Kekecewaan Zen Long

Setelah sekretaris Lin pergi dari ruangan tunggu, Zen Long dengan cara menyelinap pergi menuju ke kantor Fang Quin zu.

Zen Long sama sekali tak ingin mengetuk pintu untuk mengabari keberadaannya, karena Zen Long ingin mengetahui apa sebenarnya yang tengah dilakukan Fang Quin zu dengan koleganya.

Setelah pintu terbuka, Zen Long dihadapkan dengan satu pemandangan yang sangat menyakitkan hatinya, di mana saat ini Fang Quin zu tengah berpelukan mesra dengan seorang pemuda.

Tak hanya Zen Long yang terkejut, Fang Quin zu juga sangat terkejut melihat kehadiran Zen Long yang secara tiba-tiba masuk kedalam kantornya, yang muat Fang Quin zu segera mendorong tubuh Yun Hao hingga pemuda itu mundur beberapa langkah kebelakang.

Kepanikan tentu saja di alami oleh Fang Quin zu, karena dia sangat yakin jika Zen Long pasti telah menganggapnya berselingkuh, yang membuat Fang Quin zu hanya bisa kembali duduk di kursinya tanpa bisa berkata apa apa.

Yun Hao yang melihat hal itu tentu saja merasa senang, karena dengan renggangnya hubungan Fang Quin zu dan suaminya, akan mempermudah langkah Yun Hao untuk dapat membalas segala dendam di masa lalu dengan keluarga Fang melalui Fang Quin zu.

Yun Hao kemudian melangkah ke arah Zen Long sambil berkata.

"Ada baiknya kau segera meninggalkan Fang Quin zu karena kau tak layak untuk bersanding dengannya. Lihat dirimu yang hanya seorang penjaga keamanan, Jika kau terus bersamanya maka di masa depan status Fang Quin zu sebagai wanita pebisnis muda berbakat akan hancur di tanganmu".

"Zen Long aku dan Fang Quin zu dahulunya adalah sepasang kekasih yang harus terpisah agar bisa memberikan kesempatan bagiku untuk menjadi orang sukses seperti sekarang ini, dan setelah aku memiliki kesuksesan itu maka aku akan kembali untuk meraih cinta masa laluku dan aku tak ingin kau menjadi penghalangnya," ucap Yun Hao dengan senyuman sinis di wajahnya.

Zen Long tanpa pikir panjang segera mengayunkan tangannya sehingga sebuah tamparan keras telah mendarat di pipi kiri Yun Hao.

Yun Hao terjerembab ke lantai ruangan akibat tamparan keras yang dilakukan Zen Long padanya, sambil memegangi pipinya yang terasa sakit dia pun berkata.

"Berani sekali kau menamparku..!!, Zen Long aku pasti akan mengingat semua ini!!" bentak Yun Hao.

Fang Quin zu yang melihat Yun Hao terhempas ke tanah akibat tamparan Zen Long, dengan cepat bergegas menuju ke arahnya untuk melihat keadaan Yun Hao.

Melihat hal itu Zen Long yang tadinya diam pada akhirnya berkata. "Kau harusnya sadar diri, Fang Quin zu saat ini bukan lah yang dulu lagi karena dia telah memiliki keluarga dan aku adalah suaminya. Jika kau mencoba untuk merusak hubungan kami berdua maka aku tak akan pernah tinggal diam, aku pasti akan membuatmu lebih menderita dari tamparan ku ini," ucap Zen Long dengan penekanan di perkataannya.

Zen Long kemudian meraih tangan Fang Quin zu untuk menjauh dari Yun Hao, namun apa yang terjadi di luar pemikiran Zen Long, Fang Quin zu secara terang-terangan menepis tangan Zen Long sambil berkata.

"Zen Long apa yang telah kau lakukan, kau dengan sengaja memukuli temanku dan aku tak suka kau bersikap seperti seorang gangster di hadapanku!!" ucap Fang Quin zu dengan penekanan perkataannya.

"Kau...!, kau masih saja membelanya?, Fang Quin zu apakah kau tak menyadari statusmu adalah istriku dan sudah selayaknya aku memberikan pelajaran bagi pemuda yang ingin menghancurkan rumah tanggaku, bukan malah kau memberikan peluang padanya seperti ini!".

"Fang Quin zu aku ingin kau mengusirnya saat ini juga!!" ucap Zen Long tak kalah sengitnya.

"Aku tak ingin berdebat denganmu Lebih baik kau keluar dari kantor ku, Karen dengan keberadaanmu akan merusak suasana kerja ku," ucap Fang Quin zu dengan menunjuk ke arah pintu.

"Fang Quin zu kau mengusirku dan lebih memilih dia!?, baiklah dalam hal ini memang akulah yang bersalah dan aku harap kau tak menyesali nya," ucap Zen Long.

Zen Long kemudian menatap ke arah Yun Hao, setelah itu dia kembali menatap Fang Quin zu sebelum dia benar-benar pergi meninggalkan ruangan kantor Fang Quin zu.

Yun Hao yang merasa di atas angin segera bangkit berdiri dan menghampiri Fang Quin zu, namun sebuah perkataan membuat Yun Hao menghentikan langkahnya untuk mendekat ke arah Fang Quin zu.

"Aku ingin kau juga pergi meninggalkan ruangan kantorku, Yun Hao dulu kita memang adalah sepasang kekasih namun saat ini aku telah bersuami dan aku tak ingin kau menghubungiku lagi," ucap Fang Quin zu dengan penekanan di perkataannya.

"Fang Quin zu apakah kau tak salah berkata seperti itu ke padaku, aku datang kepadamu untuk memperbaiki kembali hubungan kita di masa lalu, dan aku akan bertanggung jawab atas dirimu dan anak yang ada di dalam kandunganmu sebagai permohonan maaf ku karena aku telah menghilang darimu di masa lalu, dan kumohon kepadamu agar kau dapat menerima ku kembali," ucap Yun Hao dengan wajah memelas.

Air mata Fang Quin zu pada akhirnya jatuh dan mengalir di pipinya, hingga pada akhirnya Fang Quin zu berjalan ke meja dan menekan tombol alarm, hingga pada akhirnya beberapa anggota keamanan kini telah memasuki kantor Fang Quin zu.

"Bawa dia keluar dari tempat ini, dan jangan biarkan dia kembali masuk ke dalam kantor ini," perintah Fang Quin zu kepada anggota keamanan Group Kyoto.

Seluruh anggota keamanan grup Kyoto pada akhirnya menangkap Yun Hao dan menyeretnya keluar. Setelah kepergian Yun Hao, Fang Quin zu menumpahkan tangisnya hingga sekretaris Lin merasa iba dan mencoba untuk menenangkannya.

"Apa yang harus aku lakukan, sekretaris Lin mengapa aku harus bertemu kembali dengannya, dan mengapa hatiku masih saja tak bisa untuk melupakannya," ucap Fang Quin zu dalam isaknya.

"Presiden Fang hanya anda yang bisa menentukan pilihan, Zen Long walaupun hanya seorang penjaga keamanan di diskotik Blue Star, namun dia memiliki hati yang baik, penyayang dan melindungi, dia datang ke sini hanya untuk mengantarkan sarapan pagi bagi presiden Fang, bukankah hal itu merupakan salah satu perhatian kecil yang tulus darinya, sementara untuk tuan Yun Hao aku sama sekali tak mengetahui karakternya karena aku baru bertemu sekali dengannya," ucap sekretaris Lin.

"Aku harus menenangkan diri, sekretaris Lin apakah kau mengetahui tempat yang bagus untuk menenangkan diri?" tanya Fang Quin zu.

"Di pinggir danau di sisi selatan kota ini, terdapat sebuah bar yang juga menyediakan berbagai macam minuman non alkohol, kurasa presiden Fang bisa menenangkan diri di sana, selain suasananya yang nyaman alunan musik klasik yang mengalun lembut di Bar itu dapat membantu presiden Lin untuk bisa menenangkan diri " jawab sekretaris Lin.

Fang Quin zu menganggukan kepalanya dan tak lama kemudian dia pun berkata. "Malam ini aku ingin kau menemaniku ke sana," ucap Fang Quin zu.

"Baik presiden Fang," jawab sekretaris Lin sambil menganggukan kepalanya.

Sementara itu Zen Long yang merasa kesal dengan perlakuan istrinya, secara ugal-ugalan menaiki mobil sport miliknya tanpa arah tujuan hingga pada akhirnya dia sampai ke sebuah danau yang cukup ramai dengan para pengunjung, karena di sana terdapat sebuah Bar yang terkesan mewah.

Tanpa pikir panjang Zen Long turun dari mobilnya dan langsung menuju ke arah Bar, sesampainya disana Zen Long langsung memesan beberapa minuman beralkohol untuk meredakan rasa kesalahan di dalam hatinya, akibat perlakuan Fang Quin zu padanya.

Dari kejauhan sepasang mata indah tengah memperhatikan Zen Long, Dia adalah wanita tercantik di kota Dakxia yang tak lain adalah Shen Rui.

Shen Rui yang sebelumnya melihat mobil sport Zen Long melaju dengan kecepatan tinggi, pada akhirnya mengikuti Zen Long hingga pada akhirnya tiba di Bar pinggir danau.

Shen Rui sengaja tak menemui Zen Long karena Shen Rui ingin mengetahui duduk permasalahan yang terjadi, sehingga Shen Rui menyuruh beberapa pemuda untuk mencari tahu permasalahan itu dari Zen Long sendiri, dengan menjadi teman minum Zen Long yang berpura-pura menjadi pengunjung dan duduk di meja Zen Long, hingga pada akhirnya Shen Rui mengetahui apa sebenarnya yang telah terjadi kepada Zen Long.

"Ternyata wanita bernama Fang Quin zu telah menyia-nyiakan Zen Long, ini merupakan berita yang sangat bagus karena hal ini akan memberikan kesempatan kepadaku untuk bisa memiliki Zen Long," ucap Shen Rui dengan senyuman kecil yang menghiasi bibirnya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

arin

arin

apakah cerita ini akan tamat melihat like vote sedikit...
atau akan seperti pendekar mata langit putus di tengah jaln mari kita lihat
pecinta novel gratis tapi gak gratis amat soalnya pake kuota...

2024-04-24

6

Reogkhentir

Reogkhentir

Jangan sampai kau menyesal Quin karena telah membuat sakit hati Zen Long.......... walaupun kau mengandung anak dari Zen Long jangan harap bisa selamat perusahaan mu Quin........

2024-04-24

1

Purnama Servis Kamera Demak

Purnama Servis Kamera Demak

terus semangat

2024-04-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!