ALAM KAISAR LANGIT TERTINGGI

"Bisma..lebih baik kita berpencar saja, kamu singgahi kediaman penduduk yang berada di ujung sana dan aku dari ujung sini, nanti kita bertemu di tengah-tengah,!" ucapnya tersenyum,

'Ide yang bagus, ayo segera kita laksanakan,!' jawabnya tersenyum,

Mereka pun sepakat berpisah untuk sementara, dan dengan senang hati semua penduduk di sana sangat menerima mereka dengan baik, dan mereka di beri sesuatu untuk di bawa pulang, namun mereka menolaknya secara halus,

Setelah berada di kediaman terakhir, mereka berdua kembali bertemu, dan penduduk masih mengikuti mereka, karena memaksa ingin memberikan sesuatu untuk di bawa pulang,

"Kami sangat berterima kasih atas kebaikan kalian semua, maafkan kami kalau bersikap tidak sopan, kami mohon pamit,!" ucap abi saka sembari melangkahkan kaki,

Namun baru berjalan 2 langkah mereka di hentikan lagi,

'Tunggu kek...!' salah seorang penduduk itu menghentikan langkah mereka,

"Bolehkah kami bertanya...,!" tanyanya dalam kebingungan,

'Silahkan..apa yang akan kalian semua tanyakan,!' jawab bisma penasaran,

"Mengapa kakek tidak mau menerima pemberian kami ini,?" tanyanya sembari memperlihatkan sesuatu yang ada di tangannya,

'Maafkan kami kalian, kami tidak bisa menerima apapun yang kalian semua berikan, karena perjalanan kami masih sangat jauh, jadi kami sangat kesulitan membawanya,!' ungkap bisma meyakinkan,

Akan tetapi bukannya membuat penduduk yakin malah membuat mereka tambah penasaran,

"Kalau begitu mengapa tidak menerima beberapa koin emas yang di berikan, mungkin tidak merepotkan, malah sangat di butuhkan di perjalanan,!" tegas seorang lagi,

'Kami jelas seorang pengemis, tetapi kalau kami membawa koin emas pasti kami di kira pencuri,!' timpal abi saka agar mereka mengerti,

Benar...apa yang kakek ucapkan, beberapa orang penduduk itu pun percaya bersedih karena niat mereka ingin meringankan beban kedua kakek di hadapannya itu, namun mereka juga harus mengerti situasi yang akan terjadi nantinya akan sangat merepotkan,

"Ya sudah kalau begitu kami mohon pamit,!" ucap bisma sembari melangkahkan kaki lagi,

Langkah demi langkah sudah membuat mereka menjauh dari para penduduk, itu,

Para penduduk yang melihat punggung kedua kakek itu merasa sangat kecewa, dan mereka kembali ke kediaman masing-masing,

Abi saka dan bisma yang sudah sangat jauh dari para penduduk itu pun kembali menggunakan pakaian yang biasa lagi,

'Aku harus banyak belajar darimu bisma, kebaikan para penduduk itu telah membuatmu berhasil sebagai seorang Kaisar langit tertinggi selama ini,!' ungkapnya bangga,

"Adanya rakyat yang baik karena ada Kaisar yang dermawan dan bijaksana, itu lah aku,!" ucapnya menyombongkan diri,

Hahaha...

'Baru di banggakan sedikit sudah membanggakan diri sendiri,!' ujarnya menimpali,

Hahaha...

"Aku hanya bercanda saja, karena dari tadi mulutku ini tegang menjadi kakek-kakek,!" ucapnya tersenyum,

Hahaha...

'Anggap saja kita sedang latihan menuju tua,!' tambahnya lagi,

"Kita sudah berada di kawasan istana,!" ucap bisma sembari memperlihatkan istana megah itu,

'Istana megah itu tembok-tembok nya sangatlah indah, bangunan istana itu di bangun dengan batu marmer yang indah, coraknya juga berbagai macam bentuk, arsitekturnya benar-benar menakjubkan,!' ungkapannya sangat membuatnya takjub,

Sedangkan di istana itu sudah mempersiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan Kaisar langit tertinggi yang baru,

"Istana ini sekarang menjadi istanamu, jadi kamu tidak perlu sungkan,!" ujar bisma menegaskan,

'Aku tidak menyangka istana semegah ini berdiri di alam Kaisar langit tertinggi, dan aku adalah kaisarnya, aku benar-benar seperti sedang bermimpi indah, aku juga tidak pernah membayangkan ini sekalipun,!' ungkapnya terharu,

"Tidak semua yang orang impikan tercapai, dan kamu sebaliknya ini semua tidak pernah kamu impikan namun kamu mendapatkannya, begitulah takdir,!" ucapan bisma mengingatkan,

Sekarang kita masuk....

