Bab 15 Awah Diana meneror Bayu.

~Di sisi lain~

*****

Tok.. tok.. tok..

"Bayu keluar dulu nak.. kamu makan dulu gih ibu sudah siapin makanan untuk kamu"

Terlihat seorang wanita paru baya memanggil anaknya yang ada di dalam kamarnya, wanita itu merupakan ibunya Bayu, yang bernama bu Romlah.

Bayu hanya hidup berdua saja bersama dengan sang ibu, karna ayahnya sudah lama meninggal akibat mengalami kecelakaan hebat yang ia alami hingga merenggut nyawa nya.

"Ada lauk apa aja di dapur bu?" tanya Bayu pada ibunya setelah membukakan pintu.

"Ikan goreng sama tumis kangkung nak. cepetan kamu makan gih keburu dingin loh makanannya." sahut bu Romlah.

"Oh,, oke deh bu. ibu gak mau makan juga.?"

"Gak deh nak.. nanti aja ibu makan, kamu makan dulu sana gih" sahut bu Romlah sambil berjalan ke arah teras rumahnya.

"Asik enak nih kayaknya." Bayu tersenyum senang sambil berjalan ke arah dapur.

"Wihh.. mantap,, Saatnya makan."

Bayu nampak membuka tudung nasi tanpa berlama lama ia langsung mencentong nasi beserta lengkap dengan lauk pauknya.

Namun hal ganjil mulai terjadi, saat ia hendak memakan nasi yang sudah ia ambil, tiba tiba saja nasi yang ada di depannya itu berubah menjadi cacing tanah yang menggeliat geliat serta berlumuran darah.

"Pyarrrr..!!

"Astagaa!!. apa yang terjadi, kenapa jadi seperti itu." ucap Bayu heran, ia pun langsung melemparkan sepiring nasi yang hendak ia makan itu ke sembarang arah. hingga membuat piring itu pecah dan berserakan di lantai.

Bayu begitu syok dan sangat terkejut saat melihat kejadian aneh tersebut. bagaimana tidak makanan yang hendak ia makan tiba tiba saja berubah menjadi tumpukan cacing tanah dan berlumuran dengan darah. jelas hal itu sangat aneh dan tidak masuk akal di pemikiran nya.

Bayu mendekati makanan yang berserakan di lantai itu memastikan secara dekat.

Namun tetap saja makanan yang berceceran di depannya itu masih menjadi cacing tanah yang menggeliat geliat.

"Apa apaan ini! kenapa nasiku menjadi seperti itu.? huekk.. jijik banget gue."

Bayu serasa ingin muntah saat melihat cacing cacing itu yang nampak begitu menjijikkan.

Bayu nampak mengambil botol yang berisi air yang ada di meja sebelah nya dan langsung menuangkan air itu ke dalam cangkir.

Namun disaat ia hendak meminumnya tiba tiba saja air yang tadinya ada di dalam cangkir itu berubah menjadi darah yang bercampur dengan nanah.

Seketika itu Bayu langsung melemparkan cangkir itu ke sembarangan arah. ia begitu syok saat melihat hal menjijikkan itu.

"Apa yang terjadi.? ada apa dengan semua ini kenapa semua ini menjadi menjijikkan." ucap Bayu heran.

"Siapa yang berbuat seperti ini.? udah gila kali gue suruh makan yang begituan.. Hiii.." ucap Bayu kebingungan sambil bergidik ngeri.

"Aku yang sudah mengubah semua itu, itu makan yang sangat pantas untuk Manusia Laknat sepertimu. Hihihihi...

Tiba tiba saja muncul sesosok arwah Diana yang nampak begitu menyeramkan, berada di belakang nya Bayu.

Bayu nampak memeluk dirinya sendiri sambil menoleh ke arah sumber suara tersebut.

"Aaaaa.... Se setannn.... setannnn...!!! "

Alangkah terkejutnya ia saat menoleh ke belakang yang terdapat sosok kuntilanak yang sangat menyeramkan tertawa menyeringai ke arahnya.

"Pergiiii...!!! pergii... jangan ganggu aku"

Dengan tubuh yang bergetar dengan hebat Ia menutup kedua matanya dengan tangan yang bergetar hebat, tubuhnya serasa terpaku jantungnya seakan berhenti berdenyut ia sangat ketakutan melihat kuntilanak itu.

"Kemari sayangg!! mari lah bermain denganku, Hihihihi....!!

Celetuk arwah Diana sambil tertawa menyeringai, perlahan ia berjalan mendekati Bayu dengan meraihkan tangannya yang berlumuran darah.

"Mari lah sayang bermain denganku!! Hihihihi...." Celetuk arwah Diana tertawa menyeringai sambil memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.

