"He he...dasar suami takut istri !" pak Nunu terkekeh sendiri,sambil melanjutkan pekerjaannya.
"kenapa pak,kok terkekeh ?" tanya Bagas yang baru keluar dari kamar mandi.
"Eh tuan muda,itu tadi tuan takut sama nyonya !"
"oooowh...!" hanya itu yang di ucapkan Bagas pada pak Nunu.Bagas emang jarang berbicara pada semua orang,termasuk pada kedua orang tuanya.jika mendesak barulah dia berbicara,itu pun bila di tanya.
Dinginnya sifat Bagas,membuat semua segan jika ingin sekedar menyapanya.dia tak suka basa basi,dengan orang tuanya pun hanya seperlunya saja.
"o iya tuan muda,tadi nyonya berpesan,jika mandinya sudah di tunggu nyonya di ruang kerja !" kata pak Nunu hampir lupa menyampaikan pesannya.
"Baiklah,makasih pak !"
"ya tuan muda,sama sama !"
Setelah rapi,Bagas langsung meninggalkan kamarnya,untuk menemui mommy Ana.
"pagi tuan muda !"Hmm
Para pelayan menyapa Bagas dengan hormat,mereka hanya mendapat deheman saja dari Bagas yang sudah terbiasa bagi mereka.
"Tuan muda,nyonya menyuruh anda untuk sarapan terlebih dahulu !" ucap bi Mumu,yang kebetulan mau memanggil Bagas.
"hmm,tolong siapkan !"
"baik tuan muda,mari !"
Bagas pun terpaksa harus sarapan dulu,jika tidak di turuti perintah mommynya,sudah pasti telinganya akan penuh dengan omelan.
setelah selesai sarapan,Bagas segera menuju ruang kerja sang mommy.
Sesampainya di sana,mereka sudah menunggu kedatangan Bagas.
"Mom,mana adik bayi ? Bagas celingukan mencari bayi Aldo.
"duduk gas,Aldo sedang tidur di kamar mommy !"kata mommy Ana
"Baiklah mom !"
"Jelaskan !"kata singkat itu keluar dari bibir mommy Ana.
"Apa mom?" tanya irit Bagas pula.
"Semuanya tentang bayi itu !"kata pak Hartono yang gemas dengan interaksi ibu dan anak itu.
"oke..!"
Bagas akhirnya menceritakan semuanya, dari awal sampai akhir,dengan jelas,tanpa ada yang di tutupi.
"OMG....mom,putra kita kenapa jadi penculik bayi ?" pak Hartono geleng geleng kepala saat mendengarkan cerita putranya,sehingga berkata begitu pada istrinya.
"Sembarangan...!" ucap mommy Ana dengan cubitan andalannya.
"Aduh mommy..kenapa mencubit perut daddy !" pak Handoko berkata sambil meringis kesakitan.
"Anak kita bukan penculik bayi dad !" semprot sang istri
"terus apa mom ?
"Mending daddy buruan pergi ke RS,dan tanyakan kebenarannya.biar jelas dan kita harus segera mengembalikan bayi itu !" kata mommy Ana dengan tegas.membuat Bagas langsung berdiri .
"Tidak mom,jangan kembalikan bayinya !" teriak Bagas dengan marah.
"Nak,itu bayi orang lain,kasian orang tuanya !"
"Enggak mom,kami telah sepakat !" ucap Bagas
"itu bukan kesepakatan Bagas,tapi penipuan !"
"Aku udah menolong mereka mom,dan aku meminta imbalannya !" teriak Bagas lagi.
"Kamu itu harus ikhlas kalau nolongin orang nak !"jadi mommy mohon,kembalikan adik bayinya ya !" bujuk mommy Ana.pak Handoko hanya melihat ibu dan anak itu yang saling keukeuh satu sama lain.
"Baiklah mom,aku akan menuruti keinginan mommy itu,aku akan mengembalikannya !"
"Benarkah sayang ?" mommy Ana begitu senang mendengarnya.
"Tapi dengan satu syarat mom !" lirih Bagas,karena kali ini,dia akan menyakiti hati mommynya.
"Baiklah apa syaratnya gas ?" tanya mommy Ana
"Mommy harus ngasih adik bayi buat Bagas !"
"Jederrrr...permintaan Bagas membuat mommy Ana terhuyung dan hampir jatuh,jika saja pak Hartono tak menangkapnya segera.
"Bagaaaaas...!" teriak menggelegar pak Handoko,dia langsung menampar putranya. Dia menggeram seperti binatang buas yang ingin menerkam mangsanya.
"Kamu beraninya bicara seperti itu pada mommy ?"kamu tahu bagai mana mommy pasca kecelakaan itu hem !" Amuk pak Handoko pada putra tunggalnya.
"Sudah dad,jangan marahin Bagas lagi,dia gak salah,dia emang sudah lama menginginkan seorang adik,tapi mommy tidak bisa memberikannya..hiks hiks..maafkan mommy nak,mommy tak berguna !" kata mommy Ana,dengan tangisannya yang memilukan.
"lihatlah gas,puaskah kamu telah membuatnya seperti itu,APA KAMU PUAS?" pak Handoko benar benar murka kali ini.
"Maafkan Bagas mom,bukan maksud untuk melukai hati mommy,tapi ,ah sudahlah dan maaf juga jika Bagas tak akan mengembalikan bayi Aldo pada mereka !" itulah perkataan terakhir Bagas sebelum pergi dari ruangan itu.
"dad,cepat selesaikan semuanya,mommy tak ingin ada kekacauan di kemudian hari !" ucap mommy Ana,dia menyuruh suaminya untuk mengatasi semuanya,sebelum terlambat.
""Baiklah mom,tapi mommy bagai mana ? "daddy tak ingin meninggalkan mommy dalam keadaan begini !" jawab pak Hartono,yang mengkhawatirkan keadaan istrinya.
"Mommy baik baik saja dad,,jangan khawatir,cepatlah pergi !" keukeuh sang istri,menyuruh pak Hartono bergegas ke RS.
Pak Hartono segera pergi dengan tergesa,sebelumnya dia menanyakan keberadaan putranya pada para pelayan.mereka mengatakan,jika tuan mudanya pergi sambil membawa bayi.
"Huff..semoga dia tidak bertindak bodoh !" ucap pak Hartono,sembari bergegas meninggalkan rumahnya.
Beberapa saat kemudian,pak Hartono telah sampai di RS miliknya.dia segera menemui orang kepercayaannya.
Braaak..pintu ruangan itu di dorong dengan kuat,sehingga membuat orang yang berada di dalam ruangan itu terkejut.
"Tuan,a apa ada yang bisa saya bantu ?" tanyanya sambil berdiri dan menghampiri pak Hartono.
"Bon,apa kamu tahu apa yang di lakukan putraku kemarin ?" pak Hartono langsung bertanya tentang putranya,tanpa basa basi.
"Tuan muda,kemarin !" ulang pak Boni,yang keheranan,karena tak melihatnya sama sekali.
"Iya bon,putraku kemarin berada di sini,dia membuat ulah lagi !" tutur pak Hartono
"Tuan muda membuat ulah lagi,ya ampun tuan maafkan saya,karena tidak mengetahuinya sama sekali.!" pak Boni sungguh tak tahu masalah kemarin,karena dia baru pulang dari kediaman ibunya.
"Kenapa kamu tidak tahu bon,kemana saja kamu ?" tanya pak Hartono dengan meninggikan suaranya karena kesal pada sang asisten.
"Maafkan saya tuan,kemarin saya menjenguk ibu yang sedang sakit !" jawab Boni sambil menundukan kepalanya,karena takut.pak Hartono luluh,bila menyangkut soal ibu,dia tak melanjutkan memarahi Boni.
"Sudahlah,sekarang kau ikut aku,kita tanya para dokter senior,yang bertugas kemarin !"
"Baik tuan !"
Mereka bergegas ke ruangan para dokter senior,Boni menanyakan pada mereka,siapa saja yang bertugas kemarin.ada beberapa dokter yang maju dan di bawa ke ruangan pak Hartono.
Pak Hartono meminta mereka menjelaskan semuanya.dan ternyata benar,sama percis seperti yang di katakan putranya,kali ini putranya berkata jujur.tapi tetap saja dia telah menipu anak kecil itu,dan telah memisahkan ibu dari anaknya.membuat pak Hartono merasa bersalah atas kejadian ini.
"Tolong antarkan saya ke ruangan pasien itu dok !" kata pak Hartono
"Maaf tuan,pasien itu sudah pulang satu jam yang lalu !" jawab dokter yang bertanggung jawab pada pasien itu.
"Kenapa kamu biarkan pergi begitu saja ?" tanya pak Hartono,sambil memijit keningnya.
Maaf tuan,suami dari pasien itu meminta untuk pulang,dan saya menyetujuinya,karena kondisi pasien telah membaik !" jelas dokter yang menangani ibunya Arin kemarin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Irwan Zubair Al jabari
lagiii
2025-01-31
0
djjj
napa wa ya d blokir
2024-09-10
0
djjj
ya wa ya d blokir lgi bt deh
2024-08-31
1