'Selamat datang di istanamu Kaisar langit tertinggi abi saka,!' ucap bisma menundukkan kepala, karena melihat penghuni istana mulai keluar untuk menyambut kaisarnya itu,

Abi saka mengerti akan ucapannya barusan, karena ia pun melihat banyak orang dari dalam istana menuju ke arahnya,

Selamat datang Kaisar...

Karena sudah mengetahui peraturan baru Kaisarnya itu, mereka memberi hormat hanya dengan menundukkan kepala nya saja,

Bangunlah tidak perlu sungkan,

"Silahkan Kaisar...!" tambah bisma mempersilahkan masuk,

Setelah duduk di singgasana istana itu,

'Terima kasih semuanya, aku sangat senang dengan sambutan yang kalian berikan, tolong bimbingannya,!' ucapnya tidak mau basa basi,

"Aku mau istirahat terlebih dahulu, bisma ayo...kamu juga pasti cape kan,!" tegasnya yang melihat raut wajah bisma yang kusut,

'Setelah mandi kamu tidurlah besok kita bicara lagi,!' ucapnya lagi

"Baiklah Kaisar aku pamit ke kamarku dulu,!" ucap bisma sembari berlalu pergi menuju kamarnya,

'Aku juga harus membersihkan tubuh ku dulu,!' gumam nya dalam hati,

Setengah jam di kamar mandi ia pun berbaring di kasur empuk itu, dan tanpa terasa ia pun tertidur lelap,

mentari pagi yang indah, setelah membersihkan diri ia keluar dari kamarnya menuju ke kamar bisma,

Tok... tok... tok...

"Bisma bisakah kita bicara,!" tanya abi saka dari luar pintu,

krek..

Terdengar suara pintu itu terbuka,

'Masuklah kaisar...aku sudah menunggumu,!' ucapnya kepada bisma,

Setelah berada di dalam kamar, mereka berbicara panjang lebar,

Bisma di mana aku bisa melihat tugasku, aku ingin segera melaksanakan tugasku secepatnya,

Ayo...kita keluar sekarang...

"Aku akan mengantarkan mu ke salah satu ruangan,!" Seru bisma sembari keluar kamarnya diikuti abi saka di belakangnya,

Setelah berada di salah satu ruangan tertutup di istana itu,

'Letakkan telapak tanganmu pada panel itu,!' Ucap bisma menunjukkan panel yang tertutup,

Kemudian abi saka meletakkan telapak tangannya ke panel yang sudah terbuka, dan dalam sekejap pintu itu terbuka, mereka masuk ke dalam ruangan itu, dan dalam sekejap pintu itu pun tertutup dengan sendirinya,

Abi saka bingung karena tanpa ia ketahui pintu itu bisa terbuka dengan meletakkan telapak tangannya,

"Kamu tidak perlu terlihat aneh seperti itu, secara tidak langsung, semenjak kamu menjadi kaisar langit tertinggi yang baru panel itu terganti dengan sendirinya,!" Pungkas bisma yang melihat wajah temannya itu aneh,

'Begitu rupanya, namun yang aku bingung dari mana panel itu bisa mengetahui garis tanganku,?' Tanya nya lagi karena penasaran,

"Kalau itu adalah rahasia ilahi, para dewa yang mempunyai ruangan itu jadi kau tanya saja sendiri,!" Timpalnya sembari tertawa kecil,

Ayo...

Abi saka merasa sangat terkejut ada layar besar dan pintu teleportasi di ruangan itu,

'Layar besar itu, adalah tempatmu melihat tugas-tugasmu kelak, dan pintu teleportasi itu yang akan mengantarmu langsung ke tujuan tugasmu itu,!' Pungkasnya memberi instruksi,

Setelah tugasmu selesai akan ada pintu teleportasi di sekitarmu nanti,

"Jikalau tugasmu sudah selesai maka pintu teleportasi ada di dekatmu, namun kalau pintu teleportasi belum muncul di dekatmu itu artinya tugasmu belum selesai,!" Jelasnya lagi,

'Apa sekarang sudah mengerti dan sudah paham,!' tambahnya lagi bertanya,

"Ya...aku sangat mengerti dan sangat paham sekarang,!" Jawabnya yakin.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!