***
Jangan lupa tinggalkan jejak likesss, Voteee, gift, subscribe, bintang lima 🌟 dan jangan pelitttt 🥰😘🥹
****
"Bilang aja mau ambil kesempatan dalam kesempitan.." Gumam Nabilla yang tidak sadar Alister mendengar nya.
"Aku mendengar nya.." Dengan gerakan cepat ia menarik pinggang Nabilla sehingga tubuh mereka menempel.
"Tuan, tolong lepaskan!" Ujar Nabilla, mendorong tubuh pria itu agar melepaskan nya.
"Aku tidak akan melepaskan mu..! " Mendekati wajah Nabilla dan beralih ke telinga Nabilla. "Sebelum kau mencium pipi ku." Bisik Alister dengan suara semakin menggoda di telinga Nabilla.
"Pria ini benar - benar sangat mesum.." Batin Nabilla, menatap wajah Alister meski ia tidak melihat dengan jelas dengan senyuman penuh arti.. "Baiklah, tapi cium pipi bukan yang lain kan?" Ujar Nabilla.
"Ya, ayo cepat cium sebelum ada yang mengetahui nya ."
Nabilla menarik nafasnya dalam - dalam lalu menghembuskan nya dengan perlahan. Ada rasa kegugupan dan ketakutan di hatinya.
Alister yang menunggu nya pun mulai kesal tidak ada sentuhan apa yang terasa di pipi nya.
"ARGgggggghhhh!" Teriak Alister disaat pipinya di gigit begitu keras terasa ingin robek..
"Rasakan itu, kau pikir aku akan mau mencium mu tidak akan pernah!" Ujar Nabilla, yang langsung lepas dari cengkeraman Alister dan memilih untuk berlari ke kamar nya dari pada harus meladeni Alister yang hanya kini menahan perih pada pipinya.
" Dasar gadis gila!" Umpat Alister memengang pipinya seperti nya mengeluarkan darah.
• •
Keesokan hari nya di meja makan, Dinda, juga Amelia sudah menyiapkan sarapan pagi mereka yang kini sudah tersaji begitu banyak menu lezat dan sehat..
lalu datanglah Nabilla dengan Alister hanya menatap banyaknya makanan diatas meja.
"Wah wah makanan nya banyak banget?" Ujar Nabilla yang kini perutnya semakin berbunyi saking belum makan kemarin.
"Eits jangan disentuh!" Amelia menghempas tangan Nabilla yang akan menyentuh salah satu makanan itu. lalu menatap Alister dengan senyuman manisnya.
"Alister sayang.. Momy sudah buatkan makanan yang enak untuk mu dan Dinda yang membuatkannya. Kamu harus makan ya.."
Alister hanya menatap Nabilla yang hanya bibirnya terlihat monyong, ingin sekali ia memakan bibir itu dengan bibirnya. Ehehhh Alister memikirkan apaan sih kamu ini... jangan berpikiran mesum deh.
"Aku tidak lapar, aku sudah kenyang..! " Jawab Alister memilih menyentuh tangan Nabilla.
"Eh apaan nih..?" Gumam Nabilla yang berusaha untuk melepaskan tangannya dari Alister yang semakin erat menggenggam nya.
"Tidak bisa begitu Al, aku sudah lelah membuat kan makanan untukmu.. tapi kamu malah tidak ingin memakannya.." Dinda berekspresi sedih, mencoba untuk menarik perhatian Alister..
"aku tidak peduli, jadi aku akan ke kantor.." Ujarnya.. melangkah pergi dengan menarik tangan Nabilla.
"Tunggu Al!" Dinda menahan lengan sebelah kanan Alister membuat nya berhenti dan menatap tangannya dengan dingin di sentuh oleh Dinda yang memang masih seorang istri pertamanya.
Amelia yang melihat drama yang akan dimulai kini semakin memanas apalagi Alister memegang tangan Nabilla semakin membuat nya tidak terima. Bahkan mengingat status gadis itu menjadi istri kedua dari suami anaknya juga.
"Alister kenapa kamu berubah menjadi dingin kepadaku belakangan ini...! kau berubah menghindar padaku..!" Tanya Dinda dengan menangiss yang tidak di dapat ada reaksi apapun dari wajah Alister hanya saja senyuman jahat.
"Atau jangan - jangan kau telah menjadikan gadis bodoh ini, simpanan mu selama ini dan telah menidurkannya.. itu sebabnya kamu bertanggung jawab untuk memilih menikahinya.." Ucap Amelia dengan menatap Nabilla sinis.
Plakkk!
"Jaga ucapanmu wanita tua!!" Bentak Nabilla.
Seketika aura diruangan itu menjadi semakin panas, para pelayan yang bekerja sangat begitu takutt dan memilih pergi saja.
"Dasar gadis bodoh, kenapa kau menampar momy ku!" teriak Dinda dengan mata melotot tajam rasanya kedua bola matanya akan keluar dari tempat nya.
"Maaf aku khilaf, " jawab Nabilla dengan tersenyum memperlihatkan gigi gingsulnya. Ia baru tersadar apa yang telah ia lakukan.
"Khilaf kau katakan?!"
"sudah Din.. momy tidak apa - apa.." Amelia menghentikan amarah putrinya yang akan meledak ditambah dengan Alister yang akan tahu bagaimana sifat Dinda sebenarnya.
"tidak bisa mom, momy sudah ditampar oleh wanita jalang ini!"
plakkk!
Kini giliran Amelia menampar wajah Dinda sehingga wanita itu pingsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Kak Dsh 14
Gimana initeh?
kok amelia nampar dinda?
2024-07-29
1
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
1 iklan untukmu thor 😊
2024-06-03
1
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
/Smirk//Applaud//Smirk//Applaud/ pinter kali kau nabila
2024-06-03
1