"Tidak..!!! tidakkk... pergiiii... pergiii...!! jangan ganggu aku!!" ucap Bayu dengan suara yang bergetar. ia coba mengusir sosok kuntilanak itu.

"Kemari lah sayang...!!! bukan kah kau dulu sangat menyukai tubuhku, mari lah sayang bermain denganku.apakah kau tidak rindu denganku,, Hihihihi...!!!

Geg,, Bayu begitu terkejut dengan ucapan kuntilanak itu, ia jadi teringat sewaktu ia menganiaya seorang gadis.

"Tidak.... tidakk.. Pergii kau setan jelek, dasar kuntilanak jelek pergiii!!! pergii.... jangan ganggu aku"

"Apa kau bilang.? kurang ajar..!! berani sekali kau menghinaku!"

Diana nampak langsung mengangkat tubuh Bayu ke udara. ia nampak begitu marah dan tak terima dengan perkataan Bayu.

"Ampunn... ampunn....!!! Lepaskan saya,, jangan sakit aku. Lepaskan lepaskan...!!!

Bayu nampak berusaha melepas cengkraman tangan kuntilanak itu yang mencekik lehernya.

"Mati...!! kau harus mati. Hihihihi..."

Terlihat Diana langsung menghempaskan tubuh Bayu ke bawah dengan tawa yang melengking.

Brukk..!!

Bayu pun terjatuh, hidungnya sedikit mengeluarkan darah akibat benturan keras yang ia alami. dengan keadaan yang masih sadar, Bayu langsung bangkit dan lari ke arah kamarnya menghindari Kuntilanak itu. dengan menggunakan sisa sisa tenaganya ia lari sekuat tenaga ke arah kamarnya.

"Mau kemana kau.. kemarin lah sayang bermain denganku, kau tidak akan bisa lari dariku, sejauh apapun kau lari aku terus akan mengejarmu. Hihihihi...." celetuk arwah Diana sambil melayang di atas mengikuti Bayu.

Sesampainya di dalam kamarnya, Bayu pun langsung mengunci pintu kamarnya.

Bayu nampak menghembuskan nafas lega karna ia bisa lolos dari kejaran kuntilanak menyeramkan itu.

"Gawatt.. arwah gadis itu gentayangan, pasti dia akan balas dendam. apa yang harus gue lakukan." guman Bayu yang nampak kebingungan.

"Kemari lah sayang.. bermain lah denganku. Hihihi....."

Tiba tiba saja sosok Diana muncul dibalik jendela kamar Bayu, ia nampak melayang menghampiri Bayu yang tersandar lemas.

"Pergii kau setann... jangan ganggu aku.. apa yang sebenarnya kau mau dariku, kenapa kau terus menggangguku."

"Aku ingin membunuhmu, tidak adil rasanya nyawa harus dibalas dengan nyawa. Mati.. kau harus lenyap di tanganku, laki laki Laknat." Diana tertawa menyeringai dengan mulut yang terus meneteskan darah.

Perlahan ia berjalan mendekati Bayu.

"Ini tidak bisa dibiarkan, gue harus pergi dari sini. gue harus beritau anak anak tentang ini."

Bayu membuka pintu kamarnya kembali dan langsung lari keluar menghindari Kuntilanak itu yang terus mengejarnya.

Sesampainya di teras rumahnya ia ber pas-pasan dengan ibunya, ia tak menghiraukan nya dan terus berlari menuju tempat tongkrongan nya.

"Bayu.. mau kemana nak?. Bayuu!!!" teriak bu Romlah saat melihat anaknya yang nampak berlari.

"kenapa si Bayu ya.? kok lari lari gitu kayak habis di kejar hantu aja. aneh banget deh."

Bu Romlah nampak heran dan kebingungan saat melihat tingkah laku Bayu yang menurutnya aneh.

"Ada ada aja deh si Bayu. hadehh..." bu Romlah hanya menggelengkan kepala sambil berjalan ke arah dapur.

"Astagfirullah." apa yang telah terjadi.? kenapa berantakan semua seperti ini.??

Sesampainya di dapur, bu Romlah sangat terkejut melihat kondisi dapur yang berantakan tak karunya.

Terpopuler

Comments

A B U

A B U

next

2024-04-09

1

Maz Andy'ne Yulixah

Maz Andy'ne Yulixah

Hayo hlo bayu gantian kamu yang bakal nyusul Dika dan Diana😏😁

2024-03-31

0

FiaNasa

FiaNasa

loh,,diawal ibunya Bayu namanya si Romlah,,kok pas diakhir namanya jadi Bu Lilis sih,,jd bingung deh 🤔🤔🤔

2024-03-05

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!