NovelToon NovelToon

Permaisuri Hati

Surat Wasiat

Zen Long menghempaskan tubuhnya di sofa, setelah dirinya seharian melakukan kesepakatan kerjasama dengan para pebisnis besar luar negri.

Diapun menuangkan air putih di dalam gelas kemudian meminumnya. "Kesepakatan yang telah ku buat dengan beberapa pebisnis luar negri, akan membuat nama group Emerald Phoenix melambung sangat tinggi, dan tentu saja aku akan segera menikmati hasilnya yaitu menjadikan diriku sebagai Raja bisnis muda di dunia bisnis," ucap Zen Long dengan kembali meminum air putih di dalam gelas hingga habis tak tersisa.

Tiba tiba telpon berdering yang membuat Zen Long segera mengeluarkan telpon genggamnya dari balik saku celana, untuk melihat siapa yang telah menelponnya di tengah malam seperti ini.

"Sekertaris Han Qin, mengapa malam malam seperti ini dia meneleponku?" gumam Zen Long.

Zen Long kemudian mengangkat telponnya, dan perbincangan pun terjadi di sana.

"Halo Tuan muda, ada hal buruk yang terjadi di kota Cinyang, Ayah, ibu tuan muda telah mengalami kecelakaan, dan saat ini kondisi mereka sangat kritis hingga mengharuskan tuan muda segera kembali ke kota Cinyang," ucap sekretaris Han Qing.

"Apa..!!?"

Hanya kata itu yang keluar dari mulut Zen Long, rasa lelah yang tadinya melanda kini telah menjadi sebuah rasa kekhawatiran terhadap kedua orang tua yang sangat di kasihinya.

Malam itu juga Zen Long pergi meninggalkan hotel dan langsung menuju ke bandara. Dengan menggunakan pesawat jet pribadinya Zen Long terbang menuju ke kota Cinyang.

Sekretaris Han Qing telah berada di bandara untuk menjemput kedatangan tuan mudanya, dan pada akhirnya pesawat jet pribadi yang ditumpangi Zen Long mendarat di bandara.

Zen Long keluar dari dalam pesawat jet pribadinya dan langsung berlari setelah melihat keberadaan sekretaris Han Qing.

"Bagaimana keadaan Ayah dan ibuku saat ini?" tanya Zen Long dengan penekanan suara yang dipenuhi gejolak emosi.

"Tuan Muda Zen, aku tak bisa menjelaskannya di tempat ini, ada baiknya kita segera pulang agar Tuan Muda bisa melihat keadaan Ayah dan Ibu Tuan Muda," jawab Sekretaris Han Qing.

"Sekretaris Han bawa aku pulang karena aku sangat mengkhawatirkan Ayah dan Ibuku," ucap Zen Long dengan keadaan tubuh yang saat ini benar-benar limbung.

Sekretaris Han Qing menganggukkan kepalanya dan segera meraih tubuh Tuan Mudanya, dan membawanya masuk ke dalam mobil mewah yang sedari tadi telah menunggunya.

Mobil mewah dengan penampilan klasik berjalan menembus malam dengan kecepatan tinggi, hingga pada akhirnya mobil itu sampai ke sebuah bangunan yang sangat besar dan megah, dengan pekarangan yang sangat luas yang dikelilingi oleh pagar yang tinggi serta puluhan pengawal khusus yang menjaga rumah besar itu.

Setelah mobil berhenti, Zen Long segera membuka pintu mobil dan berlari masuk ke dalam rumah. Langkah Zen Long pada akhirnya terhenti saat melihat dua peti mati telah berada di tengah-tengah bangunan besar itu.

Dengan tubuh bergetar Zen Long mencoba sekuat tenaga untuk berjalan ke arah kedua peti mati, dengan air mata yang mengalir deras di pipinya, Zen Long pada akhirnya bersujud di kedua peti mati yang ada di hadapannya sambil berkata.

"Maafkan aku Ayah, Ibu...., Aku telah gagal menjaga kalian semua," ucap Zen Long dalam isaknya.

