Serigala Bukit Tenggarong 2

"Menyerahlah," titah Ki Sarma dengan nada tegas, "Kau akan kubawa ke markasku untuk dimintai keterangan."

"Jangan sombong dulu, Ki Sarma! Aku belum mati! Hiyyaaa! Haarggghh!" raung serigala itu, kembali menyerang dengan beringas. Namun, Ki Sarma dengan sigap merogoh sesuatu dari balik bajunya dan melemparkannya ke arah wajah serigala itu. Makhluk itu tak sempat mengelak. Sejumput pasir hitam menghantam wajahnya.

"Arggghhh... apa ini?! Ohh... pasir kawah Gunung Bromo! Bangsat kau, Ki Sarma! Arghh..." erang serigala itu kesakitan, berguling-guling sambil mendekap wajahnya dengan kedua tangannya.

Buih putih tampak keluar dari wajahnya, disertai kepulan asap tipis. Raungan kesakitannya yang luar biasa memecah kesunyian malam.

Dalam waktu singkat, serigala itu terkapar pingsan, tubuhnya perlahan kembali ke wujud manusianya.

"Kurang ajar," gumam Ki Sarma sambil menatap tubuh tak berdaya itu. "Serigala jadi-jadian itu ternyata sangat cepat. Kalau saja aku tidak membutuhkan keterangannya, keris ini sudah menancap di dahinya."

Ki Sarma mengamati bekas cakaran di dadanya. Luka itu sudah mengering berkat mantranya, meskipun tetap membutuhkan perawatan lebih lanjut di markasnya. Ia menyarungkan kembali kerisnya dan mengeluarkan ponsel.

"Benji, cepatlah kemari. Bantu aku mengangkat orang ini ke mobil," perintah Ki Sarma melalui telepon.

"Siap, Bos! Benji meluncur!" jawab Benji dengan sigap.

Tak lama kemudian, Benji tiba di lokasi. Matanya terbelalak melihat seorang pria dengan wajah yang tampak mengerikan.

"Bah... kau apakan orang ini, Bos? Mengapa mukanya jadi mirip bodat (monyet)?" tanya Benji dengan nada heran bercampur ngeri.

"Ah, sudahlah, cepat bantu aku angkut orang ini ke mobil," jawab Ki Sarma tanpa menghiraukan pertanyaan Benji.

"Bah, ngeri kali aku, Bos, sama mukanya. Tapi oke lah. Asyiap!" sahut Benji, meski dengan sedikit keraguan.

Sesampainya di mobil, pria tak sadarkan diri itu dibaringkan di bagian tengah. Mobil pun melaju membelah kegelapan malam menuju sebuah bekas pabrik usang di daerah Cimanggis. Di sanalah Ki Sarma menyewa tempat itu sebagai markasnya.

Di dalam pabrik, terdapat bekas kantor administrasi yang telah direnovasi oleh Ki Sarma menjadi ruangan yang rapi dan bersih. Di dalam kantor itu, terdapat pula sebuah ruangan khusus yang telah diubah menjadi sel berjeruji baja kokoh, dipesan khusus dari seorang empu pembuat keris.

Jeruji itu bukanlah jeruji biasa. Sudah banyak makhluk yang pernah ditahan di tempat itu, mulai dari makhluk kasar jadi-jadian hingga makhluk halus.

Setibanya di markas, Ki Sarma dan Benji membawa pria pingsan itu ke dalam sel.

"Benji, ambil kertas segel di laci pojok itu," perintah Ki Sarma.

"Apa perlu, Bos? Bukannya itu manusia biasa saja, Bos?" tanya Benji ragu.

Tanpa menjawab, Ki Sarma tiba-tiba meniup mata Benji. Benji terkejut dan mengucek matanya.

"Nah, kau lihat sekarang, Benji. Apa yang ada di dalam sel itu?" tanya Ki Sarma.

"Alamak jang... bodat itu mirip anjing pula! Jadi itu bodat apa anjing, Bos?" seru Benji dengan mata terbelalak.

"Serigala jadi-jadian yang berasal dari Bukit Tenggarong," jawab Ki Sarma menjelaskan.

"Bah... ada pula makhluk macam itu, Bos?" Benji masih tak percaya.

"Ya, Benji. Aku sudah menguntitnya sejak lama. Sudah kau ambil segel itu?" tanya Ki Sarma mengingatkan.

"Baik, Bos," jawab Benji, segera mengambil kertas segel yang dimaksud.

Sementara itu, Ki Sarma menyalakan dupa. Kertas segel itu diasapi di atas dupa, memancarkan cahaya redup. Kemudian, Ki Sarma menempelkan segel itu di antara jeruji besi sel. Cahaya segel itu perlahan meredup.

"Jagalah orang ini, Benji. Kau menginap di sini malam ini. Aku akan pulang dan kembali besok bersama Mahendra," kata Ki Sarma.

"Bah! Jangan Mahendra lah, Bos! Orang itu cuma bisa bikin kacau tempat ini nantinya!" protes Benji.

"Hahaha, kau tak usah takut, Benji. Nanti aku yang mengurusnya. Aku yakin makhluk ini tidak mudah untuk diorek keterangannya. Aku pun bukan orang yang terlalu kejam. Nah, Mahendra lah yang cocok," ujar Ki Sarma sambil tersenyum tipis.

