Bab4

        Setelah kepergian Bagas,kini Arin menemui ibunya yang masih berbaring lemah,karena masih belum sadar.entah apa yang akan ia katakan pada ibunya,saat terbangun nanti.saat ia tengah termenung,terdengar bunyi ponsel dari tas ibunya yang sedang ia pegang.

       "Ayah menelfon !" lirihnya,setelah melihat nama siapa yang menelfon.

"huff..kenapa juga ayah baru menelfon sekarang sih ?" gerutunya,namun tetap saja dia mengangkatnya,walau kesal sekalipun.

         "hallo ayah,kenapa baru menghubungiku,kemana saja ayah,aku berkali kali menelfonmu ?" rentetan pertanyaan itu di tujukan Arin pada ayahnya.

        "maafkan ayah nak,tadi ayah sedang sibuk,jadi tidak bisa mengangkat telfon darimu !"

kata ayahnya dengan nada sedih,membuat Arin luluh dan tak ingin marah lagi.

       "Mana ibumu nak,ayah ingin bicara dengannya ?" tanya ayahnya Arin,tanpa ingin menanyakan kenapa Arin menelfonnya berkali kali.

        "ibu masih belum sadar yah,karena baru saja operasi cesar !" jawab Arin dengan suara bergetar,karena takut sang ayah murka jika tahu yang sebenarnya.

        "jadi ibumu sudah melahirkan nak ?" syukurlah sayang,sekarang juga ayah akan pulang bersama nenek dan kakekmu !" jelas ayahnya dengan antusias.

         "Benarkah ayah akan mengajak kakek dan nenek kemari ?" tanya Arin dengan tak kalah antusiasnya.

Arin memang tak pernah bertemu dengan kakek dan neneknya,entah kenapa,tapi ayahnya selalu bilang bila kakek dan neneknya sangat sibuk dan belum bisa menemuinya.

          "Benar sayang,ayah akan pulang sekarang,jadi tunggulah ďi sana !"

setelah mengatakan itu,ayahnya Arin langsung menutup telfonnya.Arin begitu senang,dan melupakan jika saat ayahnya datang nanti,dia harus berkata apa pada ayahnya.

          Sedangkan di tempat lain,kini ayahnya Arin sedang bergegas bersiap.dia tidak mendengarkan rengekan seseorang,yang sedari tadi mengikutinya dari belakang.

         "Sayang,kamu yakin ingin pergi lagi,kamu baru saja pulang,masa mau menemui istrimu itu lagi ?" tanya perempuan itu,dengan begelayut manja pada leher ayahnya Arin.

          "Aku sedang terburu buru Mega,jangan seperti ini,mengertilah,dia saat ini telah melahirkan pewarisku,yang akan membawaku kembali pada keluarga besarku !" jelasnya,sambil melepaskan tangan Mega dari lehernya.

         "istrimu telah melahirkan ?" tanyanya dengan riang.dia sangat bahagia mendengarnya,karena Mega tahu jika Ardan kembali pada keluarganya,maka dirinya juga akan ikut merasakan manfaatnya.

        "Baiklah sayang,cepatlah pulang,kasihan anak dan istrimu !" katanya sambil tersenyum penuh arti.

                Keesokan harinya,ternyata benar apa yang di katakan ayahnya,jika kakek dan neneknya ikut bersama ayahnya ke RS,untuk menemui ibunya. Arin pagi ini sedang menyuapi ibunya yang masih bersedih,karena dokter telah memberi tahukan jika bayinya tidak selamat,akibat pendarahan hebat kemarin.

           "Bu,satu suap lagi ya,agar ibu langsung meminum obatnya !" bujuk Arin yang tak di hiraukan ibunya.membuat Arin bertambah bersalah,untuk semua kesedihan yang di alami ibunya.

           "Ceklek, terdengar suara pintu d buka,Arin langsung menoleh ke arah pintu,yang ternyata ayahnya datang bersama dua orang asing di mata Arin,karena baru melihatnya.

           "Sayang,ayah sudah datang nak !" ucap ayahnya,sambil merentangkan kedua tangannya.Arin segera menyimpan mangkuk berisi bubur,dan langsung berlari memeluk ayahnya

"Ayaaaaah...!"

           " putriku yang cantik,makasih ya udah jagain ibu !" ucap sang ayah,pada putrinya.

"iya ayah,itu sudah menjadi tugasku,menjaga ibu,di saat ayah tidak ada !" lirih Arin,dengan masih tetap memeluk sang ayah.

"Ardan,apa putri cantik ini adalah cucu papa dan mama ?" tanya orang tua yang berada di belakang ayahnya Arin.

"iya pa !"sayang,kenalin ini kakek dan nenekmu,mereka berdua orang tuanya ayah !". Kata Ardan,sambil melepaskan pelukannya.

"Hallo kakek dan nenek,aku Arin putri dari ayah dan ibu !" ucap Arin dengan senyuman yang teramat manis,membuat kedua paruh baya itu merasakan getaran kasih sayang,yang belum pernah mereka rasakan selama ini.

"owh..manisnya cucuku ini !"kata kakeknya Arin,sambil memeluknya,dan di susul pula oleh neneknya yang tak ingin ketinggalan !"

"dia juga cucuku ya,asal opa tau !"

"hehe,benar oma,putri cantik ini cucumu juga !"

Mereka terlihat sangat bahagia,membuat ibunya Arin merasa bahagia dengan pemandangan ini.dulu saat dia dan suaminya membawanya ke rumah besar mereka,namun bukannya mereka menyambut cucu pertamanya,namun melihatnya pun enggan.tapi sekarang lihatlah,mereka berdua bahkan memeluknya tanpa ingin melepasnya.kini hatinya sedikit terobati .

Ardan menghampiri istrinya yang tengah melihat mertuanya yang sedang memeluk dan menciuminya.

"Sayang,bagai mana keadaanmu ?"Ardan langsung duduk di samping istrinya,membuatnya terperanjat dengan pertanyaan itu.

"A aku,ba baik mas !" jawabnya dengan terbata.

"Kamu kenapa sayang,apa masih ada yang sakit ?" tanyanya kembali.

"Ti tidak mas,aku sudah baikan !" jawabnya lagi dengan begitu cemas.

"sayang,jangan takut,lihatlah, mama dan papa kini telah mengakui putri kita sebagai cucunya,mereka sangat bahagia,apa lagi setelah mereka melihat putra kita !" katanya dengan wajah sembringahnya.

Deg,Jantung Ineu seakan berhenti,saat suaminya mengatakan itu,tangannya mendadak dingin,dan keringat pun keluar begitu saja membasahi keningnya.

"sayang,jangan khawatir begitu ya,tenanglah,mereka pasti akan menerimamu juga !" ucapnya sambil mengusap keringat di kening Ineu.

"Tapi mas....!" belum sempat Ineu melanjutkan bicaranya,namun Ardan telah menyentuh bibir ineu dengan jari telunjuknya.

"sssttt...udah ,jangan bicara lagi,lihat mereka ke sini untuk menemuimu,bersiaplah sayang !" Inekeu jadi serba salah,antara senang dan juga gugup,bahkan dia tak tahu harus berbuat apa.

"Bu,ternyata do,a Arin di dengar Allah,kakek dan nenek kini menemuiku !" Arin berceloteh pada ibunya,sambil menggenggam tangan sang ibu.

"Iya sayang,ibu turut senang,kamu bisa bertemu dengan kakek dan nenek !"

"Ish..bukan kakek dan nenek,tapi kami adalah opa dan omanya Arin,mengerti ineu ?" ternyata masih saja sifat angkuhnya ada pada diri mereka,namun inekeu tak ambil pusing,yang penting kini mereka telah menerima dan menyayangi Arin dengan tulus.

"iya ma,pa saya mengerti !" jawab ineu

"Hemm baguslah !" ucap mereka

"Sayangnya oma dan opa,mulai sekarang kamu itu harus panggil kami berdua dengan sebutan,oma dan opa oke,biar keren dan gak kampungan macam ibumu !"

"Mah,pah,Ardan mohon,jangan begitu di depan putriku !" kata Ardan,yang tak ingin putrinya mengetahui,jika orang tuanya menikah tanpa ada restu dari oma dan opanya,sebab ibunya hanya anak seorang pembantu yang di cintai oleh anak majikannya.

"Ya baiklah,kami minta maaf !" ucap mereka dengan terpaksa harus menuruti anaknya,agar Arin tak bingung dengan sikap mereka pada ibunya,yang tak pernah mereka sukai kehadirannya itu.

Terpopuler

Comments

Irwan Zubair Al jabari

Irwan Zubair Al jabari

siiip lah ...

2025-01-03

0

Ikin

Ikin

😊😊😊😊😊

2024-07-27

0

Nafri

Nafri

lnjut lg kak

2024-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 28
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Ɓab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 89
91 90
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 Draft
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 28
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Ɓab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
89
91
90
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
Draft
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!