki punggungku, karena aku memang kendaraan kaisar untuk berpergian,!' ucapnya semangat

kalau kaisar tidak mau, aku bisa bosan di istana ini,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!