Sekretaris Han Qing menghampiri Tuan Mudanya untuk memberikan semangat padanya.

"Tuan Muda, Anda harus tegar karena Ayah dan Ibu Tuan Muda pasti akan sangat bersedih jika melihat Tuan Muda terpuruk seperti ini," ucap Sekretaris Han Qing sambil menepuk pundak Zen Long yang telah dianggap sebagai adiknya sendiri.

"Aku tau apa yang harus kulakukan," jawab Zen Long kemudian berdiri dan melangkah pergi tanpa menghiraukan orang-orang yang menatapnya dengan rasa penuh iba.

Sekretaris Han Qing membiarkan Tuan Mudanya pergi menyendiri untuk melepaskan segala kesedihannya, agar Tuan Mudanya bisa melepaskan dengan ikhlas kepergian kedua orang tua yang sangat dicintainya.

Pemakaman pun di laksanakan, yang dihadiri banyak sekali pemimpin-pemimpin perusahaan besar yang ikut memberikan bela sungkawa atas kematian Ayah dan Ibu Zen Long.

Seluruh pemimpin perusahaan besar yang ada di kota Cinyang, tak ada satupun yang tak datang memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga Zen, semua itu karena mengingat keberadaan keluarga Zen yang begitu sangat mendominasi kota Cinyang, apalagi Group Emerald Phoenix merupakan perusahaan raksasa di kota Cinyang yang memiliki aset trilyunan, dan tak ada satu grup maupun keluarga besar yang mampu melampauinya.

1 Bulan telah berlalu keadaan Zen Long perlahan-lahan mulai membaik, dan kehidupan hari-harinya pun telah disibukkan dengan berbagai macam pekerjaan yang saat ini berada di pundaknya, sebagai orang nomor satu di group raksasa Emerald Phoenix.

Di saat Zen Long tengah bersantai sambil menikmati segelas kopi, tiba tiba saja sekretaris Han Qing datang dan duduk di sebelah Tuan Mudanya.

Melihat kedatangan Sekretaris Han Qing tanpa dia panggil, membuat Zen Long merasa heran hingga membuatnya berkata.

"Sepertinya ada sesuatu yang ingin kau katakan kepadaku Sekretaris Han Qing?" tanya Zen Long.

"Saat ini kau merupakan pemimpin grup raksasa Emerald Phoenix dan tak ada satupun perusahaan besar yang mau sedikitpun untuk mengusik keberadaan mu, dan aku menganggap kau telah mampu memimpin keluarga Zen di masa depan, dan akan memberikanmu seluruh aset yang di di titipkan kepadaku sebelum kedua orang tuamu meninggal".

"Namun sebelum Ayahmu meninggal dia telah memberikan sebuah surat wasiat yang harus kuberikan kepadamu, dan di saat inilah saat yang tepat aku memberikan surat wasiat dari Ayahmu," jawab Sekretaris Han Qing sambil memberikan gulungan berwarna merah muda kepada Zen Long.

Zen Long tentu saja sangat terkejut mengetahui adanya surat wasiat dari sang Ayah, ada rasa senang dan juga ada rasa kekhawatiran mengetahui isi surat wasiat yang saat ini telah diberikan kepadanya.

Rasa penasaran akan surat wasiat itu membuat Zen Long segera meraihnya, dan membuka surat wasiat itu di hadapan Sekretaris Han Qing.

"Putraku Zen'er, maafkan Ayah yang tak bisa lagi bersamamu dan aku titipkan surat wasiat ini yang merupakan pesan terakhir dari kakekmu yang harus kau lakukan.

Di masa lalu kakek pernah melakukan kesepakatan dengan sahabat kakek dari keluarga Li yang berada di kota Dakxia, jika kau telah melakukan ikatan pertunangan dengan cucunya yang bernama Li Yanyi, sehingga kakek meminta padamu untuk melakukan pernikahan dengannya setelah usiamu telah cukup umur untuk menikah.

