Bayi satu suro

Pada malam hari di sebuah apartemen lantai 5. Tampak seorang kakek mengawasi gedung rumah sakit yang berada persis di depan apartemen tsb.

"tok tok tok".

kakek itu menuju pintu dan melihat melalui lubang pintu itu. setelah yakin lalu ia membukanya.

"Masuklah".

Kemudian lima orang pria masuk dan segera duduk menghadap kakek tua itu.

"Bagaimana hasil penyelidikan kalian?".

"Kami sudah menelusuri sekitar rumah sakit itu, tapi tak ada gerakan mencurigakan pak". kakek tua itu mengangguk.

"Baik. lalu bagaimana bayi itu?".

"Seorang dari kami yang menyamar sebagai suster telah berjaga-jaga di dekat pintu masuk ruang NICU(ruang perawatan bayi). sampai saat ini kami masih berkoordinasi dengan nya".

"Bagus. nah kembalilah kalian. Tapi ingat jangan membuat gerakan yang mencurigakan. aku tak mau kalian menggagalkan rencanaku. biarkan bila ada orang yang ingin mencuri bayi itu".

"Mengapa pak?. kami tak habis pikir dengan rencana bapak. bukankah bayi itu cucu bapak?".

"Betul. tapi aku ingin tahu siapa orang itu. karena bukan kali ini saja orang itu mencuri bayi. tapi tiap tanggal 1 suro. sudah dua kali peristiwa ini terjadi. seorang dukun mengatakan bahwa aku harus hati-hati karena anak ku akan melahirkan pas kemarin malam tanggal 1 suro. nah selain ingin menggagalkan pencurian ini. aku juga ingin menangkap orang itu. kalian paham?".

"Paham pak". serentak mereka menjawab.

"Nah..ingat begitu orang itu mencuri kalian harus menangkapnya. dan serahkan orang itu padaku. mengerti!!??".

"Siap pak. kami mengerti".

Mereka pun meninggalkan apartemen itu dan kembai memantau rumah sakit. ke lima orang itu pun terus berkomunikasi dengan perawat yang berada di dekat ruang nicu. begitu terjadi pencurian. maka secara cepat mereka akan mengepung ruangan itu. Namun mereka juga tak bisa terlalu mencolok dalam bertugas. agar orang yang ingin mencuri bayi itu tak lekas curiga.

Sementara itu sebuah ambulan secara cepat berhenti di depan igd. lalu beberapa perawat bergegas menyambut pasien yang ternyata sedang kritis. wajah pasien itu pucat pasi dan dalam keadaan tak sadarkan diri.

"bruggg".

Pintu ruang igd tiba-tiba terbuka lebar. dan suster berteriak sambil mendorong tempat tidur pasien.

"Siapkan ruang icu. pasien kritis. panggil dokter gunawan".

maka ruangan igd yang sudah sibuk itu bertambah sibuk. beberapa perawat menyiapkan ruangan icu untuk pasien tersebut. lalu perawat segera memasang infus dan memeriksa detak jantung. Alat pendeteksi jantung di samping pasien itu berbunyi lemah. " tutt......tutt....tutt".

"Bahaya. mana dokter gunawan?".

Tak lama setelah itu seorang pria berpakaian putih-putih bergegas masuk.

"Ya. aku disini. bagaimana keadaan pasien?".

"Bahaya dok. detak jantung pasien melemah".

Dokter pun segera memeriksa pasien dengan membuka mulut dan matanya. kemudian dengan stetoskop ia fokus mendengar detak jantungnya.

"hmmm. dugaanku pasien ini kurang darah. segera periksa tipe darah pasien sus. masih ada harapan walau sedikit".

suster dengan cepat mengambil darah pasien dan mengeceknya dengan alat pendeteksi tipe darah.

"Bagaimana sus?".

"AB. dok. sayang dok stok darah AB kita habis". dokter merenung sejenak.

"Baiklah. kita harus cepat suster. pertemukan aku dengan pengantar pasien ini".

"Mari dok. mereka ada diruang tunggu".

Mereka lalu bergegas. setelah sampai terdapat dua orang yang sedang menunggu di ruang itu.

"Selamat malam. siapakah di antara kalian yang mengantar pasien gemuk yang baru masuk tadi?". kedua orang itu pun berdiri menghampiri dokter itu.

Lalu seorang yang sudah setengah tua menjawab.

"Kami berdua pengantarnya dok".

"Siapa nama bapak?". tanya dokter itu

"Aku ki sarma aji. dan pasien itu anak buahku dok. bagaimana keadaan nya?".

"Maaf sebelumnya ki sarma. tapi keadaan pasien sangat kritis. ia butuh darah AB. sementara kita sedang kehabisan stok AB tersebut. Nah apa bapak bertipe darah AB?".

"Aku A saja dok". tiba-tiba seorang lagi yang berada di belakang ki sarma mengajukan diri.

"Aku AB dok. biar aku saja yang mendonor".

"Bagus. siapa nama saudara?".

"Mahendra dok".

"Baik. kita harus cepat saudara mahendra. kita akan melakukan transfusi darah secara langsung".

"Siap dok".

Mereka pun bergegas memasuki ruang icu. sementara ki sarma tetap menunggu dengan gelisah. ia tak menyangka dengan keadaan ini. ternyata firasatnya benar. terjadi malapetaka lagi di markasnya. dan yang sangat disayangkan kali ini jatuh korban dari orang yang sudah di asuh nya sedari SMP. ya Benji siregar adalah anak buah kesayangan ki sarma aji yang sekarang sedang kritis di ruang icu.

Untung nya Mahendra murid ki sarma ada untuk membantu. kalau tidak. mungkin kesempatan hidup benji semakin menipis. ki sarma pun selalu berdoa agar benji dapat diselamatkan.

Terpopuler

Comments

👑Queen of tears👑

👑Queen of tears👑

thank you han ❤️

2024-03-21

1

👑Queen of tears👑

👑Queen of tears👑

benji /Sob//Sob//Sob/

2024-03-21

1

👑Queen of tears👑

👑Queen of tears👑

paksu ku AB /Joyful//Drool/

2024-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 Serigala Bukit Tenggarong
2 Serigala Bukit Tenggarong 2
3 Serigala Bukit Tenggarong 3
4 Serigala Bukit Tenggarong 4
5 Serigala Bukit Tenggarong 5
6 Serigala dari bukit tenggarong 6
7 Serigala dari bukit tenggarong 7
8 Selendang berdarah
9 Selendang berdarah Bag 2
10 Selendang berdarah bag 3
11 Selendang berdarah bag 4
12 Selendang berdarah bag 5
13 Selendang berdarah bag 6
14 Selendang berdarah bag 7
15 Selendang berdarah bag 8
16 Selendang berdarah bag 9
17 Selendang berdarah bag 10
18 Selendang berdarah bag 11
19 Bayi satu suro
20 Bayi satu suro bag 2
21 Bayi satu suro bag 3
22 Bayi satu suro bag 4
23 Bayi satu suro bag 5
24 Bayi satu suro bag 6
25 Bayi satu suro bag 7
26 Bayi satu suro bag 8
27 Bayi satu suro bag 9
28 Bayi satu suro bag 10
29 Bayi satu suro bag 11
30 Bayi satu suro bag 12
31 Bayi satu suro bag 13
32 Bayi satu suro bag 14
33 Bayi satu suro bag 15
34 Bayi satu suro bag 16
35 Bayi satu suro bag 17
36 Bayi satu suro bag 18
37 Bayi satu suro bag 19
38 Bayi satu suro bag 20
39 Nyai basisik
40 Nyai basisik bag 2
41 Nyai basisik bag 3
42 Nyai basisik bag 4
43 Nyai basisik bag 5
44 Nyai basisik bag 6
45 Nyai basisik bag 7
46 Nyai basisik bag 8
47 Nyai basisik bag 9
48 Nyai basisik bag 10
49 Nyai basisik bag 11
50 Nyai basisik bag 12
51 Nyai basisik bag 13
52 Nyai basisik bag 14
53 Nyai basisik bag 15
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Serigala Bukit Tenggarong
2
Serigala Bukit Tenggarong 2
3
Serigala Bukit Tenggarong 3
4
Serigala Bukit Tenggarong 4
5
Serigala Bukit Tenggarong 5
6
Serigala dari bukit tenggarong 6
7
Serigala dari bukit tenggarong 7
8
Selendang berdarah
9
Selendang berdarah Bag 2
10
Selendang berdarah bag 3
11
Selendang berdarah bag 4
12
Selendang berdarah bag 5
13
Selendang berdarah bag 6
14
Selendang berdarah bag 7
15
Selendang berdarah bag 8
16
Selendang berdarah bag 9
17
Selendang berdarah bag 10
18
Selendang berdarah bag 11
19
Bayi satu suro
20
Bayi satu suro bag 2
21
Bayi satu suro bag 3
22
Bayi satu suro bag 4
23
Bayi satu suro bag 5
24
Bayi satu suro bag 6
25
Bayi satu suro bag 7
26
Bayi satu suro bag 8
27
Bayi satu suro bag 9
28
Bayi satu suro bag 10
29
Bayi satu suro bag 11
30
Bayi satu suro bag 12
31
Bayi satu suro bag 13
32
Bayi satu suro bag 14
33
Bayi satu suro bag 15
34
Bayi satu suro bag 16
35
Bayi satu suro bag 17
36
Bayi satu suro bag 18
37
Bayi satu suro bag 19
38
Bayi satu suro bag 20
39
Nyai basisik
40
Nyai basisik bag 2
41
Nyai basisik bag 3
42
Nyai basisik bag 4
43
Nyai basisik bag 5
44
Nyai basisik bag 6
45
Nyai basisik bag 7
46
Nyai basisik bag 8
47
Nyai basisik bag 9
48
Nyai basisik bag 10
49
Nyai basisik bag 11
50
Nyai basisik bag 12
51
Nyai basisik bag 13
52
Nyai basisik bag 14
53
Nyai basisik bag 15

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!