Serigala Bukit Tenggarong 4

BRUGGGG!

Suara benturan keras menggema di dalam sel, namun anehnya, tembok itu tetap mulus tanpa retakan sedikit pun. Mahendra yang menyaksikan kejadian itu hanya menyunggingkan senyum sinis.

"Hmmm, gimana, Danu? Ape lo mo nyobain lagi tu hajar jeruji? Hehe... lo kira kita orang cuma orang awam yang gak ngerti ma hukum ghaib hah?" ejek Mahendra sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Serigala itu masih menggeliat kesakitan di lantai sel, tak mampu menjawab. Aliran energi yang menyengat tubuhnya terasa amat menyakitkan.

Bahkan tangan serigala itu tampak menghitam seperti terbakar. Tiba-tiba, wujud serigala itu kembali berubah menjadi manusia, namun tubuhnya terlihat sangat lemah.

"Gua kasih lo waktu. Gua masih baek. Tar sore gua nanya lo lagi. Dan gua harap lu udah berpikir jernih," ujar Mahendra sambil bangkit dari duduknya. Ia menoleh ke arah Benji yang sedang berdiri di dekat pintu sel.

"Nji, lu beliin ketoprak tiga bungkus," perintah Mahendra.

"Tiga?? Apa aku tak salah dengar? Yang satu lagi buat siapa pulak?" tanya Benji dengan nada heran.

"Ya buat si Danu lah," jawab Mahendra santai.

"Bah... serigala makan ketoprak pulak!" celetuk Benji tak percaya.

"Ah, lu banyak bacot amat, Ben. Kan dia setengah manusia. Dah beli sana. Nih duitnya. Sisanya ambil," Mahendra menyodorkan selembar uang kertas pada Benji.

"Ketoprak tiga bungkus tiga puluh lima ribu. Duitnya empat puluh ribu. Kau sangat dermawan, Mahendra," sindir Benji sambil menerima uang itu.

"Yee, lumayan itu buat beli gorengan," balas Mahendra enteng.

"Huh, mending ku kantongin. Ku beli gorengan nanti kau minta pulak," gumam Benji sambil memasukkan uang ke sakunya.

"Haha. Terserah lo dah," sahut Mahendra sambil kembali menghisap rokoknya, matanya tetap mengawasi Danu yang tergeletak lemah di lantai sel. Ia tak menyangka Ki Sarma berhasil menangkap serigala ini. Padahal mereka hampir putus asa setelah setengah tahun mencari tanpa hasil. Namun, berkat ketekunan dan kesabaran Ki Sarma Aji, akhirnya salah satu serigala Bukit Tenggarong berhasil ditangkap.

Sambil menunggu Benji kembali, tiba-tiba Mahendra mendengar suara perempuan menangis di luar kantor administrasi. Ia segera keluar untuk mencari sumber suara itu.

Anehnya, suara tangisan itu berhenti begitu ia keluar. Mahendra menunggu sejenak, dan benar saja, suara tangisan itu kembali terdengar, kali ini berasal dari arah bekas gudang produksi yang terbengkalai. Gudang itu tampak gelap gulita meskipun hari masih siang. Mahendra pun mendekati gudang itu dengan langkah hati-hati.

Meskipun ia memiliki pemahaman tentang hal-hal mistis, bulu kuduknya tetap meremang. Ia belum pernah berhadapan dengan hantu perempuan.

Mahendra memasuki gudang gelap itu. Dengan menyalakan korek gas, ia mengarahkan cahayanya ke segala sudut gudang. Meskipun korek itu terasa panas di tangannya, ia tidak merasakannya. Ia telah mengeluarkan tenaga dalamnya sebagai perlindungan.

Namun, gudang itu kosong. Tak ada seorang pun di sana. Mahendra melangkahkan kakinya kembali ke kantor administrasi. Tiba-tiba, suara tangisan itu kembali menggema, kini terdengar sangat dekat, seolah-olah berada tepat di sampingnya. Bulu kuduknya semakin meremang ketika angin dingin tiba-tiba menerpa tubuhnya dan api korek gasnya padam.

"Siapa itu?? Keluarlah! Gua kaga takut! Hei, lu setan perempuan atau apa pun! Tunjukin diri lo!" seru Mahendra dengan nada menantang, namun tak ada jawaban.

Saat Mahendra masih tertegun, keanehan kembali terjadi. Angin dingin kembali menerpa tubuhnya. Lalu, ia merasakan sentuhan lembut seperti jari di pipinya.

"Hihhiihihi. Abang ganteng jangan marah-marah..." Mahendra mendengar suara itu, namun ia tidak melihat siapa pun.

"Hmm, heh cewek sialan! Lu kira gua takut ama lo? Huppp!" Mahendra menyilangkan tangannya di dada dan merapal mantra. Tiba-tiba, tubuhnya memancarkan cahaya terang. Kemudian, ia melihat sesosok makhluk halus di pojok gudang sedang menutup matanya sambil meringis kesilauan.

Makhluk itu ternyata adalah seorang roh wanita yang cantik jelita. Tubuhnya melayang, tidak menyentuh lantai. Ia mengenakan gaun putih yang berkilauan. Dalam kesilauan cahaya yang dipancarkan Mahendra, roh itu merintih.

"Ampun, Bang! Jangan sakiti aye! Aye cuma mo kenalan ma Abang..."

Merasa iba, Mahendra menghentikan ilmunya. Anehnya, kini justru roh wanita itu yang memancarkan cahaya redup, membuat gudang yang tadinya gelap menjadi sedikit lebih terang.

"Siape nama lu, hey roh wanita? Dan kenapa lo ganggu gua?" tanya Mahendra dengan nada penasaran.