Saat ini keluarga Li sama sekali tak mengetahui statusmu sebagai raja bisnis muda yang tak terbantahkan, dan aku menginginkan dirimu sebagai seorang ksatria datang kepadanya untuk melakukan pernikahan itu tanpa status hebat yang kau sandang saat ini.

Putraku..., Ayah ingin kau datang ke keluarga Li untuk memenuhi kesepakatan pertunangan itu, apapun penderitaan yang nantinya kau dapatkan di dalam keluarga Li, maka kau harus ikhlas menjalaninya semua itu demi memenuhi jalan kesengsaraan hidup yang dahulunya pernah dirasakan leluhur kita terdahulu sepertihalnya kakekmu, di saat mereka berada dalam kemiskinan dan keterpurukan hidup.

Dengan menghormati para leluhur kau akan mendapatkan manfaat kelak di dalam perjalanan hidupmu, sehingga kesombongan, keangkuhan, dan segala macam keburukan yang ada padamu saat ini akan sirna dari dirimu, dan setelah 3 tahun berlalu kau akan kembali kepada statusmu sebagai seorang raja penguasa bisnis dunia, dengan banyak pengalaman hidup yang menjadikanmu menjadi seorang penguasa yang Arif dan bijaksana" bunyi surat wasiat Ayah Zen Long.

Setelah membaca surat wasiat yang diberikan kepadanya, membuat Zen Long hanya bisa menarik nafas dalam-dalam dan memejamkan matanya, untuk meyakinkan dirinya dalam memenuhi amanah yang diberikan sang Ayah pada dirinya.

Bersambung

Pesta ulang tahun

Tuan Muda Zen Long kemudian memberikan surat wasiat itu kepada Sekertaris Han Qing, yang membuat Sang Sekertaris langsung membaca surat wasiat itu.

Tuan Muda Zen Long dengan sabar menunggu Sang Sekretaris selesai membaca surat wasiat dari Ayah Zen, untuk menunggu tanggapan darinya mengenai surat wasiat itu.

Setelah beberapa saat menunggu pada akhirnya Sang Sekretaris selesai membaca surat wasiat itu, dan diapun kemudian berkata. "Tuan Muda aku sama sekali tak setuju dengan surat wasiat dari Tuan Zen Riu, yang mengharuskan Tuan Muda hidup di luar sana tanpa dibekali apapun. Tuan muda aku telah berjanji pada Tuan Zen Riu untuk menjaga mu dengan nyawaku sendiri, dan aku tak ingin Tuan Muda melaksanakan wasiat itu yang akan membuat nyawa Tuan Muda terancam, karena kehidupan di luar sana begitu sangat keras dan menakutkan," ucap Sekretaris Han Qing.

"Aku tau rasa kekuatiran mu kepadaku dan aku sangat berterima kasih akan hal itu, Sekretaris Han Qing aku ingin kau memegang kendali atas Emerald Phoenix setelah kepergianku, karena aku telah memutuskan untuk melaksanakan wasiat dalam gulungan itu," ucap Tuan Muda Zen Long dengan keseriusan di wajahnya.

Sekretaris Han Qing saat ini tak bisa melakukan apa-apa lagi mengetahui Tuan Mudanya telah memutuskan untuk melaksanakan wasiat dari surat gulungan, yang membuat Sekertaris Han Qing hanya bisa menarik nafas dalam dalam untuk meredakan rasa kekhawatiran di dalam hatinya.

"Sekretaris Han aku ingin kau menyelidiki wanita bernama Li Yanyi dari kota Dakxia yang telah di jodohkan denganku, dan aku ingin berita itu secepatnya kau berikan padaku," ucap Tuan Muda Zen Long kemudian menepuk pundak Sekertaris Han Qing dan beranjak pergi meninggalkan tempat itu.

Sekretaris Han Qing hanya bisa menganggukkan kepala kemudian memandangi kepergian tuan mudanya sampai hilang dari pandangan matanya.

