Bantu Likes, Voteee, gift, kasih bintang 5 🌟, juga coment nya.... ngak usah terlalu pelit..😘
"Itu bukannya kakak untuk apa dia bekerja jualan koran lagi....?" Gumam Nara tidak sengaja melihat seseorang dari balik mobil yang sangat mirip dengan kakaknya Nabilla.
"Tut ....Tut...."
Sengaja Nara menelpon nomor Nabilla untuk memastikan apa benar seseorang yang sedang menaiki sepeda yang entah punya siapa..
"Hallo.. Nara..." Jawab Nabilla.
Ternyata benar dugaan Nara, orang yang ia kira kakaknya itu. Memang benar dugaan nya itu Nabilla, tapi bukankah Nabilla sudah menikah untuk apa lagi ia berjualan koran keliling lagi.
"hallo Nara, kamu masih disana kan...?" Nabilla memastikan bahwa adiknya sedang tidak apa - apa karena terdengar tidak ada jawaban.
"Ah iya.. kakak masuklah ke kafetaria tepat di samping kakak... aku akan segera kesana." lalu Nara mematikan ponselnya. "Pak ini bayaran nya... aku berhenti di sini saja.." Ia memberikan beberapa uang berwarna biru.
"Ini kebanyakan neng...apa tidak ada uang kecil...?" Tanya pak sopir.. "Bapak ambil saja uangnya, saya lagi buru - buru..." Ujar Nara, berlari dengan cepat menyebrangi jalan raya yang sebentar lagi akan menandakan lampu hijau..
Sementara Nabilla yang berada di dalam kafetaria yang seperti di sebutkan Nara tadi.. kini mulai gelisah, ia duduk disana sendirian. Bukan semata ia takut Nara hanya membohongi nya, karena semua orang di sana berpakaian serba mewah sementara dirinya hanya menggunakan pakaian sederhana..
"Coba aku gak usah ganti baju aja tadi...!" Gerutu Nabilla, yang sekarang semakin panik Nara belum juga terlihat dari balik pintu masuk kafetaria.
Malah yang muncul hanya orang - orang besar yang berpakaian rapi dengan setelan jasnya.. sangat menawan dan tampan.
"Mbak tolong sekali saja.. tolong bantu antar ke ruangan VIP di lantai dua... saya kebelet mbak...saya minta tolong ya mbak di meja nomor dua atas nama tuan Wijaya.." Ujar pelayan wanita yang kini sudah tidak menampakkan diri nya.. yang Nabilla pastikan bahwa ia akan ke toilet.
Nabilla dengan pasrah ia mau mengantar beberapa minuman dan cemilan mumpung Nara belum juga datang..
Pupil Nabilla membesar, melihat harga nya yang tertera di sana. "Minumann apaan harganya 1Jt satu gelas...?!" Pekik Nabilla dengan tangan nya bergetar hebat sampai minuman itu bergolak.
"Aku harus membawanya pelan - pelan jika seperti ini...!" Ujar Nabilla dengan perlahan dan pasti ia membawa minuman dan cemilan seharga 1 jt- eh ralat melebihi satu juta itu dengan hati - hati.
"Maaf permisi tuan.. atas nama tuan Wijaya... minumannya-" Seketika pandangan Nabilla terarah pada sosok pria yang duduk paling ujung tetap dengan wajah datarnya..
"Terima kasih nona, taruh saja disana.." Jawab pria bernama Wijaya itu.
lalu Nabilla mencoba berjalan dimana tempat pria bermuka datar itu duduk dan menunduk mensejajarkan tubuhnya dengan Tuan Alister suaminya sendiri.
"Tuan, kau ada di sini...? Oh ya aku lupa meminta nomor ponsel mu... jadi tolong berikan nomornya..." ia sampai menadahkan sebelah tangannya tetap saja Alister tidak ada bereaksi apapun, menoleh saja tidak mau.
Agus yang duduk di samping tuannya itu hanya menghela nafas pasrah. "Nona, lebih baik anda keluar lah terlebih dahulu.." Ujar Agus dengan wajah datarnya.
"OKey..." Nabilla pun pergi dengan perasaan kesal plus marah. "Dasar pria menyebalkan...! Ishhh... kalau tahu seperti ini, aku takkan pernah menyapa nya sama sekali....!" Gerutu Nabilla dengan kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Kak Dsh 14
lucu bgt🤣
gemes aku
2024-07-29
1
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
sekuntum bunga mawar untukmu nabila 🌹
2024-05-25
1
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
kebayang satu juta melayang cuma beli minumn doang,kenyang juga kagak bil!! 🤣
2024-05-25
1