"Maaf, Bang. Aye ga maksud ganggu. Nama aye Dewi, Bang. Aye dah lama merhatiin Abang di sini. Tapi baru kali ini aye berani negor..." jawab roh wanita itu dengan suara lembut.

Terpopuler

Comments

Rohayy II

Rohayy II

Maaf ya bang, sedikit koreksi bukan seorang roh. Tapi sesosok roh wanita cantik, gitu bang. Tapi semuanya bagus kok, yok sama-sama semangat. Folowers naik. Cuan-cuan mengalir ☺🙏🍃🍃

2025-02-09

2

Rona Risa

Rona Risa

kunti beneran? 😅

2024-03-28

2

Rona Risa

Rona Risa

haha mba kunti gak masuk penghuni dimensi gaib kah? 🤭

2024-03-28

2

lihat semua
Episodes
1 Serigala Bukit Tenggarong
2 Serigala Bukit Tenggarong 2
3 Serigala Bukit Tenggarong 3
4 Serigala Bukit Tenggarong 4
5 Serigala Bukit Tenggarong 5
6 Serigala dari bukit tenggarong 6
7 Serigala dari bukit tenggarong 7
8 Selendang berdarah
9 Selendang berdarah Bag 2
10 Selendang berdarah bag 3
11 Selendang berdarah bag 4
12 Selendang berdarah bag 5
13 Selendang berdarah bag 6
14 Selendang berdarah bag 7
15 Selendang berdarah bag 8
16 Selendang berdarah bag 9
17 Selendang berdarah bag 10
18 Selendang berdarah bag 11
19 Bayi satu suro
20 Bayi satu suro bag 2
21 Bayi satu suro bag 3
22 Bayi satu suro bag 4
23 Bayi satu suro bag 5
24 Bayi satu suro bag 6
25 Bayi satu suro bag 7
26 Bayi satu suro bag 8
27 Bayi satu suro bag 9
28 Bayi satu suro bag 10
29 Bayi satu suro bag 11
30 Bayi satu suro bag 12
31 Bayi satu suro bag 13
32 Bayi satu suro bag 14
33 Bayi satu suro bag 15
34 Bayi satu suro bag 16
35 Bayi satu suro bag 17
36 Bayi satu suro bag 18
37 Bayi satu suro bag 19
38 Bayi satu suro bag 20
39 Nyai basisik
40 Nyai basisik bag 2
41 Nyai basisik bag 3
42 Nyai basisik bag 4
43 Nyai basisik bag 5
44 Nyai basisik bag 6
45 Nyai basisik bag 7
46 Nyai basisik bag 8
47 Nyai basisik bag 9
48 Nyai basisik bag 10
49 Nyai basisik bag 11
50 Nyai basisik bag 12
51 Nyai basisik bag 13
52 Nyai basisik bag 14
53 Nyai basisik bag 15
54 Nyai basisik bag 16
55 Nyai basisik bag 17
56 Nyai basisik bag 18
57 Nyai basisik bag 19
58 Nyai basisik bag 20
59 Nyai basisik bag 21
60 Nyai Basisik Bag 22
61 Nyai basisik bag 23
62 Nyai basisik bag 24
63 Nyai basisik bag 25
64 Nyai basisik bag 26
65 Nyai basisik bag 27 Tamat
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Serigala Bukit Tenggarong
2
Serigala Bukit Tenggarong 2
3
Serigala Bukit Tenggarong 3
4
Serigala Bukit Tenggarong 4
5
Serigala Bukit Tenggarong 5
6
Serigala dari bukit tenggarong 6
7
Serigala dari bukit tenggarong 7
8
Selendang berdarah
9
Selendang berdarah Bag 2
10
Selendang berdarah bag 3
11
Selendang berdarah bag 4
12
Selendang berdarah bag 5
13
Selendang berdarah bag 6
14
Selendang berdarah bag 7
15
Selendang berdarah bag 8
16
Selendang berdarah bag 9
17
Selendang berdarah bag 10
18
Selendang berdarah bag 11
19
Bayi satu suro
20
Bayi satu suro bag 2
21
Bayi satu suro bag 3
22
Bayi satu suro bag 4
23
Bayi satu suro bag 5
24
Bayi satu suro bag 6
25
Bayi satu suro bag 7
26
Bayi satu suro bag 8
27
Bayi satu suro bag 9
28
Bayi satu suro bag 10
29
Bayi satu suro bag 11
30
Bayi satu suro bag 12
31
Bayi satu suro bag 13
32
Bayi satu suro bag 14
33
Bayi satu suro bag 15
34
Bayi satu suro bag 16
35
Bayi satu suro bag 17
36
Bayi satu suro bag 18
37
Bayi satu suro bag 19
38
Bayi satu suro bag 20
39
Nyai basisik
40
Nyai basisik bag 2
41
Nyai basisik bag 3
42
Nyai basisik bag 4
43
Nyai basisik bag 5
44
Nyai basisik bag 6
45
Nyai basisik bag 7
46
Nyai basisik bag 8
47
Nyai basisik bag 9
48
Nyai basisik bag 10
49
Nyai basisik bag 11
50
Nyai basisik bag 12
51
Nyai basisik bag 13
52
Nyai basisik bag 14
53
Nyai basisik bag 15
54
Nyai basisik bag 16
55
Nyai basisik bag 17
56
Nyai basisik bag 18
57
Nyai basisik bag 19
58
Nyai basisik bag 20
59
Nyai basisik bag 21
60
Nyai Basisik Bag 22
61
Nyai basisik bag 23
62
Nyai basisik bag 24
63
Nyai basisik bag 25
64
Nyai basisik bag 26
65
Nyai basisik bag 27 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!