Setelah ketiga tikus di bereskan oleh polisi, rapat di bubarkan.
"Kinan kau rubah saja jadwal ku hari ini"ujar Roseline pada Kinan yang memeriksa berkas.
"Diubah bagaimana yah nona muda?" Kinan bertanya sebab dia tidak mengerti apa yang di maksud olah Roseline.
"Iyah ubah saja biar sing ini aku akan ke kantor cabang lalu sore hari kosong kan dan jam delapan malam baru bertemu dengan CEO Narendra grub" terang Roseline.
"Baik lah saya akan kabari asisten tuan muda Kaivan tentang perubahan waktunya" ujar Kinan yang telah paham maksud dari Roseline.
setelah itu Roseline mengerjakan beberapa berkas yang menumpuk.
Akhir-akhir ini memang Kinan yang banyak mengurus semuanya sebab Gita harus mengurus Agency Roseline yang ada di Paris dengan jarak jauh alhasil tugas Gita lebih banyak di kerjakan olah Kinan.
********
Ares langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu.
"Ares seperti nya kau bosan hidup" Kaivan yang kaget sebab Ares masuk tanpa permisi.
"Maaf bro, tapi ini penting jadi begini saya baru saja dapat kabar bahwa nona Roseline membatalkan pertemuan siang ini dan waktu di ubah menjadi malam nanti" terang Ares.
"Kenapa begitu,ini tidak profesional Res" Kaivan yang masih tidak paham apa yang di katakan Ares.
"Oh.. Tuhan kenapa kau sangat lambat berpikir kai, malah bagus jika waktunya di undur kau bisa makan malam berdua dan aku tidak perlu ikut anggap saja itu kencan" ucap Ares dengan sisa kesabaran yang ia miliki.
"Iyah kau benar.. Tapi tunggu apa? Kau tau... Kalo aku anu sama Roseline" Kaivan bertanya.
"Iyah aku tau bodoh kau suka kan sama nona Roseline itu, dan aku tau tatapan mu itu saat melihat Roseline waktu di restoran" jelas Ares.
"Kau memang sahabat ku Res, kau sangat paham apa yang aku suka, gaji mu aku naik kan dua puluh persen " setelah mengatakan itu Kaivan mengusir Ares dan malah menghayal kan makan malam yang belum terjadi.
******
perusahaan cabang.
Roseline pergi sendiri tanpa Kinan ke perusahaan cabang, sesampainya dia langsung pergi ke ruangan Rebecca.
tanpa mengetuk pintu Roseline masuk dan langsung duduk di sofa.
"Oh ternyata model yang tidak punya sopan santun yang datang bertamu pantas saja aku tidak mendengar suara ketokan pintu" sindir Rebecca.
"Ternyata kau begitu mengenal ku anak tidak tau malu, tidak seperti nya kau hanya iri saja kan sebab aku memiliki segalanya" ucap Roseline memprovokasi Rebecca.
"Yaah apa maksud mu Roseline berani sekali kau menyindir ku" Rebecca tidak terima atas perkataan Roseline.
"Kau tersindir, tapi aku merasa riasan yang kau pakai menutupi wajah tembok mu harusnya kan kau tidak tersindir" balas Roseline.
Baru saja Rebecca ingin membalas Roseline sudah memotong nya lebih dulu.
"Cepat berikan berkas proyek yang di batalkan olah perusahaan Narendra grub" ucap Roseline
"Apa maksudnya meminta berkas proyek yang sudah tidak berjalan " batin Rebecca dengan menatap Roseline dengan intens.
"Tidak perlu menatap ku dengan begitu Rebecca, cukup berikan saja berkas nya" ucap Roseline yang kesabaran nya sudah mau habis.
"Buat apa? Lagi pula itu sudah tidak berguna," Rebecca masih tidak ingin memberikan.
"Baik lah kalo begitu pasti kau tau kan tuan Abraham, tuan Lukas dan tuan Morgan?" tanya Roseline.
Rebecca yang mendengar tiga nama yang dia ajak berkerja sama untuk korupsi dana pembangunan langsung menegang lalu buru-buru menormalkan Susana namun Roseline sudah mengetahui nya.
"Iyah.Ada memang nya dengan mereka?"
"Mereka sekarang telah di bawah ke kantor polisi, apa kau tau apa yang sudah aku lakukan pada mereka" tanya Roseline dengan senyum mengejek.
"Sial jadi Roseline sudah tau, kalau begitu mati lah aku" batin Rebecca.
"Lalu apa urusan nya dengan ku ?" ucap Rebecca berusaha terlihat normal.
"Tidak perlu berpura-pura Rebecca aku tau kau lah dalang di balik itu semua" Roseline
"Jangan asal tuduh kau Roseline apa kau punya bukti?" tanya Rebecca.
"Bukti... Iyah aku punya tapi aku tidak membawa nya namun kau boleh bertanya langsung pada ayah mu karna dia yang memberikan aku buktikan nya" ujar Roseline dengan tenang.
Mendengar bahwa Robert yang memberikan bukti nya, Rebecca langsung lemas karena ayahnya sudah tau apa yang dia lakukan.
"Apa yang akan kau lakukan jika aku memberikan berkas kerja sama itu, apa kau bisa menjamin bahwa aku tidak akan terlibat?" Rebecca tidak ingin masuk penjara atas kasus penggelapan dana.
"Tentu saja aku tidak mungkin memasukkan kau ke penjara sebab kau kan putri dari Robert young!" ujar Roseline dengan nada mengejek.
Setelah Roseline mengatakan bahwa dia tidak akan terlibat Rebecca langsung berjalan mengambil berkas itu di dalam brankas, dan tanpa dia ketahui Roseline telah memasang alat penyedap yang dia beli tadi di perjalanan lalu memasang nya di bawa meja tanpa sepengetahuan Rebecca.
"Ini silahkan pergi, kita tidak memiliki urusan lagi setelah ini" usir Rebecca.
"Baik tapi aku tidak bisa menjamin bahwa kita tidak memiliki urusan lagi karna aku tau siapa kau sebenarnya dasar rubah" ujar Roseline dan pergi dari ruangan Rebecca.
"Sialan kau Roseline lihat saja aku akan membalas mu" teriak Rebecca.
******
"Misi berhasil"ujar Roseline lalu meninggal kan perusahaan cabang dengan mobil nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments