Bab 7

      "He he...dasar suami takut istri !" pak Nunu terkekeh sendiri,sambil melanjutkan pekerjaannya.

       "kenapa pak,kok terkekeh ?" tanya Bagas yang baru keluar dari kamar mandi.

"Eh tuan muda,itu tadi tuan takut sama nyonya !"

"oooowh...!" hanya itu yang di ucapkan Bagas pada pak Nunu.Bagas emang jarang berbicara pada semua orang,termasuk pada kedua orang tuanya.jika mendesak barulah dia berbicara,itu pun bila di tanya.

       Dinginnya sifat Bagas,membuat semua segan jika ingin sekedar menyapanya.dia tak suka basa basi,dengan orang tuanya pun hanya seperlunya saja.

       "o iya tuan muda,tadi nyonya berpesan,jika mandinya sudah di tunggu nyonya di ruang kerja !" kata pak Nunu hampir lupa menyampaikan pesannya.

"Baiklah,makasih pak !"

"ya tuan muda,sama sama !"

       Setelah rapi,Bagas langsung meninggalkan kamarnya,untuk menemui mommy Ana.

"pagi tuan muda !"Hmm

Para pelayan menyapa Bagas dengan hormat,mereka hanya mendapat deheman saja dari Bagas yang sudah terbiasa bagi mereka.

      "Tuan muda,nyonya menyuruh anda untuk sarapan terlebih dahulu !" ucap bi Mumu,yang kebetulan mau memanggil Bagas.

"hmm,tolong siapkan !"

"baik tuan muda,mari !"

        Bagas pun terpaksa harus sarapan dulu,jika tidak di turuti perintah mommynya,sudah pasti telinganya akan penuh dengan omelan.

setelah selesai sarapan,Bagas segera menuju ruang kerja sang mommy.

Sesampainya di sana,mereka sudah menunggu kedatangan Bagas.

       "Mom,mana adik bayi ? Bagas celingukan mencari bayi Aldo.

"duduk gas,Aldo sedang tidur di kamar mommy !"kata mommy Ana

"Baiklah mom !"

"Jelaskan !"kata singkat itu keluar dari bibir mommy Ana.

"Apa mom?" tanya irit Bagas pula.

"Semuanya tentang bayi itu !"kata pak Hartono yang gemas dengan interaksi ibu dan anak itu.

"oke..!"

          Bagas akhirnya menceritakan semuanya, dari awal sampai akhir,dengan jelas,tanpa ada yang di tutupi.

         "OMG....mom,putra kita kenapa jadi penculik bayi ?" pak Hartono geleng geleng kepala saat mendengarkan cerita putranya,sehingga berkata begitu pada istrinya.

         "Sembarangan...!" ucap mommy Ana dengan cubitan andalannya.

"Aduh mommy..kenapa mencubit perut daddy !" pak Handoko berkata sambil meringis kesakitan.

"Anak kita bukan penculik bayi dad !" semprot sang istri

"terus apa mom ?

"Mending daddy buruan pergi ke RS,dan tanyakan kebenarannya.biar jelas dan kita harus segera mengembalikan bayi itu !" kata mommy Ana dengan tegas.membuat Bagas langsung berdiri .

          "Tidak mom,jangan kembalikan bayinya !" teriak Bagas dengan marah.

"Nak,itu bayi orang lain,kasian orang tuanya !"

"Enggak mom,kami telah sepakat !" ucap Bagas

"itu bukan kesepakatan Bagas,tapi penipuan !"

"Aku udah menolong mereka mom,dan aku meminta imbalannya !" teriak Bagas lagi.

"Kamu itu harus ikhlas kalau nolongin orang nak !"jadi mommy mohon,kembalikan adik bayinya ya !" bujuk mommy Ana.pak Handoko hanya melihat ibu dan anak itu yang saling keukeuh satu sama lain.

          "Baiklah mom,aku akan menuruti keinginan mommy itu,aku akan mengembalikannya !"

"Benarkah sayang ?" mommy Ana begitu senang mendengarnya.

           "Tapi dengan satu syarat mom !" lirih Bagas,karena kali ini,dia akan menyakiti hati mommynya.

"Baiklah apa syaratnya gas ?" tanya mommy Ana

"Mommy harus ngasih adik bayi buat Bagas !"

          "Jederrrr...permintaan Bagas membuat mommy Ana terhuyung dan hampir jatuh,jika saja pak Hartono tak menangkapnya segera.

          "Bagaaaaas...!" teriak menggelegar pak Handoko,dia langsung menampar putranya. Dia menggeram seperti binatang buas yang ingin menerkam mangsanya.

         "Kamu beraninya bicara seperti itu pada mommy ?"kamu tahu bagai mana mommy pasca kecelakaan itu hem !" Amuk pak Handoko pada putra tunggalnya.

          "Sudah dad,jangan marahin Bagas lagi,dia gak salah,dia emang sudah lama menginginkan seorang adik,tapi mommy tidak bisa memberikannya..hiks hiks..maafkan mommy nak,mommy tak berguna !" kata mommy Ana,dengan tangisannya yang memilukan.

         "lihatlah gas,puaskah kamu telah membuatnya seperti itu,APA KAMU PUAS?" pak Handoko benar benar murka kali ini.

         "Maafkan Bagas mom,bukan maksud untuk melukai hati mommy,tapi ,ah sudahlah dan maaf juga jika Bagas tak akan mengembalikan bayi Aldo pada mereka !" itulah perkataan terakhir Bagas sebelum pergi dari ruangan itu.

        "dad,cepat selesaikan semuanya,mommy tak ingin ada kekacauan di kemudian hari !" ucap mommy Ana,dia menyuruh suaminya untuk mengatasi semuanya,sebelum terlambat.

""Baiklah mom,tapi mommy bagai mana ? "daddy tak ingin meninggalkan mommy dalam keadaan begini !" jawab pak Hartono,yang mengkhawatirkan keadaan istrinya.

"Mommy baik baik saja dad,,jangan khawatir,cepatlah pergi !" keukeuh sang istri,menyuruh pak Hartono bergegas ke RS.

Pak Hartono segera pergi dengan tergesa,sebelumnya dia menanyakan keberadaan putranya pada para pelayan.mereka mengatakan,jika tuan mudanya pergi sambil membawa bayi.

"Huff..semoga dia tidak bertindak bodoh !" ucap pak Hartono,sembari bergegas meninggalkan rumahnya.

Beberapa saat kemudian,pak Hartono telah sampai di RS miliknya.dia segera menemui orang kepercayaannya.

Braaak..pintu ruangan itu di dorong dengan kuat,sehingga membuat orang yang berada di dalam ruangan itu terkejut.

"Tuan,a apa ada yang bisa saya bantu ?" tanyanya sambil berdiri dan menghampiri pak Hartono.

"Bon,apa kamu tahu apa yang di lakukan putraku kemarin ?" pak Hartono langsung bertanya tentang putranya,tanpa basa basi.

"Tuan muda,kemarin !" ulang pak Boni,yang keheranan,karena tak melihatnya sama sekali.

"Iya bon,putraku kemarin berada di sini,dia membuat ulah lagi !" tutur pak Hartono

"Tuan muda membuat ulah lagi,ya ampun tuan maafkan saya,karena tidak mengetahuinya sama sekali.!" pak Boni sungguh tak tahu masalah kemarin,karena dia baru pulang dari kediaman ibunya.

"Kenapa kamu tidak tahu bon,kemana saja kamu ?" tanya pak Hartono dengan meninggikan suaranya karena kesal pada sang asisten.

"Maafkan saya tuan,kemarin saya menjenguk ibu yang sedang sakit !" jawab Boni sambil menundukan kepalanya,karena takut.pak Hartono luluh,bila menyangkut soal ibu,dia tak melanjutkan memarahi Boni.

"Sudahlah,sekarang kau ikut aku,kita tanya para dokter senior,yang bertugas kemarin !"

"Baik tuan !"

Mereka bergegas ke ruangan para dokter senior,Boni menanyakan pada mereka,siapa saja yang bertugas kemarin.ada beberapa dokter yang maju dan di bawa ke ruangan pak Hartono.

Pak Hartono meminta mereka menjelaskan semuanya.dan ternyata benar,sama percis seperti yang di katakan putranya,kali ini putranya berkata jujur.tapi tetap saja dia telah menipu anak kecil itu,dan telah memisahkan ibu dari anaknya.membuat pak Hartono merasa bersalah atas kejadian ini.

"Tolong antarkan saya ke ruangan pasien itu dok !" kata pak Hartono

"Maaf tuan,pasien itu sudah pulang satu jam yang lalu !" jawab dokter yang bertanggung jawab pada pasien itu.

"Kenapa kamu biarkan pergi begitu saja ?" tanya pak Hartono,sambil memijit keningnya.

Maaf tuan,suami dari pasien itu meminta untuk pulang,dan saya menyetujuinya,karena kondisi pasien telah membaik !" jelas dokter yang menangani ibunya Arin kemarin.

Terpopuler

Comments

Irwan Zubair Al jabari

Irwan Zubair Al jabari

lagiii

2025-01-31

0

djjj

djjj

napa wa ya d blokir

2024-09-10

0

djjj

djjj

ya wa ya d blokir lgi bt deh

2024-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 28
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Ɓab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 89
91 90
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 Draft
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 28
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Ɓab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
89
91
90
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
Draft
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!