4. Penemuan mayat Diana

°°°°

"Diana pergi kemana ya.? sudah coba aku cari kerumah Zahro tapi gak ada." guman pak Undin yang tengah menelusuri jalan mencari putrinya.

"Ya Allah mudahkan lah mamba untuk mecari putriku, lindungi lah dimana pun putriku berada." gumannya lagi. ia terus melangkahkan kakinya menelusuri jalan dan mencari keberadaan putrinya.

"Itu siapa ya.? kenapa bapak itu lari lari kayak di kejar hantu.? guman pak Udin heran.

Saat tengah asyik menelusuri jalan. samar samar dari kejauhan pak Undin melihat seorang warga yang tengah lari ketakutan layaknya seperti dikejar hantu.

"Kenapa pak.? kok lari lari gitu kayak lagi dikejar hantu aja. ada apa?" pak Udin menghentikan seseorang warga yang sedang lari itu.

Seketika itu ia pun langsung berhenti saat pak Udin memanggilnya.

"itu. i i-itu Disana.. a ada.." bapak bapak itu nampak gelagapan saat di tanya oleh pak Udin.

"Coba tenang dulu. pelan pelan ngomong nya, Sampean kenapa pak.? pak Udin coba menenangkan seorang warga itu ya nampak sangat panik.

...Bapak bapak itu coba mengontrol dirinya, dan...

mulai melanjutkan ucapnya yang sempat tertunda.

"I-itu tadi disan ada Mayat...!!

"Hah.? Mayat? Dimana pak?" pak Undin nampak tekejut saat mendengar perkataan seseorang warga tersebut.

"Di hutan sana tadi ada Mayat perempuan kondisinya sangat mengenaskan." warga itu berucap sambil bergidik ngeri saat mengingat mayat yang ia temukan di dalam hutan.

"Astaghfirullahalazim" yang benar saja pak.? ayo kita kesana saya ingin melihat mayat itu.

"Bapak yakin mau melihat mayat itu?"

"iyaa.. coba anterin saya kesana untuk melihat mayat itu." pak Udin yang merasa penasaran lantas ia pun mengajak bapak bapak itu untuk melihat mayat tersebut.

"Yasudah mari saya anterin kalau bapak ingin melihat mayat itu."

Setelah itu pun mereka berdua langsung melenggang pergi ke tempat seorang warga itu menemukan mayat tersebut.

Tak berselang lama kemudian. mereka berdua pun telah sampai di tempat keberadaan mayat itu.

"Itu pak Mayatnya. Hiii... ngeri banget" ucap seorang warga itu sambil bergidik ngeri.

Terlihat. di depan mereka nampak ada seorang wanita tanpa mengenakan busana dengan keadannya seluruh tubuh bersimbah darah.

 "Astagfirullahalazim" siapa yang telah tega berbuat jahat pada wanita ini. pak Udin nampak terkejut saat melihat Mayat yang ada di depannya itu.

ia masih belum sadar, jika mayat yang ada di depan nya itu adalah putrinya yang sedang ia cari cari.

pak Udin berjalan mendekati mayat itu melihatnya lebih jelas. karna ia merasa sangat penasaran.

"Diana.? Gak mungkin. gak mungkin ini terjadi, Dianaaa...." pak Undin sangat terkejut saat melihat secara dekat bahwa mayat yang ada di depannya itu adalah putrinya.

"kenapa pak.? kok sampean kayak sedih gitu, apa bapak kenal dengan mayat ini?" tanya seorang warga itu saat melihat pak Udin yang begitu sedih melihat mayat itu.

"Bagaimana aku tidak mengenalnya, Dia adalah putrinya." sontak bapak bapak itu pun langsung terkejut saat mendengar ucapan pak Udin.

"Dianaaaaa..... bangun Nak jangan tinggalin bapak' Dianaaaa....!!!!!

Pak Udin meraung kesetanan sambil menangis ia begitu sangat syok melihat mayat putrinya yang begitu mengenaskan.

"Dianaaa...!!! bangun Nak jangan tinggalin bapak. Dianaaaaaaaaa.........

pak Udin menangis sejadi jadinya sambil memeluk jasad putrinya.

Seorang warga yang menyaksikan hal itu ia pun juga ikut bersedih saat melihat moment yang begitu mengharukan itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***