"Baiklah, Bos, kalau begitu. Asyiap!" jawab Benji pasrah.

Terpopuler

Comments

Rohayy II

Rohayy II

Wahh kosa kata tulisannya rapi, jelas, padat.. Lanjutkan 🙃😁🙏

2025-02-07

1

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

pfft gimana mau takut/Facepalm/

2024-09-19

1

🍁Devi❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ

🍁Devi❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ

terkejut ,sangkaku ada dizaman bauheula,eehh ada handphone ...
buyar

2024-08-21

2

lihat semua
Episodes
1 Serigala Bukit Tenggarong
2 Serigala Bukit Tenggarong 2
3 Serigala Bukit Tenggarong 3
4 Serigala Bukit Tenggarong 4
5 Serigala Bukit Tenggarong 5
6 Serigala dari bukit tenggarong 6
7 Serigala dari bukit tenggarong 7
8 Selendang berdarah
9 Selendang berdarah Bag 2
10 Selendang berdarah bag 3
11 Selendang berdarah bag 4
12 Selendang berdarah bag 5
13 Selendang berdarah bag 6
14 Selendang berdarah bag 7
15 Selendang berdarah bag 8
16 Selendang berdarah bag 9
17 Selendang berdarah bag 10
18 Selendang berdarah bag 11
19 Bayi satu suro
20 Bayi satu suro bag 2
21 Bayi satu suro bag 3
22 Bayi satu suro bag 4
23 Bayi satu suro bag 5
24 Bayi satu suro bag 6
25 Bayi satu suro bag 7
26 Bayi satu suro bag 8
27 Bayi satu suro bag 9
28 Bayi satu suro bag 10
29 Bayi satu suro bag 11
30 Bayi satu suro bag 12
31 Bayi satu suro bag 13
32 Bayi satu suro bag 14
33 Bayi satu suro bag 15
34 Bayi satu suro bag 16
35 Bayi satu suro bag 17
36 Bayi satu suro bag 18
37 Bayi satu suro bag 19
38 Bayi satu suro bag 20
39 Nyai basisik
40 Nyai basisik bag 2
41 Nyai basisik bag 3
42 Nyai basisik bag 4
43 Nyai basisik bag 5
44 Nyai basisik bag 6
45 Nyai basisik bag 7
46 Nyai basisik bag 8
47 Nyai basisik bag 9
48 Nyai basisik bag 10
49 Nyai basisik bag 11
50 Nyai basisik bag 12
51 Nyai basisik bag 13
52 Nyai basisik bag 14
53 Nyai basisik bag 15
54 Nyai basisik bag 16
55 Nyai basisik bag 17
56 Nyai basisik bag 18
57 Nyai basisik bag 19
58 Nyai basisik bag 20
59 Nyai basisik bag 21
60 Nyai Basisik Bag 22
61 Nyai basisik bag 23
62 Nyai basisik bag 24
63 Nyai basisik bag 25
64 Nyai basisik bag 26
65 Nyai basisik bag 27 Tamat
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Serigala Bukit Tenggarong
2
Serigala Bukit Tenggarong 2
3
Serigala Bukit Tenggarong 3
4
Serigala Bukit Tenggarong 4
5
Serigala Bukit Tenggarong 5
6
Serigala dari bukit tenggarong 6
7
Serigala dari bukit tenggarong 7
8
Selendang berdarah
9
Selendang berdarah Bag 2
10
Selendang berdarah bag 3
11
Selendang berdarah bag 4
12
Selendang berdarah bag 5
13
Selendang berdarah bag 6
14
Selendang berdarah bag 7
15
Selendang berdarah bag 8
16
Selendang berdarah bag 9
17
Selendang berdarah bag 10
18
Selendang berdarah bag 11
19
Bayi satu suro
20
Bayi satu suro bag 2
21
Bayi satu suro bag 3
22
Bayi satu suro bag 4
23
Bayi satu suro bag 5
24
Bayi satu suro bag 6
25
Bayi satu suro bag 7
26
Bayi satu suro bag 8
27
Bayi satu suro bag 9
28
Bayi satu suro bag 10
29
Bayi satu suro bag 11
30
Bayi satu suro bag 12
31
Bayi satu suro bag 13
32
Bayi satu suro bag 14
33
Bayi satu suro bag 15
34
Bayi satu suro bag 16
35
Bayi satu suro bag 17
36
Bayi satu suro bag 18
37
Bayi satu suro bag 19
38
Bayi satu suro bag 20
39
Nyai basisik
40
Nyai basisik bag 2
41
Nyai basisik bag 3
42
Nyai basisik bag 4
43
Nyai basisik bag 5
44
Nyai basisik bag 6
45
Nyai basisik bag 7
46
Nyai basisik bag 8
47
Nyai basisik bag 9
48
Nyai basisik bag 10
49
Nyai basisik bag 11
50
Nyai basisik bag 12
51
Nyai basisik bag 13
52
Nyai basisik bag 14
53
Nyai basisik bag 15
54
Nyai basisik bag 16
55
Nyai basisik bag 17
56
Nyai basisik bag 18
57
Nyai basisik bag 19
58
Nyai basisik bag 20
59
Nyai basisik bag 21
60
Nyai Basisik Bag 22
61
Nyai basisik bag 23
62
Nyai basisik bag 24
63
Nyai basisik bag 25
64
Nyai basisik bag 26
65
Nyai basisik bag 27 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!