Setiap orang mendapat kesempatan untuk menjelaskan isi proposal secara langsung dengan singkat dan harus detail.
Baik Dara maupun Sofia sama sama yakin dan percaya diri akan kemampuan satu sama lain.
Waktu yang diberikan oleh tuan Andrew hanyalah sepuluh menit per orang. Singkat namun berharga bagi perusahaan sebesar Grup Gu.
Perusahaan besar mampu berdiri kokoh karena kedisiplinan waktu, every second is precious~
Setelah masing masing menyampaikan isi proposal..
"Baiklah, kalian sama sama memiliki karakter yang unik dan berbeda satu sama lain. Selanjutnya, kita akan menunggu hasil penilaian dari pimpinan perusahaan." ucap singkat tuan andrew.
Dara dan Sofia pun saling menoleh heran, "Maksudnya ?" kompak mereka bertanya pada tuan Andrew sang kepala divisi.
Setau Dara dan Sofia tidak ada orang lain selain tuan Andrew yang menyimak presentasi mereka.
"Selama kalian melakukan presentasi tadi, ada kamera tersembunyi yang merekam kalian secara langsung. Kalian tidak perlu tahu dimana letak kamera tersebut dan kalian juga tidak perlu khawatir karena ini adalah hal biasa bagi perusahaan Gu." tuan Andrew sedikit tersenyum seakan menegaskan ,
Ini adalah hal yang lumrah, sesuai kebijakan perusahaan.
"Baiklah~" dua wanita itu hanya bisa merespon singkat, lalu menghela nafas dan kembali tenang dalam posisi duduk.
Mereka tidak menyangka jika ada hal seperti itu , kamera tersembunyi untuk memantau aktivitas karyawan. Sungguh perusahaan Gu menjunjung tinggi kejujuran dan kedisiplinan dalam bekerja.
Layak perusahaan Gu tumbuh menjadi raksasa' yang menguasai dunia bisnis Tanah Air.
"Semoga penampilan ku tadi terlihat baik dan memukau, syukurlah aku mengenakan kostum seksi yang pasti menambah poin lebih." batin Sofia bangga dengan diri sendiri.
"Semoga presentasi yang aku sampaikan tadi bisa menyentuh kebijakan para petinggi perusahaan Gu. Aku harap aku bisa mendapatkan keberuntungan kali ini~" batin Dara sedikit khawatir.
Soal penampilan Dara memang kalah, tapi saat presentasi, Dara yakin mampu mengimbangi Sofia.
Sembari menunggu keputusan, Dara dan Sofia duduk di kursi seperti semula. Tuan Andrew sendiri tengah sibuk dengan komputer di meja kerjanya.
Beberapa menit berlalu..
"Kita sudah mendapatkan hasil. Nona Sofia Rodrigue, Selamat.. " ucap seru tuan Andrew kala menyebut nama Sofia agar mendekat ke meja nya.
"Thank you.. I know I am the best !" Sofia sungguh percaya diri dan optimis jika proposal nya adalah yang terbaik.
"Aku mengalahkan kamu Dara !! Hahaha~ siap siap besok kamu meminta maaf padaku di hadapan seluruh kampus !!" seru Sofia dalam hati.
"Silakan ambil berkas milikmu.." tuan Andrew menyerahkan berkas proposal milik Sofia.
Dengan penuh percaya diri dan antusias, dia membuka berkas yang diberikan dan betapa senang nya Sofia karena berhasil mendapatkan stempel resmi perusahaan Gu.
"Lihatlah, Dara. Bukan kah ini adalah bukti jika aku lebih baik daripada kamu ?!! Hahaha~ Looser !" Sofia menatap Dara dengan begitu culasnya.
Sofia merendahkan Dara secara langsung dan terang terangan, meski tetap dalam sikap sopan di hadapan tuan Andrew.
Dara tidak bisa berkutik, melihat stempel resmi yang tertera pada berkas milik Sofia, sungguh membuat Dara berpikir jika dirinya telah gagal.
Sofia berhasil mendapatkan stempel perusahaan Gu. Huft~ aku gagal.
Tuan Andrew mempersilahkan Sofia untuk meninggalkan ruangan. Kini tersisa Dara seorang dengan rasa insecure yang kembali melanda.
"Nona Dara Svaroski.." panggil tuan Andrew.
" Ya, tuan.." Dara bangkit dari kursi lalu melangkah mendekati tuan Andrew yang siap mengulurkan berkas.
"Selamat ya.." Tuan Andrew mengulurkan map sambil mengucapkan selamat. Tentu saja Dara menjadi terkejut, eh~
"Bukankah Sofia yang telah berhasil ? " tanya Dara bingung dan tuan Andrew hanya membalas dengan tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments