Perusahaan Al.group
Alister sudah sampai di Jakarta malam ini. Ia masuk ke dalam ruangannya lalu seperti biasanya ia akan duduk di singgasana nya bagai seorang raja yang dilayani oleh seorang pelayan.
"Ini tuan, kopi yang anda inginkan." Ujar pak Anton pria tua yang biasanya melayani Alister setiap hari nya selama di kantor.
Tapi disaat ia akan menaruh kopi itu diatas meja, kopi itu tidak sengaja tertumpah mengenai salah satu berkas yang ada di atas meja.
"Maaf tuan, sa..saya tidak sengaja." Ujar pak Anton dengan rasa panik.. panik akan dimarahi habis oleh tuannya, karena ini kali pertama ia melakukan kesalahan selama bekerja dengan tuan Alister.
"Tidak apa - apa pak, nanti saya yang membersihkan nya. sebaiknya anda pulanglah, seperti nya pak Anton butuh istirahat." Ujar Alister penuh kelembutan.
Tidak. Dia bukan Alister. Ini mimpi! Alister tidak pernah berkata selembut salju pada orang lain, apalagi pada diri nya sendiri. Jika Alister didepan Agus atau yang lain bersikap penuh kelembutan seperti ini, pasti semua orang tidak akan percaya.
Sudahlah, itu lebih baik. Dari pada ia akan mengoceh seperti ingin memakan orang hidup - hidup lebih menakutkan.
"Sekali lagi saya minta maaf tuan, Kalau begitu saya permisi.." Ujar Pak Anton dengan menunduk.
Setelah pak Anton pergi dari ruangan itu, Alister menghela nafas kasar.. seperti nya malam ini ia sangat membutuhkan asisten pribadi plus sekretaris nya untuk lembur.
lalu ia menelpon Agus.
Belum saja semenit berdering, Agus sudah lebih dulu mengangkat nya.
"Hallo, tuan.. "
"Bagaimana semua nya sudah beres..?"
Mendengar suara berat dari seberang ponsel saja Agus tahu bahwa tuannya butuh bantuannya jika seperti ini. Mau bagaimana lagi, Agus hanya menghela nafas nya dengan panjang dan kembali ke perusahaan.
"Pernikahan nona Nabilla dengan tuan Alister sudah beres kok tuan.. Apakah aku perlu membawa nona Nabilla ke perusahaan...?"
"Sebelum kau ke kantor bawalah gadis itu ke mansion pertama dan kembalilah ke perusahaan."
tanpa menunggu jawaban Agus, Alister mematikan ponselnya seperti biasanya.
"Nyonya kita kembali ke mansion pertama." Ujar Agus yang kini sudah berdiri disamping Nabilla yang hanya menatap bintang dan bulan di balkon yang ada diruangan itu.
• • •
Sebuah mobil sport mewah masuk ke dalam pekarangan rumah mewah dipenuhi dengan taman - tamanan bunga.
"Ayo turun lah nyonya." Ujar Agus membukakan pintu mobil.
Keluarlah Nabilla dari balik pintu, semua orang terpana dengan kecantikan seorang Nabilla.. tapi ada kesedihan dibalik itu semua terlihat dari wajahnya Nabilla masih sangat imut, pasti masih sangat muda . Mau bagaimana pun Alister sudah berusia 29 tahun.
"Kenalkan, ini istri kedua dari tuan Alister yang dinikahi hari ini dan dia adalah nyonya kalian juga.. panggil namanya Nyonya Nabilla"
"Selain itu, kalian persiapkan lah nyonya Nabilla malam ini... sebentar lagi tuan Alister akan kembali." Terang Agus.
"Mau apalagi cepat kerjakan..!" Tegas Agus.
"Baik tuan.."
"Hentikan..!!" Teriakan seseorang dari atas tangga, semua orang menoleh ke arah nya termasuk Nabilla yang hatinya seperti berdetak sangat kencang.. entah apa yang ada di dalam pikiran nya sekarang, yang pasti ada ketakutan disana.
"Kalian kembalilah bekerja, biarkan aku yang akan menyiapkan semuanya." Ujar Dinda, istri pertama Alister.
"Tapi nyonya, ini perintah —"
"Alister sudah menelepon ku."
"Kau tenang saja aku tidak akan mencelakainya.." Dengan senyuman tersungging di bibirnya.
Nabilla hanya mampu menelan salivanya dengan ketakutan.
"Baiklah, jangan apa - apakan nyonya Nabilla jika sampai apa yang akan aku katakan pada tuan Alister." Ancam Agus, ia tidak pernah takut dengan Dinda.
"Kau tenang saja, seperti aku akan memakannya saja."
"Let's start the game"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Kak Dsh 14
Nabila cakep bgt ya thor
2024-07-29
1
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋
beda usia 10 tahun ya,,jadi teringat sama suamiku yg berbeda sepuluh tahun lebih tua dariku 🤭
2024-05-14
1
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
satu mawar dan 1 iklan untukmu
2024-05-12
2