Suara wanita itu menggema bagai dalam gua. Tapi mahendra sudah tak takut lagi. Ia bahkan terkesima dengan wajah cantik roh wanita itu. Tapi watak kerasnya membuyarkan kekaguman itu.
"Hey setan wanita. Kembali ke alam lu dan jangan balik kesini lagi.."
"Tapi aye ga niat ganggu ko bang. Mang aye ga boleh kenalan ma abang..?"
"Heh. Bukan sewajarnya roh halus kenalan ma manusia. Ini bukan alam lo. Jadi mending lo pulang ke alam lo. Atau mao gua gunain ilmu gua..?"
"Jangan bang. Abang ko jahat banget sih. Padahal aye cuma mo kenalan aja. Tapi kalo abang ga terima ya udah aye pergi. Sampai jumpa lagi bang. Dadah babang tampan.."
Roh itu pun kemudian buyar dan menjadi asap lalu menghilang tanpa bekas.
"Ada-ada aja. Tapi cantik juga sih tu roh wanita". Mahendra berkata dalam hati.
Mahendra yang masih menggelengkan kepalanya itu kembali ke kantor admin. Disana ternyata udah ada Benji yang lahap sama ketopraknya.
"Bujug...ni orang kaga nunggu gua dulu.."
"Lapar aku Bang. Habis kutunggu kau lama sekali. Ya sudah ku lahap saja. hey Abang habis dari mana rupanya..?"
"Abis ketemu kunti gua.." Benji langsung melotot.
"Kunti apa maksudmu Bang? Kunti motor apa kunti rumah..?"
"Itu kunci oon. Yang gua maksud kuntilanak.." Benji jadi keselek
"Heg..heg..ohok..ohok. behahaha. Kau bang ada-ada saja. Baru ku dengar kuntilanak keluar siang-siang..bah.."
"Ahh lu mo percaya apa kaga terserah. Yang penting gua dah ngasih tahu. Nah tar malem kalo lo nginep lagi, siap-siap aja.."
"Tak ada lah bang. Selama dua tahun kita disini tak ada yang berkeliaran. Kecuali yang di sel ini.."
"Haha lu pasti nanti terkejut. Hey gimana serigala itu. Apa sudah makan..?"
"tak mau kaya nya.."
"hmm...ya sudah terserah dia lah.
Sore pun tiba. Mahendra kembali ke depan sel untuk interogasi. Tampaknya serigala itu sudah mendingan.
"Danu lu pasti sudah bangun. Nah gua tanyakan sekali lagi. Dimana markas komplotan lu..?" Tapi Mahendra kali ini di buat sangat marah dengan jawaban Danu.
"tanyalah pada pantat ibumu..hahaha.."
"bangsat kurang ajar. Boleh. Boleh dan. Lo jual Gua beli. Orang bengal pasti mati.."
Mahendra bergegas mengambil tas nya. Lalu dari tas itu ia keluarkan sebuah buku yang sudah tampak usang dan tua. Ia buka buku itu pada halaman tertentu lalu membacanya dengan nada yang keras.
Tiba-tiba saja angin mulai berhembus. semakin ia membaca hembusan nya pun makin kuat. Hal yang di luar nalar terjadi di atap sel. Sebuah cahaya lingkaran merah mulai terlihat dan membesar. Kemudian di tengah lingkaran itu mulai muncul asap kelabu. Lalu terlihat aliran listrik di sekitar asap itu.
Angin semakin kencang dan berputar di ruangan itu. Kertas berterbangan bersama sampah plastik dan lain nya. Lemari. Meja dan seisi ruangan itu bergetar bagai gempa. suasana ruangan itu pun menjadi mencengangkan.
"Portal kalimayada. Oh tidak..jangan kau masuk kan aku ke dalamnya. Aku tak ingin masuk neraka sebelum waktunya. Tutup portal itu..tutup.." Dengan nada geram Mahendra menggertak.
"Minta maaf keparat. Atau portal ini bakal nyedot tubuh lu.."
"baik..baik..maaf. aku minta maaf atas kata-kata ku.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
®️ed 🔱hite
beeehhh sopan bnerr😁
2024-08-11
1
®️ed 🔱hite
wek wek wek konci kunti brankas
2024-08-11
1
®️ed 🔱hite
ngatai tapi muji juga. 🤣🤣🤣
2024-08-11
1