Sekretaris Han Qing saat ini menatap kosong kedepan mengenang masa lalu di mana saat itu dia hanyalah seorang anak muda yang tak memiliki tempat tinggal dan harta, hidup sebatang kara terlunta lunta di dalam kota besar Cinyang.

Saat itu dirinya yang memiliki banyak luka di tubuh setelah melakukan perkelahian demi mendapatkan wilayah untuk mencari sesuap nasi, pada akhirnya tergeletak di pinggir jalan sampai Tuan Zen Riu yang merupakan ayah dari Tuan Muda Zen Long menemukannya.

Tuan Zen Riu yang saat itu belum memiliki seorang Putra, merawat, menyekolahkan, membesarkan dirinya dan menjadikan nya sebagai anak angkat, hingga Tuan Muda Zen Long kecil lahir dan sekretaris Han Qing berjanji di dalam hati akan menjaga Tuan Muda Zen Long dengan nyawanya sendiri di masa depan, demi membalas kebaikan Tuan Muda Zen Riu yang telah berjasa menjadikannya orang yang sangat disegani di seluruh kota besar Cinyang, sebagai tangan kanan keluarga Zen.

Kejadian adanya surat wasiat dari Tuan Zen Riu yang mengharuskan Tuan Muda Zen Long menjalani kehidupan di luar sana, tanpa adanya sepeserpun uang dan bantuan dari group raksasa Emerald Phoenix, membuat sekretaris Han Qing benar benar tak habis pikir dengan jalan pikiran Tuan Zen Riu yang menulis surat wasiat dengan harus membahayakan penerus satu-satunya keluarga Zen.

Malam hari pun tiba, Sekretaris Han Qing telah kembali menemui Tuan Muda Zen Long di kediamannya.

Sekretaris Han Qing kemudian duduk di sofa di hadapan Tuan Muda Zen Long, untuk membahas masalah Nona Li Yanyi yang sebelumnya ingin dicari tahu keberadaannya oleh Tuan Muda Zen Long.

Setelah Sekretaris Han Qing duduk di sofa, Tuan Muda Zen Long kemudian berkata.

"Apakah kau telah mencari tahu mengenai keluarga Li dan wanita keluarga Li yang ingin dijodohkan denganku?" tanya Tuan Muda Zen Long.

"Aku telah mengetahuinya dengan pasti. Saat ini keluarga Li dinyatakan sebagai keluarga kelas 3 di kota Dakxia yang dinyatakan bangkrut, semua itu karena perusahaan Roland Group kehabisan modal usaha yang benar benar telah membuat perusahaan itu tak bisa lagi membayar gaji karyawan nya sendiri," jawab sekretaris Han Qing.

"Sekretaris Han..., bergerak di dalam bidang usaha apa perusahaan keluarga Li itu?" tanya tuan muda Zen Long kembali.

"Perusahaan keluarga Li bergerak di dalam bidang farmasi penyedia obat obatan bagi rumah sakit rumah sakit besar di kota Dakxia, namun sayang karena obat obatan yang disediakan perusahaan Roland Group memiliki kualitas buruk akibat bahan baku yang dipakai jauh di bawah standar, membuat obat yang dihasilkan berkualitas rendah yang menyebabkan rumah sakit rumah sakit besar menolak untuk bekerjasama, dan hal itulah yang membuat perusahaan Roland Group tak bisa mendistribusikan obat-obat yang telah dibuatnya, hingga obat obatan itu pada akhirnya hanya bisa tersimpan di dalam gudang," jawab Sekretaris Han Qing.

Mendengar perkataan dari sekretaris Han Qing membuat Tuan Muda Zen Long berpikir untuk membantu keluarga Li, bagaimanapun juga di dalam keluarga Li ada wanita yang telah menjadi tunangannya.

