BAB 7 LIFE WILL BEGIN AT FORTY ?

Keesokan harinya..

Ddrrttt~ ddrrttt~ ddrrrttt~

Suara dering ponsel mengusik Dara yang baru bisa terlelap menjelang pagi. Mimpi buruk tentang masa lalu itu kerap hadir mengusik , membuat Dara terjaga sepanjang malam.

Eunghh~ hOoamm..

Dara menggeliat pelan mencoba mengumpulkan kesadaran sembari meraba letak ponselnya .

Sebuah nama pemanggil membuat dua bola mata Dara langsung melek dan panik.

Ayah..

Dara membenarkan posisinya duduk di sandaran ranjang, sedikit gemetar kala jemari nya mengusap tombol hijau pada layar.

"Halo, ayah.." lirih Dara menyapa duluan.

"Pulang sekarang , ada yang ingin ayah bicarakan !!"

Suara ayah terdengar marah dan hal tersebut membuat Dara gelisah.

"Ba.. Baik ayah. Dara akan pulang sekarang. Bagaiman.."

Tutt~ tutt~ tutt~

Bahkan Dara hanya ingin menanyakan bagaimana kabar sang ayah, tapi lebih dulu telpon dimatikan sepihak.

"Bagaimana kabarmu, yah. Dara kangen sekali, hiks~" gumam Dara sembari menatap layar ponselnya diiringi bulir air mata yang membasahi wajahnya.

Dara terisak pelan, perpaduan antara rasa rindu serta rasa takut akan kehilangan sosok yang paling dia sayangi di dunia ini.

Melihat jam di dinding kini menunjukkan pukul sembilan pagi, Dara yakin jika William pasti sudah berangkat kerja. Dengan cepat Dara bersiap, hari ini dia akan pulang ke rumah . Ya, dia akan bertemu dengan sosok yang paling dia sayangi di dunia ini . Setelah sang ibu tentunya.

Tap~ tap~ tap~

Suara tapak kaki Dara terdengar menuruni rentetan anak tangga dari lantai dua ke lantai satu. Menuju ke ruang makan yang berada di dekat dapur.

Dara yang merasa santai dan antusias seketika mematung kala melihat siapa yang tengah duduk di kursi makan.

Bagaimana dia masih di rumah ini~ bukan kah jam segini harusnya dia sudah pergi kerja ?

"Selamat pagi Dara, ayo sarapan bersama. Duduklah.." ucap William sambil tersenyum dan mempersilakan Dara untuk duduk di kursi di dekatnya.

Pria yang belasan tahun lebih tua dari Dara itu selalu terlihat baik dan penuh kelembutan. Sorot mata William meski teduh namun terkadang bisa sangat tajam. Membuat siapa pun yang di tatap olehnya tak mampu berkutik.

"Aku pikir kamu sudah pergi, tuan William." kata Dara begitu pantatnya mendarat mulus di kursi.

"Bisa kah kamu memanggilku tanpa kata tuan ? aku lebih suka dipanggil sayang. Seperti kemarin, dan aku bisa terbiasa dengan hal itu, sayang.."

William menatap Dara yang tegang kala menyebut kata Sayang.

"Eh~ apa ?!!" jawab Dara dengan intonasi sedikit tinggi.

Namun beberapa detik kemudian, "Hahaha~ i'm just kidding girl. Jangan terlalu serius oke ?!"

William bisa melihat jika wajah Dara saat ini memerah dan itu terlihat semakin menggemaskan.

"Huft~ aku pikir... Ehm tuan , hari ini aku akan kembali ke rumah. Ayah tadi menelponku dan beliau memintaku untuk pulang sekarang juga. Sepertinya ini adalah hari terakhir kita berteman, tapi aku berjanji akan tetap berusaha membayar sisa hutangku padamu, oke ?"

Ucap Dara dengan tatapan meyakinkan.

William yang mendengar penuturan Dara pun seketika raut wajahnya berubah, William sudah menyelidiki seperti apa latar belakang Dara dan keluarganya.

Meski akses informasi tentang keluarga Svaroski di tutupi dari publik namum William tetap bisa mengetahui informasi yang di rahasiakan.

"Jujur saja, aku sedih. Aku senang kamu tinggal di rumah ini. Setidaknya aku jadi ada teman saat dirumah. Tapi jika itu keputusanmu maka aku akan hormati. Berjanjilah untuk menjaga dirimu Dara, jangan sampai terluka apalagi menangis. " tatapan William begitu tulus.

