Alister yang tidak sengaja lewat kafetaria, apakah matanya buta atau itu memang benar - benar istri nya Nabilla.
"Hentikan mobilnya." Titah Alister.
Mobil pun berhenti seperti yang di perintahkan tuannya.
"Ngapain gadis tegik itu ada di sini bersama pria lagi ?" Gumam Alister dalam hati.
Agus yang paham mengapa tuannya menyuruh sang sopir berhenti kini hanya tersenyum - senyum sendiri.
"Tuan apa perlu aku menjemput nona ?" Tanya Agus memberikan tawaran.
"Menurut mu ?" Ujar Alister dengan wajah datar nya.
Agus hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan sifat tuannya selalu saja seperti itu. Jika sedang cemburu katakan saja, bukannya pura - pura tidak cemburu.. Mau bagaimana ia itu Alister pria begitu dingin yang selalu berekspresi datar.
"Nyonya Nabilla!" suara seseorang tiba - tiba menghentikan Nabilla untuk menceritakan apa yang terjadi padanya.
Nabilla dan Aldoo pun sama - sama memandang pria yang memanggil nya itu.
"Tuan Agus ." Ujar Nabilla.
Ia clingak - clingukan mencari keberadaan seseorang yang biasanya selalu bersama Agus ke mana pun pergi nya tetapi tidak ada sama sekali batang hidungnya yang nampak.
"Nyonya, tuan Alister menjemput anda untuk pulang."
Nabilla kini menatap pada Agus yang hanya berwajah tanpa ekspresi sama seperti suaminya itu.
"Aku belum mau pulang." Jawab Nabilla. Ia memilih memunggungi Agus dengan wajah kesalnya.
"Nyonya saya mohon. Tuan Alister sudah menunggu anda di mobil, jika anda tidak segera pulang tuan akan memecat saya." Ujar Agus membuat alasan agar Nabilla mau pulang.
Nabilla yang hanya mendengar kata 'Memecat' langsung hatinya terenyuh. Ia benar - benar ketidaktegaan terhadap seseorang.
"Al aku seperti nya harus segera pulang. sebaiknya kita bertemu di lain waktu saja, aku akan mengambarimu jika aku ada waktu luang." Ujar Nabilla sembari beranjak berdiri.
Aldoo yang masih memikirkan sesuatu. Hanya menganggukkan kepalanya. Ia hanya menatap kepergian Nabilla dengan diikuti Agus keluar dari kafetaria .
"Aku semakin yakin, bahwa putusnya hubungan aku dan Nabilla ialah pria tadi."
"Sebetulnya hubungan apa antara Nabilla dan pria itu ?" gumam Aldo yang kini di kejutkan oleh tangan seseorang yang menyentuh pundaknya.
"Aaaaaa!" Teriak Aldoo.
"Usttttttt.... ngak usah berisik apa bisa ?" Gadis itu memilih duduk dan menaikkan kedua kakinya keatas kursi dengan posisi bersila lalu memakan cemilan yang ada di atas meja.
"Naura kau itu mengangetkan ku saja, untung saja jantungku tidak keluar!" Ketus Aldoo ia kembali duduk di tempat nya dengan kedua tangannya ia lipat sebagai tanda bahwa ia sudah marah.
"Kakakku sudah pulang ?"
"Pikir aja sendiri!" Ujarnya tanpa mau melihat ke arah Naura.
"Ya sudah, kakakku sudah pulang dan sekarang kau juga sudah marah padaku jadi aku pulang saja untuk apa aku di sini jugaan " Naura telah beranjak dari tempat duduknya dan memilih untuk keluar dari kafe itu.
"Eehh kau mau ke mana ?" Aldo kembali mendudukkan Naura di sana. lalu ia juga kembali duduk.
"Tetap duduk di sini. Aku mau bertanya sesuatu padamu mumpung kau ada di sini."
Naura mengeryit keheranan. lalu ia kembali menaikkan kakinya dengan posisi bersila. Dan itu membuat Aldoo kembali berdecak kesal dan jengkel pada Naura yang tidak bisa bersikap seperti selayaknya wanita sungguhan.
"Bisa tidak kau duduk yang benar, jika kau menikah nanti malah suamimu akan menceraikan mu."
"Aku tidak akan pernah menikah." Jawab Naura.
"Benarkah ? Aku tidak percaya kau tidak akan menikah." Ujar Aldoo meremehkan.
.
Jangan lupa setelah membaca tekan like ◉‿◉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Kak Dsh 14
Naura sama aldo aja thor wkwk
2024-07-29
1
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
selalu ada satu kata yang kau tinggalkan dalam setiap penyampaian tho 🙏🙏🙏
2024-05-25
1
Alister oh alister 🤭
2024-04-23
1