Di pagi hari
"Aaaaaaaaaaaaa....." Nabilla berteriak di saat membuka pintu kamar mandi.
Nabilla melihat Tuan Alister yang tidak menggunakan sehelai benang pun dengan mandi di bawah guyuran air shower.
Sehingga Alister menutup mulut Nabilla dengan tangannya dan tertarik di bawah guyuran air shower, sampai ia juga ikutin basah kuyup di sana.
"Bisa jangan berteriak, telingaku sakit mendengar suara jelekmu itu.." Alister berkata suara beratnya, terselip sebuah senyuman di bibirnya.
Dengan sigap Nabilla mendorong tubuh Alister agar menjauh dari nya tapi ia sudah terjebak, dengan Alister memeluk pinggang ramping Nabilla.
"Apakah kau tidak berminat mandi bersama hm?" Alister berbisik dengan suara seksi membuat tubuh Nabilla berdetak sangat kencang.
"Aku tidak mau...! Jadi lepaskan aku tuan Alister" pekik Nabilla melepaskan diri dari cengkeraman Alister
"Kenapa kau tidak mau...? Bukankah suami istri harus melakukan nya..." Alister wajah nya semakin mendekat dan membuat Nabilla hanya bisa menelan salivanya membayangkan apa yang terjadi padanya.
"Mandilah, aku sudah selesai." Ujar Alister tiba tiba sudah menggunakan handuk yang melilit di pinggang nya dan keluar.
"Dasar pria mesum...!" Teriak Nabilla.
Alister yang mendengar caci makian Nabilla, ia pun tertawa puas. "Hahahaha, itu balasan nya... aku akan mengerjaimu sampai aku benar - benar puas." Alister langsung mengganti pakaian nya.
Setelah selesai mandi Nabilla baru ingat ia lupa membawa handuk mulai kebingungan. "Gimana ni, mana mungkin aku minta bantuan si tuan galak dan mesum." Nabilla menghela nafas dengan kasar.
"Apa aku tunggu saja dia keluar dari kamar dulu" Gumam Nabilla.
Alister sudah terlihat rapi, menatap kearah pintu kamar mandi. Tidak ada gadis yang ia tunggu - tunggu keluar dari kamar mandi, membuatnya kesal.
"Kenapa lama sekali gadis gila itu mandi, apa dia semedi di dalam kamar mandi." Alister langsung keluar dari kamar nya. Lalu Alister menuruni anak tangga dan melihat Dinda terlebih dahulu sarapan.
"Al kau kapan kembalinya?" Dinda terkejut melihat suaminya berada di hadapan nya dan seperti nya begitu sangat rapi. Tidak mungkin kan, Alister kembali ke rumah hari ini.
"Makan saja, tidak usah banyak bicara." Alister langsung duduk dan mengambil menu makanan nya.
"Sialan, rencana ku gagal total lagi." Umpat Dinda dengan tangan menggepal kuat.
Alister tersenyum sinis, bagaimana Dinda tengah kesal sekarang. Pasti wanita di hadapan nya sekarang berpikir bahwa Alister tidak akan pulang, tentu saja ia akan pulang. Alister tahu apa rencana yang dibuat istrinya itu agar tidak pulang dan bermalam pertama dengan Nabilla istri keduanya.
"Sayang duduklah di sini." Ujar Alister disaat melihat Nabilla berjalan ke arah mereka.
"Se...selamat pagi tuan dan nyonya Dinda." Sapa Nabilla sedikit gugup.
"Duduklah..." Ujar Alister tanpa melihat ke arah Nabilla.
Nabilla langsung duduk di samping Dinda.
"Aku menyuruh mu duduk di sebelahku, mengapa kau duduk di sana. Di sini..." Seru Alister dengan dinginnya.
"Tapi tuan...."
"Di sini atau aku akan mengulangi kejadian semalam..!" Ujar Alister dengan suara yang sedikit meninggi agar di dengar Dinda.
"Huffft..." Nabilla hanya bisa menghela nafas dan mengikuti kemauan Alister.
Nabilla pun duduk di samping Alister dan hanya menatap makanan itu.
"Bukan di tatap makanan nya, takutnya nanti lari makanan nya... cepat makan...!" Alister mengambilkan Nabilla piring dan itu membuat perhatian Dinda kepada mereka sangat kesal.
"Sial kenapa jadi gini, bukannya Alister menarik perhatian ku tapi malah memperhatikan wanita jelek ini...! Menyebalkan...!" Gumam Dinda dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Kak Dsh 14
Aku suka nabilaaaaaaa tapi gak suka dinda
2024-07-29
1
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
satu bunga mawar untuk kak author,semangat kk 💪
2024-05-19
1
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
aarrrkkkhhhh tidak 😄
2024-05-19
1