SERANGAN MISTERIUS

"Panggilkan tetua-tetua, patih atau senopati kerajaan ini, dan katakan aku ingin bertemu,!" Ucap pemuda itu menekan,

Tidak bisa...

'Semua sedang tidak berada di sini, mereka sudah beberapa hari ini tidak ke kerajaan ini,!' Pungkas penjaga itu,

'Apa kalian sebagai prajurit tidak merasa keanehan yang terjadi di kerajaan ini,!' Tambah pemuda itu lagi,

Benar ini sangat aneh...

Penjaga-penjaga itu merasa keanehan di kerajaan itu,

"Periksa sekarang juga atau kalian akan terlambat,!' Tambah pemuda itu lagi yang memanaskan suasana,

Baiklah...

"Kau tunggu di sini aku akan bicara pada yang lainnya,!" ucap salah satu penjaga yang melangkah masuk dan berbicara kepada prajurit yang lain,

Mereka masuk ke dalam beramai-ramai ada puluhan prajurit yang masuk,

Entah apa yang terjadi di dalam, puluhan prajurit lain kembali masuk,

'Apa yang terjadi, mengapa mereka semua seperti di serang dari dalam,!' Tanya juma berbisik,

"Mereka memang di serang dari dalam, jelas itu bukan lawan mereka namun terlalu memaksa,!" Jawab pemuda itu sembari berbisik,

Namun masih terdengar jelas oleh penjaga yang berada di dekatnya itu,

"Anak muda apa kamu bisa menyelamatkan raja kami,!" Tanya penjaga itu,

'Kenapa tidak dari tadi sebelum ada korban, teman-teman mu itu jelas bukan lawannya, tetapi tetap memaksa,!' Ungkapnya kesal,

Kalau begitu maafkan kami...

Silahkan masuk...

"Penjaga itu pasrah karena sudah terlanjur di serang dari dalam kerajaan, kalau pun di serang oleh kedua anak muda itu pun sama saja yang akan terjadi,!" Ungkapnya dalam hati,

Abi saka dan juma masuk ke dalam istana itu, dan mencari dimana kamar yang di maksud penjaga tadi,

"Puluhan prajurit kembali masuk, dan melihat mereka, siapa kalian...mengapa berada di sini,!" Tanya salah satu prajurit,

'Tidak ada waktu untuk menjawab...kalian tunggu di sini dan tunjukkan dimana kamar raja, aku yang akan membawa raja kalian kemari,!' Seru pemuda itu marah,

Mereka yang melihat pemuda itu marah pun terdiam dan menunjukkan kamar raja,

Abi saka dan juma mempercepat langkahnya menuju kamar raja itu,

Baru saja mau mendekati arah pintu itu,

Brak...

Salah satu prajurit terlempar keluar, dan mati di tempat,

Juma yang melihat itu mundur selangkah, tapi tidak dengan abi saka, ia malah maju mendekati pintu yang sudah rusak itu,

Apa yang sebenarnya terjadi di kerajaan ini membuat juma bingung, tetapi abi saka sudah mengerti apa yang terjadi di kerajaan ini,

Baru saja pemuda itu memasuki kamar raja istana itu, ia dikejutkan dengan serangan dari arah depannya, dengan kecepatan ia menarik tubuhnya kesamping supaya serangan itu tidak langsung menyentuh tubuhnya,

brakk...

Serangan itu menghantam tubuh prajurit yang sudah tidak bernyawa di belakangnya,

'Pantas saja prajurit banyak yang mati terkena serangannya ternyata di kamar ini ada kabut hitam, itu sama saja menyerang dari belakang, dasar pecundang,!' ucapnya keras,

"Banyak bicara....,terimalah ini....!" terdengar suara dari dalam kabut asap hitam itu sangat jelas,

Hia...

Wush...

Seperti angin, Pukulan mengincar dadanya, dan...

Dengan cepat ia menarik tubuhnya kembali ke samping,

Akh...

bruk....

Juma yang baru muncul terkena serangan nyasar,

"Juma kamu tidak apa-apa, cepat menyingkir,!" serunya cepat,

Dengan cepat ia menyerap energi angin di tubuhnya, dan....

Hia...

Wush...

Pukulan kembali mengincar dadanya, terpaksa ia menunda untuk melepaskan serangannya dan...

Kembali dia menarik tubuhnya kesamping,

Blar...