"Aku pasti bisa menjaga diriku sendiri tuan william. Karena aku adalah Dara yang tangguh." ucap Dara percaya diri. Dia tidak mau terlihat lemah dan rapuh.

Senyum Dara begitu manis, namun tetap saja William merasa khawatir jika membiarkan Dara pergi begitu saja.

"Sarapan dulu lalu aku akan antar kamu pulang." Ucap William kala pelayan menyajikan menu di piring kedua nya.

"Tidak perlu repot tuan, aku bisa naik bus atau transportasi lain nya. "

"Apa kamu punya uang untuk membayar tiket transportasi umum ?"

"Cih~"

Tentu saja Dara tidak punya uang sepeserpun. Setelah memikirkan sebentar akhirnya Dara menerima tawaran William.

Aku akan minta di antarkan sampai ujung gang saja. Dia tidak boleh tahu di mana rumah ayah, Ya, mungkin beberapa blok dari rumah tidak masalah. Aku bisa jalan kaki sebentar.

Setelah sarapan, Mobil yang di tumpangi William dan Dara dengan asisten John sebagai supir melaju meninggalkan rumah besar dengan kecepatan sedang.

Jarak dari rumah besar ke wilayah tempat tinggal Dara cukup jauh. Hampir satu setengah jam perjalanan dan tidak ada banyak pembicaraan diantara keduanya.

Dara larut dalam pemikirannya sendiri sedangkan William juga tampak sibuk memainkan ponsel nya.

Sesekali Asisten john mengintip melalui kaca spion sambil berbicara sendiri di dalam hati, "Bukan kah mereka pasangan yang serasi ? Bos tidak pernah salah dalam memilih calon istri dan semoga takdir mereka tidak putus sampai disini."

Asisten John merasa jika Tuannya sangat menaruh hati dengan Dara. Gadis yang tidak sengaja tertabrak dan mengalami amnesia ringan.

John ingat sekali saat Tuan muda William menelpon di tengah malam, saat dirinya sedang berusaha terlelap dalam mimpi usai aktifitas malam yang melelahkan.

William meminta John untuk menggali semua informasi tentang latar belakang Dara dan keluarga nya.

Selain itu John juga merasa jika tuan muda William memiliki rencana atas Dara. Karena ini adalah pertama kali nya John melihat sang tuan begitu tertarik dengan lawan jenis.

Seumur hidupnya William memang dihabiskan untuk belajar membangun bisnis dan mengembangkan perusahaan turun temurun keluarga nya.

Sejak kecil, karena William adalah putra tunggal maka seluruh beban tanggung jawab kerajaan bisnis akan dilimpahkan padanya.

Tuan dan nyonya Gulvend tidak mau sang putra hanya menjadi pewaris yang menghamburkan harta, mereka ingin sang putra menjadi penerus sekaligus pewaris sehingga kerajaan bisnis keluarga akan tetap berdiri kokoh dan semakin terkenal di kancah global.

Orang tua menerapkan berbagai aturan kedisiplinan sehingga William yang masih kecil harus hidup berbeda dengan anak anak seusianya.

Jika usia 5 tahun adalah masanya anak anak bermain dan bermain dengan teman teman seusianya, tapi tidak dengan William yang di usia 5 tahun lebih memilih sibuk dengan buku buku bacaan di ruang kerja sang ayah.

William kecil juga sudah terbiasa dengan peralatan kerja sang ayah, hingga memasuki usia 17 tahun William sudah menyelesaikan kuliah dengan gelar Cumlaude.

Murid termuda yang kala itu lulus dari kampusnya. William sama sekali tidak pernah pacaran, teman wanita pun dia tidak punya.

Teman baik William hanyalah buku, buku dan buku tentang dunia bisnis.

Banyak kaum hawa yang menggandrungi sosok kutu buku William. Ya, aura ketampanan yang paripurna membuat william tampil layaknya tokoh utama dalam kisah dongeng. Pangeran yang tak tersentuh.

Hal yang terus berlanjut hingga kini usia William sudah memasuki usia kepala tiga. Bahkan beberapa bulan lagi dia akan merayakan ulang tahun yang ke 40.

 Life will begin at forty ?

Terpopuler

Comments

Marwiyah Ningsih S

Marwiyah Ningsih S

sok² an mau bales dendam nampak Wajah nya aja ketakutan, gemetaran dasar cerita munafikk

2024-07-02

3

Yan

Yan

errrrr?

