........
Subuh - subuh Nabilla keluar sebentar hanya ingin bertemu dengan Aldo, mungkin untuk mengucapkan selamat tinggal kepada nya. Mengingat sang ayah akan membawanya keluar kota, untuk menikahkannya pada pria yang tidak dikenalnya.
"Nabilla." Panggil seseorang.
"Aldo!" Pekik Nabilla.
"Nabilla ngapain kamu subuh subuh dipinggir jalan...? ngak mungkin kamu olahraga kan...?" Tanya Aldo dengan penuh tanya.
"Mumpung kamu di sini, ada yang ingin aku katakan padamu." Ujar Nabilla, naik ke atas motor matic Aldo.
Aldo mengeryit heran, apa yang sebenarnya ingin dikatakan kekasihnya itu. Ya, Aldo itu ialah kekasih Nabilla. Mereka pacaran sudah hampir 5 tahun semenjak masa - masa mereka SMP, sampai mereka tamat SMA pun mereka tetap masih memiliki hubungan.
Sesampainya mereka di sebuah taman pinggir jalan yang masih terlihat sepi untuk para penggendara motor, lampu hias masih menyala dengan tertata rapi.
Melihat Nabilla hanya terdiam saja, pikiran Aldo semakin bertanya - tanya apakah yang sebenarnya ingin dikatakan Nabilla padanya. Firasatnya mengatakan, bahwa seperti nya Nabilla akan mengatakan hal yang buruk padanya.
"Aku ingin mengatakan sesuatu yang mungkin membuat hatimu terluka. Tapi itu lebih baik dari pada kamu mengetahui kenyataan nya." Ucap Nabilla sambil mengigit bibir nya menghilangkan rasa ke gugupannya.
"Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan...? Jangan bikin aku takut la...." Seru Aldo mengeser bahu Nabilla agar berhadapan dengan nya.
"Aku mau kita putus."Ujar Nabilla.
"Putus? Tapi kenapa, tiba tiba seperti ini...?!" seru Aldo dengan hati semakin gelisah.
Nabilla hanya terisak, ia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Pastinya hati Aldo akan hancur, bagaimana Aldo sangat mencintai nya. Sampai - sampai pria itu tidak berani menyentuhnya sedikitpun.
"Jawab aku Nabilla?! jangan diam aja... Kenapa kamu mau putus dariku?! " Seru Aldo menguncang bahu Nabilla yang hanya menunduk.
"Aku... aku tidak bisa mengatakan nya Aldo." Ujar Nabilla sudah tidak tahan untuk menangis. "Lebih baik jangan cari aku lagi, hubungan kita selesai sampai di sini." Ujar Nabilla, mendorong tubuh Aldo dan ia berlari sejauh mungkin agar Aldo tidak mampu mengejarnya.
"Nabilla...!!!! Aku butuh penjelasan mu...!!! Nabilla...!!!"
Nabilla menghentikan langkahnya disaat sudah hampir sedikit jauh. "Aldo maafkan aku.." Gumam Nabilla dengan berurai air mata. lalu ia kembali berlari menuju ke rumahnya.
...•...
...•...
Menjelang siang mobil pak Andi sudah sampai di depan parkiran perusahaan Al.Group. Mereka segera masuk ke dalam gedung yang menjulang tinggi dan sangat besar itu.
Agus yang sudah lama menunggu, segera menghampiri pak Andi. Bisa ia tebak bahwa perempuan disamping pak Andi, ialah putrinya yang akan dinikahkan pada tuannya.
"Selamat datang kembali pak Andi." Sapa Agus dengan raut wajah datarnya.
"Terima kasih tuan Agus." Mereka saling berjabat tangan.
"Jangan - jangan pria ini yang akan dinikahkan dengan ku oleh ayah...?" Batin Nabilla.
Memang sih, Nabilla akui bahwa pria dihadapannya ini memang sangat tampan. Aldo pun kalah dengan kecantikan nya, bagaimana sebuah lukisan memiliki rahang yang begitu tegas, alis tebal, bulu mata lentik, bibir se pink itu ia pun sangat kalah yang terbilang biasa saja.
"Oh ya, kenalkan ini putri saya Nabilla. Dia gadis yang akan saya nikahkan dengan tuan Alister." Tutur Pak Andi.
"Ayah..." Nabilla wajahnya berubah menjadi masam.
"Tuan Alister masih ada urusan di Bali, jadi untuk sementara. Tuan Alister menugaskan saya untuk mengurusi pernikahan ini."
"Acara nya malam ini akan diadakan. Jadi untuk sementara, putri anda akan saya bawa terlebih dahulu."
"Ayo mari nona Nabilla."
"Tunggu sebentar.." Tahan pak Andi.
"Tolong sampaikan pada tuan Alister, selama putri saya menjadi istri dari tuan Alister. Saya mohon jagalah dia, jangan sakiti hatinya. Saya tidak mau jika putri saya sampai terluka."
Agus hanya bisa terdiam tak berkutik mendengar kata - kata Pak Andi yang menyentuh hati.
"Ayah..." Ujar Nabilla dengan mata berkaca-kaca.
Jadi selama ini ayahnya sangat menyayanginya. Ia kira, ayahnya tidak menyayangi nya sama sekali. Apakah keputusan nya dengan menerima pernikahan ini, akan membuat ayahnya bahagia. Baiklah jika ayahnya bahagia, ia akan bahagia. Meski hati kecilnya belum menerima ini semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Kak Dsh 14
eh itutuh kembar 7 thor ? naila sama saudaranya
2024-07-12
1
Kak Dsh 14
Loh nabila punya pacar,?
2024-07-12
1
Cantika Jelita
lama juga ya☹️
2024-05-18
1