Shen Rui

Paman Muh sangat terkejut melihat Nona muda sekaligus Putri kandungnya sendiri telah tak sadarkan diri terbaring di sofa, Zen Long yang melihat kegelisahan dan kekhawatiran di hati paman Muh kemudian menceritakan semua yang telah terjadi.

Kegembiraan tentu saja sangat terlihat jelas di wajah paman Muh yang mengetahui dirinya akan mempunyai seorang cucu, apalagi cucunya itu merupakan anak dari seorang pemuda bangsawan bergaris keturunan keluarga Zen, yang memiliki kerajaan bisnis yang tak terbantahkan baik di dalam maupun di luar negeri.

Paman Muh saat ini berpikir untuk dapat membuat Zen Long dan Fang Quin zu bersatu dalam hubungan yang harmonis, walaupun perjalanan waktu untuk melakukan hal itu sangatlah sulit.

Malam terus berlalu, Zen Long masih menjaga Fang Quin zu yang saat ini telah terbaring di atas kasur empuk, yang berada di dalam kamar dengan berselimut kan kain yang cukup tebal.

Zen Long yang kelelahan pada akhirnya tertidur dengan duduk di kursi hingga pagi pun menjelang.

Fang Quin zu sangat terkejut melihat keadaan di kamar yang ditempatinya, karena kamar itu bukanlah kamar pribadinya yang membuatnya seketika itu juga mengedarkan pandangan sekeliling, dan melihat pemuda tampan yang kini tengah tertidur dengan cara duduk di kursi.

Fang Quin zu kemudian memikirkan kembali kejadian tadi malam, dan dia baru sadar jika semalam dirinya tengah mengalami masalah kesehatan hingga tak sadarkan diri.

Fang Quin zu cukup terkesan melihat Zen Long yang merelakan dirinya tidur di kursi untuk menjaganya, dan Fang Quin zu cukup senang melihat hal itu.

Zen Long yang tadinya tertidur perlahan membuka matanya yang tentu saja membuat Fang Quin zu kelabakan, dan segera berpura-pura tidur kembali.

Zen Long yang terbangun dari tidurnya kemudian berjalan ke arah Fang Quin zu. Dengan lembut Zen Long mengelus kepala Fang Quin zu sambil berkata.

"Jangan kuatir, dengan keberadaanku dekat dengan mu maka aku tak akan membiarkan hal buruk kembali terjadi padamu. Anak yang berada di dalam kandungan mu adalah anak kita dan aku akan menjaga anak dan ibunya, hingga semua itu akan berakhir setelah perceraian kita.

"Kau wanita baik yang pernah kukenal, dan aku menginginkan kau memiliki pendamping yang lebih baik dari ku setelah kita berpisah kelak," ucap Zen Long dengan menghembuskan nafas beratnya.

Zen Long kemudian keluar kamar dan kembali membawa susu dan bubur bagi Fang Quin zu.

Melihat Fang Quin zu telah terbangun Zen Long buru-buru berkata. "Maafkan kan aku karena telah memasuki kamarmu, semua itu ku lakukan karena melihat kondisi kesehatanmu yang kurang baik".

"Makanlah bubur ini, dan jangan lupa kau menghabisi susunya agar kesehatanmu segera pulih," ucap Zen Long sambil meletakkan nampan bersihkan bubur dan susu di atas meja, setelah itu Zen Long kemudian meninggalkan Fang Quin zu di dalam kamar.

Fang Quin zu cukup berbunga hatinya melihat perhatian Zen Long kepadanya, namun yang mengganggu hatinya saat ini adalah status Zen Long yang hanya merupakan penjaga keamanan, dan tentu saja hal itu akan menjadi masalah besar jika keluarganya tahu mengenai status Zen Long saat ini.

"Lebih baik aku tak memikirkannya yang akan membuat kesehatanku semakin memburuk. Jika memang Tuhan memberikan jodoh dia bagiku maka aku takkan bisa menghindarinya, yang terpenting saat ini dengan keberadaan Zen Long yang akan menjadi suamiku maka keberadaan rumah dagang Kyoto akan tetap menjadi milikku, karena aku tak akan pernah membiarkan apa yang telah almarhum Ibuku berikan kepadaku diambil alih oleh ibu tiriku, ada baiknya aku segera mengurus akta nikah untuk mengesahkan pernikahanku dengan Zen Long," pikir Fang Quin zu.

Setelah kesehatannya mulai membaik pada akhirnya Fang Quin zu mengajak Zen Long untuk mengurus akta nikah hari itu juga.