2024-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 DUNIA BARU DARA
2 BAB 2 HUTANG BUDI
3 BAB 3 PERSIAPAN MAKAN MALAM
4 BAB 4 TOLONG BANTU AKU
5 BAB 5 BERTEMU IBU
6 BAB 6 MEMANCING PERKARA
7 BAB 7 LIFE WILL BEGIN AT FORTY ?
8 BAB 8 ANAK TIDAK TAHU DIRI
9 BAB 9 TERASA HANGAT
10 BAB 10 LANJUTKAN DRAMA KEKASIH PURA PURA
11 BAB 11 PATUHLAH PADAKU
12 BAB 12 MUSUH BEBUYUTAN
13 BAB 13 SAINGAN PROPOSAL
14 BAB 14 BERTEMU SAHABAT
15 BAB 15 BANTUAN SAHABAT
16 BAB 16 4 MILYAR DOLLAR
17 BAB 17 TRAUMA AKAN CINTA
18 BAB 18 FASILITAS UNTUK KEKASIH
19 BAB 19 BERSAING PROPOSAL
20 BAB 20 CAP STEMPEL RESMI PERUSAHAAN GU
21 BAB 21 CURHAT
22 BAB 22 LEBIH SUKA PERAN CINDERELLA KETIMBANG TUAN PUTRI
23 BAB 23 GELISAH MEMIKIRKAN AYAH
24 BAB 24 MEMPERMALUKAN SECARA TERANG-TERANGAN
25 BAB 25 PRIA YANG PENUH KEJUTAN
26 BAB 26 KEJUTAN
27 BAB 27 EMPAT MATA
28 BAB 28 TERLALUI BERANI
29 BAB 29 DEMAM
30 BAB 30 CIUMAN ALA PRANCIS
31 BAB 31 RENCANA ULANG TAHUN
32 BAB 32 MENCARI KADO
33 BAB 33 HARI ULANG TAHUN JEROME
34 BAB 34 KADO KEJUTAN
35 BAB 35 KADO AIB MASA LALU
36 BAB 36 BUKTI KEBOHONGAN MEGAN
37 BAB 37 KEBOHONGAN MEGAN
38 BAB 38 HUKUMAN UNTUK ULAR BETINA
39 BAB 39 CIUMAN PANAS
40 BAB 40 PASIEN MAHAL
41 BAB 41 KESIALAN
42 BAB 42 RENCANA
43 BAB 43 BERUANG PEMALAS
44 BAB 44 BEROTAK LAMBAT
45 BAB 45 AKTIVITAS NAKAL
46 BAB 46 SERANGAN TRAUMA
47 BAB 47 MENDUSEL
48 BAB 48 TUAN MAFIA
49 BAB 49 RENCANA LIBURAN
50 BAB 50 BUNGA BERACUN
51 BAB 51 JETLAG
52 BAB 52 SELUNCUR SALJU
53 BAB 53 PERTAMA KALI
54 BAB 54 TERTANGKAP
55 BAB 55 PANGGILAN BARU
56 BAB 56 KAPAL PESIAR
57 BAB 57 BERTEMU DANTE
58 BAB 58 CEMBURU
59 BAB 59 PRIA UNIK
60 BAB 60 PRIA UNIK , FLINCH.
61 BAB 61 PERASAAN WILLIAM
62 BAB 62 HADIAH ULANG TAHUN
63 BAB 63 LEBIH INDAH DARI SUNSET
64 BAB 64 LONG TIME NO SEE
65 BAB 65 CEO WANITA
66 BAB 66 MEETING PENTING
67 BAB 67 PENGKHIANAT DI DALAM KUBU
68 BAB 68 MOBIL ASING
69 BAB 69 JANGAN KHAWATIR
70 BAB 70 UMPAN YANG LEBIH BESAR
71 BAB 71 JANJI KENCAN
72 BAB 72 RAYUAN DANTE
73 BAB 73 JEBAKAN
74 BAB 74 DARA DICULIK
75 BAB 75 HUTANG NYAWA DIBALAS NYAWA
76 BAB 76 BOCAH NAKAL OTAK DANGKAL
77 BAB 77 NEGOSIASI
78 BAB 78 BEDA ARAH
79 BAB 79 RENCANA FINAL
80 BAB 80 HUKUMAN UNTUK DANTE
81 BAB 81 BERHASIL MENGUBAH TAKDIR