"Sekretaris Han..., Aku ingin kau membantu keluarga Li melewati masa keterpurukannya, bantu mereka untuk menjadi salah satu keluarga nomor satu di kota Dakxia. Dalam 3 hari ini aku akan mempersiapkan diri untuk pergi ke kota Dakxia dalam memenuhi wasiat Ayah, dan dalam 3 hari itu kau jangan menggangguku karena aku akan menyempurnakan simbol naga di tubuhku," ucap Tuan Muda Zen Long

Sekretaris Han Qing sedikit merasa lega mendengar perkataan Tuan Mudahnya, biar bagaimanapun simbol Naga Emperor di tubuh Tuan mudanya merupakan tanda garis keturunan Satria Naga Sejati, yang merupakan salah satu kekuatan puncak yang merajai dunia Raja Beladiri.

Sekretaris Han Qing menganggukan kepalanya namun sebelum kepergiannya dari hadapan Tuan Muda Zen Long, Sekretaris Han Qing berkata.

"Tuan Muda, besok adalah hari di mana Kepala Keluarga Yun akan mengadakan acara ulang tahun nya yang ke 70, Tuan Muda tak bisa tidak menghadiri dalam acara tersebut mengingat keluarga Yun merupakan salah satu keluarga raksasa di kota Cinyang, dan tentu saja mereka telah mengundang kita untuk ke sana," ucap Sekretaris Han Qing.

"Baiklah, kita akan pergi menghadiri pesta ulang tahun itu mengingat hubungan baik sebelumnya antara Ayahku dan ketua Yun Hao. Sekretaris Han, siapkan hadiah yang pantas bagi Ketua Yun Hao," ucap Tuan Muda Zen Long.

Setelah perbincangan selesai terjadi, Tuan Muda Zen Long kemudian kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

*****

Acara ulang tahun Ketua Yun Hao begitu meriah, banyak pemimpin dari perusahaan perusahaan raksasa yang datang memberikan selamat kepadanya.

Tuan Muda Zen Long dan Sekretaris Han Qing pada akhirnya tiba di tempat acara. Setelah turun dari mobil yang di naikinya seluruh mata kini tertuju padanya, semua itu karena para tamu undangan sebelumnya tak pernah mengetahui wajah dari Ketua Grup Raksasa Emerald Phoenix, yang hanya mau bertemu dengan orang orang tertentu saja di kalangan para penguasa yang ada di kota besar Cinyang.

"Paman Yun Hao selamat ulang tahun," ucap Tuan Muda Zen Long sambil memberikan sebuah kotak kecil sebagai hadiah ulang tahun.

"Ha..., ha .., ha..., Tuan Muda Zen terima kasih karena kau telah berpartisipasi dalam ulang tahunku, dan terima kasih atas hadiah yang kau berikan padaku," ucap Ketua Yun Hao dengan tertawa kecil penuh keceriaan.

Ketua Yun Hao kemudian membuka hadiah yang diberikan Tuan Muda Zen Long padanya, dan betapa terkejutnya sang Ketua setelah melihat hadiah itu merupakan sebuah Mutiara Naga Laut Biru, yang merupakan harta karun langka yang ada di kota Cinyang dan harganya pun sangatlah tinggi.

Semua tamu undangan sangat takjub dengan hadiah dari pemilik Grup Raksasa Emerald Phoenix, karena dari seluruh hadiah yang di berikan kepada ketua Yun Hao, hanya hadiah dari Tuan Muda Zen Long yang memiliki kualitas tak tertandingi.

Tiba tiba seorang wanita yang sangat cantik muncul di tempat itu, dia adalah Yun Ling CEO Group raksasa Yunming, sekaligus calon penerus keluarga Yun dan merupakan wanita yang telah lama mengagumi Tuan Muda Zen Long.

Bersambung

Kekasih Masa Lalu

Nona Yun Ling datang menghampiri Tuan Muda Zen Long untuk mengajaknya minum bersama di sebuah meja, namun dengan halus Tuan Muda Zen Long menolaknya.

"Nona Yun aku tak bisa menerima ajakanmu karena aku hanya sesaat berada di pesta ulang tahun Tuan Yun Hao, Nona Yun aku masih harus mengerjakan beberapa berkas berkas penting perusahaan ku dan kuharap kau bisa memakluminya," ucap Tuan Muda Zen Long.