Ledakan di belakang pemuda itu pun terjadi akibat pukulan misterius itu,

Dengan sigap pemuda itu melepaskan energi angin,

Wusshh....

Wusshh...

Pelan-pelan kabut asap hitam itu memudar karena energi angin,

"Kamu pikir bisa begitu saja menghilangkan kabut ini,!" suara di dalam kabut asap hitam itu kembali terdengar,

Haha...haha..

Pecundang tetaplah pecundang...

Bagiku kamu itu sampah...

'Cepat keluarlah atau aku yang akan masuk,!' ucap pemuda itu memancing emosi,

Sialan...aku beri kamu pelajaran....

Hia...

Kali ini ia tidak mau melepaskan serangan itu, tetapi ia malah memberikan tubuhnya dengan melakukan serangan balik, ia melompat ke atas dengan ajian saifi angin.....

Hia...

Hia...

Bam...!

Blam...

Blarr...

"Pergantian serangan pun terjadi sampai puluhan kali,

"JURUS TAPAK IBLIS PEMUSNAH "

Energi pukulan misterius itu kembali membesar,

Aku harus memancingnya keluar dari istana ini, kalau tidak akan banyak korban lagi dan istana ini bisa hancur,

Pemuda itu pun keluar dengan menghancurkan atap kamar itu yang memang sudah sedikit hancur, dengan kecepatannya melompat,

"Jangan kabur pemuda tengik, ke lobang semut sekalipun kamu pergi akan aku kejar,!" ucapnya sombong,

Setelah berada di lapangan terbuka pemuda itu menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya,

haha...

'Siapa bilang aku akan kabur pecundang busuk, aku hanya mencari tempat yang pantas untuk bertarung,!' pekiknya menghina,

Bangsat... kamu membodohi ku tikus kecil...

ha...

"Kamu menyadari kalau kamu itu memang bodoh, ternyata wajahmu yang asli jelek sekali pecundang, pantas saja asap hitam itu menutupi wajahmu,!" hinanya memancing emosi lagi,

Kamu benar-benar telah membuatku marah...

"JURUS TAPAK IBLIS PEMUSNAH "

Orang aneh itu mengeluarkan semua kekuatannya,

Hia...

"TAPAK SUCI DEWA KEMATIAN'"

Dengan cepat pemuda itu menarik energi petir dan energi api untuk menghadapi serangan berkekuatan penuh itu,

Hia...

Adu kekuatan pun tak dapat di hindari lagi,

Boom.....

Blar....

Duarr....

Walaupun tidak terluka sama sekali, namun Abi saka mundur satu langkah kebelakang akibat serangan jarak jauh itu,

Sedangkan orang misterius itu musnah menjadi abu,

Pemuda itu kembali ke istana itu, dan melihat juma yang sudah dalam keadaan baik-baik saja itu pun bertanya,

'Juma bagaimana keadaanmu..!' ia bertanya karena khawatir,

"Aku sudah lebih baik, tenang saja...maaf tadi aku salah perhitungan,...!" ucap juma merasa bersalah,

'Sudahlah... kita harus cepat mencari raja...!' ujar Abi saka kepada mereka semua,

"Raja sudah kami temukan anak muda, namun kondisi raja masih belum sadar, kami menemukannya di ruang bawah tanah kamar ini, di sana tepatnya...!" jawab salah satu kepala prajurit itu cepat,

'Terima kasih tadi kamu sudah mengingatkan ku, kalau terlambat sedikit saja aku akan menyesal seumur hidup,!' ungkap prajurit penjaga tadi,

'Sudahlah tidak perlu di bahas, sekarang bolehkah aku melihat keadaan raja,!' pinta pemuda itu pelan,

"Silahkan anak muda, kalian telah menyelamatkan raja kami, apapun yang kalian inginkan akan kami kabulkan, walaupun kami hanya prajurit biasa, selagi kami sanggup untuk mengabulkannya akan kami kabulkan,!" tambah kepala prajurit itu lagi,

Hahaha.. ..

"Kami tidak menginginkan apapun, kami hanya menginginkan perdamaian, hanya itu saja,!" ungkap pemuda itu sembari melihat-lihat sekelilingnya,

'Dimana raja di rawat apakah bisa mengantarkan kami kesana,!' tambahnya lagi,

'Mari kami antar ke kamar perawatan,!' ucap kepala prajurit itu lagi,

silahkan...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!