Dari mulai saat itu,kehidupan mereka berlanjut seperti apa yang mereka inginkan.Kedua orang tua Bagas menerima dan mengasuh bayi Aldo,sama seperti pada putranya sendiri.mereka menyayanginya dengan sepenuh hati. Bagas sangat senang,sehingga dia menuruti semua keinginan orang tuanya,yaitu belajar dengan baik dan bersekolah dengan benar. Namun Vero tak pernah lepas memantau keluarga kakaknya,dia sesekali menemui Bagas dan mengajaknya pergi tanpa sepengetahuan sang kakak.
❤️❤️❤️
Waktu pun terus berlalu,hari berganti,bulan pun juga,begitu juga dengan tahun. Kini tak terasa, 14 tahun sudah bayi Aldo hidup bersama keluarga Hartono.dia tumbuh menjadi anak yang baik,sopan dan selalu menghormati orang tua.dia menjadi kesayangan keluarga Hartono,terutama sang kakak,yang selalu memanjakannya. Seperti pagi ini,mereka terbiasa sarapan bersama,Aldo selalu duduk di samping sang kakak.
"Al,liburan kali ini mau kemana ?" tanya Bagas,sambil menyimpan roti di piring Aldo. "Di rumah aja kak !" jawab Aldo,sambil mengambil roti yang di berikan sang kakak. ""Gak asyik banget di rumah Al !" "Biarin aja gas,adikmu mungkin ingin di rumah saja,apa salahnya ?" timpal mommy Ana. "Gak salah sih,tapi biasanya kan anak seusianya itu,lagi seneng senengnya main !" ucap Bagas. "Al itu tak seperti anak lain,yang selalu main gak jelas !" pak Hartono juga ikut nimbrung.
"Ya udah gini aja,besok kakak akan ke luar kota,mending kamu ikut aja ya,biar kakak ada yang nemenin !"Kata Bagas,berharap adiknya berminat.
"Kan ada bang Endro yang nemenin kakak !" Jawab sang adik,yang enggan untuk bepergian. "Kakak yakin kamu akan suka,tempat wisata yang paling terkenal loh,hamparan pantai yang begitu indah,ikut ya ya ya !"Bujuk sang kakak,yang tak ingin adiknya selalu berdiam diri di rumah.
"kamu itu gas,selalu saja memaksakan kehendakmu pada Aldo,kasihan dia !" "Benar gas,biarkanlah Aldo melakukan apa yang dia inginkan !" "Ah,mommy dan daddy selalu saja begitu,apa kalian tidak menyayanginya ? Gerutu Bagas,yang selalu bersebrangan dengan kedua orang tuanya. "Tentu saja kami menyayanginya,kenapa selalu bertanya begitu ?" kata mommy Ana,yang tidak suka dengan perkataan Bagas.
Melihat kakaknya yang selalu ribut dengan kedua orang tuanya,membuat Aldo terpaksa harus mengiyakan ajakan kakaknya.itu di lakukan setiap kali kakaknya menginginkan Aldo untuk pergi bersamanya,walau dia tak menginginkannya.
"Baiklah kak,Aldo akan ikut kakak,jangan berdebat lagi ya,kasihan mommy dan daddy !" ucap Aldo,sembari memegang tangan kakaknya.
"Bagus,itu baru adik kesayanganku,bersiaplah,karena nanti sore kita akan berangkat !" kata Bagas,dengan wajah gembiranya,karena dia selalu bisa membujuk adiknya untuk ikut bersamanya.
Setelah berkata seperti itu,Bagas pun segera berpamitan pada orang tuanya dan juga adik kesayangannya itu.Kedua paruh baya itu hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar.
" Al,maafkan kakakmu ya,dia terlalu menyayangimu hingga begitu !" lirih mommy Ana yang merasa kasihan pada Aldo yang hidupnya tak bisa bebas.
"He he,gak apa mom,kakak emang seperti itu,jadi gak usah di pikirkan ya,mommy tenang aja,Al seneng kok bisa ikut kakak lagi !"
"Mommy sangat beruntung memilikimu nak,makasih ya udah hadir dalam kehidupan kami !" ucap sang mommy,sambil menggenggam tangan Aldo.
"Justru Al yang merasa beruntung mom,bisa terlahir dari rahim wanita hebat dan juga baik hati seperti mommy,Al sayang mommy !" ucap tulus dari Aldo membuat mommy Ana terisak karena terharu dengan ucapan Aldo.