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1 DUNIA BARU DARA
2
BAB 2 HUTANG BUDI
3
BAB 3 PERSIAPAN MAKAN MALAM
4
BAB 4 TOLONG BANTU AKU
5
BAB 5 BERTEMU IBU
6
BAB 6 MEMANCING PERKARA
7
BAB 7 LIFE WILL BEGIN AT FORTY ?
8
BAB 8 ANAK TIDAK TAHU DIRI
9
BAB 9 TERASA HANGAT
10
BAB 10 LANJUTKAN DRAMA KEKASIH PURA PURA
11
BAB 11 PATUHLAH PADAKU
12
BAB 12 MUSUH BEBUYUTAN
13
BAB 13 SAINGAN PROPOSAL
14
BAB 14 BERTEMU SAHABAT
15
BAB 15 BANTUAN SAHABAT
16
BAB 16 4 MILYAR DOLLAR
17
BAB 17 TRAUMA AKAN CINTA
18
BAB 18 FASILITAS UNTUK KEKASIH
19
BAB 19 BERSAING PROPOSAL
20
BAB 20 CAP STEMPEL RESMI PERUSAHAAN GU
21
BAB 21 CURHAT
22
BAB 22 LEBIH SUKA PERAN CINDERELLA KETIMBANG TUAN PUTRI
23
BAB 23 GELISAH MEMIKIRKAN AYAH
24
BAB 24 MEMPERMALUKAN SECARA TERANG-TERANGAN
25
BAB 25 PRIA YANG PENUH KEJUTAN
26
BAB 26 KEJUTAN
27
BAB 27 EMPAT MATA
28
BAB 28 TERLALUI BERANI
29
BAB 29 DEMAM
30
BAB 30 CIUMAN ALA PRANCIS
31
BAB 31 RENCANA ULANG TAHUN
32
BAB 32 MENCARI KADO
33
BAB 33 HARI ULANG TAHUN JEROME
34
BAB 34 KADO KEJUTAN
35
BAB 35 KADO AIB MASA LALU
36
BAB 36 BUKTI KEBOHONGAN MEGAN
37
BAB 37 KEBOHONGAN MEGAN
38
BAB 38 HUKUMAN UNTUK ULAR BETINA
39
BAB 39 CIUMAN PANAS
40
BAB 40 PASIEN MAHAL
41
BAB 41 KESIALAN
42
BAB 42 RENCANA
43
BAB 43 BERUANG PEMALAS
44
BAB 44 BEROTAK LAMBAT
45
BAB 45 AKTIVITAS NAKAL
46
BAB 46 SERANGAN TRAUMA
47
BAB 47 MENDUSEL
48
BAB 48 TUAN MAFIA
49
BAB 49 RENCANA LIBURAN
50
BAB 50 BUNGA BERACUN
51
BAB 51 JETLAG
52
BAB 52 SELUNCUR SALJU
53
BAB 53 PERTAMA KALI
54
BAB 54 TERTANGKAP
55
BAB 55 PANGGILAN BARU
56
BAB 56 KAPAL PESIAR
57
BAB 57 BERTEMU DANTE
58
BAB 58 CEMBURU
59
BAB 59 PRIA UNIK
60
BAB 60 PRIA UNIK , FLINCH.
61
BAB 61 PERASAAN WILLIAM
62
BAB 62 HADIAH ULANG TAHUN
63
BAB 63 LEBIH INDAH DARI SUNSET
64
BAB 64 LONG TIME NO SEE
65
BAB 65 CEO WANITA
66
BAB 66 MEETING PENTING
67
BAB 67 PENGKHIANAT DI DALAM KUBU
68
BAB 68 MOBIL ASING
69
BAB 69 JANGAN KHAWATIR
70
BAB 70 UMPAN YANG LEBIH BESAR
71
BAB 71 JANJI KENCAN
72
BAB 72 RAYUAN DANTE
73
BAB 73 JEBAKAN
74
BAB 74 DARA DICULIK
75
BAB 75 HUTANG NYAWA DIBALAS NYAWA
76
BAB 76 BOCAH NAKAL OTAK DANGKAL
77
BAB 77 NEGOSIASI
78
BAB 78 BEDA ARAH
79
BAB 79 RENCANA FINAL
80
BAB 80 HUKUMAN UNTUK DANTE
81
BAB 81 BERHASIL MENGUBAH TAKDIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!