"Sangat disayangkan ajakanku ini tak bisa membuatmu untuk minum bersamaku, dan bahkan ada begitu banyak pemuda yang menginginkan diriku untuk bersamanya namun aku tak pernah menggubrisnya. Baik lah aku tak bisa mengajakmu untuk minum bersamaku, namun lain waktu aku berharap Tuan Zen Long tak menolakku lagi," ucap Nona Yin Ling dengan kekecewaan yang terlihat jelas di wajahnya.

Tuan Muda Zen kemudian menganggukkan kepalanya dan setelah itu mengajak Sekretaris Han Qing untuk segera pergi meninggalkan pesta ulang tahun Ketua Yun Hao.

Langkah Tuan Muda Zen Long seketika itu terhenti saat berpapasan dengan seorang wanita yang sangat dikenalnya, wanita itu kemudian tersenyum ke arah Tuan Muda Zen Long yang membuat Tuan Muda Zen Long hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Sang wanita kemudian berjalan ke hadapan Tuan Muda Zen Long dengan menjulurkan tangannya dia pun berkata.

"Bagaimana kabarmu, telah Lima tahun lamanya kita tak berjumpa," ucap Wanita itu yang merupakan Ceo Grup Raksasa Zanyin yang bernama Nona Wu Yin Cia.

Tuan Muda Zen Long pada akhirnya teringat kembali akan masa lalunya bersama wanita cantik yang ada di hadapannya, di mana wanita cantik itu Lebih memilih meninggalkannya untuk mengejar cita-cita bersekolah di luar negeri, daripada tinggal di kota Cinyang untuk bersamanya.

Saat itu keberadaan grup raksasa Zanyin merupakan grup yang merajai bisnis di kota Cinyang, Sementara Group raksasa Emerald Phoenix masih dalam tahap merangkak menuju puncak, yang membuat keluarga Wu begitu sangat menyepelekannya.

Kepergian Wu Yin Cia untuk melanjutkan sekolahnya tak memberikan kepastian kepada hubungan mereka, sehingga saat rindu melanda Zen Long memilih untuk pergi menyusul Nona Wu Yin Cia keluar negeri.

Rasa bahagia benar-benar dirasakan Tuan Muda Zen Long saat itu karena telah mengetahui alamat kekasih yang dicintainya, namun apa yang terjadi membuat seluruh harapan dan keyakinan hidup kepada wanita yang dicintainya itu sirna, saat mengetahui Nona Yin Cia telah menjalin hubungan dengan sahabatnya sendiri yang juga merupakan seorang anak dari pengusaha Group raksasa di kota Cinyang, yang digadang-gadang merupakan pemuda yang telah dijodohkan oleh Keluarga Wu.

Dengan rasa kehancuran hati, Tuan Muda Zen Long memilih untuk kembali ke kota Cinyang dengan harapan akan membuat Group Emerald Phoenix bisa bersaing dengan Group raksasa Zanyin, agar keluarga besar Wu menyesali telah membuangnya sebagai seorang kekasih dari wanita keluarga Wu.

Hingga pada akhirnya dengan kegigihan, kecerdasan dan semangat yang tinggi, dalam 5 tahun Group raksasa Emerald Phoenix mampu bersaing dengan Grup raksasa Lainnya, dan bahkan mampu melampaui Group raksasa Zanyin di kancah Bisnis Internasional.

Tuan muda Zen Long kemudian mencoba tersenyum sambil menjabat tangan Nona Wu Yin Cia, dan sedetik kemudian dia pun berkata.

"Kabarku sangat baik, lebih baik dari pengalaman masa lalu ku," ucap Tuan Muda Zen Long kemudian melepas genggaman tangannya.

"Kau saat ini telah menjadi Raja bisnis muda dan aku sama sekali tak menduga jika kau memiliki keberuntungan itu. Zen Long dapatkah aku memiliki nomor kontakmu agar aku bisa menghubungimu setelah acara ini," pinta Wu Yin Cia.