Mendapatkan akta nikahnya, Fang Quin zu pada akhirnya membawa Zen Long ke rumahnya, dan tentu saja walaupun mereka berdua telah menikah dengan kesepakatan yang telah terjadi mereka berdua tetap tidur terpisah.

Hari yang ditentukan pun tiba di mana Fang Quin zu akan menemui keluarga besarnya, dan di sana keberadaan Zen Long begitu diacuhkan dan tak dianggap karena keluarga Fang telah mengetahui jika Zen Long hanyalah seorang penjaga keamanan di diskotik Blue Star.

Perdebatan masih saja terjadi dan tentu saja ibu tiri Fang Quin zu merupakan provokator yang terus-terus saja menekan Fang Quin zu untuk segera bercerai dengan Zen Long, mengingat keberadaan Zen Long sebagai seorang penjaga keamanan juga merupakan aib bagi keluarga Fang.

Fang Quin zu tetap pada pendiriannya yang tak ingin menceraikan Zen Long, dan Fang Quin zu pada akhirnya pergi meninggalkan rumah besar keluarga Fang agar sang ibu tiri tak terus-terusan menindas mereka berdua di hadapan keluarga besar Fang.

Hari hari Fang Quin zu dan Zen Long tetap berjalan seperti biasanya, Zen Long selalu saja memberikan perhatian lebih kepada istrinya dan tentu saja hal itu membuat Fang Quin zu mulai merasakan benih cinta yang tumbuh di dalam hatinya.

Malam itu diskotik Blue Star begitu banyak dikunjungi para tamu, hingga membuat Zen Long sedikit lelah dalam menjaga keamanan dari para tamu yang kebanyakan telah mabuk.

Melihat seorang wanita berjalan sempoyongan, membuat Zen Long segera menghampirinya untuk sekedar melihat kondisi sang wanita karena hal itu merupakan salah satu dari tugas nya sebagai penjaga keamanan, yang harus sigap mengutamakan keselamatan para tamu yang datang ke diskotik Blue Star.

"Nona ada baiknya anda memanggil seseorang untuk menemani anda pulang, karena kondisi anda saat ini kurang baik untuk mengendarai kendaraan," ucap Zen Long.

"Untuk apa aku harus mencari orang untuk menjaga ku, bukankah kau bisa mengantarkanku pulang," jawab wanita itu.

"Mohon maaf nona, aku tak bisa mengantarkan mu pulang karena saat ini aku tengah bekerja," ucap Zen Long.

Wanita cantik itu kemudian berteriak ke arah laki-laki dengan setelan jas lengkap yang merupakan manajer di diskotik Blue Star, dan laki-laki itu segera berlari menghampiri Nona cantik itu.

"Apakah ada yang bisa saya bantu Nona Shen Rui?" tanya sang manager.

"Aku menginginkan dia untuk mengantarku pulang," jawab Zhen Rui.

Sang Menejer kemudian menatap ke arah Zen Long sambil berkata.

"Zen Long untuk malam ini kau ku tugaskan untuk mengantar Nona Shen pulang, Karena keselamatan Nona Shen sangat lah penting mengingat diskotik Blue Star merupakan bagian kepemilikan keluarga Shen," ucap sang Menejer.

Zen Long tak bisa berbuat apa-apa lagi untuk dapat menolak keinginan Nona Shen, biar bagaimanapun Shen Rui adalah pemilik diskotik Blue Star.

Zen Long sesaat meminta izin untuk mengganti baju kerjanya, dan setelah itu Zen Long kemudian membawa Shen Rui keluar dari diskotik Blue Star.

Saat di parkiran mobil tiba-tiba saja beberapa laki-laki dengan membawa tongkat baseball telah menghadang mereka, seorang pemuda tiba-tiba saja berkata.

"Shen Rui Apakah keberadaan pemuda ini yang telah membuatmu menolakku !?, kau harus ingat dia hanyalah seorang pemuda sampah yang bekerja sebagai keamanan, dan tentu saja keberadaannya sama sekali tak pantas disandingkan denganmu karena sebenarnya yang pantas berada di sisimu adalah aku," ucap pemuda itu yang bernama Shio Yan yang merupakan putra gubernur kota Dakxia.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Harri Purnomo Servis Kamera

Harri Purnomo Servis Kamera

👍👍

2024-04-19

1

Reogkhentir

Reogkhentir

Keluarga Shio Yan baru berkuasa sebentar saja sudah sombong...... jabatan pemerintahan ada batasannya, kaya karena banyak kolusi dan korupsi saja bangga.......

2024-04-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!