Part 18

***

Jangan lupa tinggalkan jejak likesss, Voteee, gift, subscribe, bintang lima 🌟 dan jangan terlalu pelittt ☹️❤️.

*****

Nabilla sangat begitu panik melihat Dinda yang terkapar di lantai dengan keadaan pingsan.

"Tuan, tolong bantuan.. itu.. nyonya Dinda bagaimana... dia pingsan..!" Panik Nabilla dengan mengoyangkan lengan Alister yang hanya berdiam diri.

"Ikutt aku!" Alister tanpa aba - aba mengangkat tubuh Nabilla ala karung beras.

"Alister ini bagaimana, Alister!" Teriak Amelia ikutt panik bagaimana menantunya yang pergi begitu saja ditambah gara - gara kelakuan nya putrinya di buat pingsan karena tamparan nya begitu keras.

Sementara Nabilla yang di hempaskan ke dalam mobil dengan kini Alister menindih tubuh nya seakan tatapan yang diberikan Alister ingin menerkamnya hidup - hidup.

"Tuan, kau mau apa?" tanya Nabilla dengan risih bagaimana posisi mereka yang sekarang.

"Tentu saja..." Alister menelan ludahnya, disaat matanya terhenti pada bibir Semerah cerry Nabilla yang sangat menggoda. Semenjak semalam ia ingin sekali merasakan bibir itu tapi tidak pernah ia dapatkan nya.

"Tuan jangan lakukan itu...!" Nabilla menggelengkan kepalanya disaat Alister mulai mendekati wajah nya seakan ia tahu apa yang akan dilakukan Alister padanya.

"Aku tidak mau, tidak mau!" Teriak Nabilla dengan memberontak.

"Diam!" Bentak Alister, mengunci pergerakan tangan Nabilla.. ia tidak mau kehilangan kesempatan untuk mencicipi bibir istrinya. "tuhan tolong aku.. aku tidak mau di cium oleh pria yang tak ku cintai.." Batin Nabilla dengan mata terpejam.

"Ekhem...!" deheman seseorang menghentikan aktivitas Alister dengan pintu terbuka menampakkan sosok asisten pribadi nya yang tak lain Agus masuk ke dalam mobil.

"Maaf tuan menganggu, tapi ini sudah hampir telat.." Ujar Agus tanpa mau melihat tuannya yang kini pasti mengumpatinya atau menyusun rencana untuk membalas dendam padanya.. tapi bagi Agus itu sudah biasa.

"Uh syukurlah gak jadi.." Batin Nabilla, mengelus dadanya.

kini keduanya kembali ke posisi duduk seperti biasanya. perjalanan mereka seperti biasanya ke kantor.

"Agendanya apa saja untuk hari ini?" Tanya Alister dengan dingin, pandangan nya beralih ke jalanan yang sangat begitu padat meski masih pagi..

"Akan ada meeting dengan tuan nirwana dari perusahaan nirwana.group. menurut dari data agenda harian, sepuluh jam lagi tuan." Tutur Agus, membolak balikkan data yang ia baca.

"Tuan nirwana..?" Gumam Alister, ia tersenyum menyungging.

"Dia serem juga kalau tersenyum.." Nabilla merinding sedari tadi melihat pergerakan wajah Alister bagai orang menyimpan dendam .

Tiba tiba saja tangan Alister menarik lengan Nabilla dan pada akhirnya ia bisa mencium bibir istrinya itu..pupil Nabilla hingga membulat dengan sempurna, ini pertama kalinya ia merasakan berciuman dengan seorang pria.

Alister melepaskan ciumannya dan menatap wajah Nabilla yang sangat memerah.

"Sangat manis.." Bisiknya. Nabilla tidak bisa bereaksi apapun, ia terpaku dengan sentuhan ciuman Alister yang tiba tiba.

Agus ataupun sang sopir tahu apa yang terjadi di belakang, berpura - pura tidak tahu apa - apa..

"Kau sangat cantik jika seperti itu.." Di mata Alister, menyukai Nabilla jika sedang terkejut ia sangat lebih cantik.

Sesampainya di dalam ruangan Alister menarik lengan Nabilla dan mendudukkan nya di atas pangkuannya.

"Tuan, jangan lakukan itu lagi.." Cicit Nabilla yang tahu Alister mau mencium nya lagi..

Cup!

Alister tidak perduli dengan penolakan Nabilla, ia mencium bibir istrinya itu dengan sedikit menggigit bibir Nabilla.

"Akh tuan- "

Dengan gerakan cepat Alister memasukkan lidahnya ke dalam mulut Nabilla, saling membelit dan bertukar Saliva sampai tubuh mereka merasakan sesuatu hawa yang sangat panas menerjang .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Part 17

Episode berikutnya

Part 19



Terpopuler

Comments