Sekretaris Han Qing yang berada di dekat Tuan Mudanya, dengan cepat memotong perkataan Nona Wu Yin Cia.

"Tuan Muda sudah waktunya kita pergi karena ada hal penting yang harus kita lakukan," ucapnya.

Tuan Muda Zen Long yang mengetahui tujuan perkataan bohong Sekretaris Han Qing dengan cepat menganggukkan kepalanya, dan dia pun segera pamit kepada nona Wu Yin Cia untuk segera pergi meninggalkan tempat itu.

"Maafkan aku karena harus meninggalkanmu, ada hal penting yang harus segera aku lakukan," ucap Tuan Muda Zen Long.

Tanpa pikir panjang Tuan Muda Zen Long dan Sekretaris Han Qing segera pergi meninggalkan tempat itu, dengan diiringi tatapan mata Nona Wu Yin Cia.

"Zen Long dahulu kau tak pernah menolakku seperti ini, dan mengapa saat ini kau begitu berubah dengan memilih pergi meninggalkanku?" pikir Nona Wu Yin Cia.

Sementara itu di dalam mobil yang mengarah ke kediaman besar keluarga Zen, terjadi perbincangan kecil antara Sekretaris Han Qing dan Tuan Mudanya.

"Tuan Muda aku tak ingin kau berurusan lagi dengan wanita keluarga Wu, karena aku tak menginginkan kau kembali mengalami keterpurukan seperti waktu itu," ucap Sekretaris Han Qing.

"Aku mengerti dengan pemikiran mu, dan aku takkan pernah menguak kembali sesuatu yang telah membuatku mengalami kerugian di dalam hidupku. Sekretaris Han setelah hari ini aku ingin kau menyembunyikan keberadaanku yang akan menuju ke kota Dakxia dari siapapun juga, karena aku ingin mendapatkan kenyamanan dalam memenuhi wasiat dari Ayahku," ucap Tuan Muda Zen Long.

"Aku akan merahasiakan keberadaanmu dari siapapun, dan aku berjanji hanya aku yang mengetahui keberadaan mu setelah kau pergi meninggalkan kota Cinyang.

Hari yang ditentukan pun tiba di mana Tuan Muda Zen Long saat ini telah mendarat di bandara kota Dakxia, dengan pakaian seadanya beserta sebuah ransel yang berada di punggungnya, Tuan Muda Zen Long berjalan kaki mencari alamat keberadaan keluarga besar Li.

Setelah bertanya dengan beberapa orang yang dijumpainya mengenai alamat yang akan ditujunya, pada akhirnya Tuan Muda Zen Long tiba di gerbang rumah kediaman keluarga besar Li.

"Untuk apa kau datang ke rumah kediaman keluarga Li?" tanya salah seorang penjaga.

"Aku ingin bertemu dengan Nona Li Yanyi yang merupakan tunanganku," jawab Zen Long.

Sesaat kedua penjaga gerbang menatap Zen Long dari kaki ke ujung rambut, hingga pada akhirnya kedua penjaga tertawa terbahak-bahak saat melihat penampilan Zen Long yang tak layak sebagai tunangan Nona Li Yanyi.

"Kau pergi dari sini atau kami berdua takkan sungkan untuk memberikanmu pelajaran setelah pengakuanmu yang mengada-ada itu!!" bentak seorang penjaga.

Zen Long kemudian mengeluarkan sebuah gulungan dari dalam tas ranselnya, dan memperlihatkan gulungan itu kepada kedua penjaga yang membuat keduanya seketika itu terdiam.

Salah seorang penjaga kemudian masuk ke dalam rumah besar untuk menyampaikan kabar mengenai keberadaan Zen Long, hingga pada akhirnya gerbang besar itu dibuka untuk mempersilahkan Zen Long memasuki rumah kediaman keluarga Li.

Sesampainya di dalam rumah tampak seluruh anggota keluarga telah berkumpul di ruang tamu, untuk menyaksikan pemuda yang telah dijodohkan dengan wanita tertua keluarga Li.

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!