Zen Long saat ini tengah berdiri di tengah-tengah seluruh anggota keluarga Li, yang menatapnya dengan tajam seperti ingin menelannya hidup-hidup.
Zen Long yang merupakan pemimpin dari grup raksasa Emerald Phoenix, sama sekali tak terlihat gugup saat ditatap seperti itu karena tatapan seperti itu merupakan sesuatu yang sangat biasa baginya.
Zen Long kemudian mengeluarkan sebuah gulungan berwarna merah dari dalam ranselnya, yang merupakan perjanjian kesepakatan pertunangan antara dirinya dengan wanita tertua dari keluarga Li.
"Aku sengaja datang ke keluarga Li untuk memastikan kesepakatan pernikahan yang pernah terjadi, antara kakekku dan keluarga Li di masa lalu," ucap Zen Long.
Laki laki tua yang merupakan kepala keluarga Li segera bangkit dari duduknya, kemudian berjalan ke arah Zen Long dan meraih gulungan kesepakatan pernikahan.
Setelah melihat kesepakatan pernikahan itu, tampak wajah tuanya seperti tak menyukai dengan kesepakatan yang terjadi, mengingat keberadaan Zen Long sebagai pemuda miskin yang tak memiliki apa-apa.
Laki laki tua yang bernama Li Chung kemudian berkata. "Keluarga Li bukanlah keluarga biasa karena telah menduduki golongan kelas tiga di kota Dakxia, walaupun kenyataannya saat ini keluarga Li telah mengalami keterpurukan".
"Anak muda jika kau datang ke keluarga Li untuk menjadi menantu di sini, maka apa yang bisa kau andalkan sebagai seorang menantu dalam membantu keluarga Li melewati masa keterpurukannya," ucap Li Chung.
"Saat ini aku tak memiliki apa-apa untuk dapat membantu keluarga Li memecahkan keterpurukannya, namun aku berjanji di masa depan dengan tanganku sendiri aku pasti akan membuat keluarga Li berjaya melebihi masa kejayaan sebelumnya," jawab Zen Long dengan kesungguhan hatinya.
Tiba tiba seorang laki-laki paruh baya berdiri dari duduknya kemudian berkata.
"Ayah bukankah kesepakatan itu dibuat di masa lalu dan untuk apa kita melanjutkannya di masa sekarang ini, putriku merupakan Ceo Roland Group yang mempunyai kriteria bibit, bebet dan bobot untuk mencari pasangan hidupnya. Dengan keberadaan pemuda ini di dalam keluarga Li bukankah hal itu akan membuat keluar Li semakin merasa malu karena memiliki menantu yang tak memiliki pekerjaan, dan tentunya kita semua yang berada di sini tak mungkin memelihara dia sebagai seorang benalu di dalam keluarga Li," ucap lelaki paruh baya yang bernama Li Hong ayah kandung Li Yanyi calon tunangan Zen Long.
Melihat ayahnya hanya diam dengan perkataannya, Li Hong kemudian mengeluarkan sebuah kartu dari dalam saku bajunya dan memberikannya kepada Zen Long.
"Ini adalah kartu Bank yang berisi uang sebesar 50 juta rupiah, ambillah kartu itu dan kau harus segera memutuskan pertunangan dengan putriku," ucap Li Hong dengan penekanan di dalam perkataannya.
Zen Long yang mendengar perkataan dari calon mertuanya hanya bisa terdiam untuk menenangkan hatinya yang bergejolak, penghinaan yang dilontarkan Li Hong padanya telah membuat amarah di hati Zen Long berkecamuk dengan hebat.
Akan tetapi Zen Long masih bisa untuk mendinginkan hatinya mengingat surat wasiat sang Ayah yang harus dipenuhinya, dan dengan menarik nafas dalam-dalam Zen Long pada akhirnya berkata.
"Aku tak menginginkan uang darimu, yang aku inginkan adalah sebuah pernikahan dari kesepakatan yang telah dibuat. Jika anda menginginkan kesepakatan itu digagalkan maka ada baiknya dari pihak keluarganya Li yang melakukannya," jawab Zen Long juga dengan penekanan di perkataannya.
Li Hong terdiam karena dia mengetahui jika di kota Dakxia memutuskan kesepakatan pernikahan di masa lalu yang dilakukan satu pihak, merupakan hal tabu yang akan membuat keluarga tersebut akan mengalami berbagai macam masalah kehidupan, baik perekonomian, rumah tangga, bahkan kesehatan bagi keluarga yang telah memutuskan hubungan kesepakatan secara sepihak, kecuali pemutusan kesepakatan itu dilakukan oleh kedua pihak secara bersamaan maka kehidupan akan berjalan baik-baik saja tanpa adanya murka dari para dewa.
Laki laki yang seumuran Zen Long yang tadinya hanya diam menyaksikan perdebatan yang ada, kini bangkit dari duduknya dan langsung berjalan menuju ke arah Zen Long.
"Kau merupakan pemuda yang tak tahu malu, kau anggap dirimu sebagai orang hebat datang ke keluarga Li untuk melakukan pernikahan dengan adikku. Zen Long seharusnya kau sadar diri akan siapa dirimu yang tak memiliki apa-apa untuk melakukan pernikahan, jika kau memang terus menginginkan pernikahan itu maka aku sendiri yang akan menghabisimu," ucap laki laki yang bernama Li Ming adik dari Li Yanyi.
Setelah beberapa saat terjadi ketegangan dengan semua orang yang berada di dalam ruangan itu, wanita cantik yang sebelumnya duduk di kursi pada akhirnya berteriak lantang.
"Hentikan perdebatan ini karena aku akan menyetujui pernikahan dengannya!" ucap Li Yanyi yang tentu saja membuat seluruh orang yang ada dalam ruangan itu terkejut.
"Putriku Ibu tak menyetujui pernikahan ini karena kehidupan masa depanmu akan menderita bersamanya, seharusnya kau mencari laki-laki mapan yang bisa membantu keluarga kita melewati krisis perekonomian, bukan bersama pemuda yang tak memiliki pekerjaan dan kemampuan apa-apa," ucap Yiyi yang merupakan ibu kandung dari Li Yanyi.
"Ibu..., semua ini telah aku putuskan dan ku harap ibu dapat memberikan aku kesempatan untuk memutuskan sesuatu bagi masa depanku," ucap Li Yanyi kemudian berjalan pergi meninggalkan ruangan itu.
Semua orang yang berada di dalam ruangan itu pada akhirnya terdiam setelah Li Yanyi memutuskan sendiri mengenai kesepakatan pernikahannya, hingga pada akhirnya hari itu juga Zen Long diizinkan berada di dalam rumah besar keluarga Li dengan menempati kamar seorang pembantu rumah tangga.
Di dalam kamarnya Zen Long harus membiasakan diri dengan tak adanya AC dan juga kasur yang empuk, hanya terlihat sebuah kipas angin butut yang mampu sedikit mendinginkan kamar Zen Long.
"Aku tak menyangka akan berakhir di tempat seperti ini, kemewahan yang selama ini ku dapatkan dengan status sebagai raja muda yang menguasai bisnis internasional, sepertinya akan menjadi sia-sia selama 3 tahun aku menjalani kehidupan tanpa bisa menggunakan apapun bentuk fasilitas yang ku memiliki sesuai kesepakatan yang diminta ayah".
"Hanya 3 tahun aku pasti bisa melewatinya walau nanti aku cukup menderita di dalam kehidupan hari-hariku. Li Yanyi dari semua wanita yang pernah dekat dengan ku kecantikan yang kau miliki tak ada apa-apanya dibandingkan mereka semua, namun kau merupakan wanita yang telah dipilih oleh keluarga besar ku maka aku akan berusaha mencintaimu dengan sepenuh hatiku, jika kau melakukan kebaikan dan menganggap ku sebagai seorang suami tanpa harus melukai hati ku di dalam perjalanan rumahtangga kita, maka setelah tiga tahun berlalu kau akan menjadi seorang wanita Phoenix yang akan terbang tinggi ke angkasa dengan keanggunan yang tiada tara, karena kau merupakan permaisuri hati dari seorang raja bisnis tak terbantahkan yang memiliki grup raksasa Emerald Phoenix yang menguasai bisnis internasional," ucap Zen Long kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur sederhana di dalam kamarnya.
Tiba tiba kamar Zen Long diketuk dari luar yang membuat Zen Long segera bangkit berdiri dan membukanya.
Zen Long benar-benar dikejutkan dengan sosok wanita cantik yang saat ini berada di depan pintu kamarnya, yang membuat Zen Long seketika itu juga memberikan senyum manisnya kepada wanita cantik itu yang sebenarnya adalah tunangannya sendiri.
"Aku ingin berbicara dengan mu dan tentu saja pembicaraan kita adalah mengenai kesepakatan pernikahan, karena sebelum pernikahan terjadi aku ingin kau memenuhi beberapa syarat dari ku," ucap Li Yanyi.
Zen Long menganggukkan kepalanya kemudian menyuruh Li Yanyi masuk ke dalam kamarnya, setelah itu mereka pada akhirnya melakukan pembicaraan yang sangat serius.
"Aku setuju menikah denganmu asalkan kau memenuhi syarat dariku," ucap Li Yanyi dengan penekanan di perkataannya.
Zen Long dapat merasakan syarat yang akan diminta oleh Li Yanyi pasti tak akan menguntungkannya, namun Zen Long tetap ingin mengetahui apa syarat yang akan diminta oleh Li Yanyi yang membuatnya berkata.
"Katakan apa syarat yang ingin kau minta dariku?" tanya Zen Long.
"Setelah kita menikah kau akan mengikutiku pindah dari rumah besar keluarga Li, dan ingat setelah berada di sana kau tak ku perbolehkan untuk masuk ke dalam kamarku karena kita akan tidur terpisah, kau juga tak boleh mencoba untuk memikirkan melakukan hubungan batin suami istri dengan ku, dengan kata lain kita akan mengurus pribadi masing-masing tanpa harus saling peduli, dan dari kesepakatan itu aku akan membayar mu tiap bulannya sebesar 5 juta rupiah," ucap Li Yanyi.
Zen Long hanya tertawa kecil mendengar semua perkataan dari calon istrinya itu, dan dalam tahapan ini Zen Long benar-benar telah diuji oleh syarat yang diminta Li Yanyi dalam melangsungkan pernikahan.
"Aku akan menyetujui semua syarat darimu asalkan kau juga mau menerima syarat dari ku yaitu menandatangani akta perceraian setelah 3 tahun kita menikah, dan jika kau mau melakukan syarat yang kubuat maka tak ada alasan lagi untuk kita tak melangsungkan pernikahan," jawab Zen Long dengan keseriusan di wajahnya.
"Baik..., Aku akan melakukan syarat yang kau minta, dalam beberapa hari ini aku akan membuat surat yang akan kita tandatangani bersama," ucap Li Yanyi kemudian bangkit berdiri dan keluar dari dalam kamar Zen Long.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
ressi sansan
setelah 3 tahun ga mau tanda tangan dah tuh cewek 😅
2024-04-05
1
Reogkhentir
Amanat guna memenuhi syarat yang sudah diberikan sudah dimulai...... kesengsaraan hidup seperti apa yang akan dijalani.........
2024-04-05
5
꧁༒☬༺๖ۣۜℜ𝓎สภ༻☬༒꧂
kok dikit amat
2024-04-04
3