"Mom,jangan menangis,apa Al menyakiti hati mommy ?" tanya Aldo,sembari menghampiri mommynya dan memeluknya.makin tersedu saja mommy Ana saat itu.Aldo anak yang ia harapkan selama ini,dia dari dulu mengharapkan anak sepertinya,yang baik,patuh dan sopan juga bertanggung jawab.
Pak Hartono ikut terharu melihat pemandangan di sampingnya.dia juga ikut memeluk istri dan putranya.
"Daddy sayang kalian,tetaplah seperti ini,menjadi keluarga yang lengkap dan juga bahagia !
"Ehem..kenapa kalian tak mengajaku berpelukan ?" Bagas tiba tiba muncul dan menghampiri mereka,lalu ikut memeluk mereka.
"Kenapa kakak kembali dan mengganggu kami sih ?" kata Aldi pada Bagas,
"Untung saja ada berkas yang ketinggalan,jadinya gak ketinggalan momen yang membahagiakan ini,he he !" kekeh Bagas merasa sangat bersyukur.merekapun ikut terkekeh dan akhirnya tertawa bersama.
"Nak,apa kami bisa ikut bersama kalian besok,kami juga ingin berlebur,iya kan mom ?" pak Hartono berkata sembari mengedipkan matanya.
"Wah,itu sangat bagus dad,aku sangat senang mendengarnya,berarti besok adalah liburan yang paling lengkap !"ucap bahagia Bagas,yang akhirnya mereka bisa berlibur bersama,walaupun dirinya dalam perjalanan bisnis.
"Apa daddy tidak lagi sibuk ?" tanya Aldo yang yang tau,jika daddynya selalu sibuk dengan kerajaan bisnisnya,meski ada kakaknya,namun tak mengurangi sedikitpun kesibukannya.
"Daddy akan menyuruh asisten daddy untuk menyuruh mengurus pekerjaan di kantor !.kata daddy nya.
Mereka segera menyiapkan keperluan untuk berangkat nanti.
Sore pun tiba,kini mereka telah berada dalam satu mobil menuju Bandara.mereka akan naik jet pribadi dengan logo BA'AL .
Singkat cerita,kini mereka telah berada di tempat wisata yang sangat terkenal di Indonesia. Mereka menuju hotel yang telah di reservasi. Sesampainya di sana,mereka di sambut dengan penuh hormat,karena pemilik hotel itu ternyata rekan bisnisnya Bagas.
" Selamat datang pak Bagas dan keluarga,semoga kalian menyukai tempat ini !" ucap seorang pria paruh baya,menyambut kedatangan mereka.
"Terima kasih pak Handoko untuk sambutannya.saya dan keluarga mengucapkan terima kasih untuk semuanya yang telah bapak siapkan !" ucap Bagas pula.
"Sama sama pak Bagas,oh iya nanti malam saya akan mengundang kalian ke acara ulang tahun cucu kami,saya harap kalian bisa hadir,terutama pak Bagas yang akan saya perkenalkan pada cucu saya,yang mana akan menggantikan dan meneruskan kerajaan bisnis H'A Group !"kata pak Handoko yang mengundang langsung ke acara cucunya.
"Baiklah pak,saya akan pastikan datang nanti malam !" jawab Bagas pula.
"Baiklah kalau begitu,saya tunggu kehadirannya dan sampai jumpa nanti malam !" ucap pak Handoko,yang langsung berpamitan.
"Bagas dan keluarga,langsung di antar ke kamar mereka masing masing oleh managernya langsung,karena itu adalah amanat dari pak Handoko sebagai pemilik hotel ini.
Bagas menyuruh Aldo agar satu kamar dengan dirinya.dan seperti biasa Aldo menurut saja pada kakaknya.
"Oh iya mom dan dad,apa nanti malam kalian akan ikut ?" Bagas bertanya pada kedua orang tuanya.
"Kamu aja yang hadir,kami di sini bareng Al saja !" jawab sang daddy.
"Baiklah,aku akan ke sana bareng Bang Endro saja !" kata Bagas.
"Siap kan Bang ?" Bagas pun bertanya pada asisten pribadinya itu,yang selalu mendampinginya dari dulu semasa remaja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments